Anda di halaman 1dari 16

[Type here]

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
MEMBENTUK GENERASI MILENIAL YANG HEBAT TANPA
HIV/AIDS & NAPZA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI
SMK NEGERI 6 SAMARINDA

BIDANG KEGIATAN:
PKM-AI

Diusulkan Oleh:
Afina Agma Fazalina (17111024110004)
Heni Norfebiyanah (1811102411089)
Rani Nur Hafifah (1811102411148)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


2019
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Membentuk Generasi Milenial Yang
Hebat Tanpa HIV/AIDS & NAPZA
Melalui Pendidikan Kesehatan di SMK
Negeri 6 Samarinda
2. Bidang Kegiatan : PKM – AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Afina Agma Fazalina


b. NIM : 17111024110004
c. Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Kalimantan
Timur
e. Alamat Rumah : Jl. Bayam 12 No.643 RT.49 Bengkuring
f. Alamat Email : Afinagmaf@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Ns. Milkhatun, M.Kep.


b. NIDN : NIDN. 1121018501
c. Alamat Rumah :-
d. Alamat Email : Mill668@umkt.ac.id

Samarinda, 19 Desember 2019

Menyetujui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Ns. Dwi Rahmah Fitriani,M.Kep) (Afina Agma Fazalina)


NIDN. 1119097601 NIM. 17111024110004

Wakil Rektor Dosen Pembimbing


Bidang Kemahasiswaan

(H.Sunarso SE,MM) (Ns. Milkhatun, M.Kep)


NUP. 991100197 NIDN. 1121018501
[Type here]

MEMBENTUK GENERASI MILENIAL YANG HEBAT TANPA


HIV/AIDS & NAPZA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI
SMK NEGERI 6 SAMARINDA ,
Afina Agma Fazalina 1*, Heni Norfebiyanah 1, Rani Nur Hafifah Safitri 1
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
*E-mail : Afinagmaf@gmail.com
ABSTRACT
Latar Belakang : Dari data Kemenkes RI 2019 kasus HIV di Indonesia
mengalami penurunan pada tahun 2017 sebanyak 48.300, tahun 2018
sebanyak 46.659, dan tahun 2019 sebanyak 22.600. Dan kasus AIDS tahun
2017 sebanyak 10.488, tahun 2018 sebanyak 10.190, dan tahun 2019 sebanyak
2.912 kasus. Walaupun mengalami penurunan Husna, dkk (2016) menyatakan
pengguna NAPZA karena pengaruh teman sebaya bahwa ada 88,9%. Karena
salah satu penyebab HIV/AIDS pada usia remaja adalah penggunaan NAPZA.
Tujuan : Meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS & dan NAPZA pada
usia remaja di SMK Negeri 6 Samarinda
Metode : Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan design penelitian
observasional dengan pendekatan studi kasus, yang dilaksanakan meliputi
beberapa tahap yaitu persiapan, identifikasi siswa dan pelaksanaan. Persiapan
kegiatan dimulai dengan observasi tempat dan subjek penelitian sedangkan
untuk pelaksaan kegiatan dengan memberikan pendidikan kesehatan
HIV/AIDS & NAPZA.
Hasil Penelitian : Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk
pendidikan kesehatan menggunakan metode design penelitian observasional
di peroleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan
setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS & NAPZA di
SMK Negeri 6 Samarinda
Kata kunci : hiv/aids, napza, pendidikan kesehatan, generasi milenial.
ABSTRACT
Background: The data for Kemenkes RI of 2019 cases of HIV in Indonesia
decreased in 2017 by 48,300, 2018 by 46,659, and 2019 by 22,600. And the
2017 AIDS case amounted to 10,488, 2018 to 10,190, and in 2019 to 2,912.
Despite the husna downturn, the council (2016) declared users NAPZA
because of peer influence that there were 88.9%. Because one of the causes of
HIV/AIDS in adolescence is the use of NAPZA.
Objective: Improving our knowledge of HIV/AIDS & NAPZA at the teen
years of high school 6 in samarinda
Method: The implementation of this activity employs an observational design
to approach case studies, which includes several steps of preparation, student
identification, and implementation. Preparation of the activity begins with
observation of places and subjects while training the activity with HIV/AIDS
& NAPZA health education.
Research Results: The results of public service activities in the form of health
education using an observational design method of research revealed that there
was an increase in knowledge between before and after medical education on
HIV/AIDS & NAPZA in High School 6 in samarinda
Keywords: hiv/aids, napza, health education, millennials.
1. PENDAHULUAN
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk
menurunkan angka penderita HIV/AIDS di Indonesia terutama pada usia
remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah
penderita HIV/AIDS adalah penggunaan NAPZA (Narkotika,
Psikotropika dan zat adiktif) yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan
sebutan narkoba (narkotika, psikotropika, dan obat berbahaya). NAPZA
dapat digunakan dalam dunia medis sesuai dengan indikasi. NAPZA sering
kali disalahgunakan terutama pada remaja, yang dapat menimbulkan
gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.
Penyalahgunaan NAPZA juga memberikan dampak yang tidak baik yaitu
dapat mengakibatkan adiksi (ketagihan) dan ketergantungan (Azmiyati,
2014 dalam Rahmadika, 2018)

