Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

INSEKTISIDA ALAMI EKSKULSAK TERHADAP


LALAT RUMAH (Musca domestica)

BIDANG PENELITIAN
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

1. Maitirta Anggraini 15.115.064 2015


2. Gilang Oscar Lino 1613453030 2016
3. Cindy Kartika Dewi 1613453010 2016

PROGRAM STUDI D III AKADEMI ANALIS KESEHATAN


YAYASAN FAJAR PEKANBARU
2017
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI ................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan penelitian .................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 2
1.5 Urgensi penelitian ................................................................................ 2
1.6 Temuan yang ditargetkan ..................................................................... 3
1.7 Luaran ................................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran umum lalat rumah (Musca domestica) .............................. 3
2.1.1. Klasifikasi lalat rumah (Musca domestica) ......................................... 3
2.1.2. Morfologi lalat rumah (Musca domestica) .......................................... 3
2.1.3. Siklus hidup lalat rumah (Musca domestica) ....................................... 4
2.2. Gambaran umum sirsak (Annona muricata) ........................................ 4
2.2.1. Sejarah tanaman sirsak (Annona muricata L.) ..................................... 4
2.2.2. Klasifikasi tanaman sirsak (Annona muricata L) ................................ 5
2.2.3. Kandungan buah sirsak (Annona muricata L)...................................... 5
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Waktu, tempat dan pelaksanaan metode .............................................. 5
3.2 Sampel ................................................................................................. 6
3.3 Alat dan bahan ...................................................................................... 6
3.4 Prosedur penelitian ............................................................................... 6
3.4.1 Penyediaan lalat rumah (Musca domestica) ......................................... 6
3.4.2 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Sirsak ................................................. 6
3.4.3 Pembuatan konsentrasi ekstrak kulit buah sirsak ................................. 7
3.4.4 Pengujian menggunakan ekstrak kulit buah sirsak .............................. 7
3.5 Analisa dan pengolahan data ................................................................ 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 8
LAMPIRAN

i
1

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lalat rumah (Musca domestica), merupakan jenis serangga yang
sering ditemui di sekitar permukiman penduduk, perternakan, industri
makanan, tempat sampah, jemuran pakaian, rumput dan vegetasi yang
membawa bibit penyakit. Keberadaan lalat rumah disekitar kehidupan
manusia dapat menimbulkan masalah yang cukup serius. Diantaranya diare,
dan lalat rumah sebagai vektor. Diare merupakan suatu penyakit di saat tinja
berubah menjadi lembek atau cair yang menimbulkan gejala seperti disentri,
radang usus atau infeksi yang berat.
Menurut Data Dinas kesehatan Provinsi Riau (2010). Distribusi
penderita diare pada tahun 2009 di Riau terdapat 87.239 penderita. Angka
kematian diare saat kejadian luar biasa (KLB) tahun 2009 adalah 5.756
penderita dengan angka kematian 100 orang dan CFR= 1,74%), KLB diare di
Provinsi Riau, pada tahun 2010 terjadi di Kabupaten Pelalawan, (CFR =
7,69), Kuantan Singingi dan Bengkalis. Penemuan kasus diare masih sangat
tinggi di kota Dumai 100 %, Kepulauan Meranti 84%, Rokan Hulu 85,97%,
Kabupaten Siak 69,78% dan Pelalawan 63,42%.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk
pengendalian lalat rumah yaitu menjaga kebersihan secara umum,
menempatkan sampah pada kontener tertutup rapat, mengadakan TPS sampah
yang dilengkapi dengan kontener-kontener yang besar, mengindari adanya
dan timbulnya penumpukan sampah menggunakan kakus yang saniter,
menggunakan insektisida pada TPS atau TPA. Salah satu diantaranya
insektisida kimia. Insektisida kimia masih menjadi pilihan utama sebagai
pembasmi lalat yang di anggap cukup efektif dan hasilnya dapat dilihat dalam
waktu yang relatif cepat, tetapi penggunaannya secara terus - menerus dan
berulang ulang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan, kematian
berbagai jenis makhluk hidup dan resistensi terhadap vektor. (Yudiarti, dkk;
2010).
Upaya untuk meminimalkan dampak tersebut dapat dilakukan
dengan memanfaatkan bahan alam yang ramah lingkungan sebagai cara
alternatif. Bahan alam yang tidak digunakan lagi dan dapat diuji untuk
membunuh lalat rumah diantaranya adalah kulit buah sirsak (Annona
muricata L.). Alasannya adalah selain kulit buah sirsak merupakan limbah
yang hanya dibuang begitu saja bahkan digunakan sebagai pakan ternak,
kandungan aktif yang terdapat pada kulit buah sirsak berfungsi sebagai
Insektisida alami.
Menurut Prasetyorini (2014), menjelaskan bahwa dalam buah
sirsak mengandung senyawa polifenol yang tinggi, dan banyak mengandung
Vitamin C. Senyawa fenol dan flavonoid yang banyak terkandung dalam
buah sirsak yang dapat berperan sebagai antioksidan. Penilitian yang
2

dilakukan oleh Ruliansyah A, dkk; (2009) bahwa ekstrak daun sirsak dapat
membunuh jentik nyamuk culexquinque fasciatus pada konsentrasi 0,60%
sebanyak 13 ekor (65%), sedangkan penelitian oleh (Setiawan E, dkk, 2015).
Bahwa Ekstrak biji sirsak dapat digunakan sebagai insektisida alami yang
dapat membunuh nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 60% sebanyak 10
ekor (97,5)%. Nyamuk dan lalat rumah merupakan dari kelas insekta,
memiliki sepasang sayap, mempunyai mulut tipe menghisap dan sama-sama
mengalami metamorfosis sempurna. Nyamuk dan lalat rumah samasama
merupakan jenis serangga dari ordo diptera yang dibenci oleh manusia,
terutama jika bersarang di rumah. Berbagai cara pun dilakukan penghuni
rumah untuk mengusir serangga bersayap ini, meski tidak semua cara cepat
dapat berhasil kita lakukan. Pengandalian lalat bisa dilakukan dengan
menggunakan insektisida alami.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul Insektisida Ekskulsak terhadap lalat rumah (Musca
domestica ).

1.2 Permasalahan
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ekstrak kulit buah
sirsak (Annona muricata L), pada konsentrasi 20%, 40% dan 60% mampu
membunuh lalat rumah (Musca domestica).

1.3 Tujuan penelitian


Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah
untuk membuktikan ekstrak kulit buah sirsak (Annona muricata L),
konsentrasi 20%,40% dan 60% mampu membunuh lalat rumah (Musca
domestica).

1.4 Manfaat penelitian


Kegiatan Prorogram Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini
diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi bagi masyarakat dalam
hal pemberian ekstrak kulit buah sirsak dapat membunuh lalat rumah (Musca
domestica).

1.5 Urgensi penelitian


Adapun keutamaan dalam penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi
kandungan Insektisida Ekskulsak (Ekstrak Kulit buah Sirsak) (Annona
muricata L) terhadap lalat Rumah (Musca domestica) sebagai Vektor
pembawa penyakit Diare yang merupakan salah satu penyakit dengan
prevalensi yang masih tinggi.
3

1.6 Temuan yang ditargetkan


Temuan yang ditargetkan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-
P) ini adalah masyarakat dapat memanfaatkan limbah kulit buah sirsak
sebagai Insektisida Alami.

1.7 Luaran

Luaran yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk


Artikel Ilmiah yang akan dijurnalkan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Gambaran umum lalat rumah (Musca domestica)
Lalat rumah (Musca domestica) merupakan salah satu hama yang
sering ditemukan dipemukiman penduduk, pertenakan, industri makanan,
tempat sampah, limbah buangan rumah tangga dan sumber kotoran lainnya.
Lalat ruumah juga dikenal sebagai vektor mekanik karena tingkah lakunya
yang dapat menyebarkan virus dan bekteri patogen berbagai penyakit pada
manusia yaitu diare, tifus dan kolera. (Ahmad intan dkk, 2015). Lalat rumah
dapat menularkan penyakit pada manusia melalui tempat yang dihinggapinya
seperti feses dan benda yang tidak higenis, cara transmisi penyebaran bibit
penyakit oleh lalat rumah yaitu melalui rambut-rambut yang terdapat pada
kaki dan badan, serta bagian mulut dari lalat yang terkontaminasi, muntahan
lalat pada makanan yang dihinggapinya dan melalui defekasi makanan.
(Hastutiek dan fitri, 2007)

2.1.1 Klasifikasi lalat rumah (Musca domestica)


Klasfikasi lalat rumah (Musca domestica) menurut Rio Asyari
(2012), adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia
Filum : Arthoropoda
Kelas : Hexapoda
Ordo : Diptera
Famili : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica

2.1.2 Morfologi lalat rumah (Musca domestica)


Lalat rumah merupakan salah satu jenis lalat yang dapat
dibedakan dari jenis lalat lainnya. Memiliki ukuran 6mm - 9mm
berwarna abu-abu kehitaman, lalat jenis ini tidak menghisap darah,
namun lalat ini memiliki mulut lekat isap (sponging mouth parl).
Bagian mulut lalat digunakan sebagai penghisap makanan dan sering
4

ditemukan di pemukiman penduduk, tempat sampah, bangkai dan


sumber kotoran lainnya. Dibawah ini dijelaskan morfologi dari lalat
rumah berdasarkan metamorfosis sempurna yaitu mulai dari stadium
telur, stadium larva ,stadium pupa dan stadium dewasa. (Hastutiek dan
fitri, 2007).

2.1.3 Siklus hidup lalat rumah (Musca domestica)


Musca domestica memiliki metamorfosis sempurna dalam
siklus hidupnya mengalami 4 tahapan yaitu, stadium telur, stadium
larva, stadium pupa, dan stadium dewasa. Waktu yang dibutuhkan dari
telur sampai dewasa ialah 7 21 hari, pada suhu 25 35 C telur
menetas dalam waktu 8 12 jam, telur menetas dan berkembang
menjadi larva selama 3 7 hari tergantung pada suhu lingkungan.
Setelah menjadi larva, larva akan bermigrasi ketempat yang lebih
kering untuk menjadi pupa selama 3 26 hari dan kemudian
berkembang menjadi dewasa. Tingkat pertumbuhan Musca domestica
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, di indonesia pertumbuhan lalat ini
sangat didukung oleh faktor suhu, kelembaban serta banyaknya
ketersediaan sumber makanan (Hastutiek dan fitri, 2007).

2.2 Gambaran umum sirsak (Annona muricata)


Sirsak merupakan tanaman tropis yang buahnya memiliki aroma dan
rasa khas. Daging buahnya berwarna putih susu, rasanya manis asam dan
berbiji kecil. Buah ini muda didapat, mulai dari pasar tradisional sampai
supermarket. Buah sirsak pun bisa diolah menjadi berbagai macam sajian.
Selain bervitamin, sirsak juga banyak mengandung mineral dan zat fitokimia
yang berkhasiat untuk kesehatan. Sirsak yang sudah masak hanya mampu
bertahan selama 2 3 hari. Namun dengan ditemukannya khasiat sirsak
sebagai tanaman obat, sekarang kita tidak perlu ragu lagi menanam sirsak
buah berduri lembut ini terbukti bisa dimanfaatkan mulai dari akar hingga
daunnya. ( Lina dan juwita, 2011)
2.2.1 Sejarah tanaman sirsak (Annona muricata L.)
Sirsak (Annona muricata L) merupakan salah satu tanaman buah
yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Buah sirsak rasanya manis agak asam sehingga sering dipakai sebagai
bahan jus buah. sirsak (Annona muricata L), termasuk tanaman
tahunan yang dapat umbuh dan berubah sepanjang tahun, apabila air
tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Menurut literatur, tanaman
sirsak berasal dari Amerika Tengah, buah tropis ini kemudian
menyebar hamper ke seluruh benau. Di Indonesia tanama sirsak
menyebar dan tumbuh baik dari dataran rendah beriklim kering
sampai daerah basah dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan
5

laut. Peyebaran hampir merata dibuktikan dengan adanya nama-nama


daerah berbeda-beda untuk tanaman sirsak. Jenisnya baru beberapa
yang diketahui dan masih terbatas. (Teyler, 2002).

