PTERYDOPHYTA
Gametogenesis dan Embriogenesis
Gametogenesis
Gametofit merupakan perkembangan spora haploid. Pada paku hornospor,
pada sisi bawah protalium muncul arkegonium, dan diantara rizoid timbul alat kelamin
jantan
yang
berbentuk
bulat
disebut
anteridium.
Anteridia
masing-
masing
Gambar
ambar 16. Diagram perkembangan
Anteridium pada paku
Perhatikan terbentuknya
sel cincin I dan sel
cincin II ke II (E
(E-H)_
Embriogenesis
Psilotum dan Tmesipteris menunjukkan perkembangan embrio yang primitive.
Pada tumbuhan paku dikenal tiga tipe polaritas perkembangan embrio yaitu:
1. eksoskopik, polaritas perkembangan embrio sejajar dengan aksis arkegonium.
Misalnya pada Ophioglossum. Botrychium simplex, B. lunaria, Azolla, Salvinia,
Tinesipteris, Psilotum, Isoetes, Equisetum.
2. endoskopik, perkembangan embrio berlawanan arah dengan aksis arkegonium.
a. dengan suspensor
Misalnya : Botrychium obliqium, Helminthostachys, Danaea, Macroglossum
Macroglossum.
b. tanpa suspensor
Misalnya : Marattia,
attia, Angiopteris, Evecta.
Evecta
3. mendatar,
merupakan
tipe
perkembangan
embrio
khususnya
path
Leptosprorangiatae. Misalnya:
Misalnya Pteris, Diyopteris, Adiantum.
Gambar
mbar 17 Skema tipe polantas embrio
embri
pada tumbuhan paku
yang
tidak
terdiferensiasi.
Sel
hipobasal
akan
membelah
menghasilkan kaki dan ujung akar. Bagian kaki dan ujung akar akan tumbuh cepat
dan nyata.
2. Protoleptosporangiatae
Misalnya: Osmunda
Zigot
stadium 2 sel
stadium kuadran
stadium oktan
globuler
3. Leptosporangiatae
Misalnya : Adiantum
Zigot
stadium 2 sel
stadium kuadran
stadium oktan