Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 1 ALIH JENJANG PRAKTIKUM

PENGUKURAN LILA
MATA KULIAH GIZI MASYARAKAT LANJUTAN”

Disusun Oleh :
Dela Nur Indahsari (70120001)
Dewi Lailatul Qofsoh (70120002)
Fyah Syamsiah Palupi (70120004)
Imroatul Faizah Fitry (70120005)
Nikmatul Jannah (70120008)
Nova Indrawati Putri (70120009)
Sulistyowati (70120011)
Antropometri merupakan salah satu alat ukur yang
digunakan dalam penentuan status gizi pada anak-anak
maupun orang dewasa pada masyarakat. Salah satu

Latar belakang ukuran antropometri yang sering digunakan adalah


pengukuran berat badan serta tinggi badan. Selain itu juga
sering digunakan pengukuran tebal lemak di bawah kulit
serta lingkar lengan atas. Lingkar lengan atas (LILA)
yang secara umum digunakan untuk mengidentifikasi
status gizi pada anak di negara berkembang
A.Lila (Lingkar Lengan Atas)
Lingkar Lengan Atas (LILA) adalah jenis pemeriksaan
antropometri yang digunakan untuk mengukur risiko KEK
pada wanita usia subur yang meliputi remaja, ibu hamil, ibu
menyusui dan Pasangan Usia Subur (PUS). Sedangkan
ambang batas LILA pada WUS dengan resiko KEK adalah
23,5 cm dan apabila kurang dari 23,5 cm wanita tersebut
mengalami KEK (Supriasa 2012).
Alat ukur yang digunakan merupakan suatu pita pengukur yang terbuat dari fiberglass
atau jenis kertas tertentu berlapis plastik. Setelah pengukuran LILA telah selesai
dilaksanakan dan dicacat hasilnya, selanjutnya nilai LILA dalam cm diubah dalam
bentuk persensate dengan standar:

1.Lila WUS dengan risiko KEK di Indonesia <23,5 cm


2.Pada bayi 0 – 30 hari >9,5 cm
3.Balita dengan KEP <12,5 cm
Rumus mengubah nilai LILA dalam bentuk persentase:
%LILA=
Tabel 3. Interpretasi hasil persentasi (%) LILA
Interpretasi Persentasi
Underweight <90%
Normal >90% - 110%
Overweight >110% - 120%
Obesitas >120%

Klasifikasi
Gizi baik >85%
Gizi kurang 70,1-84,9%
Gizi buruk <70%
Tujuan Pengukuran LILA

Mengetahui risiko KEK WUS

Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih


berperan dalam pencegahan dan penanggulangan KEK.

Mengembangkan gagasan baru di kalangan masyarakat dengan


tujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.

Meningkatkan peran petugas lintas sektoral dalam upaya perbaikan


gizi WUS yang menderita KEK.

Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran WUS


yang menderita KEK
Tindak Lanjut Pengukuran LILA

Pengukuran lila wanita usia subur (WUS) Kelompok Masyarakat Posyandu Polindes/ Pustu Perusahaan Dasa
wisma Lain-lain <23,5 cm Risiko KEK ≥23,5 cm Bukan Risiko KEK
Anjuran:
a. Makan cukup dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang
b. Hidup sehat
c. Tunda kehamilan
d. Bila hamil segera dirujuk sedini mungkin
e. Diberi penyuluhan dan melaksankan anjuran.
Bukan Risiko KEK
Anjuran:
a. Pertahankan kondisi kesehatan
b. Bila hamil, periksa kehamilan
Upaya dari Masyarakat

Memberikan penyuluhan dan melaksanakan nasihat/anjuran bagi WUS/remaja/PUS

Memberikan penyuluhan dan melaksanakan nasihat/anjuran bagi ibu hamil/ibu


menyusui

Pembagian makanan dalam keluarga diprioritaskan bagi ibu dan anak

Pemberian makanan tambahan pemulihan

Peningkatan pendapatan keluarga melalui kelompok-kelompok yang ada di masyarakat


dengan memprioritaskan WUS yang menderita KEK sebagai pesertanya.
Upaya Petugas Lapangan
1. Penyuluhan sesuai potensi/kondisi spesifik daerah
2. Pencegahan dan penanggulangan sesuai bidang tugas masing-masing

a.Pemberian tablet besi


b. Pelayanan kontrasepsi
c. Pemeriksaan kehamilan
d. PMT pemulihan
e. Pencegahan atau pengobatan penyakit
f. Penganekaragaman konsumsi pangan

g.Usaha peningkatan pendapatan keluarga


HASIL DAN INTERPRETASI

No. Nama Hasil Presentasi Interpretasi Klasifikasi


Mahasisw pengukuran
a Lila
1. Dela 27 94% normal Gizi baik
2. Dewi 26,5 92% Normal Gizi baik
3. Fyah 25 87% Underweight Gizi baik
4. Faiz 22,5 78% Underweight Gizi kurang
5. Nikma 30 102% Normal Gizi baik
6. Nova 25 87% Underweight Gizi baik
7. Sulis 26 91% Normal Gizi baik
Dokumentasi
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai