Anda di halaman 1dari 20

MODEL NESTED

Dosen Pengampu :

Ilham Arya Susanto, M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 4 :

1. Afiah (2020143611)
2. Wilda Utari (2020143624)
3. Wiko Ardianto (2020143629)
4. Adilla Okta Pratiwi (2020143637)

Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar


fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pgri Palembang
2022 / 2023
3. Model Sarang (Nested)
Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep
keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya, pada satuan jam
tertentu seorang guru memfokuskan kegiatan pembelajaran pada pemahaman tata
bentuk kata, makna kata, dan ungkapan dengan saran pembuahan keterampilan dalam
mengembangkan daya imajinasi, daya berpikir logis, menentukan ciri bentuk dan
makna kata-kata dalam puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi. Pembelajaran
berbagai bentuk penguasaan konsep dan keterampilan tersebut keseluruhannya tidak
harus dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.
Model Nested adalah model pembelajaran terpadu yang target utamanya adalah
materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan keterampilan
mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta
memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini masih
memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada satu mata pelajaran saja. Tetapi materi
pelajaran masih ditempatkan pada prioritas utama yang kemudian dilengkapi dengan
aspek keterampilan lain. Keterampilan dalam mengembangkan daya imajinasi dan
berpikir logis dalam hal ini disikapi sebagai bentuk keterampilan yang tergarap saat
siswa memakai kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang puisi. Penanda
terkuasainya keterampilan tersebut dalam hal ini ditunjukkan oleh kemampuan mereka
dalam membuat ungkapan dan mengarang puisi.
Model Sarang (Nested) adalah model pembelajaran terpadu yang target
utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berfikir dan
keterampilan mengorganisasi. Artinya memadukan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik serta memadukan keterampilan proses, sikap dan komunikasi. Model ini
masih memfokuskan keterpaduan beberapa aspek pada kemudian dilengkapi dengan
aspek keterampilan lain. model ini dapat digunakan bila guru mempunyai tujuan selain
menanamkan konsep suatu materi tetapi juga aspek keterampilan lainnya menjadi suatu
kesatuan. Dengan menggabungkan atau merangkaikan kemampuan-kemampuan
tertentu pada ketiga cakupan tersebut akan lebih mudah mengintegrasikan konsep-
konsep dan sikap melalui aktivitas yang telah terstruktur.
Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berfikir
(thingking skill), keterampilan social (social skill), dan keterampilan mengorganisir
(organizing skill) Fogarty (1991: 23), Menurut ( Udin Syaefudin Sa’ud, 2006 : 32 )
model Nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep ketrampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran. Misalnya pada satuan jam tertentu seorang guru
memfokuskan kegiatan pembelajaran pada pemahaman tata bentuk kata, makna kata,
dan ungkapan dengan saran pembuahan ketrampilan dalam mengembangkan daya
imajinasi, daya berpikir logis, menentukan cirri bentuk dan makna kata-kata dalam
puisi, membuat ungkapan dan menulis puisi. Pembelajaran berbagai bentuk penguasaan
konsep dan ketrampilan tersebut keseluruhanya tidak harus dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran. Ketrampilan dalam mengembangkan daya imajinasi dan berpikir logis
dalam hal ini disikapi sebagai bentuk ketrampilan yang tergarap saat siswa memakai
kata-kata, membuat ungkapan dan mengarang puisi. Tanda terkuasainya ketrampilan
tersebut dalam hal ini ditunjukan oleh kemampuana mereka dalam membuat ungkapan
dan mengarang puisi.

Kelebihan by Robin Fogerty


Kelebihan model ini yaitu guru dapat memadukan beberapa keterampilan
sekaligus dalam pembelajaran satu mata pelajaran, memberikan perhatian pada
berbagai bidang penting dalam satu saat sehingga tidak memerlukan penambahan
waktu dan guru dapat memadukan kurikulum secara luas. Kekurangannya adalah
apabila taanpa perencanaan yang matang memadukan beberapa keterampilan yang
menjadi targget dalam suatu pembelajaran akan berdampak pada siswa dimana prioritas
pelajaran menjadi kabur.

 Kelebihan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan


(Nested)
Kemampuan siswa lebih diperkaya lagi karena selain memperdalam materi juga
aspek keterampilan seperti berfikir dan mengorganisasi. Setiap mata pelajaran
mempunyai dimensi ganda yang berguna kelak untuk kehidupan siswa
mendatang.
a) Guru dapat memadukan beberapa ketrampilan sekaligus dalam
pembelajaran satu mata pelajaran.
b) Pembelajaran semakin berkembang dan diperkaya dengan menjaring
dan mengumpulkan sejumlah tujuan dalam pengalaman belajar
siswa.
c) Pembelajaran dapat mencakup banyak dimensi dengan memfokuskan
pada isi pelajaran, strategi berfikir, keterampilan sosial dan ide lain
yang ditemukan
d) Memberikan perhatian pada berbagai bidang penting dalam satu saat
sehingga tidak memerlukan penambahan waktu sehingga guru dapat
memadukan kurikulum secara luas.

 Kelemahan model pembelajaran berbentuk sarang/kumpulan


(Nested)
Kelemahan model ini adalah dalam hal perencanaan, jika dilakukan
secara tergesa-gesa dan kurang cermat maka penggabungan beberapa materi dan
aspek keterampilan dapat mengacaukan pola pikir siswa. Pada mulanya tujuan
utama pengajaran adalah penekanan pada materi, tetapi akhirnya bergeser
prioritasnya pada keterampilan. Model nested ini muncul dari kealamiahannya.
Dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat target belajar dalam satu latihan
mungkin membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak dilakukan secara
hati-hati.Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena
siswa diarahkan untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang
bersamaan.
Model nested ini sangat cocok digunakan guru yang mencoba
menanamkan keterampilan berpikir dan keterampilan kooperatif dalam latihan-
latihan mereka. Menjaga tujuan isi tetap pada tempatnya, sementara
menambahkan fokus berpikir dan keterampilan sosial, akan meningkatkan
pengalaman belajar secara keseluruhan.

Karakteristik Pembelajaran Terpadu Tipe Nested (Tersarang)


Menurut Depdikbud (1996:3) pembelajaran terpadu sebagai suatu proses mempunyai
beberapa karakteristik atau cirri-ciri, yaitu :
a) Holistic
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu
fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan membuat
siswa menjadi lebih arif dan bijaksana di dalam menyikapi atau menghadapi
kejadian yang ada di depan mereka.
b) Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti yang
dijelaskan di atas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar konsep-
konsep yang berhubungan yang disebut skemata. Hal ini akan berdampak
kepada kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Siswa mampu menerapkan
perolehan belajarnya untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul di
dalam kehidupannya.
c) Otentik
Pembelajaran terpadu juga memungkinkan siswa memahami secara
langsung prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya melalui kegiatan belajar
secara langsung.Mereka memahami dari hasil belajarnya sendiri, bukan sekedar
pemberitahuan guru.Informasi dan pengetauhuan yang diperoleh sifatnya
menjadi lebih otentik.Misalnya, hokum pemantulan cahaya diperoleh siswa
melalui kegiatan eksperimen. Guru lebih banyak bersifat sebagai fasilitator dan
katalisator, sedang siswa bertindak sebagai actor pencari informasi dan
pengetahuan. Guru memberikan bimbingan kearah mana yang dilalui dan
memberikan fasilitas seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan tersebut.
d) Aktif
Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran
baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosianal guna tercapainya hasil
belajar yang optimal dengan mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan
siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus menerus belajar. Disamping itu
pembelajaran terpadu menyajikan beberapa keterampilan dalam suatu proses
pembelajaran. Selain mempunyai sifat luwes, pembelajaran terpadu
memberikan hasil yang dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan
anak.
Translate book
BERSARANG

Bagaimana kita secara eksplisit bersarang


keterampilan hidup dan standar proses
ke dalam konten kurikuler inti?

Kacamata 3-D-beberapa dimensi ke satu adegan, topik, atau unit.

Dalam setiap mata pelajaran, guru menargetkan beberapa keterampilan: keterampilan


sosial, keterampilan berpikir, dan keterampilan khusus konten berdasarkan standar.

Contoh :

Guru merancang unit fotosintesis untuk secara simultan menargetkan pencarian


konsensus (keterampilan sosial), pengurutan (keterampilan berpikir), dan siklus hidup
tanaman (konten sains).

"Bisnis pendidikan bukanlah untuk membuat kaum muda sempurna dalam salah satu
ilmu, tetapi untuk membuka dan mengatur pikiran mereka sebaik mungkin membuat
mereka mampu, ketika mereka akan menerapkannya."

Apakah Model Nested Itu?


Model integrasi bersarang adalah desain yang kaya yang digunakan oleh guru
yang terampil. Mereka tahu bagaimana mendapatkan jarak tempuh yang maksimal dari
pelajaran apa pun. Namun dalam pendekatan instruksi yang bersarang ini, perencanaan
yang cermat diperlukan untuk menyusun beberapa target dan berbagai standar untuk
pembelajaran siswa.
Integrasi bersarang memanfaatkan klaster dan kombinasi alami, sehingga model
ini menawarkan efisiensi dalam menangani berbagai keterampilan sekaligus pelajaran
apapun. Namun, dalam pendekatan instruksi yang bersarang ini, perencanaan yang
cermat diperlukan untuk menyusun beberapa target dan berbagai standar untuk
pembelajaran siswa. Integrasi bersarang memanfaatkan klaster dan kombinasi alami,
sehingga model ini menawarkan efisiensi dalam menangani berbagai keterampilan
sekaligus.

APA TERLIHATNYA? Pelajaran konten tingkat dasar atau dasar tentang sistem
peredaran darah tar mendapatkan konsep sistem serta fakta dan pemahaman tentang
sistem peredaran darah pada khususnya. Tetapi selain target konseptual ini, guru
menyoroti keterampilan berpikir atau standar proses seperti sebab dan akibat. Dalam
skenario ini, selama mempelajari sistem peredaran darah, siswa akan fokus pada sebab
dan akibat yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. Selain itu, keterampilan
sosial seperti kerja sama dapat menjadi titik fokus saat kelas belajar tentang bekerja
dengan orang lain dan keterampilan kerja tim. Desain diagram alir mungkin merupakan
keterampilan organisasi yang dikembangkan selama unit ini. Dalam model yang sangat
bermanfaat ini, karena guru mencakup standar konten, keterampilan hidup umum dan
umum disatukan untuk meningkatkan pengalaman belajar. Gambar 3.1 mencantumkan
contoh keterampilan yang mungkin ditargetkan untuk disarangkan. Pelajaran sekolah
menengah di kelas ilmu komputer dapat menargetkan program desain berbantuan
komputer/manufaktur berbantuan komputer (CAD/CAM). Namun saat siswa
mempelajari cara kerja program yang sebenarnya, guru juga menargetkan keterampilan
berpikir visualisasi untuk eksplorasi dan praktik eksplisit. Dalam pendekatan bersarang
ini, siswa juga diajarkan ergonomi saat mereka merancang furnitur untuk sekolah masa
depan. Dengan demikian, guru mengelompokkan beberapa keterampilan dan/atau
standar proses dalam model terpadu kurikulum ini.
APA KEBUTUHANNYA? SISWA 1: Dulu, guru cukup mudah ditebak. Mereka akan
memberi tahu Anda apa yang seharusnya Anda ketahui, dan mereka menguji Anda.
SISWA 2: Ya! Aku tahu apa yang kamu maksud. Sangat mudah untuk mengerjakan
soal ujian karena soal itu diulang 18 kali di kelas. SISWA 1: Tapi sekarang mereka
mengharapkan Anda untuk memilah-milah apa yang penting. Dan mereka ingin Anda
memberi tahu mereka bagaimana Anda memahaminya.
Apa Kebutuhan Dari Model Nested Itu?
 SISWA 1: Dulu, guru cukup mudah ditebak. Mereka akan memberi tahu Anda
apa yang seharusnya Anda ketahui, dan mereka menguji Anda.
 SISWA 2: Ya! Aku tahu apa yang kamu maksud. Sangat mudah untuk
mengerjakan soal ujian karena soal itu diulang 18 kali di kelas.
 SISWA 1: Tapi sekarang mereka mengharapkan Anda untuk memilah-milah
apa yang penting. Dan mereka ingin Anda memberi tahu mereka bagaimana
Anda memahaminya
 SISWA 2: Bukan itu saja. Guru saya juga memperhatikan perilaku sosial kami.
Dia mengatakan pemikiran dan perilaku kita sama pentingnya dengan jawaban
Ini
 SISWA 1:
Ya! Mereka mendapatkan terlalu banyak jarak tempuh dari satu pelajaran yang
buruk.

