Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan Bab 3

JENIS DAN BIDANG USAHA

A. Jenis Usaha

Seorang wirausahawan atau Entrepreneur harus dapat menentukan Jenis dan bidang usaha yang ingin
digeluti dan jenis usaha tersebut sebaiknya bisa bersinergi dengan passion dari calon Entrepreneur
tersebut.

Terdapat beberapa hal yang dapat jadi bahan pertimbangan dalam menentukan jenis usaha yang ingin
dijalankan yaitu memilih kelompok bidang usaha (sandang, pangan, kecantikan, dll), menentukan posisi
usaha, tentukan target, memilih fokus bisnis, dan tentukan posisi tawar dalam persaingan.

Terdapat 3 jenis kategori umum jenis usaha:

1. Usaha Produksi (Manufacturing)

2. Usaha Perdagangan (Trading), dan

3. Usaha Jasa (Service/hospitality)

B. Bidang Usaha

Dari ketiga jenis usaha yang telah disebutkan sebelumnya, maka tiga hal tersebut memiliki bidang-
bidang usaha tersendiri, yaitu:

1. Bidang Usaha Produksi

Dalam menentukan bidang usaha yang dijalankan harus mempertimbangkan: Lokasi, pilihan produksi,
kualitas produk, ketepatan menghasilkan produk, variasi produk, hubungan dengan pemasok dan
distributor (Fadiati dan Purwana, 2011)

Saat ini bidang usaha seperti Home Industry banyak di minati oleh kalangan pemuda pemudi (milenial)
yang bergerak dalam skala kecil unit usaha. Menurut Tyler, Home Industry memiliki kelebihan, yaitu: jam
kerja yang fleksibel, tidak terkekang oleh atasan karena kita yang jadi bos nya, dapat dijalankan oleh
siapa saja, tempat kerja yang nyaman, mengoptimalkan skill dan kreatifitas, bebas pajak, menghemat
biaya produksi, lebih dekat dengan anggota keluarga, meningkatkan standar hidup dan kesejahteraan
keluarga.

Namun, ada beberapa hambatan dari Home Industry, yaitu: pengetahuan dasar yang rendah,
keterbatasan waktu, Modal usaha kecil, tingkat profesionalisme dan manajemen yang rendah, serta
ruang lingkup pemasaran yang kecil.

2. Bidang Usaha Perdagangan

Usaha bidang perdagangan dikelompokan atas dua macam, usaha retail dan distributor.
a. Usaha Retail

Merupakan jenis usaha yang menjual barang dan jasa kepada konsumen akhir. Pedagang retail
mempunyai peranan sangat penting dalam mempromosikan/memasarkan hasil produksi ke masyarakat.
Karena melalui pedagang retail, produsen mendapatkan informasi berharga tentang produksinya

Jenis produk yang diproduksi ditawarkan ke warung, toko, minimarket, dll.

Usaha retail memiliki kekuatan karena berhubungan langsung dengan konsumen sehingga kebutuhan
konsumen dapat diketahui secara terukur dan tepat sasaran.

b. Usaha Distributor

Berfungsi dalam pendistribusian barang-barang hasil produksi ke pedagang retail, jadi distributor tidak
berhubungan langsung dengan konsumen. Jumlah transaksi relatif besar dan harga tidak mengikat.

3. Bidang usaha Jasa

Usaha jasa mengandalkan pemasaran interaktif yang dilakukan interpreneur kepada para pelanggan
secara langsung melalui aktivitas pemasaran internal. Usaha ini dapat dimulai dengan modal kecil dan
terjangkau hingga modal usaha yang besar.

Jenis-jenis usaha jasa, Meliputi Jasa Konstruksi, jasa Perbankan dan Keuangan, jasa Bidang Asuransi, jasa
Properti, jasa Transportasi, jasa Pengiriman, jasa Kesehatan, Jasa Pariwisata, jasa seni dan hiburan, jasa
Bidang Organisasi, jasa Profesi, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai