• A. Pendahuluan
• Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan
pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan
membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan
di tangani (R.Sjamsuhidajat & Wim de jong,2005)
• Digestif atau saluran pencernaan adalah saluran
yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk di serap oleh tubuh dengan
jalan proses pencernaan dengan enzim dan zat cair
yang terbentang mulai dari mulut sampai anus.
Tahap-Tahap Pembedahan Terdiri Dari:
• ]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]]
premedikasi adalah pemberian obat selama 1-
2 jam sebelum tindakan indukasi anestesia
tindakan untuk membuat pasien dari sadar
menjadi tidak sadar.
Pemberian obat premedikasi bisa diberikan
secara oral maupun intravena.sedangkan
pemberian dosis obatnya di pengaruhi banyak
faktor seperti usia,suhu tubuh, emosi, nyeri,
Dan jenis penyakit yang sedang dialami pasien.
1.Obat antikoligernik
pemberian obat antikoligernik ini bertujuan
untuk mengurangi sekresi(pengeluaran) kelenjar
Seperti salivar,kelenjar saluran cerna,kelenjar
saluran nafas mencegah turunya
nadi,mengurangi penggerakan usus,mencegah
Spasme(kaku) pada laring dan bronkus.obat yang
Seing digunakan adalah sulfas atropine yang bisa
Diberikan intramuscular dan intravena.
2.Obat sedatif
pemberian obat sedatif atau penenang
memerikan penurunan aktifitas mental dan
berkurangnya aktifitas mental dan
berkurangnya reaksi terhada[p rangsang
pemberian obat premedikasi berfek amnesia.
D.Penatalaksaan diet
*pra bedah
Pemberian diet pra bedah yang harus
diperhatikan dalam diet pra bedah ialah tergantung
pada
1.Keadaan umum pasien
disini harus memperhatikan apakah keadaan
umum dari pasien tersebut normal atau tidak
dalam hal status gizi,gula darah,tekanan
darah,ritme jantung,denyut nadi,fungsi
ginjal,dan suhu tubuh pasien.
2.Macam pembedahan
disini kita harus mengetahui aoakah pasien tersebut
melakukan bedah minor atau bedah mayor.
3.Sifat operasi
disini kita harus mengetahui apakah sifat
operasi pasien tersebut bersifat segera/dalam
keadaan darurat atau bersifat berencana efektif.
4.Macam penyakit
disini kita harus megetahui apakah macam
dari penyakit pasien tersebut,penyakit
utama/penyakit penyerta
Diet pra bedah diberikan dengan indikasi sbg:
1.Pra bedah darurat atau cito sebelum pem
bedahan diberikan diet tertentu.
2.Pra bedah berencana atau efektif
a.pra bedah minor atau kecil
Seperti tonsilektomi tidak membutuhkan diet
khusus.pasien di puasakan 4-5 jam sebelum
Pembedahan.sedangkan pada pasien yang
Akan menjalani
apendiktomi,hernatomi,hemoroidektomi dan sebaginya
Diberikam diet sisa rendah sehari seblumnya.
B.Pra bedah mayor/ bedah besar
pra bedah besar saluran cerna diberikan diet
Sisa rendah selama 4-5 hari dengan tahapan:
*hari ke-4 sebelum pembedahan diberikan
makanan lunak.
*hari ke-3 sebelum pembedahan diberikan
makanan saring.
*hari ke-2 dan dan 1 hari sebelum pembedahan
diberikan formula enternal sisa rendah.
#pasca bedah
1.Diet pasca bedah l (DPBl)
diet ini diberikan kepada semua pasien pasca
bedah pasca bedah kecil setelah sadar dan rasa
mual hilang,pasca bedah besar setelah sadar dan
rasa mual hilang serta ada tanda tanda usus mulai
bekerja.
Cara memberikan makanan yaitu selama 6 jam
Sesudah operasi,makanan yang diberikan yaitu
berupa air putih,teh manis,atau cairan
lain.sep[erti makanan pada cair jernih.
E.Tujuan diet
1.Pra bedah
tujuan diet pra bedah adalah untuk
mengusahakan adar status gizi pasien dalam
Keadaan optimal pada saat pembedahan,sehingga
Tersedia cadangan untuk mengatasi stres dan
penyembuhan luka.