Data pengguna NAPZA di Indonesia pada tahun 2018 mulai bulan


Januari sampai Juli sebanyak 784 orang yang terdiri dari 712 laki-laki dan
72 perempuan. Pengguna NAPZA paling banyak di atas usia 30 tahun
sebanyak 407 orang, meskipun masih ada pengguna NAPZA di bawah 15
tahun. Adapun latar belakang pendidikan dari para pengguna yang
dilaporkan yaitu SLTA sebanyak 58,51 % , SLTP 25,45%, Sekolah Dasar
13,26%, Perguruan Tinggi 2,68% dan 0.10 % putus sekolah/tidak
bersekolah/lainnya (BNN RI, 2018).

Hasil Laporan Perkembangan HIV/AIDS & Penyakit Infeksi


Menular Seksual (PIMS), melaporkan sepuluh provinsi peringkat terbesar
di Indonesia secara urut, yaitu Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Papua, Sumatra Utara, Bali, Banten, Kep. Riau dan Kalimantan
Timur. Dan Kalimantan Timur menduduki peringkat 10 besar dari 34
Provinsi di Indonesia dengan jumlah 287 dari bulan April-Juni 2019.

Hasil penelitian Husna, dkk (2016) menyatakan pengguna NAPZA


karena pengaruh teman sebaya bahwa ada 88,9% (Husna, dkk, 2016), Dan
95% resiko riwayat penyalahgunaan karena memiliki anggota keluar ga
yang pernah menggunakan NAPZA dan seseorang berisiko lebih besar
95% pada lingkungan sosial tersedia NAPZA di bandingkan dengan
seseorang yang mengakui bahwa lingkungan tidak tersedianya NAPZA.
(Sophiarany, 2014).

Pada tahun 2017-2019 jumlah kasus HIV di Indonesia mengalami


penurunan Kemenkes RI 2019 memaparkan jumlah penurunan bahwa
pada tahun 2017 sebanyak 48.300, tahun 2018 sebanyak 46.659, dan tahun
2019 sebanyak 22.600 kasus yang di laporkan. Dan Jumlah kasus AIDS
yang di laporkan pada tahun 2017 sebanyak 10.488, tahun 2018 sebanyak
[Type here]

10.190, dan tahun 2019 sebanyak 2912 kasus yang di laporkan.


(Kementrian Kesehatan RI, 2019)

2. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMK
Negeri 6 Samarinda tentang HIV/AIDS & dan NAPZA

3. METODE PELAKSANAAN
Kajian utama dari masalah ini merupakan titik acuan studi kasus
dalam kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pemberian
pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS & NAPZA pada usia remaja di
SMK Negeri 6 Samarinda. Tahap pelaksanaan kegiatan meliputi persiapan
yaitu Observasi lokasi pada 28 Oktober 2019,Penyusunan proposal,
modul, leaflet, perizinan (administrasi) pada 01-30 Oktober 2019, Tahap
indentifikasi siswa pada 31 Oktober 2019, dan Tahap implementasi
pendidikan kesehatan yang dilakukan pada 5-8 November 2019 selama
120 menit. Tahap implementasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan
siswa tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan yang
meliputi definisi, penyebab, gejala, pencegahan, dampak serta pengobatan,
dan pengetahuan tentang NAPZA meliputi pengertian, macam-macam,
dampak, dan penanganan.

4. HASIL DAN DISKUSI


Kegiatan pengabdian masyarakat dengan pemberian pendidikan
kesehatan tentang HIV/AIDS & NAPZA di SMK Negeri 6 Samarinda
sebanyak 4 kelas masing-masing terdiri 20 orang siswa yang di lakukan
selama 4 hari. Kegiatan pendidikan kesehatan diberikan mulai dari
pengenalan materi yang meliputi definisi, penyebab, tanda dan gejala,
komplikasi dan pencegahan, dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi.
Hasil evaluasi akhir hari pertama di kelas X-1 (Kendaraan Ringan) yang
mengikuti 20 orang siswa, 10 orang siswa mampu menjawab 6 pertanyaan
dari 10 pertanyaan yang diberikan dan 10 orang lainnya bisa menjawab 8
pertanyaan dari 10 pertanyaan. Hari kedua kelas XI-2 (Teknik Pengelasan)
yang mengikuti 18 orang siswa, 7 orang siswa dapat menjawab 10
pertanyaaan , dan 11 siswa lainnya dapat menjawab 10 pertanyaan. Hari
ketiga dengan kelas X-2 (Teknik kendaraan ringan) yang mengikuti 20
siswa, 15 siswa dapat menjawab 8 pertanyaan dari 10 pertanyaan, 2 siswa
mampu menjawab semua pertanyaan. Hari keempat kelas X11-1 (Kimia
Analis) yang mengikuti 20 orang siswa, 15 orang dapat menjawab 8
pertanyaan dari 10 pertanyaan, dan 12 orang dapat menjawab 10
pertanyaan.
Pengetahuan remaja tentang NAPZA dan HIV, menjadi bagian yang
penting untuk dikaji karena masih terdapat penyebaran kasus HIV/AIDS
yang disebabkan oleh penggunaan narkoba. Sesuai dengan data Kemenkes
tahun 2017 nilai prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar
dan mahasiswa di Indonesia pada tahun 2011 sebesar 2,9% dan 2016
mengalami penurunan menjadi 1,9% tetapi kemenkes menyatakan masih
harus di tindak lanjuti untuk menanggulangi angka kejadian tesebut.
(Herien, 2019)

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam pemberian pendidikan


kesehatan di SMK Negeri 6 Samarinda tentang HIV/AIDS & NAPZA
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pada usia remaja tentang
bahaya penggunaan NAPZA yang bisa menyebabkan HIV/AIDS. Menurut
Komisi Penanggulangan AIDS Nasional, penanggulangan HIV & AIDS
merupakan upaya yang dilaksanakan KPA untuk mencegah, menghadapi,
dan mengatasi masalah tersebut, di paparkan dalam Perpres No. 75 Tahun
2006 (Rianor Akhmad, 2016).

5. KESIMPULAN DAN SARAN


Dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk
pendidikan kesehatan menggunakan metode design penelitian
observasional didapatkan hasil bahwa ada peningkatan pengetahuan antara
sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS &
NAPZA di SMK Negeri 6 Samarinda. Untuk selanjutnya tindakan upaya
dalam peningkatan pengetahuan HIV/AIDS & NAPZA pada usia remaja
dapat dilakukan dengan konseling rutin sebagai salah satu upaya
pencegahan peningkatan HIV/AIDS karena NAPZA, karena tingkat
penyalahgunaan narkoba salah satu faktor nya adalah pengaruh teman
sebaya. Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju
dewasa, ini merupakan fase individu merasa ingin mengemukakan
pendapatnya sendiri dan ingin bebas. Jika upaya-upaya peningkatan
pengetahuan HIV/AIDS & NAPZA tidak dijalankan dengan baik dan
tidak dilakukan peningkatan upaya-upaya lainnya, maka nilai
prevenlensi peningkatan HIV/AIDS akan bisa berubah menjadi naik.
Oleh karena itu pendidikan kesehatan tentang HIV/AIDS pada usia
remaja di lakukan untuk mengurangi angka kejadian kasus HIV/AIDS
di Indonesia.

6. UCAPAN TERIMA KASIH


Rasa terima kasih kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkah dan karunia Nya kami dapat menyelesaikan Artikel
Ilmiah ini.
Kepada Rektor UMKT, Dekan Fakultas Kesehatan dan Farmasi,
[Type here]

Dosen Pembimbing Penelitian, Kepala Sekolah SMK Negeri 6


Samarinda yang telah memberikan izin kami untuk melakukan
penelitian ini, dan siswa-siswa SMK Negeri 6 Samarinda yang telah
ikut berpartisipasi dalam Penelitian ini.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk menunjang kemajuan
pengetahuan HIV/AIDS & NAPZA.

7. DAFTAR PUSTAKA
BNN RI, 2018. Executive Summary Peredaran Gelap Narkoba Tahun
2018. Jurnal Survei Penyalahgunaan Narkoba.

Rahmadika, K. .2018. Penyalahgunaan Narkoba Pada Warga Binaan Di


Rutan Kelas 1 A Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. FKM
UMS
Husna, dkk. 2016. Hubungan Pengetahuan Teman Sebaya Dan Status Ekonomi
Dengan Perilaku Ngelem Pada Anak Jalanan Di Kota Kendari Tahun
2016. Naskah Publikasi. FKM Universitas Halu Oleo
Sophiarany, N. 2014. Hubungan Faktor Individu Keluarga Dan Lingkungan
Dengan Penyalahgunaan Napza Pada Remaja Yang Bersekolah Di
Tiga Provinsi Di Indonesia Tahun 2011. Naskah Publikasi. FKM UI
Puspitawati, herien, dkk. 2019. Pengaruh Pengetahuan Remaja Tentang Napza
Dan HIV Serta Pengetahuan Orang Tua Tentang Program
Pembangunan Keluarga Terhadap Perilaku Penggunaan Napza Pada
Remaja. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, vol. 12, no 2
Kemenkes. RI. 2019. Laporan Perkembangan HIV/AIDS & Penyakit Infeksi
Menular Seksual (PIMS) Triwulan II Tahun 2019
Rianor, Akhmad. (2016). Peran Komisi Penanggulangan AIDS Daerag (KPAD)
Dalam Penanggulangan HIV Dan AIDS Di Kabupaten Kota Waringin
Timur. Jurnal Promkes, 4(2), 117-128.
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Afina Agma Fazalina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
4 NIM 17111024110004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 08 Mei 1999
6 Alamat E-mail Afinagmaf@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0812-4108-3783
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1. Nursing Camp Peserts Banjarmasin, 12 - 15
Oktober 2018
2. LKMM Nasional Peserta Malang, 21 – 24 Februari
2019
3. KONGRES Peserta Yogyakarta, 21 – 24
ILMIKI September 2019
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-AI.
Samarinda,19 Desember 2019
Ketua Tim

( Afina Agma Fazalina )


[Type here]

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ns. Milkhatun., M. Kep

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Ilmu Keperawatan

4. NIP/NIDN 1121018501

5. Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 21 Januari 1985

6. Alamat Email Mill668@umkt.ac.id

7. Nomor Telpon/HP 0895-4225-66570

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana Ners S2/Magister

Nama Institusi UNMUS UNMUS UNDIP

Jurusan/Prodi Keperawatan Profesi Manajemen


Keperawatan Keperawatan

Tahun Masuk/lulus 2008 2010 2016

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT

Pendidikan/Pengajaran

No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1. Meteologi Penelitian Wajib 4

