Anda di halaman 1dari 2

Home » Uncategories » Self-Directed Learning (SDL)

Minggu, 18 Februari 2018

Self-Directed Learning (SDL)

Definition of Self-Directed Learning (SDL)

A. Self-Directed Learning
1. Pengertian Self-Directed Learning
Conradie (dalam Surbakti: 2017: 7) mengemukakan bahwa self-directed learning (SDL)

merupakan proses penerapan gagasan yang dimiliki dengan berbagai interprestasi dalam

pelaksanaannya. Individu dengan SDL memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan secara

mandiri. Individu mampu menentukan kebutuhan belajar, tujuan belajar, sumber belajar, strategi

belajar dan menilai hasil belajar. Sejalan dengan pendapat Knowles (dalam Azizah, 2012: 1)

mendefinisikan self-directed learning (SDL) adalah sebuah proses di mana individu mengambil

inisiatif, dengan atau tanpa bantuan orang lain, dalam mendiagnosis kebutuhan belajar mereka,

merumuskan tujuan pembelajaran, mengidentifikasi sumber dan material untuk belajar, memilih

dan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat, dan mengevaluasi hasil belajar.
Gibbons (2002: 3) mengemukakan bahwa self-directed learning (SDL) merupakan suatu

keterampilan dimana seseorang mampu untuk menentukan sendiri dan memilih tujuan yang

ingin dicapainya, merencanakan strategi yang akan dilakukan, berusaha untuk memecahkan

masalah, memanajemen dirinya, serta mengevaluasi pemikiran dan kinerja yang telah dilakukan.
Keterampilan ini akan meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan prestasi individu. Self-directed

learning (SDL) artinya belajar yang bebas menentukan arah rencana, sumber, dan keputusan

untuk mencapai tujuan akademik. Proses SDL mengubah peran pembelajar atau instruktur

menjadi fasilitator atau perancang proses belajar (Yamin, 2013: 105).


Sedangkan menurut Long (dalam Azizah, 2012: 1), self-directed learning adalah proses

mental yang biasanya disertai dan didukung dengan aktivitas perilaku yang meliputi identifikasi

dan pencarian informasi. Dalam self-directed learning, pelajar secara sengaja menerima

tanggung jawab untuk membuat keputusan tentang tujuan dan usaha mereka sehingga mereka

sendiri yang menjadi agen perubahan dalam belajar. Self-directed learning dapat terjadi dalam

banyak situasi yang bervariasi, mulai dari ruangan kelas yang berfokus pada guru secara

langsung (teacher directed) menjadi belajar dengan perencanaan siswa sendiri (self planned) dan

dilakukan sendiri (self conducted). Lebih lanjut karakteristik yang dimiliki oleh pelajar, yakni

sikap, nilai, kepercayaan, dan kemampuan yang akhirnya menentukan apakah self directed

learning terjadi pada suatu situasi belajar (Gugleimino, 1977).


Harsono (2013: 2) mengemukakam beberapa hal yang harus diketahui tentang self-directed

learning (SDL), yaitu:


a. Siswa memutuskan sendiri perihal belajar mencakup: “apa, untuk apa, bagaimana, di mana,

kapan” yang mereka anggap penting dan bermanfaat.


b. Siswa dituntut untuk melakukan identifikasi masalah yang perlu diinvestigasi
c. Siswa harus mencari sumber-sumber belajar yang relevan.
d. Siswa mampu menentukan prioritas dan merancang penelusuran sumber belajar.

Anda mungkin juga menyukai