2.2.2 Klasifikasi tanaman sirsak (Annona muricata L)


Tanaman sirsak (Annona muricata L) Menurut Muyassaro (2014)
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantea (Tumbuhaan Berpembuluh)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Magnoliidae
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata L

2.2.3 Kandungan buah sirsak (Annona muricata L)


Tabel 1 Kandungan Gizi Buah Sirsak dalam 100 Gram
Zat Gizi Kandungan
Kalori (Kal) 65
Protein (g) 1.0
Lemak (g) 0.3
Karbohidrat (g) 16,3
Kalsium (mg) 14
Fosfor (mg) 27
Besi (mg) 0,6
Vitamin A (SI) 10
Vitamin B I (mg) 0,07
Vitamin C (mg) 81,7
Air (g) 50
Sumber : Drs. H. Hendro Sunarjono, 2005.

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Waktu, tempat dan pelaksanaan metode
Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P) ini dilaksanakan
pada bulan Desember 2017 - Februari 2018 di Laboratorium Parasitologi
Akademi Analis Kesehatan Yayasan Fajar Pekanbaru. Penelitian ini
dilakukan dengan melakukan metode Eksperimen Laboratorium, dengan
menggunakan post test only with control group design. Objek dalam
penelitian ini yaitu melakukan pengujian Ekstrak kulit buah sirsak dengan
6

Konsentrasi 20%,40%,60% (Annona muricata L) terhadap lalat rumah


(Musca domestica). (yuliana dkk, 2016).

3.2 Sampel
Sampel penelitian ini adalah lalat rumah berjumlah 180 ekor untuk
3 kali pengulangan dengan jumlah setiap perlakuan sebanyak 20 ekor dan 40
ekor. Untuk kontrol positif (+) , kontrol negatif (-). Sampel lalat rumah di
peroleh dari salah satu tempat pemukiman penduduk di jalan Teratak buluh,
Kecematan Siak hulu, Kabupaten Kampar.

3.3 Alat dan bahan


Alat yang digunakan untuk penelitian adalah blender, botol
penyemprotan, kasa, pisau, timbangan, wadah, lampu spiritus, ose cincin,
mikroskop, maserator, inkubator, spatula, dan alat-alat gelas lainnya. Bahan
yang digunakan untuk penelitian adalah lalat rumah (Musca domestica),
ekstrak kulit buah sirsak (Annona muricata L), alkohol 70% untuk
desinfektan tempat kerja, akuades sebagai pengencer dalam pembuatan
ekstrak kulit buah sirsak konsentrasi 20%, 40% dan 60%

3.4 Prosedur penelitia


3.4.1 Penyediaan lalat rumah (Musca domestica)
Pengambilan sampel lalat rumah (Musca domestica) di
dapatkan dengan melakukan pembiakan lalat rumah dilaboratorium
sebanyak 50 ekor induk lalat rumah dewasa dengan perbandingan
jantan daan betina 1:1 dibiakan dalam kandang indukan. Kandang
induk dilengkapi media tumbuh berupa camuran dedak dan pelat ikan
(1:2) serta diberi air hingga lembab. Sebagian sumber makanan
digunakan air gula 10%. Setelah 1-2 hari, induk lalat rumah yang
berada di dalam kandang indukan dikeluarkanuntuk mendapatkan lalat
rumah dengan umur seragam (Asyari, 2012). faktor lingkungan diukur
selama pembiakan meliputipengukuran suhu dan kelembapan udara di
dalam kandang pada pagi, Siang dan sore hari. Persediaan lalat rumah
untuk hewan uji diperoleh dari hasil biakan ini. ( kumalasari, dkk;
2015)

3.4.2 Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Sirsak


Sampel kulit buah sirsak yang telah disiapkan dicuci dan
lakukan pengeringan dengan cara diangin-anginkan, lalu dirajang
kecil-kecil kemudian diblender. Sebanyak 250 gram Sampel yang
telah dihaluskan diekstraksi dengan cara maserasi yakni merendam
sampel dalam pelarut metanol absolut dan etil asetat pada tabung atau
toples selama 3 kali 24 jam. Kemudian ekstrak tersebut disaring untuk
7

dipisahkan antara residu dan filtratnya. Lalu filtrat yang diperoleh dari
perlakuan sebelumnya kemudian dimasukkan ke dalam alat
evaporator untuk memisahkan ekstrak kulit buah sirsak dengan
pelarutnya. Selanjutnya menampung ekstrak kental yang diperoleh
pada labu erlenmeyer. Ekstrak kental kulit buah Sirsak yang telah di
dapat, kemudian diencerkan untuk mendapatkan konsentrasi yaitu
30%, 50% dan 75% (Minarwaty dkk, 2012).

