Anda di halaman 1dari 6

Question

1. What for plant breeder use biotechnology?


Jawab
a. Bioteknologi menciptakan keragaman genetik
Transformasi genetic : penyisipan satu atau lebih gen secara langsung ke
dalam genom suatu tanaman
Kelebihan dari transformasi genetik adalah dapat menyisipkan gen yang
berasal dari tanaman yang spesiesnya berbeda bahkan dari organisme yang
berbeda (bakteri, virus, binatang)
Hasil : tanaman transgenik dengan sifat baru antara lain tahan terhadap hama,
penyakit, dan atau herbisida, mempunyai kandungan gizi lebih baik, mutu
lebih baik dan lain-lain.Tanaman transgenik dapat dilepas sebagai varietas
unggul baru dan dapat dimanfaatkan untuk memperkaya keragaman genetik
yang sudah ada
Variasi somaklonal : variasi genetik yang timbul karena perlakuan kultur in
vitro.Merupakan bagian dari fenomena mutasi. Hampir selalu terjadi pada
kegiatan kultur invitro dengan persentase yang berbeda-beda.Fenomena ini
dapat dipacu dengan penambahan zat kimia tertentu. Keragaman baru yang
muncul memperkaya keragaman yang sudah ada untuk secara langsung
dilepas sebagai varietas atau direkombinasikan dan diseleksi terlebih dahulu.
Fusi Sel : Hibridisasi antara 2 genotip tanaman pada tingkat sel dengan
mencampurkan 2 sel utuh yang berbeda sehingga didapatkan kombinasi
genetik baru yang sebelumnya belum ada. Hasil fusi mempunyai susunan
genetik gabungan dari 2 tetua. Keuntungan fusi sel adalah rekombinasi sifat
yang selama ini tidak dapat dilakukan dengan persilangan biasa menjadi
memungkinkan untuk dilakukan.Kelemahan a) keberhasilannya masih rendah
dan terbatas untuk tanaman yang hubungannya masih dekat, b)penggabungan
sifat secara menyeluruh sehingga semua sifat (termasuk yang jelek) ikut
tergabung.