Kemampuan berpikir Keterampilan Sosial Standar Penyelenggara


Gratis
 memprediksi  mendengarkan  penyelidikan  web
dengan penuh standar
 menyimpulkan perhatian sains:  Venn
 analisis data
 membandingkan/  mengklarifikasi standar  peta
mengkontraskan matematika: konsep
 parafrase  proses
 mengklasifikasikan demokrasi  diagram
 mendorong standar alur
 generalisasi sejarah:
 menerima ide  tulisan  tulang
 berhipotesis ekspositori ikan
 tidak setuju standar seni

 memprioritaskan bahasa  pohon


 meringkas pikiran
 memvisualisasikan
 menegaskan  standar seni  gelembung
menghargai ganda
bentuk seni
 tangga
prioritas

 SISWA 2: Bukan itu saja. Guru saya juga memperhatikan perilaku sosial
kami. Dia mengatakan pemikiran dan perilaku kita sama pentingnya dengan
kita jawaban. Ini semakin tidak terkendali.
 SISWA 1:Ya! Mereka mendapatkan terlalu banyak jarak tempuh dari satu
pelajaran yang buruk.

APA KEUNTUNGANNYA?
Kelebihan dari model bersarang jelas bagi guru veteran. Dengan bersarang dan
mengelompokkan sejumlah keterampilan dan standar dalam pengalaman belajar, guru
memperkaya dan meningkatkan pembelajaran siswa. Biasanya berfokus pada konten,
strategi berpikir, keterampilan sosial, dan ide-ide kebetulan lainnya, satu pelajaran
membutuhkan banyakukuran. Di era informasi yang berlebihan ini, kurikulum yang
penuh sesak, banyak standar, dan jadwal yang ketat, guru yang berpengalaman
mungkin mencari pelajaran yang tidak subur yang meletakkan dasar untuk belajar di
berbagai bidang. Sementara model bersarang menyediakan membutuhkan perhatian
pada beberapa bidang minat sekaligus, tidak memerlukan tambahan beban mencari
waktu untuk bekerja dan merencanakan dengan guru lain. Dengan model ini, satu guru
dapat menyediakan integrasi kurikulum yang ekstensif. Tentu saja, jika guru
merencanakan atau bekerja sama, model ini menawarkan banyak peluang untuk
menggabungkan berbagai dan bermacam-macam keterampilan dan konsep untuk
mencapai lebih banyak kompleksitas dan kedalaman dalam pelajaran.

APA KEKURANGANNYA?
Kerugian dari model bersarang muncul dari sifatnya. Bersarang dua, tiga, atau empat
target pembelajaran dan/atau standar dalam satu pelajaran dapat membingungkan siswa
jika bersarang tidak dilakukan dengan hati-hati dan jika kombinasinya superfisial atau
buatan. Prioritas konseptual pelajaran dapat menjadi kabur karena siswa diarahkan
untuk melakukan banyak tugas belajar sekaligus. Satu kelemahan lain dari model
bersarang adalah bahwa guru mungkin tidak eksplisit tentang berbagai lapisan
pembelajaran, menghasilkan sedikit transfer aktual atau penerapan keterampilan dan
konsep.

KAPAN MODEL BERSATU INI BERMANFAAT?


