Anda di halaman 1dari 11

Tugas Etika Medik

Oleh :
Bambang Dwi Cahyo (15710218)
Dokter Muda RS R. Sosodoro Djatikusumo
BOJONEGORO

Pembimbing :
dr. Meivy Isnoviana, S.H
Kasus
Pasien wanita usia 20 tahun MRS karena suspek Ca Laring. Pasien
dengan kedaan lemah dan sulit berbicara. Pasien datang diantarkan
oleh kepala desa karena pasien tidak mempunyai keluarga dan tinggal
sebatang kara. Ketika di ruang rawat inap pun tidak ada yang
menjaga, sehingga pasien kurang terawat.
Karena alasan usia dan kesehantannya yang kurang baik (paska
stroke), dokter jarang visite, hanya mengandalkankan laporan dari
perawat baik secara langsung maupun melalui telephone.
Karena kondisi pasien yang buruk, dan keadaan dokter yang tidak
memungkinkan melakukan operasi pada kasus yang sulit sehingga
Dokter menyarankan agar pasien dirujuk ke surabya melalui perawat.
Karena pasien tidak dapat mengambil keputusan sendiri dan tidak
adanya pihak keluarga, sehingga perawat tidak dapat melakukan apa-
apa. Semakin lama kondisi pasien semakin menurun. Kemudian saat
kondisi pasien kritis perawat konsul kepada dokter, dan advise dokter
saat itu adalah: Edukasi keluarganya saja. Karena pasien tidak ada
wali yg menemani, jadi sekali lagi perawat tidak bisa melakukan apa-
apa kecuali melakukan bantuan hidup dasar bersama dokter muda.
Beneficience
Dokter seharusnya membantu
membuat keputusan, karena
pasien dalam kondisi gawat dan
tidak ada wali yang
mendampingi.
Pasien harus tetap dirujuk,
karena kondisi dan sarana yang
kurang memungkinkan bila tetap
dirawat di disini.
Dokter juga tidak menghargai
hak-hak pasien, karena jarang
Non-maleficience
Sebagai dokter penangung
jawab seharusnya melidungi
pasien, dan memberikan
motivasi hidup
Dokter tidak dapat memberikan
penanganan yang tepat pada
pasien (yang benar-benar
dibutuhkan oleh pasien)
Dokter tidak dapat mengobati
secara proporsional karena
Aotonomy
Pasien tidak dapat menentukan
keputusan sendiri atau wali yang
dapan menentukan kepususan.
Justice
Dokter seharusnya menolong
pihak yang lemah
Dilema Etik
Non-Maleficence
Autonomy
Prima Facei
Non-Maleficence
Profesionalism
Excellence (tidak dibahas)
Alturism (-)
Accountability (-)
Duty (-)
Respect for others (-)
Humanity (-)
Emphaty (-)
Terima Kasih...

Anda mungkin juga menyukai