KOMUNIKASI ORGANISASI
A. Filosofi Komunikasi Organisasi
1. Filsafat Komunikasi
Filsafat Ilmu Komunikasi diartikan sebagai kegiatan berpikir dan mengkaji secara
lebih mendalam, cermat, dan kritis terhadap proses komunikasi yang meliputi
ontologinya, epistemologinya maupun aksiologinya dan mencoba memperoleh jawaban
yang tepat dengan terus menanyakan jawaban-jawaban untuk memecahkan masalahmasalah dalam proses komunikasi tersebut. (Kriyantono, 2012). Menurut Prof. Onong
Ucahana Efendy (2012), filsafat komunikasi adalah suatu disiplin ilmu yang menelaah
pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analisis, kritis, dan
holistis tentang teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut
bidangnya, sifatnya, tatanannya, tujuannya, fungsinya, teknik dan perannya.
Dengan demikian, secara garis besar bahwa filsafat komunikasi merupakan disiplin
ilmu yang menelaah pemahaman secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis,
kritis, dan holistis mengenai teori dari proses komunikasi yang meliputi berbagai dimensi
dan berdasarkan bidang, sifat, tatanan, tujuan, fungsi, teknik, dan metode komunikasi,
untuk memperoleh solusi atas permasalahan-permasalahan dalam bidang komunikasi.
Filsafat komunikasi bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru atau bahkan
memperbarui dan menyempurnakan teori yang sudah ada. Kegiatan berfilsafat ini
berdasarkan keingintahuan dan keragu-raguan manusia akan segala sesuatu yang berada
di sekitarnya secara khusus fenomena komunikasi yang didalamnya meneliti hasil
hubungan dan interaksi antarmanusia yang mana interaksi tersebut merupakan objek
material ilmu komunikasi.
2. Filosofi Organisasi
Sebuah organisasi bisa ditamsilkan dengan sebuah pohon. Sebuah pohon hanya akan
tumbuh jika memiliki akar. Akar menjadi komponen utama menghidupkan pohon.
Untuk menjalankan fungsinya, pohon membutuhkan zat makanan dan air yang
diperoleh dari unsur hara tanah yang kemudian didistribusikan ke seluruh bagian pohon.
Selain itu, akar pula yang akan menjadi penopang jika sewaktu-waktu badai datang agar
pohon tidak tumbang. Dan sudah tentu dibutuhkan akar yang kuat.
Sebuah pohon hampir dikatakan bukan sebuah pohon jika tidak mempunyai daun, dan
akan semakin indah jika daunnya lebat dan hijau. Zat hijau daun (klorofil) diperoleh dari
proses fotosintesis yang akan sempurna dengan bantuan matahari. Walaupun matahari
panas, namun turut membantu proses fotosintesis sang pohon.
Untuk melengkapi semua itu, dan betul-betul memberikan manfaat yang lebih, tentu
sang pohon harus mehasilkan buah. Tidak mudah begitu saja menghasilkan buah,
sebelumnya harus melewati fase menjadi sekuntum bunga. Bunga tidak akan pernah
menjadi buah jika tidak ada proses perkawinan (jatuhnya benang sari ke kepala putik)
dan disini dibutuhkan peran kumbang,kupu-kupu atau binatang sejenis lainnya ataupun
angin untuk mempercepat proses perkawinan tersebut hingga akhirnya bunga menjadi
buah.
Akar melambangkan ketua beserta jajaran pengurus organisasi. Jangan pernah
bermimpi sebuah organisasi akan hidup jika tidak ada orang yang mengurusi. Sedangkan
air dan zat makanan mewakili semangat, sikap, dan keteguhan yang dibutuhkan
pengurus sebagai basik/dasar untuk membangun organisasi. Butuh akar yang kuat untuk
menopang pohon ketika badai datang, dialah ke-solid-an, kekompakan,persatuan dan
kesatuan, serta rasa kebersamaan pengurus untuk mempertahankan organisasi agar tidak
hancur jika sewaktu-waktu ada masalah,rintangan/halangan atau sesuatu hal yang
membahayakan organisasi.
Jadi, komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan
organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.
Komunikasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan
sifatnya berorientasi kepentingan organisasi. Misalnya: memo, kebijakan, jumpa pers,
dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah komunikasi yang disetujui
secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi lebih kepada anggotanya secara
individual.
B. Manajemen Komunikasi
1. Definisi Manajemen Komunikasi
Manajemen komunikasi adalah proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinya
luntuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang
sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks
sosialnya (Cutlip, 2007).
Secara sederhana dapat dikemukakan bahwa manajemen komunikasi adalah
manajemen yang diterapkan dalam kegiatan komunikasi. Ini berarti manajemen akan
berperan atau sebagai penggerak aktivitas komunikasi dalam usaha pencapaian tujuan
komunikasi.
Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, maka di sinilah asas-asa manajemen dan
komunikasi dipadukan dan disesuaikan di atas landasan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam hal ini, maka para pelaku komunikasi setidaknya harus mengetahui seluk-beluk
ilmu manajemen dan ilmu komunikasi. Apabila ada keinginan bersama untuk
menyukseskan penyelengaraan komunikasi secara efektif.
Adapun perpaduan ilmu manajemen (pendekatan model input-output dari henry fayol)
dan ilmu komunikasi secara efektif. Manajemen komunikasi juga menuntut kita untuk
berkomunikasi efektif. Komunikasi efektif adalah :
Ada beberapa teori-teori yang membahas tentang masalah kepemimpinan, secara umum
dapat dirangkum ke dalam tiga macam:
1. Teori Bakat
Teori bakat berusaha mengidentifikasi karakteristik pribadi dari seorang pemimpin.
Teori ini juga ingin melihat karakteristik-karakteristik apa yang membedakan pemimpin
yang efektif dengan pemimpin yang tidak efektif. Kebanyakan dalam teori bakat
tersebut memfokuskan pada sifat-sifat apa yang ada pada pemimpin dan yang tidak ada
pada pemimpin. Sifat-sifat yang dipunyai seorang pemimpin adalah; lebih cerdas, lebih
extrovert, lebih percaya diri, lebih bertanggung jawab, dibanding dengan sifat bukan
para pemimpin.
2. Teori Perilaku
Teori perilaku kepemimpinan memfokuskan pada perilaku apa yang dipunyai oleh
pemimpin, yang membedakan dirinya dari non-pemimpin. Jika perilaku pemimpin
dapat diidentifikasi, maka seseorang yang akan menjadi pemimpin dapat mempelajari
perilaku tersebut supaya dia menjadi pemimpin yang efektif. Dari teori di atas terdapat
fungsi pemimpin yang mencakup dua hal yaitu:
Fungsi yang berkaitan dengan tugas (task-related functions) fungsi ini berkaitan
dengan pekerjaan, seperti mengarahkan bawahan atau mendorong bawahan agar
efektif.
3. Teori Situasi
Penelitian-penelitian terdahulu yang mencoba melihat karakteristik dan gaya
kepemimpinan tidak dapat menemukan karakteristik atau gaya yang berlaku untuk semua
situasi. Situasi dengan demikian memainkan peran penting dalam efektivitas
kepemimpinan. Pendekatan situasional (contingency) dalam teori kepemimpinan
mencakup beberapa faktor yaitu:
Pekerjaan.
Pengharapan dan perilaku teman sekerja.
Sifat atau karakteristik, pengharapan, dan perilaku karyawan.
Budaya dan kebijaksanaan organisasi.
humas dalam buku Publi Relations: Teori dan Praktek yang ditulis oleh Djanalis Djanaid
(1993) disebutkan dua fungsi PR yaitu:
a. Fungsi konstruktif, Fungsi ini mendorong humas membuat aktivitas ataupun
kegiatan-kegiatan yang terencana, berkesinambungan yang cenderung bersifat
proaktif. Termasuk disini humas bertindak secara preventif (mencegah).
b. Fungsi korektif, Artinya, apabila sebuah organisasi/lembaga terjadi masalahmasalah (krisis) dengan public, maka humas harus berperan dalam mengatasi
terselesainya masalah tersebut. Fungsi ini sama halnya dengan suatu penyakit,
ketika orang sudah dalam keadaan sakit, maka upaya salanjutnya adalah upaya
mengobati menuju kesembuhan. Karena mengobati adalah salah satu upaya
penyembuhan, maka dapat jadi upaya ini gagal totol sehingga menyebabkan
kematian. Pepatah mengatakan, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Sementara itu, secara umum ada tiga tugas humas dalam organisasi/lembaga yang
berhubungan erat dengan tujuan dan fingsi humas. Ketiga tugas tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Menginterpretasikan, menganalisis dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik.
b. Mempertemukan kepentingan organisasi/lembaga dengan kepentingan publik.
c. Mengevaluasi
program-program
organisasi/lembaga,khususnya
yang
berkaitan
dengan publik.
