MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian.................................................................................. 5
B. Simplisia.................................................................................................. 8
E. Jenis-Jenis Bakteri................................................................................... 22
B. Kerangka Kerja....................................................................................... 34
C. Defenisi Oprasional................................................................................. 35
D. Hipotesis Penelitian................................................................................. 35
ii
A. Jenis Penelitian........................................................................................ 36
E. Prosedur Kerja......................................................................................... 37
F. Analisis Data........................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 41
SKEMA KERJA................................................................................................. 43
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
langsung dari alam yang memiliki khasiat pada bidang kesehatan, kosmetik,
tumbuhan atau hewan tetapi paling banyak ditemukan pada tumbuhan yang
(Awaludin, 2021).
1
2
asupan sumber kalori tersebut ditimbun tubuh menjadi lemak. (Wied Harry,
Bunganya berbentuk unik dengan kelopak yang keras berwarna putih semu
karotenoid provitamin A yang tinggi, terutama pada daun yang baru dipetik
serta tingkat vitamin A dan B yang cukup tinggi, protein dan juga
Karena materi genetik tidak diselimuti oleh selaput membran inti, sel bakteri
tersebut disebut dengan sel bakteri prokariotik secara umum bakteri terdiri
atas beberapa bentuk yaitu basil atau batang, bulat atau spiral (Yusriyani,
2019).
dan Sulaeman menunjukan bahwa pada ekstrak daun katuk ditemukan zat
Dan pada penelitian (Bagus, 2017), bahwa ekstrak daun katuk sebagai bahan
5,4.
masyarakat awam yaitu lebih banyak direbus dan diminum, digunakan sebagai
B. Rumusan Masalah
aureus?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
aureus.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi institusi, dari hasil penelitian ini dapat menjadi sumber
TINJAUAN PUSTAKA
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Euphorbialess
Family : Euphorbiaceae
Genus : Sauropus
6
7
2. Morfologi tanaman
agak lunak dan terbagi, daun tersusun selang-seling pada satu tangkai,
Hidayat, 2015)
3. Nama daerah
2018).
5. Kandungan
dipetik serta tingkat vitamin A dan B yang cukup tinggi, protein dan
6. Manfaat
7. Cara penggunaan
Dibuat sayur dari daun katuk, baik dikonsumsi oleh ibu yang
8. Waktu pengambilan
B. Simplisia
dapat berupa simplisia nabati, hewani dan simplisia pelikan atau mineral
(Suharmiati, 2019).
9
1. Jenis-Jenis Simplisia
bagian tanaman atau eksudat tanaman. Eksudat tanaman yaitu isi sel
yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu
hewan atau zat-zat yang berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum
pelikan atau mineral yang belum ataupun telah diolah dengan cara
(Suharmiati, 2019):
b) Sortasi basah
c) Pencucian
Agar bahan baku bebas dari tanah atau kotoran yang melekat
yang bersih.
d) Perajangan
hari.
e) Pengeringan
f) Sortasi kering
faktor, baik dari dalam maupun luar seperti cahaya, oksigen, reaksi
h) Pemeriksaan mutu
terserang serangga.
pada suhu 60 ̊ C). Jika simplisia mengandung bahan aktif tidak tahan
12
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata bacterion
seperti di udara, tanah, debu, air, serta hidup di dalam tubuh tumbuhan,
Karena materi genetik tidak diselimuti oleh selaput membran inti, sel
bakteri terdiri atas beberapa bentuk yaitu basil atau batang, bulat atau
coli:
1. Staphylococcus aureus
pada kondisi kering, panas pada suhu 500C selama 30 menit dan
keracunan makanan dan infeksi kulit. Infeksi lokal pada kulit dapat
Divisio Protophyta
Class Schizomycetes
Ordo Eubacteriales
Famili Micrococcaceae
Genus Staphylococcus
Bakteri ini biasa dijumpai pada kulit yang terluka atau pada jerawat
2020).
5. Antibakteri
sebagai berikut :
tersebut diatas.
b. Difusi
mikroba serta untuk uji fisiologi dan biokimia mikroba. Media yang baik
danm gas, tekanan osmose yaitu harus isotonik, derajat keasaman atau Ph
umumnya netral tapi ada juga yang alkali, temperatur harus sesuai dan
mikroba yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat makanan. Selain
1. Media Cair
disebarkan ke media padat, tidak cocok untuk isolasi mikroba dan tidak
nutrient broth (NB), Pepton dilution fluid (PDF), Lactose broth (LB),
0,5%.
3. Media Padat
a) Media Isolasi
b) Media Diperkaya
4. Media Selektif
E. Jenis-Jenis Bakteri
Setiowati, 2007):
1. Bakteri batang
tunggal.
23
dua-dua.
membentuk rantai.
2. Bakteri bulat
dua-dua.
3. Bakteri spiral
koma.
melengkung.
24
2. Pencucian
3. Penghancuran (Maserasi)
1. Defenisi Ekstraksi
transfer selektif satu atau beberapa senyawa dari satu fase ke fase lain
(Latifah, 2019).
2. Tujuan Ekstraksi
3. Pelarut Ekstraksi
27
polar. Bila analit yang akan diekstraksi bersifat non polar, maka
pelarut yang lebih sesuai bersifat non polar mengikuti kaidah. Secara
a) Pelarut Polar
b) Pelarut Semipolar
c) Pelarut Nonpolar
yang sama sekali tidak larut dalam pelarut polar. Pelarut ini baik
4. Metode Ekstraksi
analit pada sampel (bila sampel berupa tanaman obat yang sudah
2019).
a) Metode Maserasi
pengekstraksi.
b) Metode Perlokasi
c) Metode Refluks
d) Metode Soxhletasi
zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut yang diuapkan
mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau hewani (Erindyah, 2019).
