Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hayatul Pardisa

Nim : 180503008

Mata Kuliah : Aspek Sosial Sistem Informasi

1. Dampak negatif penggunaan TIK dari aspek pendidikan, ekonomi, dan


pemerintahan ?

a. Dampak negatif penggunaan TIK dari bidang pendidikan

Ada biaya besar yang terlibat diantara siswa miskin dan pendidikan yang
dapat berakhir menjadi kerugian. Hal ini sering disebut sebagai faktor dalam
kesenjangan digital. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan antara lain:

1. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya


pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena
semakin mudahnya mengakses data dapat menyebabkan orang yang
bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan
sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan
dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
3. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir
pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short
span of attention).
4. Kerahasiaan alat tes semakin terancam, program tes inteligensi seperti
tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact
disk. Implikasi dan permasalahan ini adalah tes psikologi yang ada akan
mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
5. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindakan kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang
pendidikan juga mencetak generasi yang e-book  berpengetahuan tinggi
tetapi mempunyai moral yang rendah.
6. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam
pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload, tetapi masih
tetap membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital
library, namun juga masih berkunjung ke perpustakaan.
7.  Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya
untuk anak di bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika
sedang melakukan pembelajaran dengan TIK.
8. Mahasiswa dan kadang-kadang guru, bisa kecanduan aspek teknologi,
bukan isi pelajaran.
9. Perlu untuk tujuan yang jelas. TIK dipandang kurang efektif (atau tidak
efektif) ketika tujuan untuk mereka gunakan tidak jelas.

b. Dampak negatif penggunaan TIK dalam bidang pemerintahan

Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


bidang pemerintahan, antara lain:

1. Semakin bebasnya masyarakat mengakses situs pemerintah akan


membuka peluang terjadinya cyber crime yang dapat merusak system
TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU ketika
penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2. Biaya
Walaupun politik dalam pemerintahan yang menggunakan informasi
dan teknologi dapat melakukan pengeluaran yang lebih sedikit daripada
konvensional, namun sebelumnya untuk membuat infrastruktur dan
teknisinya akan memiliki biaya yang sangat mahal.
3. Jangkauan akses. Harus diakui tidak semua orang melek terhadap
teknologi. Bagi warga yang berada jauh di pedalaman akan susah untuk
mengakses website, blog, atau video streaming tentang politik di
Indonesia.
4. Transparansi.
Pada beberapa negara maju, banyak yang meragukan berita-berita
negara yang diterbitkan oleh negara sendiri.
5. Privasi.
Sebuah badan politik seperti negara memerlukan tanggapan dari
warganya. Jika negara terus meminta informasi maka privasi dari
seseorang semakin sulit untuk dijaga.
6. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi
kekuasaan dan kekayaan.
7. Terorisme yang semakin merajalela.
8. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin
dengan semakin canggihnya alat –alat pendeteksi.
9. Seringnya terjadi kasus saling menghujat antar golongan.
10. Mudahnya penyalahgunaan media sosial untuk kepentingan politik.
11. Pemerintah bukan pemimpin dalam teknologi. Mereka bereaksi
terhadap lingkungan sekitar mereka daripada mencoba untuk
menemukan cara-cara baru yang lebih efisien.
12. Pemerintah menyimpan informasi rahasia, seperti data dari warga
negara dan keamanan data negara tertentu. Karena semua informasi
menjadi digital dan tersedia bagi siapa saja yang ingin untuk
melihatnya, dapat terjadi pelanggaran keamanan yang tak terelakkan.
13. Transparansi.
Warga ingin tahu apa pejabat pemerintah dan karyawan lakukan. Dan
internet sangat cocok untuk jenis masyarakat. Bisnis semua orang dan
kegiatan pribadi tersedia secara online. Dan sementara tren ini
mempengaruhi kemampuan individu untuk memperoleh pekerjaan atau
masuk ke sekolah yang sangat baik, juga dapat mempengaruhi
pemerintah.

c. Dampak negatif penggunaan TIK dalam bidang ekonomi

Beberapa dampak negatif dari Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam


bidang pemerintahan, antara lain:

1. Dengan mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan akan


semakin memudahkan pula transaksi yang dilarang seperti transaksi
barang selundupan atau transaksi narkoba.
2. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian financial yang besar.
3. Dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan
banyaknya terjadi kasus penipuan dalam perdagangan online.
4. Resistensi Membeli Secara Online. Bagi orang awam yang belum
pernah bertransaksi secara online, akan merasa janggal ketika harus
bertransaksi tanpa bertatap muka atau melihat penjualnya. Belum lagi
ketakutan bila pembayaran tak terkirim atau tak diterima. Atau barang
tak dikirim, atau bahkan barang dikirim tetapi tak diterima.
5. Violance and Gore. Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan
dalam dunia bisnis di internet. Karena segi bisnis dan isi pada dunia
internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat menjual situs mereka, salah satunya dengan
menampilkan hal-hal yang tabu.
6. Carding. Karena sifatnya yang langsung (real time), cara belanja dengan
menggunakn kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan
dalam dunia internet.
7. Cybercrime
Cybercrime adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana
internet di dunia maya yang bersifat:
 Melintasi batas Negara
 Perbuatan dilakukan secara illegal
 Kerugian sangat besar
 Sulit pembuktian secara hokum
8. Hacking
Usaha memasuki sebuah jaringan dengan maksud mengeksplorasi
atupun mencari kelemahan system jaringan. Seperti hacking pada
facebook yang sering terjadi sebagai sarana untuk jual beli online
sehingga menimbulkan kerugian bagi penjual ataupun pembeli.
9. Cracking
Usaha memasuki secara illegal sebuah jaringan dengan maksud
mencuri, mengubah atau menghancurkan file yang di simpan pada
jaringan tersebut. Dalam dunia bisnis online hal ini menimbulkan
kerugian yang besar.
10. Saling menghujat di media sosial karena pengambilan foto-foto
testimony ataupun foto-foto produk yang dijual tanpa izin.

2. Pemecahan solusi dari aspek pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan


dalam menyikapi perkembangan TI ?
a. Pemecaha solusi dari aspek pendidika
.Perkembangan Teknologi Pendidikan pada saat ini mengalami
perubahan yang sangat cepat khususnya pada bidang pendidikan. Dalam
pemanfaatan TIK di bidang pendidikan seringkali menghadapi beberapa
kendala-kendala, diantaranya: kurangnya pengadaan infrastruktur TIK
diberbagai daerah, masih digunakannya perangkat teknologi bekas,
kurangnya perangkat hukum di bidang TIK, dan mahalnya biaya
pengadaan dan penggunaan fasilitas TIK. Untuk menyelesaikan
masalah-masalah tersebut di atas, perlu adanya solusi sebagai syarat
keberhasilan penerapan TIK pada proses pembelajaran, yaitu: guru dan
siswa harus memiliki akses teknologi digital dan internet di sekolah,
materi pembelajaran interaktif yang menggunakan laptop/computer,
guru harus memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan
alat-alat digital, harus tersedianya anggaran yang cukup untuk
mengadakan, mengembangkan, serta merawat sarana dan prasarana dan
adanya dukungan dari semua pihak baik, kepala sekolah, guru, dan
siswa dalam menerapkan pembelajaran TIK
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
pengertian teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang
sistematis dan kritis tentang pendidikan melalui proses pemecahan
masalah dengan menggunakan metode atau alat teknologi dalam
menyelesaikan masalah pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai