Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus

Katarak Kongenital

Oleh :
Bambang Dwi Cahyo
(15710218)

Pembimbing:
dr. Krido Restiadi, Sp.M
Anatomi Lensa
Fisiologi Lensa
Lensa berfungsi sebagai :
Media refraksi yang merupakan bagian
optic bola mata untuk memfokuskan
sinar ke bintik kuning.
Fungsi akomodasi yaitu dengan
kontraksinya otot-otot siliar maka
ketegangan zonula zinni berkurang
sehingga lensa menjadi lebih cembung
untuk melihat obyek yang lebih dekat.1
Katarak kongenital
Katarak kongenital adalah katarak
yang terjadi segera setelah lahir dan
bayi berusia kurang dari 1 tahun.
Katarak kongenital merupakan
penyebab kebutaan pada bayi yang
cukup berarti terutama akibat
penanganannya yang kurang tepat.
Gambaran Katarak Kongenital
Etiologi
Sepertiga katarak kongenital disebabkan oleh
herediter yang diwariskan secara autosomal
dominan.
Sepertiga karena gangguan metabolisme, infeksi,
atau bermacam sindrom.
Sepertiga terakhir katarak kongenital tidak diketahui
penyebabnya.
Manifestasi Klinis
Penurunan tajam pengelihatan
setelah kelahiran.
Pupil berwana putih atau abu-abu
leukoria, 60% pasien dengan leukoria
adalah katarak congenital. Leukoria
juga terdapat pada retiboblastoma,
ablasio retina, fibroplasti retrolensa
Differential diagnosis
Retinoblastoma
Retrolental fibroplasia
Penyulit
Ambliopia eks anopsia
Nistagmus
Strabismus
Penatalaksanaan
Pencegahan: melalui vaksin rubela bagi wanita hamil.
Pembedahan: Apabila didapatkan katarak unilateral yang padat,
sentral dengan diameter lebih dari 2 mm atau katarak menyerang kedua
mata, dianjurkan ekstrasi katarak pada bayi berusia 2 bulan untuk
memungkinkan berkembangnya tajam pengelihatan dan mencegah
ambliopi. Apabila operasi ini berhasil baik, operasi mata kedua dapat
dilakukan segera. Bila tidak, operasi ditunda 1-2 tahun kemudian sehingga
risiko penylit operasi lebih rendah.
Tindakan pembedahan berupa disis lensa diikuti
aspirasi irigasi. Dilakukan kapsulotomi posterior
primer dan vitrktomi anterior untuk mencegah
kekeruhan pd kapsul
Koreksi afakia dg kacamata/lensa kontak. Lensa intra
okuler pd infantil masih merupakan kontroversi.
Prognosis
Menurut emedecine,
Unilateral katarak kongenital, 40%
mencapai visus 20/60 atau lebih baik.
Bilateral katarak kongenital 70%
mencapai visus 20/60 atau lebih baik.
Prognosis menjadi lebih buruk bila
melibatkan penyakit mata atau
sistemik lainnya.
Kasus
Identitas
Nama : An. L
Umur : 3 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ledok, Bojonegoro
Tanggal Pemeriksaan : 28-2-2017
No. RM : 507010
Anamnesa (Hetero-anamnesa)
Keluhan Utama
Bagian tengah mata berwarna putih
Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien anak laki-laki datang ke poli Mata RSUD R.


Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro dintar oleh bibinya.
Menurut keterangan bibinya bagian tengah mata pasien
terlihat putih sejak lahir. Kemudian pasien dirasa tidak dapat
melihat dengan jelas. Ketika pasien berjalan pasien terlihat
meraba-raba sekitarnya dan tidak dapat melakukan aktivitas
dan bermain dengan baik. Sebelumnya pasien didiagnosa
katarak ketika ibu pasien memeriksakannya di acara bakti
sosial di desanya dan sehingga keluarga pasien
memeriksakannya ke dokter spesialis mata. Sekitar 4 bulan
yang lalu pasien doperasi pada mata kanannya. Sehingga
saat ini pasien mulai dapat berjalan dan bermain sendiri.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat trauma mata disangkal.
Riwayat sakit mata sebelumnya
disangkal
Riwayat Prenatal
Tidak ada data (Ibu pasien tidak hadir
saat pemeriksaan)

Riwayat Neonatus
Tidak ada data (Ibu pasien tidak hadir
saat pemeriksaan)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang mengalami
keluhan seperti ini.
Riwayat Pengobatan
Operasi katarak kurang lebih 4 bulan
yang lalu.
Riwayat Alergi
Tidak memiliki alergi makanan atau obat-
obatan tertentu.
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 112 x/m
Respirasi : 24 x/m
Suhu : afebris
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Kepala/Lehaer : Dalam batas normal
Thoraks : Dalam batas norma
Abdomen : Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam batas normal
Status Lokalis
Status Lokalis
Assesment
OD Pseudofakia
OS Katarak Kongenital
Planning
Rawat Inap
Tindakan Operatif
Prognosa
Dubia ad Bonam
Edukasi
Menjelaskan kepada kedua keluarga pasien bahwa:
Terdapat kekeruhan lensa pada mata kiri anak mata
menjadi putih, kekeruhan lensa terjadi sejak lahir.
Diperlukan operasi untuk mengambil lensa mata yang telah
mengalami katarak & dilakukan pemasangan lensa tanam.
Kontrol satu minggu post op memantau kesembuhan
bekas operasi.
Mengajarkan beberapa tehnik perawatan post-operasi
untuk mencegah infeksi post operasi.
Setelah operasi anak akan mengenakan kacamata saat
anak sudah bisa menggunakannya.
Kontrol secara reguler untuk pemeriksaan refraksi setiap
1th sekali jika anak lebih dari 5 tahun.
Thankss.....

Anda mungkin juga menyukai