BAB VIII
KOMUNIKASI KEWIRAUSAHAAN
1.1.
Teori Kewirausahaan
Istilah kewirausahaan (entrepreneur) pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18
oleh ekonom Perancis, Richard Cantillon. Menurutnya, entrepreneur adalah agent who buys
means of production at certain prices in order to combine them. Adapun makna secara
etimologis wirausaha/wiraswasta berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari tiga suku kata :
wira, swa, dan sta. Wira berarti manusia unggul, teladan, tangguh, berbudi luhur,
ucapan ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar dan mampu menarik
perhatian orang lain. Berkomunikasi yang efektif harus diikuti dengan perilaku jujur,
sehingga dapat membantu seorang wirausaha di dalam mengembangkan karir masa
depannya.
Seorang wirausaha sangat memerlukan kemampuan komunikasi. Komunikasi merupakan
dasar bagi seorang wirausaha untuk menyampaikan pesan, mendekati pelanggan, memimpin
karyawan dan memotivasi. Seorang wirausaha sekalipun memiliki produk unggulan, konsep
layanan prima dan gagasan-gagasan kreatif, tetapi tidak dikomunikasikan kepada orang lain,
maka hal tersebut menjadi tidak berguna.Komunikasi menjadi salah satu elemen terpenting
dalam menjalankan kewirausahaan. Hal tersebut dikarenakan seorang wirausahawan adalah
seorang leader dan seorang leader mutlak harus mampu mendirect bawahannya untuk
mencapai tujuan organisasi.
1.3.
seorang wirausahawan
sangat
tinggi,
semua
perhatian
dan
keberhasilan
yang
sangat
efektif
untuk
menjual
produk
yang
tidak
sangat
mengutamakan
kekayaan,
motivasinya
bukan
memperoleh uang, akan tetapi uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya.
j. Distribute
Seorang
wirausahawan
bersedia
mendistribusikan
kepemilikan
bisnisnya
terhadap
orang orang kepercayannya, yaitu orang orang yang kritis dan mau diajak untuk
mencapai sukses dalam bidang bisnis
Jenis Wirausaha
Wirausaha
dapat
dikelompokkan
menjadi
tiga
jenis,
melakukan
survei
pasar,
mencari
dana,
dan
fasilitas
yang
1.5.
Untuk proses berkomunikasi di dalam wirausaha sendiri dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Proses komunikasi primer
Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran oleh wirausaha
(komunikator) kepada masyarakat konsumen (komunikan) dengan menggunakan
b.
berkomunikasi dan interaksi, akan terbentuk kepribadian yang mencakup perilaku, sikap,
dan sistem nilai.
Berikut merupakan komunikasi yang digunakan wirausaha :
a. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis adalah komunikasi menggunakan lambang, huruf, misalny
jika akan menyampaikan pesan melalui surat biasanya menggunakan huruf-huruf atau
abjad, dan lain sebagainya.Komunikasi ini digunakan wirausahawan dalam
pembuatan proposal bisnis dalam memulai usaha, baik berkaitan dengan perizinin,
permintaan bantuan modal ataupun sebagai sarana promosi produk usaha.
b. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi berbentuk pembicaraan langsung, ceramah,
diskusi kelompok, dan lain sebagainya.Komunikasi lisan digunakan oleh wirausaha
untuk meyakinkan pemberi modal ataupun pelanggan yang akan dituju. Apabila
seorang wirausaha memiliki kemampuan komunikasi yang baik maka akan sangat
membantu dalam pembentukan suatu usaha.
c. Komunikasi Gambar
Kadang-kadang berkomunikasi secara tertulis sulit dilaksanakan, sehingga
untuk itu perlu dilaksanakan dengan komunikasi gambar. Misalnya dalam
mengkomunikasikan perencanaan suatu bangunan yang rumit, apabila disampaikan
dengan tertulis atau lisan hanya akan menimbulkan misscomunication. Perencanaan
suatu usaha seperti produk produk baru memerlukan visualisasi agar mampu menarik
dan memperjelas produk atau usaha yang akan kita lakukan atau tawarkan. Dalam
pemasaran juga dibutuhkan komunikasi visual seperti iklan yang menarik konsumen.
