PENYULUHAN KESEHATAN KEPERAWATAN

NAMA NERS : Ns. Martina Pakpahan. S.Kep

UNIT / LEVEL : IW Bedah PJNHK/Beginner

TGL / BLN/ THN : 22 September 2015

Topik Penyuluhan : “Nutrisi Pasca Operasi”

Alasan Penyuluhan Dilakukan : Nutrisi berperan penting dalam proses pemulihan

pasca operasi

Pasien yang Disuluh / Jumlah / Tempat : Pasien Post Operasi CABG beserta keluarga
/ Ruang rawat IW Bedah Kamar 1319

Metode Penyuluhan : Ceramah, Diskusi (tanya jawab)

1. Definisi
Nutrisi sebelum dan setelah operasi (pembedahan) adalah hal yang sangat penting dalam
kesuksesan operasi tersebut, sama pentingnya dengan keselamatan dan kenyamanan
pasien. Nutrisi pasca-operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah
menjalani pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada jenis
pembedahan dan jenis penyakit penyerta.

2.Tujuan
Nutrisi pasca operasi bertujuan untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera
kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan
tubuh dan kemampuan fisik paasien untuk beraktivitas, dimana keluhan mual, muntah,
kurang nafsu makan dan konstipasi umum dialami.
Hal tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
4. Mencegah dan menghentikan perdarahan

3. Diet yang disarankan adalah :

1. Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi
2. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita
3. Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam, dll)
1
 4. Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin
5. Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan
makan penderita.
6. Menyeimbangkan dengan aktivitas fisik

Syarat diet pasca operasi adalah memberikan makanan secara bertahap mulai dari
bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung
pada jenis pembedahan dan keadaan pasien, seperti :
1. Pasca-operasi kecil
Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa atau normal
2. Pasca-operasi besar
Makanan diberikan secara berhati-hati disesuaikan dengan kemampuan pasien untuk
menerimanya. Ada beberapa prinsip umum yang dapat digunakan dalam Diet Pasca Be-
dah. Pada umumnya, pemenuhan zat gizi pasien akan mempersingkat waktu pemulihan
atau penyembuhan, infeksi, dan komplikasi.

Rekomendasi yang diberikan oleh American Heart Association Dietary Guideliness dan
Food and Drug Administration (FDA) adalah :

 Makanlah lebih banyak buah dan sayuran sejumlah 4-5 kali porsi sehari
 Makanlah makanan yang mengandung gandum karena kandungan seratnya yang
tinggi. Gandum dapat dikonsumsi sebanyak 6-8 porsi setiap harinya

 Batasi kandungan lemak di dalam makanan anda, lemak jenuh, trans fat, dan
kolesterol (keju, susu, mentega). Mengonsumsi makanan dengan karbohidrat
kompleks (gandum, kentang) sebagai sumber energi. Batasi asupan karbohidrat
sederhana (minuman bersoda, gula). Pilihlah lemak tidak jenuh seperti yang
terkandung di dalam minyak zaitun dan minyak canola.

 Batasi konsumsi makanan yang diberikan pemanis tambahan berupa glukosa,

fruktosa, maltosa, dekstrosa, dan sirup jagung

 Makanlah ikan minimal dua kali seminggu. Ikan merupakan sumber protein yang
sangat baik karena mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi
faktor risiko penyakit jantung dan stroke. Ikan tersebut dapat berupa ikan tuna,
makarel.

 Kurangi asupan garam sebanyak <2300 mg/hari. Garam atau makanan asin dapat
meningkatkan kadar cairan tubuh dan akan meningkatkan tekanan darah

 Makanlah secara teratur dengan pembatasan kalori. Lupa makan atau membatasi
frekuensi makan justru dapat menyebabkan tubuh lapar dan makan banyak
sebagai gantunya. Makanlah 5-6 kali sehari dalam porsi yang lebih kecil. Makan
berlebihan dapat meningkatkan berat badan yang berujung kepada peningkatan
2
 faktor risiko penyakit jantung

 Makanlah makanan dengan kadar protein yang cukup (produk susu, daging)

 agalah kadar cairan tubuh anda dengan minum 8 gelas perhari (1,5-2 liter/hari)

 Bacalah label makanan Lihatlah pada tulisan “Nutrition Facts” untuk jenis:Total
fat, Saturated fat, Kolesterol, Sodium dalam % Daily Value, bila 5% atau kurang

Hasil Diskusi :

Pasien dan keluarga mampu memahami apa yang dijelaskan dan dapat menjelaskan
kembali tentang definisi, tujuan (manfaat) dari nutrisi pasca operasi dan diet yang
disarankan termasuk beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih(mengkonsumsi)
makanan.

Pasien dan keluarga pun cukup aktif bertanya kepada perawat dan cukup mengerti
penjelasan yang diberikan oleh perawat. Selain itu respon mereka sangat antusias dan
kooperatif pada proses penyuluhan ini.

Kesimpulan :

Pendidikan kesehatan tentang diet pasca operasi sangat penting diberikan oleh perawat
kepada keluarga. Pengetahuan mengenai hal tersebut sangat penting diketahui oleh
pasien dan keluarga.. Penkes ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan pasca
operasi dan mencegah komplikasi seperti terjadinya infeksi baik di Rs bahkan saat
pulang ke rumah.

Saran :

Perawat dapat menjalankan peran pendidik nya dengan lebih baik lagi, seperti selalu
mengingatkan dan memberikan penyuluhan kepada pasien post operasi mengenai
pentingnya nutrisi pasca operasi. Hal ini dapat mempercepat proses pemulihan pasien.

Penkes dilakuakn tidak hanya saat pasien dan keluarga akan pulang ke rumah, bahkan
dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit.

Daftar Pustaka :

Brunner & Suddarth (2001). Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta: EGC

http://www.cardiachealth.org/patients/diet/diet-after-coronary-artery-bypass-surgery.
Diakses pada tanggal 22 september 2015.

http://www.nutrition411.com/heart-health-center-your-patients/articles/coronary-artery-
bypass-graft-nutrition-after-surgery. Diakses pada tanggal 22 september 2015.

3
 http://www.cts.usc.edu/hpg-dietandnutrition.html .Diakses pada tanggal 22 september
2015.

Mengetahui, Jakarta, 22/09/2015

Ka. Sub. Instalansi Perawatan Bedah dewasa

(Ns. Westri Ambarsih, S.kep) (Ns. Martina Pakpahan, S.kep)