2. Falsafah dan Teori Wajib 3


Keperawatan

3. Manajemen Keperawatan Wajib 4

4. HIV/AIDS Wajib 2
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pengaruh Relaksasi Progresi Dan UMKT 2018
Tidur Sehat Terhadap Penurunan
Gangguan Tidur Pada Lansia
Diwilayah Kerja Puskesmas Sempaja
2 Performance Assessment Of Nursing UMKT 2019
Lecturer a Data Mining Approach
3 Pengaruh Self Care Asisten UMKT 2019
Pendekatan Teori Dorothea Orem
Terhadap Kemampuan Actinly Daily
Living Lansia Di Panti Sosial
TresnaWerdha Nirwana puri
Samarinda

4 Hubungan Pengetahuan Dan Sikap UMKT 2019


Dengan Kepatuhan Perawat Dalam
Pelaksanaan Pencegahan Pasien
Jatuh Di Rumah Sakit Umum Daerah
Inche Abdoel Moeis Samarinda
5 Hubungan Pengetahuan, Dukungan UMKT 2019
Keluarga Dan Sikap Terhadap
Kepatuhan Vaksinasi menginitis Di
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II
Samarinda
6 Hubungan Pelatihan Proses UMKT 2019
Keperawatan Dengan Pengetahuan,
Motivasi, Dan Sikap PErawat Dalam
Penerapan Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia di RSUD
IInche Abdoel Moeis Samarinda
Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyand Tahun
ang Dana
1 Workshop Sosial 3N ( Nanda -1, NIC, NOC ) Di UMKT 2018
Daerah Rumah Sakit Umum Inche Abdoel Moeis
Samarinda
2 Workshop Sosial Standar Diagnosis UMKT 2018
Kepperawatan Indonesiia Di Rumah Sakit Umum
Daerah Inche Abdoel Moeis Samarinda
3 Terapi Bermain Pada Anak Berkebutuhan Khusu UMKT 2018
(ABK) Dengan Pendekatan Sensorik Motorik Di
Paud Pelita Bunda Samarinda
4 Training Of Trainer (TOT) Self Care Asisten UMKT 2019
Activity Of Daily Living Di PSTW
[Type here]

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – AI
Samarinda, 11 Desember 2019
Dosen Pemdamping

( Ns. Milkhatun., M. Kep )


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
No. Nama /NIM Program Bidang Waktu Uraian Tugas
(jam/minggu
)
1. Afina Agma S1 PKM-AI 4 jam/minggu
Fazalina / Keperawatan
17111024110004
2. Heni S1 PKM -AI 4 jam/minggu
Norfebiyanah / Keperawatan
1811102411089
3. RaniI Nur S1 PKM - AI 4 jam/minggu
Hafifah. S / Keperawatan
1811102411148
[Type here]

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Afina Agma Fazalina


NIM : 17111024110004
Program Studi : S1 Keperawatan
Fakultas : Farmasi dan Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-AI saya dengan judul


MEMBENTUK GENERASI MILENIAL YANG HEBAT TANPA HIV/AIDS
& NAPZA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DI SMK NEGERI 6
SAMARINDA yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan


ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Samarinda, 19 Desember 2019

Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

(Ns. Milkhatun, M.Kep) (Afina Agma Fazalina)


NIDN. 1121018501 NIM. 17111024110004

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Keperawatan
(Ns. Dwi Rahmah Fitriani,M.Kep)
NIDN. 1119097601
Lampiran 5. Pernyataan Sumber Tulisan

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI

Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini :


- Nama : Afina Agma Fazalina
- NIM : 17111024110004

1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim


lainnya benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Nyatakan Program Kegiatan (KKN – Praktik Lapangan – Tugas
kelompok – Magang – Kegiatan Ilmiah yang sudah dilaksanakan) yang
telah dilakukan sendiri oleh tim penulis.
- Topik Kegiatan.
- Tahun dan Tempat Pelaksanaan.

2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasikan dalam bentuk prosiding


maupun jurnal sebelumnya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa


paksaan pihak manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Samarinda, 19 Desember 2019


Menyetujui,
Yang Membuat Pernyataan Ketua Program Studi

(Afina Agma Fazalina) (Ns. Dwi Rahmah Fitriani,M.Kep)


NIM. 17111024110004 NIDN. 11190976

Anda mungkin juga menyukai