BAB XI
TIK
1.1 Perkembangan TIK
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.Teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data/informasi dari perangkat yang satu ke lainnya atau dari pengirim ke
penerima pesan.
1. Masa prasejarah
a. Huruf Pictograf (3000 SM)
Pada masa ini, bangsa Sumeria mulai menggunakan simbol simbol gambar
yang dibentuk menjadi huruf huruf (pictograf) yang mewakili bunyi bunyi
berbeda. Huruf huruf ini jika dirangkai akan menjadi sebuah kata. Kalimat dan
bahasa
b. Huruf Hierogliph (2900 SM)
Bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hierogliph, yaitu simbol yang
mewakili ungkapan ungkapan yang berbeda. Dibandingkan dengan pictograf,
simbol hierogliph ternyata lebih modern
2. Masa Sejarah
Penemuan kertas (105 M) oleh bangsa Cina menjadi tanda perkembangan
bahasa tulis dan cikal bakal kertas saat ini. Pada saat itu, kertas terbuat dari serat
bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan.
Dengan ditemukannya kertas, muncul teknologi pencetakan dengan menggunakan
balok kayu yang dilumuri tinta dan dicapkan pada kertas. Hal ini mirip dengan
stempel/cap yang dikenal saat ini.
3. Masa Modern
a. Mesin Cetak (Tahun 1455)
Pada tahun 1455, Johann Guttenberg menciptakan mesin cetak pertaman
menggunakan pelat huruf yang terbuat dari besi. Pelat tersebut dapat diganti
dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b. Analytical Machine (Tahun 1830)
Charles Babbage menciptakan mesin analitik yang mampu memasukkan data,
mengolahnya dan mengeluarkan bentuk output berupa kartu. Mesin ini
mengilhami terciptanya mesin digital satu abad sesudahnya (ENIAC I)
c. Telegraf dan Kode Morse (Tahun 1837)
Pada tahun ini, diciptakan mesin telegraf dan kode morse oleh Samuel Morse
bersama kedua temannya. Mereka berhasil mengirimkan berita melalui kabel
dengan kode Morse (denyut listrik) diantara dua tempat yang letaknya
berjauhan.
d. Film Pertama (Tahun 1861)
Film merupakan alat komunikasi untuk mengungkapkan gagasan atau
menyampaikan pesan kepada orang banyak
e. Pesawat Telepon dan Fotografi (Tahun 1877)
Berdasar pada teknologi telegraf, Alexander Graham Bell menciptakan dan
mengembangkan telepon yang dipergunakan secara umum untuk pertama kali.
Pada saat ini juga, ditemukan pula fotografi dengan kecepatan tinggi oleh
Edward Maybridge.
f. Pita Penyimpanan Magnetis (Tahun 1899)
dampak ICT terhadap sektor pertanian itulah maka kini terjadi perkembangan eAgriculture.
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengacu pada penggunaan peralatan
elektronik (terutama komputer) untuk memproses suatu kegiatan tertentu. TIK
mempunyai kontribusi yang potensial untuk berperan dalam mencapai manfaat
ekonomi, sosial dan lingkungan yang signifikan. TIK dapat menjadi media dalam
pendidikan agribisnis secara langsung kepada petani. Perkembangan TIK yang begitu
pesat, mulai dari televisi, radio, ponsel dapat menjadi motivasi pengembangan pertanian
untuk beradaptasi dalam hal pemanfaatan dan penyebarluasan informasi, sehingga
secara tidak langsung dapat memajukan pertanian ke arah yang lebih handal atau
modern.
