Bagian Mikrobiologi
FK Undip
1. Lini pertama
mencegah patogen menginvasi tubuh
o Nonspesifik
o Pasif
INNATE
2. Lini kedua IMMUNITY
mencegah penyebaran patogen
o Respon peradangan
o Nonspesifik
o Aktif
o Komponen: seluler (fagosit), humoral (komplemen,
protein fase akut, dll.)
3. Lini ketiga
o Spesifik ADAPTIVE
o Aktif IMMUNITY
o Komponen: humoral (antibodi), seluler (limfosit)
o Memori
5 Lini pertama
6 Lini kedua
Komponen humoral
Berperan penting pada reaksi inflamasi dan merekrut
sel fagosit
Terdiri dari:
- Komplemen: jalur klasik , alternatif, dan lektin
o C3a dan C5a kemotaktik, permeabilitas kapiler
o C3b dan C5b opsonisasi dan fagositosis
o Membrane attack complex (MAC)
- Protein fase akut (CRP, fibrinogen)
- Sitokin fase akut : IL-1, IL-6, interferon-/, TNF-
7 Lini kedua (lanjutan)
Komponen seluler
- Makrofag, sel dendritik, sel mast, neutrofil, eosinofil, basofil
- Sel NK, NKT, T cell
8 Pengenalan antigen pada sistem
imun non-spesifik
Patogen memiliki molekul yang khas : pathogen-
associated molecular patterns (PAMPs) dikenali oleh
pattern recognition receptor (PRR) pada sel imun
nonspesifik
Sel manusia tidak memiliki PAMPs
Contoh PAMPs
Lipopolisakarida (LPS)
Peptidoglikan
Urutan nukleotida DNA yang unik
Komponen patogen lain
9 Contoh PAMP dan PRR yang
mengenalinya
Setelah pengenalan PAMP oleh PRR
10
(contoh pada makrofag)
11
12 Reaksi peradangan pada awal
luka
12
13 Lini ketiga
Komponen :
a. Seluler
- Limfosit T (Sel T)
o Sel T CD4
o Sel T CD8
b. Humoral
- Limfosit B (Sel B)
- Sel plasma
- Antibodi
13
14 Pengenalan antigen spesifik
oleh sel T
Sel T mengenali antigen dalam bentuk peptida kecil
yang dipresentasikan oleh MHC (major
histocompatibility complex)
Antigen untuk menjadi peptida pada MHC harus
diproses terlebih dahulu oleh Antigen Presenting Cells
(APC)
Sel T CD4 mengenali peptida pada MHC kelas II
Sel T CD8 mengenali peptida pada MHC kelas I
the 4 CD4 T helper cell fates: functions, unique products, characteristic transcription factors, and
cytokines critical for their fate determination.
17 Sitokin yang dikeluarkan oleh T
Helper 1 (TH1)
18 Contoh peran sel T Helper 2
(TH2) pada infeksi cacing
19 Setelah pengenalan antigen
spesifik oleh sel T CD8
Sel T CD8 (sel T sitotoksik) bisa membunuh sel
yang terinfeksi patogen sitosolik (intrasel)
dengan cara:
o mengeluarkan perforin, granzyme (induksi
apoptosis), dan granulysin
o Mengeluarkan IFN- menghambat replikasi virus
dan inducer untuk aktivasi makrofag dan ekspresi
MHC kelas I
Sel T sitotoksik membunuh sel yang terinfeksi
dengan presisi tinggi presisi ini penting untuk
meminimalisir kerusakan jaringan
20
T-independent antigen
-Molekul besar dengan struktur berulang, mis. polisakarida
-dpt mengaktifkan sel B membentuk antibodi tanpa
keterlibatan sel T
-Antibodi hanya IgM proteksi jangka pendek
-Tidak memiliki reaksi anamnestik tidak ada efek booster
22
Lima
kelas
antibodi/
Ig
(immunog
lobulin)
25 Mekanisme kerja antibodi
26 Respon Antibodi pada Infeksi
Primer dan Sekunder
II. Respon imun pada infeksi
bakteri
28 Respon imun pada infeksi
bakteri
29
Killing
Digesti dan presentasi ke
Produksi
sistem imun spesifik
antibodi
(APC/DC)
Sensitisasi, Digesti dan Sensitisasi,
30 aktivasi presentasi ke aktivasi
sistem imun
4 96 jam
spesifik (DC)
Sel B Sel T
makrofag
is
killing
i son
p
O
31 Bakteri vs sistem imun
PAMPs
dari virus
dan
PRRnya
39 Innate Immunity
against Virus Infection
Demam
Humoral yang terlibat :
o Interferon dan mengaktifkan sel NK, mencegah virus
menempel pada sel lain
o Interferon mengaktifkan sel makrofag
Sel yang terlibat :
o fagosit MN/ makrofag
melisiskan sel yg terinfeksi
o NK cells
o Sel dendritik (DC) sbg APC
42 Aktivasi sistem imun spesifik
DC (APC) mempresentasikan antigen virus kepada sel
CD4 teraktivasi menjadi CD4 TH1
Awal
4 96 jam
Ekspansi klonal
Netralisasi virus
Opsonisasi, dsb.
43
44 Adaptive Immunity
against Virus Infection
Humoral Immunity
Deteksi adanya antigen dengan menggunakan antibodi
spesifik
Misal : pengecatan imunofluoresens, deteksi
antigen NS1 pada dengue, p24 pada HIV
Tes Mantoux
VI. Kelainan sistem imun dan
penyakit infeksi
55 Imunodefisiensi
Dikelompokkan menjadi:
o Primer
- Defek gen (sebagian besar resesif atau X-linked)
o Sekunder
- Didapat, co: AIDS, terapi imunosupresan, dll.
Phagocyte deficiency
rentan terhadap bakteri ekstraseluler dan jamur
Immunity
Innate/Natural Acquired
Passive Active
Natural Natural
Artificial Artificial
63 Passive immunity
OUR IMMUNE
SYSTEM IS
INCREDIBLY COOL !!
Terima
68
Kasih