Anda di halaman 1dari 16

2014

Teks Eksposisi

X Mipa 5
07, 12, 16, 19, 26

SMA N 1 Magelang
TEKS EKSPOSISI

Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah sebuah teks yang dapat menceritakan pendapat pribadi Anda terhadap
suatu permasalahan, seperti sebuah anjuran misalnya.

Struktur teks eksposisi


Simak teks eksposisi pada halaman 82 buku paket Bahasa Indonesia kalian!

1.Pernyataan pendapat (tesis)


Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan
sebuah fakta.
Contoh: Media itu mengangkat hasil riset dari McKinsey dan Standart Chartered yang
mengatakan bahwa ekonomi Indonesia akan melampaui Jerman dan Inggris pada tahun
2030.

2.Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang
penulis.
Contoh: Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 90 juta orang yang berada di kelompok
consuming class.
Nah, terbukti kan bahwa fakta tadi mendukung tesis sang penulis.
Dan kalimat yang mengungkapan fakta-fakta lebih dalam tentang tesis/argumetasi si penulis
disebut dengan kalimat penjelas.

3.Penegasan Ulang Pendapat


Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas
pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini
pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau
prediksi sang penulis dapat terbukti.
Contoh:
Besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum yang sedang kita lalui saat ini.
Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan momentum yang baik dilewatkan begitu
saja karena kita begitu asyik denga urusan lain, prediksi para investor tersebut tidak akan
menjadi kenyataan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur teks eksposisi memiliki kesinambungan secara
berurutan.

Karakteristik Teks Eksposisi

1.Penggunaan Pronomina
Dalam teks eksposisi terkandung pronomina atau contohnya kata ganti saya dan kita. Akan
tetapi kita tidak boleh meletakkan pronomina itu sembarang tempat. Pronomina kita dan
saya tidak ditemukan pada paragraf pernyataan pendapat dan penegasan ulang penndapat.
Jadi, pronomina atau kata ganti kita, kami, atau saya dapat digunakan, terutama pada saat
pernyataan pribadi (klaim) diungkapkan. Hal itu sejalan dengan fungsi sosial teks eksposisi
itu sendiri, yaitu teks digunakan untuk mengusulkan pendapat pribadi mengenai sesuatu.
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya
banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.

2. Kata leksikal

Makna leksikal adalah makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan kamus. Makna dasar ini
melekat pada kata dasar sebuah kata. Makna leksikal juga dapat disebut juga makna asli
sebuah kata yang belum mengalami afiksasi (proses penambahan imbuhan) ataupun
penggabungan dengan kata yang lain. Namun, kebanyakan orang lebih suka mendefinisikan
makna leksikal sebagai makna kamus. Maksudnya, makna kata yang sesuai dengan yang
tertera di kamus. perhatikan contoh berikut ini:

(a) rumah : bangunan untuk tempat tinggal ( belum mengalami perubahan = leksikal )
(b) berumah : memiliki bangunan untuk tempat tinggal.

3. Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah pada kenyataannya, kemudian, dan lebih
lanjut. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta
yang disajikan runtut.

4.Argumentasinya satu sisi


Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.

Kaidah Teks Ekposisi :

a. Menggunakan bahasa yang baku

Bahasa baku atau bahasa standar adalah yang diterima untuk dipakai dalam situasi
resmi, seperti dalamperundang-undangan, surat-menyurat, dan rapat resmi. Bahasa baku
terutama digunakan sebagai bahasa persatuan dalam masyarakat bahasa yang mempunyai
banyak fungsi . Bahasa baku umumnya ditegakkan melalui kamus (ejaan dans), tata
bahasa, pelafalan, lembaga bahasa, status hukum, serta penggunaan di masyarakat
(pemerintah, sekolah, dll).

Bahasa baku tidak dapat dipakai untuk segala keperluan, tetapi hanya untuk komunikasi
resmi, wacana teknis, pembicaraan di depan umum, dan pembicaraan dengan orang yang
dihormati. Di luar keempat penggunaan itu, dipakai ragam takbaku.

b. Berdasarkan fakta
fakta hal (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar ada
atau terjadi.
Jadi, teks eksposisi harus dibuat sesuai dengan kenyataan atau keadaan yang
sebenarya.

