Anda di halaman 1dari 4

PEMANDU ACARA DAN ENTERTAINER

A. Tata urutan dalam protokoler


1. Berdasarkan jabatan (VIP)
2. Berdasarkan derajat sosial/jabatan/ kedudukan/status sosial, misal :
a. Tokoh masyarakat
b. Tokoh keagamaan
c. Raja/ratu
d. Ahli, bidang profesi, fungsional, dll
3. Urutan ini akan menentukan pula dimana yang bersangkutan akan duduk.

B. Kunci keberhasilan kegiatan Protokoler/MC


1. Adanya komunikator

2. Informasi

3. Komunikan/audiens

4. Pemandu tamu (Guide)

5. Announcer (pengarah dan pembawa acara sendiri)

6. Security (pengamanan acara)

C. Kedudukan pemandu acara/MC dan Entertainer

Master Of Ceremony Seseorang yang memimpin suatu rentetan acara secara teratur dan
rapi, dan paling bertanggung jawab terhadap kelancaran suatu rangkaian acara (Bari, 1995)

D. Kedudukan pemandu acara/MC dan Entertainer


MC harus mampu :

1. Mengetahui urutan acara


2. Mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan protokoler
3. Mengetahui latar belakang mengapa suatu acara disusun pada urutan tertentu
4. Mengatur waktu Mengelola informasi
5. Mengetahui Nama-nama, Pangkat, serta jabatan tokoh secara tepat.

E. Kedudukan pemandu acara/MC dan Entertainer,


MC dalam dunia hiburan disebut Entertainer, dan harus memiliki kemampuan :

1. Memandu sekaligus menghibur


2. Olah vokal dan bahasa tubuh
3. Menyuguhkan lelucon segar atau menampilkan kata-kata yang memukau, menyemangati,
atau menyentuh hati.
F. Kedudukan pemandu acara/MC dan Entertainer, lanjutan …
Tugas dan Tanggung Jawab

1. Wakil panitia penyelenggara


2. Penghubung antara tamu undangan dengan pelaksana acara
3. Pembuka acara
4. Orang pertama yang harus menciptakan suasana akrab, tertib, dan semarak
5. Mengawasi agar rangkaian acara berjalan dengan lancar dan menarik
6. Mampu mengakhiri acara dengan cara mengesankan

G. Persiapan dan Klasifikasi MC dan Entertainer


a. Menanamkan rasa percaya diri

b. Menciptakan kesan pertama

c. Menjaga penampilan

d. Penampilan fresh

e. Menunjukkan sikap aktif dan dinamis

f. Sikap bersahabat

g. Mengucapkan “maaf” dan “terima kasih”

H. Apa yang perlu dipikirkan sebelum memandu acara? Pola pikir 5W+1H
Posisi Pemandu Acara dalam komposisi Penataan Acara, lanjutan…

Apa yang perlu dipikirkan sebelum memandu acara?

1. Pola pikir 5W+1H


2. Teknik Berbicara
Pengucapan bahasa yang wajar dan lazim, yaitu :
- Phrasing (pemenggalan kalimat)
- Intonasi (alunan kalimat yg tidak berkesan sombong)
- Stressing (Tekanan pada kata-kata tertentu)
- Reading Speed (kecepatan membaca) - Pause (jeda)

G. Menyapa/memberi salam * Menyebutkan nama-nama pejabat dengan benar


a. Membuka acara
- Menyapa/memberi salam
- Menyebutkan nama-nama pejabat dengan benar
b. Mempersilahkan pendengar untuk maju Hal ini dilakukan apabila ruangan besar,
sementara kursi di belakang penuh sedangkan di depan masih kosong, dibutuhkan
kepandaian dan sifat humor pemandu acara untuk mengarahkan audiens
c. Mengenal acara
H. Penggunaan bahasa

1. Mudah dimengerti, baku, komunikatif, singkat tetapi jelas, efektif tanpa banyak basa-basi
2. Pembukaan acara mengucapkan salam (Apabila salam diucapkan untuk jabatan tertentu,
catat urutannya), baru kemudian membacakan susunan acara.
3. Jangan salah mengucapkan gelar, nama, jabatan.
4. Tidak perlu memberikan komentar terhadap sambutan yang diberikan, cukup mengatakan
“Demikianlah sambutan yang diberikan Bapak…..”. Kecuali pada acara hiburan, misal:
Apresiasi seni, ghatering, malam akrab, temu artis, dsb)
5. . Setiap pergantian acara, sebaiknya memberikan jeda waktu untuk acara berikutnya, jangan
tergesa-gesa.
6. Salah ucap kata, sampaikan maaf pada hadirin.
7. Memberikan kesimpulan untuk memperjelas isi pokok pesan. Menyampaikan maaf atas
kekurangan dalam penyelenggaraan acara dengan rendah hati tetapi tidak rendah diri.
8. Biasanya, MC menutup acara setelah dibacakan doa penutup

I. Pedoman khusus MC

1. Memakai busana yang wajar, pantas dipakai,


tidak seronok, atau menyesuaikan dengan sifat acara yang akan dilangsungkan

2. Sikap tangan, badan dan kaki harus terkendali. Jangan meletakkan tangan di belakang punggung,
di atas pinggang, atau di dalam saku baju/celana.

3. Tekanan suara lantang dengan intonasi yang baik sehingga terdengar seluruh hadirin.

4. Murah senyum , tetapi harus mampu menjaga kewibawaan/fleksibel

5. Memegang kertas bertuliskan isi pokok/susunan acara dan ballpoint apabila ada perubahan acara

J. Contoh Susunan Acara

Peringatan HUT Perusahaan

1. Pembukaan

2. Laporan Panitia Penyelenggara

3. Penyerahan hadiah bagi para pemenang dan penyerahan kenang-kenangan bagi karyawan
berprestasi, dan lain-lain

4. Sambutan Dirut Perusahaan

5. Ceramah

6. Pembacaan Doa

7. Ramah-tamah dan hiburan


K. DALAM MENJALANKAN TUGAS :
JIKA BERJALAN DENGAN BAIK TAK SEORANGPUN YANG INGAT. TETAPI, JIKA MELAKUKAN
KESALAHAN TIDAK SEORANGPUN AKAN MELUPAKAN

Anda mungkin juga menyukai