3.4.3 Pembuatan konsentrasi ekstrak kulit buah sirsak


Untuk memperoleh kosentrasi ekstrak kulit buah sirsak
dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60% dalam 5 ml larutan dengan
menggunakan konsentrasi 100% .
Rumus N = gram x 100%
volume
N = Konsentrasi yang diminta
A. Konsentrasi 20%: 1 g ekstrak kulit buah sirsak + 5 mL etanol 96%.
B. Konsentrasi 40% : 2 g ekstrak kulit buah sirsak + 5 mL etanol 96%.
C. Konsentrasi 60% :3 g ekstrak kulit buah sirsak + 5 ml etanol 96 %.

3.4.4 Pengujian menggunakan ekstrak kulit buah sirsak


Dalam pengujian menggunakan ekstrak kulit buah sirsak
membutuhkan 20 wadah bekas kemasan air sebagai kurungan
terhadap lalat rumah Setiap wadah diberi label sesuai konsentrasi
yaitu kontrol negatif, konsentrasi 20%, konsentrasi 40%, dan
konsentrasi 60%. Kemudian masukkan 5 ekor lalat rumah kedalam
masing-masing kelompok wadah dan tutup dengan kasa. semprot
menggunakan sprayer parfum ukuran 20 mL yang berisi ekstrak kulit
buah sirsak, kemudian di teteskan pada tiap kelompok lalat rumah
sebanyak lima tetes, pengamatan kematian lalat rumah dilakukan pada
jam ke- 1,2,3,4,5,6,12,dan 24 setelah perlakuan. Perlakuan diulang
sebanyak tiga kali. ( Utami dan Haneda, 2010 ).

3.5 Analisa dan pengolahan data


Data hasil penelitian yang normal dan homogen ( setelah diuji
kolmogorov-smirnov dan uji levens) akan dianalisa dengan Analysis of
Varians (ANOVA) satu arah dengan taraf kepercayaan 95% untuk
mengetahui ada tiaknyapengaruh yang signifikan pemberian ekstrak kulit
byah sirsak , terhadap lalat rumah, kemudian dilanjutkan dengan post-hoc
least significant Difference (LSD) untuk mengetahui perbedaan secara
signifikan dari data satu kelompok perlakuan ekstrak dengan kelompok
lainnya.
8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya
Ringkasan anggaran biaya pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel2
sebagai berikut:

Tabel 2 : Anggaran biaya


No Uraian Jumlah
1 Biaya Peralatan Penunjang Rp. 530.000
2 Biaya habis pakai Rp. 4.415. 000
3 Biaya perjalanan Rp. 850.000
4 Biaya sewa Rp. 1.760.000
5 Biaya administrasi Rp. 1.605.000
Jumlah Rp. 9.160.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Penelitian akan dilakukan selama 5 bulan, jadwal pelaksanaan
kegiatan dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut :
Tabel 3 : Jadwal kegiatan
No. Jenis kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Pembuatan
Poposal
2 Pengambilan
bahan uji
3 Pembuatan
ekstrak
4 Pengambilan
spesimen
5 Penelitian

6 Pembuatan
laporan

DAFTAR PUSTAKA
Elisa Kumalasari, Tri Rima Setyawati, A. H. Y. (2015). Daya Tolak Ekstrak
Metanol Daun Kesum (Polygonum Minus Huds. Terhadap Lalat Rumah
(Musca Domestica L.). Protobiont, 4, 4047.
Hastutiek, P., & Fitri, L. E. (2007). Potensi Musca Domestica Linn. Sebagai
Vektor Beberapa Penyakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 23(3), 125136.
Lina & Juwita. (2012). Ramuan & Khasiat Suirsal. Jakarta : Penebar Swadaya
Luluk Kusnatin , M. Arief Soendjoto, Eko Rini Indriyatie, T. R. (2012).
Konsentrasi Danwaktu Pendedahan Efektif Ekstrak Daun Sirsak (Annona
Muricata L) Sebagai Larvasida Hayati Jentik Aedes Aegypti.
9

