PSIKOLOGI EKSPERIMEN
Desain Penelitian Eksperimentsl
Dosen Pengampu :
Nur Evira Anggrainy Bahrain, M. Si
Oleh
Lukna Ahmad 1836002
Alisa Munaya Asrar 1836003
Sitti Maryam Abdullah 1836004
1443 H/2021 M
A. Latar Belakang
B. Pembahasan
1. Pengertian Desain Penelitian Eksperimental
2. Fungsi Desain
Dalam (Christensen, 2001) desain penelitian ekperimental menyangkut dua
hal, yaitu :
a. Menjawab masalah atau menguji hipotesis penelitian
Desain penelitian menentukan teknik analisis statistik yang tepat untuk
melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian. Penelitian dapat
dijawab apabila desain penelitian yang digunakan merupakan desain yang
tepat dan ini juga berlaku untuk penelitian eksperimental maupun
penelitian non eksperimental.
b. Kontrol terhadap variabel sekunder
Dalam setiap penelitian, peneliti berusaha memaksimalkan varians
sistematik dan meminimalkan varians kesalahan. Contohnya terkait
pengaruh merokok pada penyakit jantung.
Penelitian Non-eksperimental. Dengan mencari penderita penyakit
jantung apakah mereka memang perokok, bila mereka memang
perokok maka dapat disimpulkan bahwa merokok dapat
menyebabkan penyakit jantung, namun nyatanya penyakit jantung
bukan hanya disebabkan oleh merokok melainkan bisa disebabkan
karena penyakit bawaan ataupun pola makan yang tidak sehat.
Penelitian Eksperimental. Kontrol terhadap VS dengan
menggunakan teknik konstanti dan randomisasi agar setara
terhadap 2 kelompok yaitu dengan memilih subjek yang bukan
perokok, tidak memiliki penyakit jantung bawaan dan memiliki
pola makan yang sehat. Kemudian subjek pada kelompok pertama
diinstruksikan untuk merokok selama setahun sedangkan
kelompok kedua untuk tidak merokok selama setahun. Kemudian
setelah setahun subjek yang diminta untuk merokok menderita
penyakit jantung sedangkan subjek pada kelompok yang diminta
untuk tidak merokok tidak ditemukan penyakit jantung, maka
dapat disimpulkan bahwa merokok dapat menyebabkan penyakit
jantung,
Jadi dapat diketatui semakin kuat hubungan sebab akibat antara
variabel bebas dan variabel terikat, maka penelitian eksperimental
memiliki validitas internal lebh tinggi dibandingkan penelitian non-
eksperimental.
3. Jenis-jenis Desain
a. Desain berdasarkan paradigma eksperimental
Berdasarkan paradigma eksperimental yang digunakan, secara umum desain
eksperimental dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Between-subject
Disebut between-subject karena pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat diketahui dari perbedaan skor variabel terikat antara kelompok-
kelompok subjek yang diberikan perlakuan yang berbeda.
2) Within-subject
Disebut within-subject karena hanya menggunakan sekelompok subjek
dan setiap subjek diberikan beberapa perlakuan variabel bebas yang
berbeda.