Hebefrenik
Dokter pembimbing:
dr. Anna Purnamasari Sugijanti, Sp.kJ
Dokter Muda FK-UWKS
Tinjauan
Pustaka
Definisi Skizofrenia
Faktor Genetik
Faktor Biokimia
Faktor Psikologis dan Sosial
Klasifikasi
Perjalanan berkembangnya
skizofrenia sangatlah beragam
pada setiap kasus. Namun, secara
umum melewati tiga fase utama,
yaitu:
Fase Prodromal
Fase Aktif Gejala
Fase Residual
PEDOMAN DIAGNOSTIK
SKIZOFRENIA MENURUT
PPDGJ III
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang
amat jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih
bila gejala-gejala itu kurang tajam atau kurang
jelas) :
a. Thought echo
Thought insertion or withdrawal
Thought broadcasting
b. Delusion of control
Delusion of influence
Delusion of passivity
Delusional perception
c. Halusinasi auditorik
d. Wahamwaham menetap jenis lainnya
Lanjutan.
b. ECT (Electroconvulsive
Therapy)
Psikoterapi
Terapi psikososial
dimaksudkan agar pasien
skizofrenia mampu kembali
beradaptasi dengan
lingkungan sosial sekitarnya
dan mampu merawat diri,
mandiri, serta tidak menjadi
beban bagi keluarga dan
masyarakat
Psikososial
Terapi perilaku,
Terapi berorientasi keluarga,
Terapi kelompok, dan
Psikoterapi individual
Prognosa
Keluhan Utama
Marah marah tanpa alasan
yang jelas
Auto-anamnesa
Seorang laki laki datang ke IGD RSJ
dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
diantar oleh ibu dan tetangganya.
Pasien berpenampilan tidak rapi
dengan rambut kusut, dan memakai
kaos abu-abu sertacelana pendek
hitam dan berbau rokok. Roman wajah
sesuai usia.Sikap pasien terhadap
pemeriksa saat di wawancarai
kooperatif, dan pasien mau menatap
mata pemeriksa saat berbicara. Saat
pasien berbicara pasien sambil
nyengir-nyengir sendiri.
Lanjutan.
Putus obat
Status Internistik
Tensi : 130/80 mmHg
Nadi : 79 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,5 C
Keadaan Umum : Cukup
Kepala/Leher : a-/i-/c-/d-
Pembesaran KGB (-)
Thorax : Cor : S1 S2 tunggal reguler.
Murmur (-) Gallop (-)
Pulmo : ves/ves Rh -/- Wh -/-
Abdomen : Soefl BU (+) Normal,
Nyeri tekan -, Timpani
Extremitas : AHKM (+), Oedema (-)
Status Neurologi
GCS : E4 V5 M6
Meningeal Sign : Kaku kuduk (-),
Brudzinski 1, 2 (-/-)
Reflek Fisiologis : BPR +/+, TPR +/+,
KPR +/+, APR +/+
Reflek Patologis : Hoffman (-/-), Tromner
(-/-),
Babinski (-/-), Chaddock
(-/-).
Status Psikiatri
Kesan Umum :
Seorang laki laki datang ke IGD RSJ dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang diantar
oleh ibu dan tetangganya. Pasien
berpenampilan tidak rapi dengan rambut
kusut, dan memakai kaos abu-abu serta
celana pendek hitam dan berbau rokok.
Roman wajah sesuai usia.Sikap pasien
terhadap pemeriksa saat di wawancarai
kooperatif,
Kontak :
Verbal (+) lancar, irelevan
Nonverbal (+) berjabat tangan, kontak
mata (+)
Lanjutan.
Kesadaran : Berubah kualitatif
Orientasi : waktu +/ tempat +/ orang +
Daya Ingat : Segera (+) Pendek (-) Panjang (-)
Persepsi : Halusinasi visual (+) Halusinasi
auditorik (+) ilusi (-)
Proses Berpikir : Bentuk : Non Realistik
Arus : Asosiasi Longgar, neologisme
Isi: Waham kebesaran, PTM.
Afek/Mood : inadekuat
Kemauan : Activity Daily Living menurun
Sosial menurun
Pekerjaan menurun
Psikomotor : Meningkat, Grimas, excitment
Diagnosis Multiaksial
MRS
Cek Laboratorium ( Darah Lengkap,
Urine Lengkap, Renal Function Test,
Liver Function Test, Gula Darah Acak).
Terapi Farmakologi :
Injeksi Haloperidol 5mg IM
Injeksi Diazepam 10mg IM
Tab. Haloperidol 5 mg 1-0-1
Terapi Non
Farmakologi
Psikoterapi supportif
Manipulasi Lingkungan
Rehabilitasi
Follow Up
Prognosis
Faktor Baik Buruk
Usia 36 tahun
Insight 3
Halusinasi 3
Gejala Positif
Prognosis
Dubia ad Malam
Terima
Kasih...
Kepada dr. Anna Purnamasari, Sp.KJ
Kasihmu tak terhingga..