2.Pasca bedah
tujuan diet pasca bedah adalah untuk
mengupayakan agar status gizi pasien segera
kembali normal,untuk mempercepat proses
penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh
Pasien,dengan cara sebagai berikut:
a.Meberikan kebutuhan dasar(cairan,energi dan
protein).
b.mengganti kehilangan protein,glikogen,zat
besi,dan zat gizi lain.
c.Memperbaiki ketidakseibangan elektrolit dan
Cairan.
Syarat diet
1.pra bedah
a.energi
*bagi pasien dengan status gizi kurang diberikan
Sebanyak 40-45 kkal/kg BB
*bagi pasien yang satus gizi lebih diberikan
sebanyak 10 -25% dibawah kebutuhan energi
normal
*bagi pasien status gizi yang baik diberikan
sesuai kebutuhan energi normal ditambah
Sebesar faktor stres sebesar15% dari AMB
(angka metabolisme basal)
*pra bedah
1.Rencana tindakan
A. untuk mengatasi adanya rasa cemas dan
takut,dapat dilakukan persiapan psikologis pada
Pasien melalui pendidikan kesehatan,
2.Persiapan diet
pasien yang dibedah memerlukan perisapan
khusus dalam hal pengaturan diet.
3.Evaluasi
evaluasi terhadap masalah pra bedah secara umum dapat di nilai
dari adanya kemampuan dalam memahami masalah atau
kemungkinan yang terjadi pada intra dan pasca bedah.Tidak ada
tanda kecemasan,ketakutan,serta tidak di temukannya risiko
komplikasi pada infeksi atau cedera lainnya
• Pasca Bedah
• 1.Rencana Tindakan
• a.meningkatkan proses penyembuhan luka untuk mengurangi rasa nyeri yang dapat di
lakukan dengan cara merawat luka dan memperbaiki asupan makanan yang tinggi protein
dan vitamin C
• b.mempertahankan respirasi yang sempurna dengan cara latihan napas,yakni tarik napas
yang dalam dengan mulut terbuka,tahan selama 3 detik,kemudian hembuskan.
• c.mempertahankan eliminasi dengan cara mempertahan asupan dan out put serta
mencegah terjadinya retensi urine
• d.mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dengan cara memberikan cairan
sesuia dengan kebutuhan pasien dan munitor asupan dan output serta mempertahankan
nutrisi yang cukup.
• e.mempertahankan eliminasi dengan cara mempertahankan asupan dan output serta
mencegah terjadinya retensi urine
f.mempertahankan aktifitas dengan cara latihan memperkuat otot sebelum ambulatory.
g.Mengurangi kecemasan dengan cara melakukan
komunikasi secara terapeutik
2.Evaluasi
Evaluasi terhadap masalah pasca bedah secara
umum dapat di nilai dari adanya kemampuan dalam
mempertahankan status kesehatan,seperti adanya
peningkatan proses penyembuhan luka,sistem
respirasi yang sempurna,sistemsirkulasi,keseimbangan
cairan dan elektrolit,sistem eliminasi,aktifitas,serta
tidak di temukan tanda kecemasan lanjutan
H.Penangan pasca operasi
sewtelah operasi selesai,penderita tidak boleh
ditinggalkan sampai sadar harus dijaga supaya
jalan pernafan tetap bebas.pada umumnya
Setelah dioperasi,penderita ditempatkan dalam
ruang putih dengan penjagaan terus menerus
Sampai sadar.
Secara umum untuk mempercepat proses
Penyembuhan dan pemulihan kondisi pasien
pasca operasi perlu diperhatikan yaitu:
1.Makan makanan bergizi,misalnya nasi,lauk
Pauk,sayur,susu, buah,
2.Konsumsi makanan (lauk pauk)berprotein tinggi,seperti daging,ayam,ikan,telur,dan
sejenisnya.
3.Minum sedikitnya 8-10 gelas per hari
4.Usahakan cukup istirahat .
5.Mobilitas bertahap hingga dapat beraktifitas seperti biasa.makin cepat makin
bagus.
6.Mandi seperti biasa,yakni 2 kali dalam sehari.
7.Kontrol secara teratur untuk evaluasi luka operasi dan pemeriksaan kondisi tubuh.
8.Minum obat sesuai anjuran dokter