c. Menggunakan kalimat efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu dipakai untuk menyampaikan informasi
dari pembicara atau penulis kepada lawan bicara atau pembaca secara tepat. Ketepatan dalam
penyampaian informasi akan membuahkan hasil, yaitu adanya kepahaman lawan bicara atau
pembaca terhadap isi kalimat atau tuturan yang disampaikan. Lawan bicara atau pembaca
tidak akan bisa menjawab, melaksanakan, atau menghayati setiap kalimat atau tuturan itu
sebelum mereka dapat memahami benar isi kalimat atau tuturan tersebut.

d. Setiap argumen dijadikan satu paragraf


Dalam teks eksposisi, satu argumen ada dalam satu paragraf dimana kalimat yang
menjadi argumen sebagai gagasan utaama didukung oleh kalimat kalimat penjelas.

e. Disertai alasan
Alasan ini disebut dengan kalimat penjelas, yaitu kalimat-kaimat realistis yang
menguatkan argumen si penulis.
f. Dibagian penegasan pendapat berisi ajakan dan bentuknya mempengaruhi
g. Paragraf kohesi

Keterpaduan Bentuk (Kohesi)

Apabila koherensi berhubungan dengan isi, maka kohesi atau keterpaduan bentuk berkaitan
dengan penggunaan kata-katanya. Bisa saja satu paragraf mengemukakan satu gagasan
utama, namun belum tentu paragraf tersebut dikatakan kohesif jika kata-katanya tidak padu.

Contoh:

Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85 persen. Impor beras meningkat, diperkirakan
menjadi 3,1 ton tahun 1998. swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun
1985, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993.
pada tahun 1994, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Impor beras meningkat
dan pada tahun 1997 mencapai 2,5 juta ton.

Paragraf di atas mengemukakan satu gagasan utama, yaitu mengenai masalah naik turunnya
produksi beras Indonesia. Dengan demikian koherensi kalimat tersebut sudah terpenuhi,
namun paragraf tersebut dikatakan tidak memiliki kohesivitas yang baik sehingga gagasan
tersebut sulit dipahami. Paragraf tersebut perlu diperbaiki, misalnya dengan memberikan kata
perangkai seperti berikut ini.
Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya, impor beras meningkat,
diperkirakan menjadi 3,1 ton tahun 1998. Sesudah swasembada pangan tercapai pada tahun
1984, pada tahun 1985, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton
pada tahun 1993. Akan tetapi, pada tahun 1994, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu
ton. Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 1997 mencapai 2,5 juta ton.

h. Terdapat fakta
fakta n hal (keadaan, peristiwa) yg merupakan kenyataan; sesuatu yg benar-benar
ada atau terjadi.
Jadi teks eksposisi harus memuat hal-hal yang sungguh-sungguh terjadi yang
mendukung argmentasi si penulis, tidak boleh memuat hal-hal yang tidak benar adanya. Hal
terebut akan menunjukan kualitas teks eksposisi, kuat, lemah atau bahkan berbeda dengan
fakta-fakta yang ada.
A. Bidang Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Anomali

Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia


mencatat hasil positif. Menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice, Salamuddin
Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tergolong anomali. Alasannya karena
pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali.
Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya terus naik.
Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah
setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah dan menjadi
faktor pendorong pertumbuhan ekonomi, paparnya.

Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat yang


bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang dari pertumbuhan kredit
khususnya kredit konsumsi.

Ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan tambang,
migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak menciptakan nilai tambah dan
lapangan pekerjaan.

Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang membuat
sumber daya alam kian dikuasai asing.

Maka dari itu, pertumbuhan tinggi yang dialami sektor yang berorientasi dalam
negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi, komunikasi, dan konstruksi
mengakibatkan pertumbuhan tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri, sehingga defisit
neraca perdagangan akan cenderung semakin besar. Namun, dalam pertumbuhan ekonomi
tersebut, belum adanya peningkatan terhadap kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu,
sebaiknya pemerintah dan kita saling bekerjasama serta membentuk hubungan dua arah yang
baik dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan, sehingga pertumbuhan ekonomi di
Indonesia tidak mengalami ketimpangan ataupun anomali.
Struktur Teks Eksposisi

Pernyataan Pendapat (Tesis) (Paragraf 1)

Di tengah kondisi dunia yang sedang


krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia
mencatat hasil positif. Menurut pengamat
ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi
Indonesia juga tergolong anomali. Alasannya
karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti
peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Argumentasi (Paragraf 2, 3, 4, dan 5)

Ada empat faktor, kata Daeng, yang


membuat pertumbuhan ekonomi anomali.
Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh
utang luar negeri yang angkanya terus naik.
Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp
2.870 triliun. Utang luar negeri bertambah
setiap tahun. Utang selanjutnya menjadi
sumber pendapatan utama pemerintah dan
menjadi faktor pendorong pertumbuhan
ekonomi, paparnya.

Kedua, pertumbuhan ekonomi


didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya
harga sandang dan pangan, serta ditopang
dari pertumbuhan kredit khususnya kredit
konsumsi.

Ketiga, pertumbuhan ekonomi


didorong ekspor bahan mentah, seperti bahan
tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan,
sehingga tidak banyak menciptakan nilai
tambah dan lapangan pekerjaan.

Terakhir, pertumbuhan ekonomi


didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai
asing.

Penegasan Ulang Pendapat (Paragraf 6)

Maka dari itu, pertumbuhan tinggi


yang dialami sektor yang berorientasi dalam
negeri, seperti perdagangan, manufaktur,
otomotif, transportasi, komunikasi, dan
konstruksi mengakibatkan pertumbuhan
tinggi sektor yang berorientasi dalam negeri,
sehingga defisit neraca perdagangan akan
cenderung semakin besar. Namun, dalam
pertumbuhan ekonomi tersebut, belum
adanya peningkatan terhadap
kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu,
sebaiknya pemerintah dan kita saling
bekerjasama serta membentuk hubungan dua
arah yang baik dalam rangka menumbuhkan
kesejahteraan, sehingga pertumbuhan
ekonomi di Indonesia tidak mengalami
ketimpangan ataupun anomali.

Karakteristik Teks Eksposisi

1. Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang digunakan dalam teks eksposisi tersebut adalah kata kita dalam
paragraf 6 yang menunjukan penegasan ulang pendapat.
Bukti :
Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah dan kita saling bekerjasama serta membentuk
hubungan dua arah yang baik dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan, sehingga
pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak mengalami ketimpangan ataupun anomali.

2. Penggunaan Konjungsi
Konjungsi yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Namun
Bukti :
Paragraf 6 Namun, dalam pertumbuhan ekonomi tersebut, belum adanya
peningkatan terhadap kesejahteraan rakyat.
2. Pertama
Paragraf 2 Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri
yang angkanya terus naik. Utang Indonesia terakumulasi mencapai Rp 2.870
triliun.
3. Kedua
Paragraf 3 Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta
ditopang dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
4. Ketiga
Paragraf 4 Ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak
menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan.
5. Sehingga
Paragraf 4 Ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah,
seperti bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak
menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan.
Paragraf 6 Maka dari itu, pertumbuhan tinggi yang dialami sektor yang
berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif,
transportasi, komunikasi, dan konstruksi mengakibatkan pertumbuhan tinggi
sektor yang berorientasi dalam negeri, sehingga defisit neraca perdagangan akan
cenderung semakin besar.
Paragraf 6 Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah dan kita saling bekerjasama
dan membentuk hubungan dua arah yang baik dalam rangka menumbuhkan
kesejahteraan, sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak mengalami
ketimpangan ataupun anomali.

6. Terakhir
Paragraf 5 Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar
negeri yang membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
7. Maka dari itu
Paragraf 6 Maka dari itu, pertumbuhan tinggi yang dialami sektor yang
berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif,
transportasi, komunikasi, dan konstruksi mengakibatkan pertumbuhan tinggi
sektor yang berorientasi dalam negeri, sehingga defisit neraca perdagangan akan
cenderung semakin besar.
8. Oleh karena itu
Paragraf 6 Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah dan kita saling bekerjasama
dan membentuk hubungan dua arah yang baik dalam rangka menumbuhkan
kesejahteraan, sehingga pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak mengalami
ketimpangan ataupun anomali.
9. Dan
Paragraf 2 Utang selanjutnya menjadi sumber pendapatan utama pemerintah
dan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi, paparnya.

Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta


yang disajikan runtut.
Paragraf 3 Kedua, pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan konsumsi
masyarakat yang bersumber dari naiknya harga sandang dan pangan, serta ditopang
dari pertumbuhan kredit khususnya kredit konsumsi.
Paragraf 4 Ketiga, pertumbuhan ekonomi didorong ekspor bahan mentah, seperti
bahan tambang, migas, hasil perkebunan dan hutan, sehingga tidak banyak
menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan.
Paragraf 6 Maka dari itu, pertumbuhan tinggi yang dialami sektor yang
berorientasi dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi mengakibatkan pertumbuhan tinggi sektor yang
berorientasi dalam negeri, sehingga defisit neraca perdagangan akan cenderung
semakin besar.
Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah dan kita saling bekerjasama serta membentuk
hubungan dua arah yang baik dalam rangka menumbuhkan kesejahteraan, sehingga
pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak mengalami ketimpangan ataupun anomali.
3. Argumentasi
Dalam teks tersebut, penulis teks tersebut setuju dengan keanomalian ekonomi di
Indonesia yang dapat dilihat dari bukti-bukti yang ada dalam teks tersebut. Bukti yang
lain adalah
Di tengah kondisi dunia yang sedang krisis, pertumbuhan ekonomi Indonesia
mencatat hasil positif. Menurut pengamat ekonomi Indonesia for Global Justice,
Salamuddin Daeng, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tergolong anomali.
Alasannya karena pertumbuhan ekonomi tidak diikuti peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Dilihat dari kutipan paragraf 1 tersebut, dapat diketahui bahwa penulis setuju karena
tidak ada kata maupun konjungsi yang bersifat menentang tentang keanomalian
ekonomi di Indonesia.
4. Makna Leksikal
Dalam teks tersebut terdapat makna leksikal sebagai beikut :

Verba (kata kerja)


Ada empat faktor, kata Daeng, yang membuat pertumbuhan ekonomi anomali.
Pertama, ekonomi Indonesia digerakkan oleh utang luar negeri yang angkanya
terus naik .
Adjektiva
Maka dari itu, pertumbuhan tinggi yang dialami sektor yang berorientasi
dalam negeri, seperti perdagangan, manufaktur, otomotif, transportasi,
komunikasi, dan konstruksi mengakibatkan pertumbuhan tinggi sektor yang
berorientasi dalam negeri.
Adverbia
Terakhir, pertumbuhan ekonomi didorong oleh investasi luar negeri yang
membuat sumber daya alam kian dikuasai asing.
Nomina
Maka dari itu, pertumbuhan tinggi yang dialami sektor yang berorientasi ..
Maka dari itu, pertumbuhan yang tinggi yang dialami sektor yang berorientasi
B. Bidang Sosial

Bantuan Untuk Korban Gempa

Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal
ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat
ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa
kebun warga. Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka
kumpulkan di balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan
pemerintah kurang merata.

Pascagempa dengan kekuatan 5,9 skala richter, sebagian Yogyakarta dan Jawa
Tengah luluh lantak. Keadaan ini mengundang perhatian berbagai pihak. Bantuan pun
berdatangan dari dalam dan luar negeri. Bantuan berbentuk makanan, obat-obatan, dan
pakaian dipusatkan di beberapa tempat. Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan
tersebut lebih cepat. Tenaga medis dari daerah-daerah lain pun berdatangan. Mereka
memberikan bantuan di beberapa rumah sakit dan tenda tenda darurat.

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada


korban gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan
tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta.
Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta. Warga yang
rumahnya rusak berat mendapat bantuan sekitar 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut
ditentukan oleh aparat desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.
Struktur

1. Pernyataan pendapat (tesis)


Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan
sebuah fakta.
Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata.

2. Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang
penulis.
Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong

3. Penegasan Ulang Pendapat


Ini merupakan bagian akhir dari sebuah teks eksposisi yang berupa penguatan kembali atas
pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini
pula bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau
prediksi sang penulis dapat terbukti.
Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban
gempa. Bantuan pembangunan rumah atau bangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat
kerusakannya

Karakteristik Teks Eksposisi

1.Penggunaan Pronomina
Pronomina ini biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat.
Pronomina yang sering digunakan seperti kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronomina saya
banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
Tidak ada

2.Menggunakan konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah pada kenyataannya, kemudian, dan lebih
lanjut. Konjungsi tersebut digunakan untuk menghubungkan fakta-fakta supaya fakta-fakta
yang disajikan runtut.
Sampai saat ini, terdapat pada paragraf 1

3.Argumentasinya satu sisi


Yaitu sisi yang mendukung atau sisi yang menolak.
Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkan di balik
reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang
merata.
4. Kata Leksikal
Verba
di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai
saat ini, warga Desa Piyungan hanya makan singkong.
Adjektiva
Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta. Warga
yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sekitar 20 juta.
Adverbia
Hal ini dimaksudkan agar pendistribusian bantuan tersebut lebih cepat.
Nomina
Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta
Warga yang rumahnya yang rusak ringan mendapat bantuan sekitar 10 juta
Bidang Budaya

Manfaat Jamu Tradisional

Seiring kemajuan zaman, banyak hal yang mengalami kemajuan. Yang paling mencolok
adalah kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam berbagai aspek kehidupan
masyarakat. Dari teknologi informasi sampai teknologi kesehatan.