Informasi pertanian merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam
produksi dan tidak ada yang menyangkal bahwa informasi pertanian dapat mendorong
ke arah pembangunan yang diharapkan. Informasi pertanian merupakan aplikasi
pengetahuan yang terbaik yang akan mendorong dan menciptakan peluang untuk
pembangunan dan pengurangan kemiskinan. Integrasi yang efektif antara TIK dalam
sektor pertanian akan menuju pada pertanian berkelanjutan melalui penyiapan informasi
pertanian yang tepat waktu relevan, yang dapat memberikan informasi yang tepat
kepada petani dalam proses pengambilan keputusan berusahatani untuk meningkatkan
produktivitasnya. TIK dapat memperbaiki aksesibilitas petani dengan cepat terhadap
informasi pasar, input produksi, tren konsumen, yang secara positif berdampak pada
kualitas dankuantitas produksi mereka. Informasi pemasaran, praktek pengelolaan
ternak dantanaman yang baru, penyakit dan hama tanaman/ternak, ketersediaan
transportasi,informasi peluang pasar dan harga pasar input maupun output pertanian
sangat penting untuk efisiensi produksi secara ekonomi (Maureen 2009).
Pemerintah berupaya untuk memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) sebagai instrument akselerasi pembangunan pertanian. Dalam Rencana Strategik
(RENSTRA) Departemen Pertanian, 2005-2009, telah dicanangkan kebijakan
1.
2.
3.
4.
Walaupun demikian menurut Suryani, 2011, masih terdapat banyak kendala dalam
pengunaan ICT dalam bisnis dibidang pertanian, yaitu:
1. Dari sisi Infrastruktur ICT yaitu : Konektivitas, tersedianya aliran listrik,
tersedianya perangkat keras (hardware seperti komputer dll),
2. Dari sisi Content yaitu : tersedianya software yang aplikable, sulitnya mengukur
atau menginformasikan berbagai produk pertanian (sifat barangnya, sifat segar,dll),
3. Dari sisi SDMnya yaitu : tidak banyak orang yang dapat memanfaatkan atau
mengoperasikan perangkat ICT.
1.4 Jejaring TIK
Jaringan Teknologi Komunikasi adalah serangkaian interkoneksi antara teknologi
yang saling berhubungan satu dan lainnya. Perkembangan komputer, sistemdata, dalam
perangkat keras dan perangkat lunak, hingga ke perkembangan komunikasi. Teknologi
pun mewabah ke jaringan informasi yang ada, sehingga menjadikan perkembangan
komunikasi yang mengalami perubahan dalam pemanfaatan teknologi.Informasi dan
data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan
komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama
dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Semua peralatan jaringan komputer yang saling berhubungan dikenal sebagai
jaringan (network). Ada 3 macam jenis jaringan yaitu:
1. Jaringan Area Lokal (LAN)
Sebuah Jaringan Area Lokal, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif
kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah
gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.
Kebanyakan Jaringan Area Lokal menggunakan media kabel untuk menghubungkan
antara satu komputer dengan komputer lainnya.
2. Jaringan area Metropolitan (MAN)
Sebuah Jaringan area Metropolitan, biasanya meliputi area yang lebih besar dari
Jaringan Area Lokal, misalnya antarwilayah dalam satu provinsi. Dalam hal ini
jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan bank ketika
beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan
antara satu dengan lainnya.
3. Jaringan area Skala Besar (WAN)
Jaringan area Skala Besar adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan
jaringan BANK BCA yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara lain.
4. Jaringan Broadband
Abad ini adalah abadTIK yang makna mudahnya adalah informasi yang
dijejaringkan (informasi dan komunikasi disebarkan melalui teknologi yang ada).
Pengambil keputusan akan percaya diri dan cepat dalam mengambil keputusan
hanya bila cukup tersedia informasi dalam waktu yangsingkat. Informasi dan
komando akan sangat cepat tersebar hanya bila tersediasaluran yang lebar dan
menjangkau seluruh wilayah negeri. Ragam informasi yangmengalir dari dan ke
seluruh pelosok NKRI akan dapat dipantau dan dikendalikanbila jaringan TIK
nasional direncanakan dan ditata dengan baik.
Adapun jejaring yang digunakan untuk menjangkau hampir ke seluruh pelosok
negeri adalah jejaring broadband karena dengan saluran yang lebar dan tersebar ke
semua pengguna, aplikasi apa pun dapat dengan leluasa dikembangkan
dandisediakan. Alasan lainnya adalah bahwa saat ini biaya untuk membangun
saluran broadbandtidak jauh berbeda dengan yang tidakbroadband (narrowband).
