Sebuah tindakan pencegahan yang harus diamati ialah penambahan larutan indikator
kanji hanya hampir titik akhirend point (titik akhir sudah dekat ketika memudar dari
warna iod kekuningan itu terjadi) karena pada konsentrasi iod tinggi kanji terurai menjadi
produk yang sifat-sifat indicator tidak sepenuhnya dapat balik (reversible).
Metoda Standar AOCS
Reagen dan larutan
Cara kerja
Melakukan penentuan reagen kosong (blanko).
1. Timbang 2,00 gr (0,02) sampel ke dalam labu Erlenmeyer bertutup kaca. Catat
berat yang terdekat dengan 0,01 gr.
2. Melalui gelas ukur, tambahkan 12 ml larutan asam asetat-kloroform.
3. Aduk labu sampai sampel benar-benar larut (pemanasan hati-hati pada hot plate
mungkin diperlukan).
4. Gunakan pipet Mohr ukuran 1 ml, tambahkan 0,2 ml larutan KI jenuh.
5. Tutup labu dan goyang-goyangkan isi dari labu selama 1 menit tepat.
6. Akhirnya tambahkan melalui gelas ukur, 12 ml air suling atau air deionisasi, tutup
lalu kocok dengan kuat untuk membebaskan iod dari lapisan kloroform.
7. Isi buret dengan Natrium tiosulfat 0,1 N.
8. Bila warna larutan mulai merah jingga gelap, titrasi perlahan-lahan dengan
mencampur hingga warna menjadi terang. Bila larutan awalnya berwarna kuning
terang, lanjut ke tahap 9.
9. Gunakan alat pengambilan, tambahkan 1 ml larutan kanji sebagai indikator.
10. Titrasi hingga warna biru abu-abu hampir hilang dalam air (lapisan atas).
11. Catat dengan tepat ml titran (zat peniter) yang digunakan hingga dua desimal.
Perhitungan
PV = [(S-B) x N Na2S2O3 x 1000]/Berat Sampel atau PV = (S-B) x NNa2S2O3 x 200, di
mana S = titrasi sampel; B = titrasi blanko.
Rasa
Bilangan peroksida dari minyak segar kurang dari 10 milliekivalen/kg, saat bilangan
peroksida berada antara 30 dan 40 milliekivalen/kg, maka rasa tengik itu nyata.***