Meskipun begitu, obat tradisional, atau yang sering disebut jamu, masih mendapat tempat di
hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan untuk kita dibandingkan
dengan obat-obatan modern seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap
lebih sesuai dengan kebanyakan penyakit modern seperti diabetes, dll.

Berikut adalah kelebihan-kelebihan obat tradisional (Katno Balitro Tawangmangu dan S


Pramono - Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, yang dimuat di Tribun Yogya edisi Minggu
16 Oktober 2011):

1. Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil bila digunakan secara tepat,
baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan, serta penyesuaian dengan
indikasi tertentu.

2. Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen
bioaktif tanaman obat).

3. Pada satu tanaman bisa mempunyai lebih dari efek farmakologi.

4. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan degeneratif seperti diabetes,
kencing manis, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis (metabolik). Sementara penyakit
degeneratif antara lain rematik, asma, ulser (tukak lambung), ambeien, serta pikun.

Keunggulan obat tradisional dibandingkan dengan obat-obatan modern yaitu obat tradisional
lebih aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, berbeda dengan obat-obatan modern
karena jika dikonsumsi secara kontinyu akan mengakibatkan efek samping yang dapat
memicu penyakit baru.
.
PEMBEDAHAN STRUKTUR TEKS
1 Pernyataan pendapat (tesis)
Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan obat-obatan modern
seperti yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan
penyakit modern seperti diabetes, dll.

2 Argumentasi
1. Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil bila digunakan secara tepat,
baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan bahan, serta penyesuaian dengan
indikasi tertentu.

2. Adanya efek komplementer dan atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen
bioaktif tanaman obat).

3. Pada satu tanaman bisa mempunyai lebih dari efek farmakologi.

4. Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik dan degeneratif seperti diabetes,
kencing manis, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis (metabolik). Sementara penyakit
degeneratif antara lain rematik, asma, ulser (tukak lambung), ambeien, serta pikun.

3 Penegasan Ulang Pendapat


argumentasi tersebut betul karena didukung oleh paragraph ke 4
obat tradisional lebih aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, berbeda dengan
obat-obatan modern karena jika dikonsumsi secara kontinyu akan mengakibatkan efek
samping yang dapat memicu penyakit baru.
4 Penggunaan Pronominal
Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan untuk kita

5 Bukti Argumentasi 1 Sisi


obat tradisional lebih aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, berbeda dengan obat-
obatan modern karena jika dikonsumsi secara kontinyu akan mengakibatkan efek samping
yang dapat memicu penyakit baru.
pendapat tersebut mempuktikan bahwa posisi pengarang adalah setuju jika jamu adalah obat
tradisional yang hebat

6 PENGGUNAAN KONJUNGSI
Keunggulan obat tradisional dibandingkan dengan obat-obatan modern yaitu obat tradisional
lebih aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama,

Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan untuk kita dibandingkan dengan obat-obatan
modern.
Simpulan
Perbedaan dan Persamaan Teks Eksposisi Bidang Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya

Semua teks eksposisi dalam bidang apapun memiliki struktur dan kaidah yang sama. Apabila
ada perbedaan kemungkinan hanya pada penggunaan promina, seperti pada teks eksposisi
sosial yang kami bedah.

KATA LEKSIKAL
Verba
Seiring kemajuan zaman, banyak hal yang mengalami kemajuan.
Adjektiva
Seiring kemajuan zaman, banyak hal yang mengalami kemajuan. Yang paling
mencolok adalah kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat.
Adverbia
Seiring kemajuan zaman, banyak hal yang mengalami kemajuan. Yang paling
mencolok adalah kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam berbagai
aspek kehidupan masyarakat
Nomina
Keunggulan obat tradisional dibandingkan dengan obat-obatan modern yaitu
obat tradisional lebih aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama,
Keunggulan obat tradisional dibandingkan dengan obat-obatan modern yaitu
obat tradisional lebih aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama,

Anda mungkin juga menyukai