A. Self-Directed Learning
1. Pengertian Self-Directed Learning
Conradie (dalam Surbakti: 2017: 7) mengemukakan bahwa self-directed learning (SDL)
merupakan proses penerapan gagasan yang dimiliki dengan berbagai interprestasi dalam
pelaksanaannya. Individu dengan SDL memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan secara
mandiri. Individu mampu menentukan kebutuhan belajar, tujuan belajar, sumber belajar, strategi
belajar dan menilai hasil belajar. Sejalan dengan pendapat Knowles (dalam Azizah, 2012: 1)
mendefinisikan self-directed learning (SDL) adalah sebuah proses di mana individu mengambil
inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dalam mendiagnosis kebutuhan belajar mereka,
merumuskan tujuan pembelajaran, mengidentifikasi sumber dan material untuk belajar, memilih
dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat, dan mengevaluasi hasil belajar.
Gibbons (2002: 3) mengemukakan bahwa self-directed learning (SDL) merupakan suatu
keterampilan dimana seseorang mampu untuk menentukan sendiri dan memilih tujuan yang
ingin dicapainya, merencanakan strategi yang akan dilakukan, berusaha untuk memecahkan
masalah, memanajemen dirinya, serta mengevaluasi pemikiran dan kinerja yang telah dilakukan.
Keterampilan ini akan meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan prestasi individu. Self-directed
learning (SDL) artinya belajar yang bebas menentukan arah rencana, sumber, dan keputusan
untuk mencapai tujuan akademik. Proses SDL mengubah peran pembelajar atau instruktur
mental yang biasanya disertai dan didukung dengan aktivitas perilaku yang meliputi identifikasi
dan pencarian informasi. Dalam self-directed learning, pelajar secara sengaja menerima
tanggung jawab untuk membuat keputusan tentang tujuan dan usaha mereka sehingga mereka
sendiri yang menjadi agen perubahan dalam belajar. Self-directed learning dapat terjadi dalam
banyak situasi yang bervariasi, mulai dari ruangan kelas yang berfokus pada guru secara
langsung (teacher directed) menjadi belajar dengan perencanaan siswa sendiri (self planned) dan
dilakukan sendiri (self conducted). Lebih lanjut karakteristik yang dimiliki oleh pelajar, yakni
sikap, nilai, kepercayaan, dan kemampuan yang akhirnya menentukan apakah self directed