Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD ABDI

NPM : 1911103010049

KELAS : 22

RUANG : 11.02.003

Jelaskan ha-hal berikut ini sebagai upaya penanggulangan bencana dalam merespon pandemic
Covid 19 :

- Tahap-tahap penanggulangan bencana


- Objek yang harus dikerahkan/dimaksimalkan dalam tahapan berikut
- Para pelaku setiap tahapan yang wajib dan diharapkan terlibat dalam proses tersebut.

Jawaban

1. Tahap-tahap penanggulangan bencana

a) Seperti yang telah kita ketahui pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat
bencana wabah virus Corona di negara tercinta ini (Indonesia). Status tersebut yang telah
ditetapkan pemerintah untuk menggantikan siaga darurat bencana yaitu coronavirus
disease (COVID-19). Status tersebut ditetapkan lewat SK Gubernur-gubernur/pemerintah
yang berada di seluruh Indonesia, tentang Status Tanggap Darurat Bencana Wabah
Penyakit Akibat Virus Corona dinegara ini. SK tersebut ditandatangani oleh pemerintah,
salah satunya adalah bapak Gurbernur provinsi Aceh yaitu bapak Ir.H.Nova Iriansyah,
M.T. penetapan status Siaga Darurat Bencana sebelumnya berlaku hanya selama 14 hari
saja, tentunya atas dasar perintah atasan. Dan selama 2 minggu tersebut terjadi kenaikan
jumlah orang terjangkit virus tersebut sehingga penanganan perlu dilakukan secara cepat.
Dengan demikian maka dilakukanlah perpanjangan status tanggap darurat bencana
hingga pada saat ini, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di negara ini.
b) Seperti yang kita ketahui banyak Tawarkan Gedung Rehabilitasi di seluruh indonesia
untuk mengangani Pasien Corona di Indonesia. Khususnya pada provinsi Aceh rumah
sakit Universutas Syah Kuala yang telah di umumkan oleh bapak rektor UNSYIAH
bahwasanya dapat dimanfaatkan sebagai rumah sakit pendukung, karena UNSYIAH
memiliki pasilitas pendukung yang terkait dengan penyakit virus Corona tersebut salah
satunya adalah adanya alat peneliti penyakit virus corona itu sendiri, apabila kapasitas
isolasi Covid-19 di RSUD ZA Banda Aceh kekurangan daya tampung. Sehingga orang
orang yang telah terkena gejala-gejala virus coroda dan demikian pula bagi orang yang
baru pulang dari luar daerah atau dari luar negri dapat di karantina di rumah sakit
tersebut, sehingga dapat mengurangi penyebaran virus yang berbahaya ini.
c) Mitigasi dan peningkatan kapasitas.
Tentu hal ini harus diperkuat dalam menangani Virus Corona, seperti membangun
sistem data dan informasi terkait dengan bencana yang sedang terjadi. Contohnya:
Universitas Syiah Kuala pempunyai alat peneliti virus tersebut yang di letakkan di rumah
sakit Unsyiah.
d) Kita harus siapsiaga menghadapi bencana virus corona, suatu kondisi suatu masyarakat
yang memiliki kemampuan untuk menghadapi virus ini. Kesiapsiagaan yang terbaik
adalah menghindari resiko yang akan terjadi.

2. Menurut saya Objek yang harus dikerahkan/dimaksimalkan dalam tahapan berikut


adalah Mitigasi dan peningkatan kapasitas.

Karena apabila tidak dimaksimalkan tahapan ini kemungkinan besar virus ini sangat
susah untuk di cegah disebabkan kekurangan pasilitas, oleh karena itu kita harusa
memaksimalkan tahapan ini. Hal-hal yang harus kita lakukan adalah Membangun sistem
data dan informasi terkait dengan bencana yang sedang terjadi. Seperti halnyaTim pusat
informasi, Tim ini wajib memastikan informasi-informasi yang fakta yang berada
dilapangan berdasarkan data yang resmi. Selain itu, pusat informasi dapat mengendalikan
kelebihan informasi yang pada akhirnya menciptakan ketakutan yang tidak diperlukan dalam
lingkungan. Bekerja sama dengan profesional dan tim ahli sehingga segala sesuatu dapat di
lakukan dengan mudah dan efisien.

3. Para pelaku setiap tahapan yang wajib dan diharapkan terlibat dalam proses tersebut.

 Tanggap darurat: Dalam tahapan pelaku setiap tahapan yang wajib dan diharap-
kan terlibat dalam proses ini adalah pemerintah, karena pemerintah adalah salah
satu kunci untuk menggerakkan tanggap darurat, sehingga pemerintah memiliki
peran penting untuk menanggulangi virus corona.
 Rehabilitasi dan rekonstruksi : pada tahapan ini yang wajib dan diharapkan
terlibat dalam proses ini adalah mentri kesehatan. Karena mentri kesehatan harus
menyediakan fasilitas yang mendukung di rumah sakit seperti alat pendeteksi
yang terjangkit virus tersebut.
 Mitigasi dan peningkatan kapasitas : wajib dan diharapkan terlibat dalam proses
ini adalah pemerintah. Seperti di Aceh pemerintah harus menyediakan rumah
sakit khusus COVID 19.
 Kesiapsiagaan : pada tahapan ini yang wajib dan diharapkan terlibat dalam proses
ini adalah pemerintah dan masyarakat. Jadi kita harus siap siaga dalam melawan
Covid 19 ini, deang cara mentaati peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah
( yang terkaid dengan covid-19).

Anda mungkin juga menyukai