Enviroscienteae, 8, 127134.
Mardiana, Lina. Ratnasari, Juwita. (2011). Rauan & Khasiat Sirsak (Terbukti
secara ilmiah Tumpas Kanker & Penyakit Lainya). Jakarta Timur : Penebar
Swadaya
Mubaroq, H., Hasneli, Y., & Lestari, W. (2014). Efektivitas Pendidikan
Kesehatan Dengan Penerapan The Health Belief Model Terhadap
Pengetahuan Keluarga Tentang Diare. Jom Psik, 1(2), 19.
Ruliansyah, A., Ridwan, W., & Kusnandar, A. J. (2009). Efikasi Berbagai
Konsentrasi Ekstrak Daun Sirsak ( Anona Muricata ) Terhadap Jentik
Nyamuk Culex Quinquefasciatus. Aspirator, 1(1), 4650.
Saleh, M., & Susilawaty, A. (2015). Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Buah Jeruk
Nipis ( Citrus Aurantifolia ) Sebagai Insektisida Hayati Terhadap Nyamuk
Aedes Aegypti. Higiene, 3(1), 3036.
Sumantri, I., Prihasetyaa, G., & Laksono, H. (2014). Ekstraksi Daun Sirsak
(Annona Muricata L) Menggunakan Pelarut Etanol. Teknik Kimia, 10(1), 34
37.
Utami. S. (2010). Aktivitas insektisida bitaro (Cerbera adollam Geartn) sebagai
hama Eurema spp. pada skala laboratirium. JPJT. 7(4): 211-220
Usmiati, S., Nurdjannah, N., & Sri, Y. (1993). Limbah Penyulingan Sereh Wangi
Dan Nilam Sebagai Insektisida Pengusir Lalat Rumah ( Musca Domestica ).
J. Tek. Ind. Pert, 15(1), 1016.
Wulandari, S., Hestiningsih, R., & Hadi, M. (2017). Pengaruh Penambahan
Cyromazine Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Populasi Larva Musca
Domestica Pada Kotoran Unggas. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 523.
Yulia, M., & Mulyani, D. (2015). Uji Aktivitas Sitotoksik Kulit Buah Sirsak (
Annona Muricata Linn ) Dan Srikaya ( Annona Squamosa Linn ) Terhadap
Larva Udang Artemia Salina Leach. Scientia, 5(1), 5356.
Yuliana, V., & Kadarusno, A. H. (2016). Aplikasi Penyemprotan Perasan Daun
Kamboja (Plumeria Acuminata) Terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca
Domestica). Jurnal Kesehatan Lingkungan, 13(1), 299306.
Yuliana, Hala, Y., & Taiyeb, M. (2017). Efektifitas Penggunaan Laboratorium
Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Ipa Peserta Didik Smpn 3 Palakka
Kabupaten Bone. Nalar Pendidikan, 5(1), 480486.
Zuhud, Evrizal. A.M. (2011). Bukti Kedahsyatan Sirsak Menumpas Kanker.
Jakarta Selatan :PT. Agro Media Pustaka
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Pembimbing
1 Nama Lengkap (dengan Darmadi, S.KM, M.Biomed
gelar)
2 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
3 NIK 134080800015
4 NIDN 1001058101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pangkalan Batang, 01 Mei 1981
6 Alamat Rumah Jl. Rawa Bening Perumahan Budi Andalas Blok 18,
Kel. Sidomulyo Kec. Tampan Pekanbaru.
7 Nomor HP 0812-7772-3071
8 Alamat Kantor Jl. Riau Ujung No. 73 Tampan - Pekanbaru
9 Nomor Telepon/Faks (0761) 38762 /(0761) 7045605
10 Alamat e-mail Darmadi@univrab.ac.id