Gambar 1. Perbedaan biaya broadband dengan narrow band (Sumber :JurnalVisi-Misi TIKNashal 2)
Membangun jejaring TIK broadband tentu harus mengikuti kaidah teknikyang
berlaku global, yaitu membangun dimulai dari corenetwork yang terdiri dari
jaringan backbone dan distribution. Setelah itu barulah membangun jaringan akses.
Guna memperjelas, berikut ini disajikan ilustrasi hirarki jaringan TIK yang baku.
di
Indonesia
antara
lain:
Facebok,
Twitter,
Youtube,
dan
Plus.Umumnyalayanan yang ada pada jejaring sosial adalah chating, email, berbagi pesan,
berbagi video atau foto, forum diskusi, blog, dan lain-lain. Pemanfaatan situs jejaring sosial
atau social networking telah menjadi trend atau gaya hidup bagi sebagian masyarakat.
BAB X
TEKNOLOGI KONVERGENSI
1.1.
secara umum juga merujuk pada kaitannya dengan perkembangan teknologi komunikasi
dan informasi (TIK). Kata konvergensi ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi
digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara.
Dalam kegiatan bisnis khususnya pemasaran , pemanfaatan teknologi terutama bidang
informasi dan komunikasi memiliki peranan penting untuk meraih pelanggan. Salah satu
teknologi yang tengah berkembang pesat akhir akhir ini adalah internet. Pesatnya
perkembangan internet berdampak dalam kegiatan pemasaran, baik metode maupun
teknik.Teknologi ini juga telah menyentuh bidang pertanian. Saat ini banyak website di
internet yang memberikan informasi baik berupa tips, tutorial, berita, inovasi , bahkan
pemasaran produk produk agribisnis. Pemanfaatan internet sendiri mampu meningkatkan
kinerja kerja di bidang agribisnis dilihat dari efesiensi dan efektivitasnya.
1.2.
E-Banking
E-Banking atau Electronic Banking merupakan layanan perbankan
yang
tinggi sehingga pihak manajemen harus mempertimbangkan cost dan benefit dari
pemanfaatan tersebut.
1.3.1 Manfaat Penerapan E-Business
1. Peningkatan efisiensi
Penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dapat melakukan efisiensi sebesar 40%
dari total biaya operasional perusahaan yang ditujukan untuk penciptaan dan
pendistribusian informasi ke berbagai divisi terkait. Penerapan E-business dapat
meningkatkan efisiensi, ditunjukkan dengan email dapat mengurangi biaya
komunikasi, call center dapat mengurangi biaya pelayanan pelanggan, web-site dapat
mengurangi biaya marketing, decission support system dapat mengurangi biaya rapat.
2. Peningkatan efektivitas
Perusahaan dapat melakukan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari
berhubungan dengan pelanggannya non stop 24 jam, 7 hari dalam seminggu dengan
adanya penerapan E-Business
3. Perluasan jangkauan dan ruang gerak perusahaan
Perusahaan secara tidak langsung berhubungan dengan ratusan juta calon pelanggan
yang tersebar di seluruh dunia dengan adanya penerapan E-Business.
4. Terciptanya produk dan jasa baru
Penerapan E-business membuka kesempatan perusahaan untuk menawarkan produkproduk baru akibat berkonvergensinya berbagai sektor industri dan produk-produk
sesuai dengan keinginan konsumen.
5. Terciptanya peluang-peluang bisnis baru
Perusahaan akan dapat menciptakan produk atau jasa baru dari setiap penemuan etechnology baru.
E-Commerce
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi,
1.4.
aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas
tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi
yang dilakukan secara elektronik.
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce
dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin
hubungan yang berlangsung cukup lama.
Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data
yang telah disepakati bersama.
Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk
mengirimkan
data.
banyak.
