DI SUSUN OLEH :
NAMA : LINTANG HAURA SYAFITRI (10210133)
KAYU AGUNG
2021/2022
Kata Pengantar
Assalamualaikum,Wr.Wb.
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan rahmat serta hidayahnya sehingga kami dapat selesai menyusun
Makalah Definisi dan filosofi bidan ini.
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.3Rumusan Masalah...........................................................................................2
BAB II Pembahasan
Daftar Pustaka.......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bidan dikenal sebagai profesional yang bertanggung jawab yang bekerja sebagai mitra
perempuan dalam memberikan dukungan yang diperlukan, asuhan dan saran selama kehamilan,
periode persalinan, dan postpartum, melakukan pertolongan persalinan dibawah tanggung
jawabnya sendiri, serta memberikan perawatan pada bayi baru lahir dan bayi. Asuhan ini
termasuk tindakan pencegahan, promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan
anaknya, akses untuk perawatan medis atau pertolongan semestinya lainnya, serta pemberian
tindakan kedaruratan. (Soerpardan Suryani (2007).
Bidan memiliki tugas penting dalam konseling dan pendidikan kesehatan, todak hanya
untuk wanita tapi juga keluarga dan masyarakat. Tugas ini meliputi pendidikan antenatal dan
persiapan menjadi orang tua dan dapat meluas hingga kesehatan perempuan, kesehatan seksual
atau reproduksi,dan perawatan anak.(Soerpardan Suryani (2007)
Bidan dapat praktik di mana saja termasuk dirumah, masyarakat, rumah sakit, atau unit
kesehatan. (Soerpardan Suryani (2007).
1
1.3 Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan Definisi Kebidanan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Homeostatis
Homeostasis
Homeostasis adalah suatu proses yang terjadi secara terus-menerus untuk memelihara
stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya, Homeostasis merupakan
mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangar dalam menghadapi berbagai kondisi
yang dialaminya. Proses homeostasis ini dapy terjadi secara alamiah apabila tubuh mengalami
stres.
Homeostasis terdiri atas homeostasis fisiologis dan psikologis. Dalam tubuh manusia,
homeostasis fisiologis dapat dikendalikan oleh sistem endokrin day Sistem saraf otonom. Proses
homeostasis fisiologis ini terjadi melalui empat cara sebagai berikut.
1. Pengaturan diri (self regulation). Secara otomatis, cara ini terjadi pada orang yang sehat,
seperti pengaturan fungsi organ tubuh.
3, Umpan balik negatif. Cara ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal. Dalam
keadaan abnormal, tubuh secara otomatis akan melakukan mekanisme umpan balik negatif untuk
menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi. Contoh, apabila tekanan darah meningkat akan
meningkatkan baroceptor. Kemudian akan menurunkan rangsangan pada simpatik yang
meningkatkan parasimpatik, menurunkan denyut jantung dan kekuatan kontraksi, terjadi dilatasi
pembuluh darah dan akhirnya menurunkan tekanan darah sampsi pada keadaan normal melalui
feedback mekanisme.
3
emosional dan kesejahteraan mental. Prosesini didapat dari pengalaman hidup dan interaksi
dengan oranglain serta dipengaruhi oleh norma dan kultur masyarakat. Contohnya adalah
mekanisme pertahanan diri seperti menangis, tertawa, berteriak, memukul, meremas, mencerca,
dan lain-lain. Dengan demikian, pada intinya proses homeostasis adalah keseimbangan dalam
tubuh
2.2 Homeodinamik
Homeodinamik merupakan pertukaran energi antara manusia dan lingkungan sekitarnya
secara terus-menerus. Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian diri, tetapi
terus berinteraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya. Proses
homeodinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unit yang merupakan satu kesatuan
utuh, memiliki karakter yang berbeda-beda, proses hidup yang dinamis, selalu berinteraksi
dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan memengaruhinya, serta memiliki keunikan
tersendiri. Dalam proses homeodinamik, terdapat beberapa prinsip menurut teori Rogers sebagai
berikut:
1. Prinsip integral, yaitu prinsip utama dalam hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara
manusia dan lingkungan. Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus karena
adanya interaksi yang saling memengaruhi antara manusia dan lingkungan.
