biokultural gizi : kombinasi paradigma biologi dan kultural yang secara bersama-sama
menentukan pilihan pangan, konsumsi pangan dan keadaan gizi.
Bio : pagan atau zat gizi yang terkandung di dalamnya yang mengalami proses biologis dan
mempunyai pengaruh pada fungsi organ
Kultural : faktor-faktor budaya yang akan mempengaruhi jenis pangan yang dipilih, cara
pengolahan, cara mengkonsumsi serta kapan dan dimana mereka makan.
Makan merupakan kebutuhan sehari-hari manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa makan.
Urusan makanan atau kuliner tidak sederhana. Makan bukan hanya sekedar
mengenyangkan perut dan memenuhi kebutuhan namun bisa memiliki nilai lain. Meskipun
makan merupakan kebutuhan pokok manusia, namun makan bagi manusia berbeda-beda,
dan sangat berhubungan dengan budaya.
Anderson (2006 : 317) menyatakan tentang simbolik dari makanan :
Budaya makan merupakan bagian dari kebudayaan manusia. Makanan bukan hanya sekedar
pemenuhan kebutuhan hidup, namun lebih jauh makanan menunjukkan identitas, nilai, moral,
kemajuan, dan kualitas suatu masyarakat, bahkan lebih jauh menunjukan status sosial. Makanan
dengan simbol dan media pendukungnya seperti sikap (manner), perlengkapan (sendok, garpu,
meja, kursi, dan lainnya), sajian, komoditi, dan hal lain yang berkaitan, telah menciptakan identitas
budaya dalam masyarakat (Ong Hok Ham, 2009: 137).