11 Lulusan yang Telah D3 = 54 orang


Dihasilkan
1. Parasitologi
12 Mata Kuliah yg Diampu
2. Imunoserologi

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
Nama Perguruan Tinggi Stikes Hangtuah Universitas Andalas Padang
Pekanbaru
Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Imuno Parasitologi
Tahun Masuk-Lulus 2002 - 2006 2012 2016
JudulSkripsi/Thesis/ Faktor faktor yang Perbandingan kadar IL-5 dan jumlah
Disertasi mempengaruhi Soil Eosinofil pada anak-anak dan orang
Transmitted Helmints dewasa yang terinfeksi Ascaris
pada pemulung sampah lumbricoides.
di TPA Muara Fajar.
Nama Dra.Denai Wahyuni, Prof. Dr. Nuzulia Irawati, MS
Pembimbing/Promotor M.Si Prof. Dr.dr Ellyza Nasrul, Sp. PK (K)
Asril, SKM
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jml
Sumber
(Juta Rp)
1 2014 Gambaran Kadar Asam Urat Pada Yayasan Rp. 3000.000
Pasien Yang Menjalani Terapi Fajar
Pashod Pekanbaru
2 2015 Mortalitas Larva Nyamuk Pribadi Rp.1.500.000
Anopheles barbirostris Setelah
Pemberian Air Perasan Kulit
Nanas (Ananas Comasus)
3 2016 Pengaruh Ekstrak Kulit Duku Ristekdikti Rp.20.0000
Terhadap Candida albicans
Sebagai Penyebab Keputihan
Pada Wanita

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Jml
Sumber
(Juta Rp)
1 2013 Pemeriksaan Telur Nematoda Usus Yayasan Rp. 500.000
Pada Anak Panti Asuhan Al Akbar Fajar
Sidomulyo Barat Pekanbaru
2 2014 Identifikasi Senyawa Boraks dengan Yayasan Rp. 500.000
menggunakan kunyit (Curcuma) pada Fajar
Berbagai Makanan dan Minuman Pekanbaru
yang Beredar di Lingkungan
Masyarakat di Panti Asuhan Harapan
Fajar Pekanbaru
3 2015 Pemeriksaan Kadar Gula Darah dan Yayasan Rp.3000.000
Pengaturan Pola Makan Bagi Fajar
Penderita Diabetes Di Posyandu Pekanbaru
Lansia Rumbai
4 2016 Penyuluhan dan Pemeriksaan Kadar Yayasan Rp.3000.000
Hemoglobin Perokok D#dan Bukan Fajar
Perokok Pada Pelajar SMU Negeri 1 Pekanbaru
Mempura Siak
5 2017 Penyuluhan Tentang Penyakit Pribadi Rp.500.000
Degeneratif (Kolesterol)
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun
Terakhir
No. Judul Artikel Ilmiah Volume/ Nama Jurnal
Nomor/Tahu
n
1 Gambaran Kadar Hemoglobin 18-20/2016 Klinical Sains-
Penderita Ginjal Dengan Interprestasi
Proteinuria Positif 4 di RSUD Arifin
Ahmad
2 Pengaruh Ekstrak Kulit Duku 02/2017 CELSciTech UMRI
Terhadap Candida albicans Sebagai
Penyebab Keputihan Pada Wanita

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan /


Seminar Ilmiah 5 Tahun Terakhir
Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1 SHPPA Univrab Mortalitias Larva Nyamuk Oktober 2015
Anopheles barbirostris
Setelah Pemberian Air
Perasan Kulit Nanas
(Ananas comosus
2 Seminar Nasional Stikes Uji Daya Hambat Infusa Agustus 2016
Hangtuah Pekanbaru Daun Jeruk Nipis (citrus
aurantifolia) Terhadap
Larva Anopheles sp.
3 Prosiding Universitas Gambaran Kadar Agustus 2016
Pasir Pengaraian Hemoglobin Penderita
Ginjal Dengan Interprestasi
Proteinuria Positif 4 Di
RSUD Arifin Ahmad
4 CELSciTech UMRI Pengaruh Ekstrak Kulit September 2017
Duku Terhadap Candida
albicans Sebagai Penyebab
Keputihan Pada Wanita

