2. Informasi
3. Komunikan/audiens
Master Of Ceremony Seseorang yang memimpin suatu rentetan acara secara teratur dan
rapi, dan paling bertanggung jawab terhadap kelancaran suatu rangkaian acara (Bari, 1995)
c. Menjaga penampilan
d. Penampilan fresh
f. Sikap bersahabat
H. Apa yang perlu dipikirkan sebelum memandu acara? Pola pikir 5W+1H
Posisi Pemandu Acara dalam komposisi Penataan Acara, lanjutan…
1. Mudah dimengerti, baku, komunikatif, singkat tetapi jelas, efektif tanpa banyak basa-basi
2. Pembukaan acara mengucapkan salam (Apabila salam diucapkan untuk jabatan tertentu,
catat urutannya), baru kemudian membacakan susunan acara.
3. Jangan salah mengucapkan gelar, nama, jabatan.
4. Tidak perlu memberikan komentar terhadap sambutan yang diberikan, cukup mengatakan
“Demikianlah sambutan yang diberikan Bapak…..”. Kecuali pada acara hiburan, misal:
Apresiasi seni, ghatering, malam akrab, temu artis, dsb)
5. . Setiap pergantian acara, sebaiknya memberikan jeda waktu untuk acara berikutnya, jangan
tergesa-gesa.
6. Salah ucap kata, sampaikan maaf pada hadirin.
7. Memberikan kesimpulan untuk memperjelas isi pokok pesan. Menyampaikan maaf atas
kekurangan dalam penyelenggaraan acara dengan rendah hati tetapi tidak rendah diri.
8. Biasanya, MC menutup acara setelah dibacakan doa penutup
I. Pedoman khusus MC
2. Sikap tangan, badan dan kaki harus terkendali. Jangan meletakkan tangan di belakang punggung,
di atas pinggang, atau di dalam saku baju/celana.
3. Tekanan suara lantang dengan intonasi yang baik sehingga terdengar seluruh hadirin.
5. Memegang kertas bertuliskan isi pokok/susunan acara dan ballpoint apabila ada perubahan acara
1. Pembukaan
3. Penyerahan hadiah bagi para pemenang dan penyerahan kenang-kenangan bagi karyawan
berprestasi, dan lain-lain
5. Ceramah
6. Pembacaan Doa