Anda di halaman 1dari 2

Proteoglikan memiliki banyak fungsi Seperti dinyatakan sebelumnya , proteoglikan adalah molekul yang sangat kompleks dan ditemukan

disetiap jaringan tubuh , terutama di MES atau stiap dasar di MES, molekul ini berikatan satu sama lain dan juga dengan komponen struktural utama matriks, kolagen dan elastin, interaksi ini penting dalam menentukan struktural matriks. GAG yang terdapat pada proteoglikan adalah polianion dan karenanya mengikat polikation dan kation misalnya na dan k kemampuanya yang terahir ini menyebabkan air tertarik oleh tekanan osmotik kedalam matriks intrasel yang berperan menentukan turgor. GAG juga berbentuk gel pada konsentrasi yang relatif rendah. Karena sifat rantai polisakarida GAG yang panjang dan kemampuanya menjadi gel ,proteoglikan dapat berfungsi sebagai saringan menghambat lewatnya makromolekul kedalam MES, tetapi memungkinkan difusi molekul kecil secara bebas. Sekali lagi, karena strukturnya yang memanjang dan serinng membentuk agregat makromolekul yang sangat besar, protoglikan menempati volume yang besar di matriks secara relatif terhadap protein. A. Beberapa fungsi proteoglikan dan GAG spesifik Asam hialuronat memiliki konsentrasi yang sangat tinggi di jaringan mudigah yang diperkirakan berperan penting memungkinkan terjadinya migrasi sel selama morfogenesis dan peenyembuhan luka. Kemampuanya menarik air kedalam matrik ekstrasel sehinggamelonggarkannya mungkin penting dalam hal ini. Tingginya konsentrasi asam ialuronat dan kondroitin sulfat ditulang rawan berperan menentukan sifan kompresibilitas jaringan ini. Kondroitin sulfat terletak di bagian tulang endokondral yang mengalami klasifikasi derta juga ditemukan tulang rawan,kondroitin sulfaat juga ditemukan didalam neuron tertentu dan mungkin ikut dalam menentukan bentuk endoskeleton yang membantu neuron mempertahankan bentuknya Baik keratan sulfat 1 maupun dermatan sulfat dapat ditemukan di kornea keduanya terletak diantara serat-serat kolagen dan berperan penting dalam sifat transparan kornea. Perubahan komposisi proteoglikan yang ditemukan di jaringan parut kornea akan lenyap jika kornea sembuh. Adanya dermatan sulfat di sklera juga dapat berperan dalam mempertahankan bentuk keseluruhan mata. Keratan sulfat1 juga terdapat di tulang rawan. Heparin adalah antikoagulan penting.molekul ini berikatan dengan faktor IX dan X!, tetapi interaksinya yang paling penting adalah dengan antitrombin plasma, hepari juga dapat berkaitan secara spesifik dengna lipoprotein lipase yang terdapat di dinding kapiler, yang menyebabkan enzim ini dibebaskan kedalam sirkulasi Proteoglikan tertentu (MIS.heparan sulfat) berikatan dengan membran plasma sel, dengan protein intinya yang menembus membran. Di membran, molekul ini dapat berfungsi sebagai reseptor dan juga dapat ikut serta memerantarai pertumbuhan sel dan omunikasi antar sel. Perlekatan sel pada substratumnya dalam biakan diperantarai paling tidak sebagian oleh heparan sulfat. Proteoglikan ini juga ditemukan di membran basal ginjal bersama dengan kolagen tipe Seperti dinyatakan sebelumnya , proteoglikan adalah molekul yang sangat kompleks dan ditemukan disetiap jaringan tubuh , terutama di MES atau stiap dasar di MES, molekul ini berikatan satu sama lain dan juga dengan komponen struktural utama matriks, kolagen dan elastin, interaksi ini penting dalam menentukan struktural matriks.

B. Keterkaitan dengan penyakit utama dan penuaan Asam hiolutarat mungkin penting dalam migrasi sel tumor melalui MES. Sel tumor dapat menginduksi fibroblas untuk menyintesis GAG ini dalam jumlah sangaat besar sehingga sel tumor dapat mudah menyebar Tunika intima dinding arteri mengandung proteoglikan asam hioluronat dan konroitin sulfat. Dermatan sulfat mungkin berperan dalam pembentukan plak aterosklerotik karena sel inilah yang berpoliferasi pada lesi di arteri. Pada berbagai jenis arthitis ,proteoglikan berfungsi sebagai autoantigen sehingga berperan dalam timbulnya penyakit tersebut. Perubahan-perubahan ini mungkin berperan menyebabkan osteoartritis demikian juga peningkatan enzim agrekenase yang berfungsi menguraikan agrekan. Peruban jumlah GAG tertentu di kulit juga dijumpai pada penuaan dan hal ini membantu menjelaskan perubahan-perubahan khas yang terlihat di organ pada usia lanjut. Suatu fase baru dalam penelitian tentang proteoglikan muncul setelah diketahui bahwa , pada drosophia, mutasi yang memengaruhi masing-masing proteoglikan atau enzim yang dibutuhkan akan mengubah pengaturanjalur sinyal spesifik yang kemudian memengaruhi perkembangan, besar kemungkinan bahwa hal ini terjadi pada mencit dan manusia.

Anda mungkin juga menyukai