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir


Jumlah
No Judul Buku Tahun Penerbit
Halaman
1 - - - -

H. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul/Tema HKI Tahun jenis Nomor P/ID
1 - - - -
LAMPIRAN 2 Justifikasi Anggaran Dana
1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya (Rp)
Pemakaian Satuan
Timbangan 1 unit Rp. 180.000 Rp. 180.000
Blender 1 unit Rp. 300.000 Rp. 300.000
Pisau 1 set Rp. 50.000 Rp. 50.000
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 530.000

2. Biaya Habis Pakai


Material Justifikasi Volume Harga Jumlah Biaya (Rp)
Pemakaian Satuan
Kulit Buah sirsak 1 Bahan 15 Kg Rp. 13.000 Rp. 195.000
utama
Kulit Buah Sirsak 2 Bahan 15 Kg Rp. 13.000 Rp. 195.000
utama
Methanol Desinfektan 500 Liter Rp. 3.000 Rp. 1.500.000
Etanol Pelarut 10 Liter Rp. 55.000 Rp. 550.000
Kertas saring 10 Rp. 50.000 Rp. 500.000
gulung
Aluminium Foil 7 box Rp. 25.000 Rp. 175.000
Tinta Printer 1 paket Rp. 350. Rp. 350.000
000
Dokumentasi 1 paket Rp. 950.000 Rp. 950.000
Sub total (Rp) Rp. 4.415.000

3. Biaya Perjalanan
Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya (Rp)
Pemakaian Satuan
Survey Sampel 1 2 orang Rp. 100.000 Rp. 200.000
Pengambilan Sampel 1 2 orang Rp. 125.000 Rp. 250.000
Sampling 2 Sampel 2 2 orang Rp. 200.000 Rp. 400.000
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 850.000

4. Biaya Sewa
Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya (Rp)
Pemakaian Satuan
Sewa Lab Lab. Kimia 1 Paket Rp. 600.000 Rp. 600.000
AAK
Sewa Lab Lab. 1 Paket Rp. 650.000 Rp. 650.000
Bakteriologi
Sewa Mobil 2 Hari Rp. 180.000 Rp. 360.000
Sewa Alat AAK 1 Paket Rp. 150.000 Rp. 150.000
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 1.760.000

5. Biaya Administrasi
Justifikasi Harga
Material Volume Jumlah Biaya (Rp)
Pemakaian Satuan
Proposal penggandaan 5 Rp. 25.000 Rp. 125.000
Publikasi Jurnal Jurnal Ilmiah 1 Paket Rp. 800.000 Rp. 800.000
Buku + Alat Tulis Pencatatan 1 Paket Rp. 80.000 Rp. 80.000
Laporan Seminar Rp. 600.000 Rp. 600.000
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 1.605.000
Total (Keseluruhan) Rp.9.160.000

Dari rencana usaha yang diusulkan membutuhkan biaya sebesar Rp. 9.160.000
(sembilan Juta seratus enam puluh Ribu Rupiah) untuk dapat menjalankan
penelitian ini.
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagain Tugas

Alokasi
No Nama / Program Bidang Waktu Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu (jam/minggu
) jam /
1 Maitirta D-III Analis Analis 15 Membuat proposal,
Anggraini / Kesehatan Kesehatan minggu mengambil bahan uji kulit
15.115.064 buah sirsak di daerah pasar
Bangkinang, mengambil lalat
rumah di daerah Teratak
Buluh dan pembuatan laporan.

2 Gilang Oscar D-III Analis Analis 8 jam / Mengambil bahan kulit buah
Lino / Kesehatan Kesehatan minggu Sirsak, memisahkan kulit dan
1613453030 sisa-sisa buah yang di buka
dari kulit, membantu
menyiapkan alat di
laboratorium dan seluruh
kegiatan penelitian.

3 Cindy D-III Analis Analis 11 jam / Mengambil bahan uji kulit


Kartika Kesehatan Kesehatan minggu buah sirsk, memisahkan kulit
Dewi / dari buah sirsak , membantu
1613453010 menyiapkan alat di
laboratorium dan seluruh
kegiatan penelitian

Anda mungkin juga menyukai