Ekstrak adalah sediaan cair, kental atau kering yang merupakan hasil
proses ekstraksi atau penyarian suatu matriks atau simplisia menurut cara
dengan cara mengambil sari simplisia menurut cara yang tepat dan diluar
1) Jenis-Jenis Ekstrak
(Erindyah, 2019).
31
obat dan khusus dipandang dari segi biologi. Faktor biologi, baik
(Anindi, 2020).
32
3) Nilai PH
Heriansyah, 2020).
BAB III
A. Dasar PemikirannVariabel
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
keropos tulang, dan sebagai antibakteri alami. Fungsi lainya yaitu berperan
aureus.
33
34
B. Kerangka Kerja
Pembuatan ekstrak
daun katuk Pembuatan media
(Sauropus bakteri uji
adrogynus)
C. Defenisi Operasional
penelitian.
5. Kontrol positif pada penelitian ini adalah kelompok kontrol positif yang
6. Kontrol negatif pada penelitian ini adalah kelompok kontrol yang tidak
D. Hipotesis Penelitian
Adapun dugaan sementara dalam penelitian ini yaitu ekstrak daun katuk
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Staphylococcus aureus.
1. Lokasi
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 500 gram
36
37
1. Alat
petri, cawan porselin, erlenmeyer, gelas ukur, gunting, gelas ukur, gelas
kimia, inkubator, jangka sorong, Laminar Air Flow (LAF), ose, penangas
air, pinset, pipet volume, rak tabung, sendok tanduk, spoit, tabung reaksi,
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu air suling, aluminium foil, biakan
E. Prosedur Kerja
a. Pengambilan Sampel
dipisahkan dari kotoran yang menempel pada sampel daun, lalu dicuci
ditempat yang tidak terkena sinar matahari. Setelah kering lalu diserbukan
b. Pembuatan Ekstrak
jam, setelah 5 hari disaring, hasil dari saringan disimpan untuk diuapkan
2. Sterilisasi Alat
jam. Ose dan pinset disterilkan dengan cara pemijaran langsung atau
menit.
3. Pembuatan Medium
hingga volume 100 ml, lalu didihkan dan disterilkan dalam autoklaf
selama 24 jam.
39
konsentrasi 30% 50% 70%. Ekstrak daun katuk 30% dibuat dengan cara
100 ml. Ekstrak daun katuk 50% dibuat dengan cara menimbang 0,5 gram
7. Pengujian Mikrobiologi
disk yang telah direndam dalam ekstrak daun katuk dengan konsentrasi
30% 50% dan 70% untuk kontrol negatif aquadest steril sebanyak 20 ml,
memadat secara aseptis dengan menggunakan pinset steril dengan jarak 2-3
jangka sorong.
F. Analisis Data
DAFTAR PUSTAKA
Afifah Efi. (2019). Khasiat dan Manfaat Temulawak Rimpang Penyembuh Aneka
Penyakit. Agromedia.
Awaludin, dkk. (2021). Ikan dan Krustasea Aplikasi Bahan Alam Untuk
Pertumbuhan dan Reproduksi. Universitas Borneo Tarakan.
Bambang Sudewo. (2019). Buku Pintar Hidup Sehat Cara Mas Dewa.
Agromedia.
Dirjen POM. (2008). Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen Kesehatan RI.
Fauziah Muhlisah. (2018). Sayur dan Bumbu Dapur Berkhasiat Obat. PS.
Joko, S. (2018). Cantik, Sehat dan Bugar Dengan Herbal. PT Bentang Pustaka.
Lilis Suhaillah. (2017). Uji Sensitifitas Filtrat Daun Katuk (Sauropus adrogynus)
Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Journal
Ners Community, Vol 08, No, 188.
Nani, dkk. (2019). Modul Penyiapan Simplisia Kelor (Aspek Produksi, Sanitasi
dan Hygiene). HIBAH PPM.
Nia Lisnawati. (2020). Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa blimbi L). CV
Jakad Medika Publishing.
Putri, dkk. (2018). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Katuk
(Sauropus Adrogynus) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan
Escherichia coli Dengan Metode Difusi Agar. Indonesia Natural Research
Pharmaceutical Journal Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Vol 2, No,
34.
42
Saifudin, dkk. (2018). Uji Sifat Fisik Dan Antibakteri Salep Ekstrak Daun Katuk
(Sauropus adrogynus). Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. XI No.
Suharmiati. (2019). Khasiat dan Manfaat Jati Belanda Si Pelangsing Tubuh dan
Peluruh Kolestrol. Agromedia.
Tjuk Imam. (2018). Buku Berternak Itik Terkini Pakan Alternatif dan
Pengaruhnya Pada Produktivitas Itik Lokal. Panca Terra Firma.
Wied Harry. (2007). Makan Enak Untuk Hidup Sehat, Bahagia, dan Awet Muda.
IKAPI.
SKEMA KERJA
Diinokulasi satu
Simplisia Medium Medium
ose dalam
pembiakan perlakuan
medium
Ekstraksi
NA, 37 °C 24 jam 43
Medium Peremajaan
NA bakteri
suspensi dengan
Ekstrak Ampas
etanol cair aquadest
Kesimpulan
Analisis Based Seed
Pembahasan
layer layer Suspensi bakteri
Data
Staphylococcus
Ekstrak etanol kental aureus
Diuapkan
Diletakkan paperdisk
yang telah direndam
Konsentrasi 30 %,
konsentrasi dan KP,KN
50 %, 70 %, serta
Aquadest steril
sebagai KN, Perlakuan
Cotrimoxazole sebagai
KP
Pengujian daya hambat
bakteri