Model bersarang paling tepat digunakan saat guru mencoba menanamkan proses
standar, seperti keterampilan berpikir, keterampilan kooperatif, dan keterampilan
literasi, menjadi pelajaran konten mereka. Menjaga tujuan konten tetap pada tempatnya
sambil menambahkan fokus berpikir, menargetkan keterampilan sosial, dan
menanamkan keterampilan literasi meningkatkan pengalaman belajar secara
keseluruhan. Keterampilan khusus yang bersarang di ketiga bidang ini
mengintegrasikan konsep dan sikap dengan mudah melalui kegiatan terstruktur.
Sebenarnya, ini model ini umumnya ditemukan di kelas tingkat awal, karena guru
bertanggung jawab untuk seluruh kurikulum.

Gambar 3.2–3.4 adalah contoh latihan integrasi model bersarang yang telah
diselesaikan, dan Gambar 3.5 memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merekam
sendiri desain untuk model ini.
Model 3 : Bersarang
Teater Pembaca

"Multitasking"

Narator

Sementara itu, di sekolah, guru kami mendapatkan banyak manfaat dari


pelajaran mereka, mereka menargetkan keterampilan sosial, keterampilan
berpikir, dan keterampilan konten dalam satu pelajaran.

Waktu Tom

Saya menyukai gagasan keterampilan bersarang sebagai cara untuk


berintegrasi. Itu membuat disiplin saya tetap murni dan utuh, namun saya
memperluas pelajaran ke alam lain. Dalam studi global, saya dapat
menggunakan Enam Topi Berpikir De Bano (1985) untuk sudut pandang
peristiwa terkini. Dengan model jigsaw, saya dapat berbicara tentang
tanggung jawab siswa.

Bob Beaker

Ide bagus, Tom! Ketika saya memperkenalkan tabel periodik unsur, saya
bisa fokus pada isi bagan dan kemudian mencoba keterampilan dan konsep
lain seperti pola atau teknik memori.

Maria Novela

Saat mengajar The Old Man and the Sea, dapat fokus pada gaya penulis dan
penggunaan bahasa seperti yang saya miliki di masa lalu. Tapi saya juga
bisa menargetkan konsep ketekunan dan persahabatan. Menekankan kerja
tim sebagai keterampilan sosial juga terlihat mungkin.
Sue Sum

Dalam pelajaran matematika, saya dapat mengajarkan keterampilan


membuat grafik informasi dan juga menekankan prediksi garis. Saya bisa
menggunakan ide bersarang dan membutuhkan konsensus kelompok untuk
prediksi.

BAGAIMANA MENGINTEGRASI KURIKULLA


BEKERJA DENGAN MODEL 3: BERSATU

Penalaran Esensial:
―Saya suka 'menyarangkan' beberapa keterampilan hidup penting, seperti _, , dan
,ke dalam konsep target karena mudah dan efektif
cara untuk mengintegrasikan kurikulum.‖
Gunakan template untuk model ini (Gambar 3.5) untuk mengintegrasikan kurikulum
dalam satu disiplin atau mata pelajaran kelas. Template adalah sasaran atau sasaran
banteng. Dimulai dengan standar pembelajaran, tempatkan fokus konten yang
ditargetkan di tengah template. Ini merupakan pembelajaran esensial yang menjadi inti
pembelajaran. Kemudian tambahkan setidaknya dua lingkaran luar, dan bersarang di
beberapa standar proses untuk diilustrasikan secara grafis bagaimana Anda dapat
melapisi, mengelompokkan, dan menggabungkan sejumlah standar
Hodel 3: hlested

Debace

Argument and Evi dence


(@ocess st ondord)