2. Prinsip resonansi, yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan
frekuensinya bervariasi karena manusia memiliki pengalaman dalam beradaptasi dengan
lingkungan.
3. Prinsip helicy, yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia
berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan. (Falco dan
Lobo, 1997).
4
1. Kebutuhan Oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi merupakan salah satu kebutuhan dasar pada manusia, yaitu kebutuhan
fisiologis. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi ditujukan untuk menjaga kelangsungan
metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidupnya, dan melakukan aktivitas bagi berbagai organ
atau sel.
1. Hidung
2. Faring
3. Laring (tenggorokan)
4. Epiglotis
1. Trakhea
2. Brokhus
3. Bronkiolus
4. Paru-paru
Tujuan asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan dan keselamatan ibu dan bayinya
sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan berkualitas melalui
pemberdayaan perempuandan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri
.(http://dreamersofmidwivery.blogspot.com/2016/10/makalah-filosofi-kebidanan.html?m=1)
5
1. Ruang Lingkup Asuhan Kebidanan
Ruang Lingkup Praktik Kebidanan adalah batasan dari kewenangan bidan dalam
menjalankan praktikan yang berkaitan dengan upaya pelayanan kebidanan dan jenis pelayanan
kebidanan.(http://dreamersofmidwivery.blogspot.com/2016/10/makalah-filosofi-kebidanan.html?
m=1)
a. Definisi secara umum : Ruang Lingkup Praktek Kebidanan dapat diartikan sebagai luas area
praktek dari suatu profesi.
b. Definisi secara khusus : Ruang Lingkup Praktek Kebidanan digunakan untuk menentukan apa
yang boleh/tidak boleh dilakukan oleh seorang bidan.
(http://dreamersofmidwivery.blogspot.com/2016/10/makalah-filosofi-kebidanan.html?m=1)
Ruang Lingkup Praktek Kebidanan Menurut ICM dan IBI Meliputi Asuhan :
a. Asuhan mandiri (otonomi) pada anak perempuan, remaja putri dan wanita dewasa sebelum,
selama kehamilan dan selanjutnya.
b. Bidan menolong persalinan atas tanggung jawab sendiri dan merawat BBL.
e. Pelaksanaan pertolongan kegawatdaruratan primer dan sekunder pada saat tidak ada
pertolongan medis.(http://dreamersofmidwivery.blogspot.com/2016/10/makalah-filosofi-
kebidanan.html?m=1)
6
1. Anak-anak perempuan
2. Remaja putri
4. Wanita hamil
5. Ibu Bersalin
8. Bayi& Balita
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bidan adalah seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan bidan yang telah
di akui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang telah berlaku, dicatat
(registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktik.
Tujuan dari asuhan kebidanan adalah menjamin kepuasan dan keselamatan ibu dan bayinya
sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga bahagia dan berkualitas melalui
pemberdayaan perempuan dan keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri.
3.2 Saran
Dengan adanya definisi, filosofi dan asuhan kebidanan. Bidan dalam ruang lingkup
masyarakat bisa menerapkannya, dan selalu berpendoman pada apa yang sudah diterapkan dalam
dirinya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Soepardan, Suryani. (2007). Konsep Kebidanan. Bandung: PD IBI Jabar
http://dreamersofmidwivery.blogspot.com/2016/10/makalah-filosofi-kebidanan.html?m=1
https://ibi.or.id/id/article_view/A20150112002/filosofi-kami.html
https://youtu.be/9U2MqI6pRtg
https://kepegawaian.uma.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/MODEL-model-praktik-
keBIDANan.ppt