Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI

IMPLEMENTASI
PROGRAM SURVEILANS
KUSTA
DI UPTD PUSKESMAS
KOTA WILAYAH SELATAN
KOTA KEDIRI

KELOMPOK 3 :
1. I M R O AT U L FA I Z A H F I T R Y (70120005)

2. D YA H R I A N T I K U S U M A N . (70120012)

3. ALMAILA FIRDAUS (70120015)

4. SARI SEPTIRA A. (70120010)


PEMBAHASAN
Sistem surveilans meliputi kapasitas fungsional dari pengumpulan data,
analisis dan diseminasi terkait program kesehatan masyarakat. Sistem terbentuk
dari bagian atau elemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Dalam
makalah akan membahas metode surveilans penyakit kusta dengan data sebagai
berikut
INPU
T

MAN
• Tenaga surveilans kusta sejumlah satu orang, riwayat Pendidikan sudah sesuai yaitu perawat dan sudah
mengikuti pelatihan, berusia 48 tahun berjenis kelamin perempuan dengan masa kerja 9 tahun.

MONEY
• Pendanaan berasal dari Dinas Kesehatan Kota Kediri

METHOD
• secara aktif skrining di sekolah dan melalui informasi dari kader dan bidan wilayah kerja puskesmas kota
wilayah selatan.
• Secara pasif dengan menunggu di puskesmas atau pasien datang sendiri ke puskesmas.jika sudah
ditemukan kasus kusta hal yang dilakukan pertama kali yaitu melakukan tes kulit atau tes sensitivitas jika
ragu maka dilanjutkan dengan tes BTA atau cuping telinga lalu jika hasilnya positif maka dilakukan
pengobatan selama 6 bulan
MATERIAL
• Peralatan yang digunakan adalah
seperangkat computer, printer, alat tulis,
sarung tangan
MACHINE
• formulir secara menual dan website untuk
pelaporan
• memiliki internet
• Microsoft office
PROSE
S
• secara langsung dimulai dari informasi kader dan bidan
wilayah kerja puskesmas kota wilayah selatan serta saat
PENGUMPUL dilakukan skrining disekolah
AN DATA • secara pasif yaitu dengan pasien datang secara mandiri
ke puskesmas.

PENGOLAHA • Dilakukan secara manual dalam bentuk tabulasi data


N DATA

• Analisa dilakukan menurut alamat, usia, jenis kelamin,


ANALISIS Riwayat kontak dengan keluarga, gejala, hasil tes, dan
DAN tindak lanjut.
INTERPRETASI • Penyajian data dalam bentuk tabel
• Melakukan interpetasi data atau menyimpulkan data
• Diseminasi dalam bentuk laporan tiap
DISEMINA
bulan mulai dari kepala puskesmas,
SI
bidan, dinkes kota kediri
• Dinas kesehatan kota kediri
UMPAN memberikan umpan balik berupa
BALIK pengecekan Kembali informasi yang
telah dilaporkan.
OUTPU
T

ACCEPTABIL
SIMPLICITY FLEXIBILITY ITY
1. Sumber pelaporan Sistem surveilans 1.Petugas surveilans kusta
2. Penyaluran kusta termasuk dapat mengisi formulir
informasi fleksibel karena dengan mudah dan lengkap,
3. Organiasai yang menyesuaikan isi formulir dapat dipahami
terlibat dengan keadaan dengan mudah
pasien, yaitu saat 1.2.Laporan terisi lengkap
4. Pelatihan yang pasien datang akan
dibutuhkan 2.3.Kasus suspect bisa
diperiksa dari head to langsung di laporkan melalui
5. Pengolahan dan toe, jika masih ragu
Analisa data bidan desa dan kader
akan dilakukan tes
6. Cara penyebaran BTA atau tes cuping 3.4.Laporan dikirim tiap
laporan bulan menggunakan email.
telinga.
7. Pemakai informasi
8. Waktu
• Sensitivitas baik karena mampu
mendeteksi kasus kusta berdasarkan
gejala yang mengarah ke kusta dan hasil
a.Sensitivity sensitivitas kulit dan BTA, serta segera
melakukan pelacakan untuk menentukan
kontak erat dengan pasien kusta.

• Sistem surveilans kusta dapat


Positive
dilakukan pelacakan kontak erat
predictive
value karena kusta dapat menular
terutama pada orang terdekatnya.
Representativness
• sistem surveilans kusta cukup representative karena dapat
menampilkan kejadian kusta berdasarkan orang, tempat, dan
waktu dalalm bentuk tabulasi. Selain itu kontak eratnya juga
dapat dilihat.

Timeliness
• pelaporan hasil pelaksanaan surveilans kusta tepat waktu petugas
melakukan pelaporan tiap bulan walaupun kasus terakhir ditemukan
pada tahun 2018 namun petugas tetap melakukan pelaporan tiap bulan
kepada dinas kesehatan kota kediri secara daring melalui email.
KESIMPULAN
Evaluasi Penyelenggara Surveilans Penyakit Kusta UPTD Puskesmas Kota Wilayah
Selatan dalam pelaksanaan sistem surveilans kusta cukup representative karena
dapat menampilkan kejadian kusta berdasarkan orang, tempat, dan waktu dalalm
bentuk tabulasi. Pelaporannya hasil pelaksanaan surveilans kusta dilaporkan secara
tepat waktu, petugas melakukan pelaporan tiap bulan walaupun kasus terakhir
ditemukan pada tahun 2018 namun petugas tetap melakukan pelaporan tiap bulan
kepada dinas kesehatan kota kediri secara daring melalui email.
SARAN
Diharapkan kepada pihak puskesmas melakukan evaluasi rutin terhadap pelaksanaan surveilans kusta di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Kota Wilayah Selatan. Kemudian sebaiknya UPTD Puskesmas Kota
Wilayah Selatan tetap melakukan pelaporan hasil pelaksanaan surveilans kusta agar dapat menghasilkan
informasi epidemiologi yang dapat berguna dalam pemberantasan penyakit kusta.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai