TINDAK
PIDANA
OLEH Fahira Anggraini (183150041)
PERBANKAN
DATA DIRI
NAMA : FAHIRA ANGGRAINI
NIM : 183150041
SEMESTER : 4 (PROGRAM LANJUT)
FAKULTAS/JURUSAN : FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM /
PERBANKAN SYARIAH
ASAL : PALU
ALAMAT : PALU BARAT, JL. JALUR GHAZA
1. Polisi
2. Jaksa
3. Hakim
4. Dewan Komisaris
5. Direksi
6. Pegawai bank
7. Anggota Dewan Komisaris, pengawas, direksi atau kuasanya, pejabat atau karyawan bank.
8. Anggota pengurus, pengawas, pengelola atau kuasanya, pejabat atau karyawan bank.
9. Pihak yang memberikan jasanya kepada bank, yaitu : akuntan publik, penilai, konsultan
hukum, dan konsultan lainnya.
10. Pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut serta mempengaruhi pengelolaan
bank, antara lain pemegang saham dan keluargnya, keluarga komisaris, keluarga
pengawas, keluarga direksi dan keluarga pengurus.
SANKSI YANG
DITERIMA
1. Pidana penjara, dua tahun paling sedikit, dan empat tahun paling lama.
2. Denda, Rp4.000.000.000,- (empat miliar rupiah) sampai dengan
Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah).
Unsur – unsur pidana tersebut di atas merupakan ketentuan yang harus dipenuhi
dan termasuk kepada tindak pidana perbankan berkaitan dengan rahasia bank
berdasarkan Pasal 42 dan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan. Apabila terjadi pelanggaran terhadap Pasal 42 dan Pasal 47 Undang-
Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang Perbankan, maka dapat dilakukan penyelidikan, penyidikan
dan penuntutan oleh pihak yang berwenang.
TINDAK PIDANA YANG BERKAITAN DENGAN
PENGAWASAN DAN PEMBINAAN BANK
Pasal 48 ayat (1) UU Perbankan menyebutkan bahwa Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank yang
dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dan
ayat (2) dan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2), diancam dengan pidana penjara sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling
lama 10 (sepuluh) tahun serta denda sekurang-kurangnya Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp.
100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
Ayat (2) UU Perbankan menyebutkan bahwa, Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai bank yang lalai
memberikan keterangan yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 34
ayat (1) dan ayat (2), diancam dengan pidana kurungan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun
dan atau denda sekurang-kurangnya Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 2.000.000.000,00
(dua miliar rupiah).
VI Tindak Pidana Yang Berkaitan Dengan
Pengawasan Dan Pembinaan Bank
Pasal 48 ayat (1) UU Perbankan menyebutkan bahwa Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau
pegawai bank yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang wajib dipenuhi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2), diancam dengan pidana
penjara sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun serta denda sekurang-
kurangnya Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 100.000.000.000,00 (seratus
miliar rupiah).
Ayat (2) UU Perbankan menyebutkan bahwa, Anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pegawai
bank yang lalai memberikan keterangan yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2), diancam dengan pidana kurungan sekurang-
kurangnya 1 (satu) tahun dan paling lama 2 (dua) tahun dan atau denda sekurang-kurangnya Rp.
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
TERIMA KASIH Untuk Bapak Muhammad Taufan atas
ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada saya dan teman
teman sekalian.
INSYA ALLAH kita selalu diberikan kesehatan jasmani dan rohani
dalam menuntut ilmu dan mengamalkan setiap ilmu yang diperoleh.