b. Bioteknologi untuk seleksi
Marker Aided Selection : Seleksi dengan bantuan marka molekuler. Sifat-sifat
tertentu dicari marka molekulernya sehingga seleksi dapat dilakukan lebih akurat
dan efisien (waktu, tempat dan tenaga) dibandingkan jika menggunakan marka
seleksi fenotipik Seperti halnya marka fenotipik, marka molekuler juga dapat
merupakan penyandi sifat yang bersangkutan maupun sifat yang terpaut dengan
sifat yang bersangkutan. Kelemahannya proses untuk pencarian marka molekuler
relatif panjang sehingga biaya cukup mahal.
Seleksi dengan Penanda Buatan : Teknologi transformasi dan isolasi gen telah
semakin maju dan memungkinkan introduksi berbagai sifat baru pada tanaman.
Salah satu sifat baru yang dapat diintroduksikan adalah sifat berpendar (seperti
pada kunang-kunang) ke dalam tanaman. Jika sifat ini dapat dipautkan dengan
sifat lain yang dikehendaki dan diintroduksikan ke dalam tanaman maka seleksi
akan dapat dilakukan lebih mudah.
2. What are the new products of agricultural biotechnology use plant biotecnology?
Jawab
Golden Rice, Beras dengan kandungan vitamin A dan beta-karoten.Pendekatan
transgenik dapat dilakukan karena adanya perkembangan teknologi transformasi
dengan Agrobacterium dan ketersediaan informasi molekuler biosintesis karotenoid
yang lengkap pada bakteri dan tanaman. Dengan adanya informasi tersebut terdapat
berbagai pilihan cDNA. Produksi prototype Golden Rice menggunakan galur padi
japonica (Taipe 309), teknik transformasi menggunakan agrobacterium dan beberapa
gen penghasil beta karoten tanaman daffodil hingga bakteri.
Tanaman Kentang, Kentang dengan kandungan pati yang tinggi yang dapat
menghasilkan kentang goreng dan kripik kentang dengan kualitas yang lebih baik,
karena menyerap lebih sedikit minyak ketika digoreng. Kentang ini dirakit dengan
rekayasa genetika dengan menginsert gen dari bakteri ke kentang Russet Burbank.
Gen tersebut dapat meningkatkan kandungan pati umbi yang dihasilkan dan
menurunkan penyerapan minyak sewaktu digoreng. Hal ini dianggap menguntungkan
karena dapat menurunkan biaya produksi sekaligus lebih sehat bagi konsumen.
Tanaman Tomat, Tomat memiliki shelf-life yang pendek. Shelf-lifeyang pendek ini
disebabkan aktifnya beberapa gen seperti pectinase, saat tomat mengalami
kematangan. Dengan kondisi seperti ini, tomat sulit sekali untuk dipasarkan ke tempat
yang jauh terlebih untuk ekspor. Biaya pengemasan menjadi sangat mahal seperti
menyediakan box yang dilengkapi pendingin. Untuk mengatasi hal ini para peneliti di
Amerika mencoba merekayasa kerja gen polygalacturonase (PG) yang berasosiasi
dengan shelf-life tomat yaitu dengan menginsert antisense dari gen PG. Dengan
demikian shelf-lifetomat menjadi lebih lama. Tomat ini dinamakan dengan FlavrSavr.
Tanaman Kapas, Kapas transgenik yang terkenal adalah kapas Bt (Bacillus
thuringiensis). Dengan introduksi gen Bt ke tanaman kapas, tanaman kapas menjadi
tahan terhadap hama yang disebabkan tanaman dapat memproduksi protein Bt-toxin.
Bt pertama ditemukan tahun 1911 dan terdaftar sebagai biopestisida di Amerika
Serikat tahun 1961.
Tanaman Tembakau, Salah satu dari sekian banyak kerugian merokok adalah
gangguan kesehatan, karena kadar nikotin yang tinggi. Pendekatan bioteknologi
dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan merakit tanaman tembakau
yang bebas kandungan nikotin. Dengan cara ini perokok dapat terkurangi resiko
gangguan kesehatannya. Pada tahun 2001 jenis tembakau ini diklaim dapat
mengurangi resiko serangan kanker akibat merokok. Selain bebas nikotin, sentuhan
bioteknologi lain juga dilakukan untuk tanaman tembakau misalnya dengan
meningkatkan aroma menggunakan gen aroma dari tanaman lain. Salah satu yang
telah berhasil adalah menggunakan monoterpene synthase dari lemon.
3. What does the term cloning mean?
Jawab. Kloning berasal dari kata klon (yunani) yang berarti tunas. Dari bahasa yunani,
kemudian masuk kedalam bahasa inggris menjadi clone (kata kerja: mengklon), cloner
(adverb: secara kloniah). Secara umum, kata kloning dipakai untuk menunjukan cara
reproduksi aseksual misalnya cara memanam singkong dengan stek atau cara reproduksi
sel dengan membelah diri. Istilah kloning juga menunjuk pada rekayasa genetika yang
menggunakannya dalam proses twinning (kembar). Kloning dapat diartikan sebagai
tindakan menggandakan atau mendapatkan keturunan jasad hidup tanpa fertilisasi,
berasal dari induk yang sama, mempunyai susunan (jumlah dan gen) yang sama dan
kemungkinan besar mempunyai fenotip yang sama. Kloning manusia adalah teknik
membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya yang berupa
manusia. Berdasarkan pengertian tersebut, ada beberapa jenis kloning yang dikenal,
antara lain:
a. Kloning DNA rekombinan, Kloning ini merupakan pemindahan sebagian rantai
DNA yang diinginkan dari suatu organisme pada satu element replikasi genetik,
contohnya penyisipan DNA dalam plasmid bakteri untuk mengklon satu gen.
b. Kloning Reproduktif, Merupakan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan
hewan yang sama, contohnya Dolly dengan suatu proses yang disebut SCNT
(Somatic Cell Nuclear Transfer).
c. Kloning Terapeutik, Merupakan suatu kloning untuk memproduksi embrio
manusia sebagai bahan penelitian. Tujuan utama dari proses ini bukan untuk