Persuasive

Figure 3.2 PliddIe be hool Example


menjadi pengalaman belajar yang kuat. Standar proses ini mungkin keterampilan
berpikir,
keterampilan kooperatif, kecerdasan ganda, kebiasaan berpikir, alat-alat teknologi,
atau alat-alat bidang subjek lainnya seperti membaca, menulis, berbicara, atau
mendengarkan.
Berikut ini adalah contoh model bersarang untuk unit sains tentang materi dan energi:
1. Keterampilan berpikir: Bandingkan dan kontraskan jenis energi
2. Keterampilan sosial: Sepakati jenis energi yang paling efisien
3. Kecerdasan ganda: Kinestetik-jasmani—gunakan eksperimen laboratorium untuk
memeriksa
hipotesis
4. Keterampilan teknologi: Menulis laporan lab menggunakan Microsoft Word
5. Kebiasaan berpikir: Keingintahuan—refleksikan bagaimana rasa ingin tahu
merupakan katalis untuk penemuan ilmiah
Perhatikan bahwa ada lima area bersarang dalam contoh ini, namun mereka
melibatkan keterampilan
dan strategi yang secara implisit termasuk dalam orkestrasi pelajaran yang
sebenarnya. Menggunakan template untuk model bersarang membuat fokus pada
keterampilan dan strategi periferal ini menjadi eksplisit. Model integrasi bersarang
memungkinkan guru
untuk melihat secara grafis dan visual bagaimana pelajaran menjadi lebih kaya dan
lebih kuat.
Catatan & Refleksi
Model 3: Bersarang

Penalaran Esensial:

"Saya suka 'menyarangkan' beberapa keterampilan hidup yang penting,


seperti mendapatkan konsep kurikulum." dan , ke dalam tar

karena ini adalah cara yang mudah dan efektif untuk berintegrasi

Setelah merenungkan model ini, tampaknya cukup alami dan cukup mudah
untuk mencari kecakapan hidup yang melingkupi perkembangan pelajaran
atau unit. Konten selalu menjadi fokus target, tentu saja, namun ada begitu
banyak peluang untuk memperkaya pelajaran dengan keterampilan
pelengkap ini. Ini adalah sesuatu yang sudah banyak dari kita lakukan,
tetapi model bersarang ini membuat penyertaan keterampilan tambahan ini
lebih eksplisit.

Dalam standar isi, guru menggunakan materi pelajaran sebagai titik poros
untuk sejumlah keterampilan, konsep, dan sikap. Topik atau unit
menyediakan kendaraan untuk melanjutkan pembelajaran di bidang terkait.

Model bersarang benar-benar merupakan model yang memperkaya untuk


mengintegrasikan sejumlah keterampilan dan sikap, disposisi, atau
kebiasaan pikiran ke dalam pelajaran fokus. Sekarang model ini lebih jelas,
tampaknya hampir tidak mungkin untuk mengajarkan pelajaran tanpa
bersarang.

Pikirkan tentang itu. Untuk mengajarkan pelajaran tanpa bersarang dalam


keterampilan yang kaya dan ketat ini benar-benar akan menjadi dasar-dasar
yang sederhana. Dan bersarang hampir merupakan bagian integrasi yang
penting jika guru berharap untuk mengajarkan semua keterampilan hidup
secara eksplisit dan efektif. Jika tidak, mereka hanya akan menggunakan
keterampilan tetapi tidak secara eksplisit mengajar siswa tentang mereka.

Guru sering melihat diri mereka menggunakan model bersarang hampir


setiap hari karena mereka lebih memahami dampak keterampilan bersarang
ke dalam pelajaran yang berfokus pada konten. Lagi pula, manfaat nyata
bagi siswa secara nyata.
Kesimpulan
Tipe nested (tersarang) adalah salah satu metode pembelajaran terpadu yang
mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan
fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh
seorang guru kepada siswanyadalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi
pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan
berfikir (thingking skill), keterampilan social (social skill), dan keterampilan
mengorganisir (organizing skill). Metode atau pembelajaran ini digunakan dalam satu
mata pelajaran yang telah ditentukan terlebih dahulu. Namun pada dasarnya langkah-
langkah pembelajaran terpadu tipe nested(tersarang) mengikuti tahap-tahap yang
dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap, yaitu tahap
perencanaaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pembelajaran terpadu
menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran baik secara fisik, mental, intelektual,
maupun emosianal guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan
mempertimbangkan hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi
untuk terus menerus belajar. Dengan pembelajaran ini siswa dapat berfikir lebih kreatif,
karena guru hanya sebagai fasilitator maka murid dituntut untuk lebih aktif dalam
kegiatan pembelajarannya.

Anda mungkin juga menyukai