E-Extention
E-extention adalah cara belajar dalam lingkungan interaktif dalam menyalurkan informasi
atau penelitian dari lembaga pemerintah maupun pendidikan. Di dalam bidang agribisnis
terdapat penyuluhan penyuluhan secara online sehingga petani atau pelaku usaha tani
mampu mengakses informasi itu secara pribadi tanpa harus menunggu adanya
penyuluhan.Metode ini dinilai lebih efisien tetapi kekurangannya adalah keterbatasan
sarana dan prasarana untuk petani mengakses informasi tersebut , seperti komputer dan
jaringan internet.
1.6.
E-Information
E-information
1.7.
E-Learning
Konsep E-Learning adalah penyediaan kelas-kelas
baru setara dengan kelas konvensional di lembaga pendidikan yang selama ini ada. Oleh
karena itu, pembangunan sebuah lembaga pendidikan virtual seperti E-Learning ini
haruslah memberikan hasil yang kurang lebih sama dengan cita-cita untuk mendirikan
sebuah lembaga pendidikan konvensional. Intinya, sistem E-Learning ini diadaptasikan
dari sistem yang ada di lembaga pendidikan konvensional ke dalam sebuah sistem digital
melalui Internet.
Dari sisi teknologi, sistem yang paling disukai adalah sistem yang sederhana, menarik,
dan mudah untuk digunakan. Dalam hal ini, perencanaan sistem E-Learning yang baik
haruslah dapat menarik pengguna dengan menampilkan desain antarmuka
yang
interaktif, sehingga membantu pengguna untuk betah berada dalam kelas virtual tersebut
(Natakusumah, 2002).
1.7.1 Keuntungan dan Keterbatasan E-Learning
Sebelum menerapkan E-Leaning pada organisasi perusahaan atau pendidikan, perlu
dipahami terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan yang dimiliki E-Learning itu
sendiri agar penerapannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Effendi
dan Zhuang (2005) keuntungan dan keterbatasan E-Learning diantaranya :
Keuntungan E-Learning :
E-Learning dapat diterima dan diadopsi dengan cepat karena pengguna termotivasi
dengan keuntungannya. Adapun kelebihan yang ditawarkan E-Learning antara lain :
a. Biaya
Kelebihan pertama E-Learning adalah mampu mengurangi biaya pelatihan.
Organisasi perusahaan atau pendidikan dapat menghemat biaya karena tidak perlu
mengeluarkan dana untuk peralatan kelas seperti penyediaan papan tulis, proyektor
dan alat tulis.
b. Fleksibilitas Waktu
E-Learning membuat pelajar dapat menyesuaikan waktu belajar, karena dapat
mengakses pelajaran di Internet kapanpun sesuai dengan waktu yang diinginkan.
c. Fleksibilitas tempat
Adanya E-Learning membuat pelajar dapat mengakses materi pelajaran dimana
saja, selama komputer terhubung dengan jaringan Internet.
d. Fleksibilitas kecepatan pembelajaran
E-Learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing siswa.
e. Efektivitas pengajaran
E-Learning merupakan teknologi baru, oleh karena itu pelajar dapat tertarik untuk
mencobanya sehingga jumlah peserta dapat meningkat. E-Learning yang didesain
dengan instructional design mutahir membuat pelajar lebih mengerti isi pelajaran.
f. Ketersediaan On-demand
E-Learning dapat sewaktu-waktu diakses dari berbagai tempat yang terjangkau
Internet, maka dapat dianggap sebagai buku saku yang membantu menyelesaikan
tugas atau pekerjaan setiap saat.
Keterbatasan E-Learning
E-Learning menawarkan banyak keuntungan bagi organisasi, namun praktik ini juga
memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya :
a. Budaya
Pengguna
E-Learning
menuntut
budaya
self-learning, dimana
seseorang
memotivasi diri sendiri agar mau belajar. Sebaliknya, pada sebagian besar
penduduk di Indonesia, motivasi belajar lebih banyak tergantung pada pengajar.
Pada E-Learning 100% energi dari pelajar, oleh karna itu, beberapa orang masih
merasa segan berpindah dari pelatihan di kelas ke pelatihan E-Learning
b. Investasi
Walaupun E-Learning menghemat banyak biaya, tetapi suatu organisasi harus
mengeluarkan investasi awal cukup besar untuk mengimplementasikan ELearning. Investasi dapat berupa biaya desain dan pembuatan program learning
management system, paket pelajaran dan biaya lain, seperti promosi
c. Teknologi
Karena teknologi yang digunakan beragam, ada kemungkinan teknologi tersebut
tidak sejalan dengan yang sudah ada dan terjadi konflik teknologi sehingga ELearning tidak berjalan baik.
d. Infrastruktur
Internet belum terjangkau semua kota di Indonesia. Akibatnya belum semua orang
atau wilayah dapat merasakan E-Learning dengan Internet
e. Materi
Walaupun E-Learning menawarkan berbagai fungsi, ada beberapa materiyang tidak
dapat diajarkan melalui E-Learning. Pelatihan yang memerlukan banyak kegiatan
fisik, seperti praktek perakitan hardware, sulit disampaikan secara sempurna.
1.7.2 Karakteristik E-Learning
Karakteristik e-learning, antara lain :
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; di mana guru dan siswa, siswa dan
sesama siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi dengan relatif
mudah dengan tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan computer networks).
komputer.
E-Promotion
E Promotion merupakan salah satu bentuk dari strategi pemasaran. Promosi sendiri
adalah penyampaian deskripsi suatu produk kepada konsumen dengan tujuan menarik
minat konsumen untuk membeli produk tersebut. Jadi E Promotion merupakan promosi
yang dilakukan melalui media elektronik. Pengertian promosi menurut Stanton
adalah : Promotion mix is the combination of operasional selling, sales person, public
relation. These are the promotional tools that help an organization to achieve its
marketing objective.Sedangkan menurut Kotler yang dimaksud dengan Promosi
adalah : Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate
and promote its product the target market. E Promotion sendiri digolongkan sebagai
tools dari promosi.
Ada beberapa isu berkaitan dengan mempromosikan produk dan layanan melalui e
promotion. Memiliki nama-domain yang mudah diingat adalah tahap pertama dalam epromotion. Perusahaan seperti egg.com telah berhasil menempati posisi merek di dunia
online sebagai online bank. Sebagian besar organisasi saat ini mempunyai beberapa
bentuk dari halaman web yang digunakan untuk beriklan. Bentuk yang paling umum dari
e-promotion adalah meletakkan banner iklan di halaman Web yang populer. Iklan banner
harus ditempatkan di mana pelanggan potensial melalukan browsing. Web humas (WPR)
adalah bentuk pendekatan online yang lain. Pada WPR berita seperti peluncuran produk
atau layanan baru dapat ditempatkan pada halaman web perusahaan, atau artikel dikirim
pada situs review. Organisasi juga dapat mengirim e-leaflet ke ratusan bahkan ribuan
responden. Untuk direct email secara langsung dalam e promotion terkadang dikenal
Trading ini telah menjadi tren alternatif investasi yang mudah dan murah diabad
teknologi informasi ini.
Kelebihan lain dari Online Trading ini yaitu Leverage dan Two Ways Opportunity ,
dimana dengan adanya Leverage investor hanya perlu menyetor modal sebesar 4 10 %
saja dari total investasi yang diperlukan, dan Two Ways Opportunity yaitu kemungkinan
bisa mendapatkan keuntungan saat nilai tukar mata uang menguat ataupun melemah,
selain itu investor juga dapat secara aktif mengendalikan sendiri resiko investasinya
menjadi seminimal mungkin.
1.9.1 Kemudahan yang ditawarkan E-trading
Berikut adalah beberapa keuntungan berinvestasi saham dengan menggunakan etrading sebagai sekuritas perantaranya:
lebih tepat.
Investor menjadi mudah memantau semua saham yang diinvestasikannya,
Biaya yang dikenakan untuk transaksi tidak terlalu kaku dan dapat dinegosiasikan, sehingga
memberikan keuntungan ekstra.
2.1.
Kesimpulan
Dengan semakin maraknya penggunaan internet, maka munculaj teknologi konvergensi
dalam bidang agribisnis. Teknologi ini mampu memberikan keuntungan baik kepada
perusahaan agribisnis, konsumen , maupun masyarakat umum. Pemanfaatannya mampu
membuat kegiatan agribisnis lebih efisien. Ada pula dampak dampak negative dengan
adanya teknologi konvergensi, namun apabila disikapi dengan baik maka tidak akan
terlalu berpengaruh terhadap kegiatan agribisnis itu sendiri.