menciptakan manusia baru, tetapi untuk mendapatkan sel batang yang dapat
digunakan untuk mempelajari perkembangan manusia dan penyembuhan penyakit.
4. What is gene cloning? How does it differ from cloning an entire organism?
Jawab
Kloning dalam biologi adalah proses menghasilkan individu-individu
dari jenis yang sama (populasi) yang identik secara genetik. Kloning merupakan
proses reproduksi aseksual yang biasa terjadi di alam dan dialami oleh
banyak bakteria, serangga, atau tumbuhan. Dalam bioteknologi, kloning merujuk
pada berbagai usaha-usaha yang dilakukan manusia untuk menghasilkan salinan
berkasDNA atau gen, sel, atau organisme
Kloning gen adalah ekstrak DNA dari organism, semua gennya dikloning dan
dalam kloning gen, gen istimewa atau gen khusus akan dicopy. Perbedaan dari
kloning organism yaitu kloning gen hanya mengklon gen yang diinginkan dengan
cara mengekstraksi DNA dari organism kemudian menggunakan bakteri untuk
mentransfer gen tersebut ke tanaman lain.
5. Why is gene cloning done?
Jawab
Untuk mendapatkan susunan gen yang sama dalam jumlah gen serta memiliki
fenotipe yang sama
Menentukan urutan basa nukleotida penyusun gen
Menganalisis atau mengidentifikasi urutan basa nukleotida pengendali gen
Mempelajari fungsi RNA / protein/enzim yang disandi gen
Mengidentifikasi mutasi yang terjadi pada kecacatan gen yang mengakibatkan
penyakit bawaan
Merekayasa organisme untuk tujuan tertentu, misalnya memproduksi insulin,
ketahanan terhadap hama, dll.
6. How is gene cloning accomplished?
Jawab Ada tiga macam cara untuk mendapatkan replika generetik yang sama persis
(kloning).
a. Cara pertama menggunakan embrio biasa, yakni hasil pembuahan sel telur dengan
sperma. Cara ini dikenal dengan istilah embryo splitting. Proses ini dimulai ketika
embrio berusia sampai tiga hari sejak pembuahan, belum menempel pada dinding
rahim, dan baru terdiri dari 2-8 sel. Dalam usia ini embrio berada ditahap totipotenti.
Bila sel-sel dipisahkan, masing-masing sel tersebut akan menjadi seorang individu
(embrio splitting) dengan genetis yang satu sama lain namun berbeda dengan genetis
induknya sebab masing-masing embrio mendapatkan faktor keturunan dari ayah dan
ibunya.
b. Cara kedua menggunakan proses recombinant DNA technology atau
genecloning. Dalam bahasa Perancis teknik ini dikenal dengan nama ingenieur
Biomoleculaire. Cara ini dibuat pertama-tama dengan menggabungkan gen yang
ada diklon dengan sebuah vektor. Vektor ini bisa plasmide, bacteriophage, YAC
(yeast artificial cosmide) dan lain-lain. DNA baru yang disebut recombinant DNA
ini, sekurang-kurangnya harus terdiri dari dua bit DNA yakni gen dan vektornya lalu
setelahnya diletakan dalam organisme yang cocok, misalnya bakteri atau ragi. Gen
vektor itu akan tumbuh dengan multiplikasi didalam sel itu sehingga menjadi banyak
dan terjadilah kloning sel, yakni sel-sel yang secara genetis sama satu dengan yang
lainnya. Organisme yang biasanya dipakai untuk mengklon DNA manusia adalah
bacteri Escherrischia coli (E.coli), yakni bakteri yang ada didalam sistem
pencernaan manusia. Teknik ini sudah lama dibuat untuk menghasilkan banyak
sekali bahan farmasi kedokteran.
c. Cara ketiga menggunakan proses Somatic Cell Nuclear Transfer. Proses ini
dilakukan dengan mengambil inti sel somatis dari sebuah objek biologis yang sudah
dewasa lalu menanamkan ke dalam sebuah sel telur yang sudah dibuang intinya.
Dengan bantuan aliran listrik dan dimasukan kedalam medium tertentu sel tersebut
ditumbuhkembangkan sebagaimana terjadi dalam pembuahan biasa. Kemudian
embrio itu dimasukan kedalam rahim binatang atau wanita yang sudah dipersiapkan
secara biologis untuk dapat menerima dan memperkembangkan embrio kloning itu.
Teknik inilah yang digunakan untuk mendapatkan Dolly. Makhluk hidup yang baru
ini berasal dari satu sel yang sudah terspesialisasi yang diambil dari sel binatang atau
manusia dewasa dan tidak terjadi percampuran dengan faktor genetis yang lain
sehingga secara genetis makluk hidup yang baru itu akan sama persis dengan
masternya. Lain halnya dalam proses kehamilan biasa, faktor-faktor genetis makluk
hidup baru merupakan campuran dari ayah dan ibu yang memerlukan entitas baru.
Ada beberapa langkah dasar dalam Kloning Gen yaitu sebagai berikut :
a. Suatu frakmen DNA yang mengandung gen yang akan diklon diinsersikan pada
molekul DNA sirkular yang di sebut sektor untuk menghasilkan chimoera atau
molekul DNA rekombiner.
b. Vektor bertindak sebagai wahana yang membawa gen masuk kedalam sel tuan
rumah ( host ) yang biasanya berupa bakteri, walaaupun sel-sel jenis lain dapat di
gunakan.
c. Didalam sel host, vektor mengadakan replikasi menghasilkan banyak copy atau
turunan yang identik, baik vektornya sendiri maupun gen yang dibawanya.
d. Ketika sel host membelah, kopi molekul DNA rekombinasi diwariskan pada
progeni dan terjadi replikasi vektor selanjutnya.
e. Setelah terjadi sejumlah besar pembelahan sel, maka dihasilkan koloni atau klonsel
host yang identik
7. What are some of the ethical considerations regarding gene cloning?
Jawab Kloning dapat diartikan sebagai sebuah proses pembuatan mahluk hidup secara
vegetative, yakni tanpa adanya perkawinan atau bantuan dari sel jantan. Ini melanggar
beberapa kode etik baik dalam agama maupun kemanusiaan.

Anda mungkin juga menyukai