Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ekonomi Makro Islam
I Dosen Pengampu : Dr. Herlan Firmansyah, S.Pd., M.Pd, ME
Disusun Oleh:
5A Ekonomi Syariah
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan kita nikmat iman dan sehat. Berkat ridha-Nya kami akhirnya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Inflasi: Stabilitas Nilai uang
Domestik”. Shalawat serta salam tak lupa kami panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memperjuangkan untuk manusia ke jalan yang
benar dan menjadi pelajaran bagi kita semua.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Dr. Herlan Firmansyah, S.Pd., M.Pd, ME selaku dosen pada mata
kuliah Ekonomi Makro Islam I. selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Inflasi: Stabilitas Nilai uang Domestik bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah
berkenan membantu dari tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan
kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan
ini. Terimakasih dan semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................4
C. Tujuan Pembahasan.....................................................................................4
BAB II........................................................................................................................6
PEMBAHASAN........................................................................................................6
A. Pengertian Inflasi.........................................................................................6
B. Sejarah Inflasi..............................................................................................7
BAB III.....................................................................................................................16
KESIMPULAN........................................................................................................16
A. Kesimpulan................................................................................................16
B. Saran..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pekerjaan bisnis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
manusia. Kegiatan memenuhi kebutuhan hidup adalah kewajiban bagi seluruh
umat Muslim, dan harus selalu berada dijalan yang lurus. Oleh sebab itu,
tujuan utama dari pekerjaan bisnis adalah mencapai ridha Allah SWT. melalui
aktivitas duniawi, memenuhi kehidupan hidup kegiatan memenuhi kebutuhan
hidup ini merupakan kecenderungan alamiah dari diri manusia untuk hidup
dalam kenyamanan secara material, maka ajaran Islam mencela orang yang
meninggalkan dunia demi mengejar kehidupan abadi di akhirat, orang tersebut
hanya mengejar kepuasan spiritualitas saja.
Dari latar belakang diatas, maka jelas sekali bahwa Allah melarang umatnya
untuk bekerja hanya untuk akhirat saja, tetapi diwajibkan untuk berusaha
didunia ini untuk bekerja. Maka daripada itu, disini penulis akan menjelaskan
makalah yang berjudul Inflasi: Stabilitas Nilai Uang Domestik secara ringkas
agar mudah untuk dimengerti bersama.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Inflasi
b. Untuk mengetahui bagaimana Sejarah Inflasi
c. Untuk mengetahui bagaimana teori ekonomi konvensional
d. Untuk mengetahui bagaimana teori ekonomi islam
4
e. Untuk mengetahui Bagaimana Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai
Rupiah?
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inflasi
Kenaikan Harga
Bersifat Umum
1. Kenaikan Harga
Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih tinggi daripada harga periode
sebelumya. Misalnya, harga sabun mandi 80 gram per buah kemarin adalah Rp
1.000,00 Hari ini menjadi Rp 1.100,00. Berarti harga sabun per buah han ini Rp
100,00 lebih mahal dibanding harga kemarin. Dapat dikatakan telah terjadi
kenaikan harga sabun. Perbandingan tingkat harga bisa dilakukukan dengan jarak
waktu yang lebih pannjang seminggu, sebulan, triwulan dan setahun.
2. Bersifat Umum
Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan berdampak inflasi jika
kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara umum naik.
Harga buah mangga harum manis di Jakarta, jika belum musimnya dapat
mencapai Kp 10.000,00 per kilogram. Tetapi jika sudah musimnya, sekitar akhir
tahun, dapat dibeli dengan harga Rp 4000,00-Rp 5.000,00 per kilogram. Jadi harga
mangga pada penode-renode tertentu akan mengalami kenaikan dua sampai tiga kali
6
lipat. Tetapi kenaikan harga mangga yang sangat tajam tersebut tidak menimbulkan
inflasi, karena harga-harga komoditas lain tidak naik. Mangga harum manis
bukanlah komoditas pokok, sehingga tidak memiliki dampak besar terhadap
stabilitas harga.
Ceritanya akan menjadi lain jika yang naik adalah harga bahan bakar minyak
(BBM). Pengalaman Indonesia, menunjukkan setiap pemerintah menaikkan harga
BBM, harga- harga komoditas lain turut naik. Karena BBM merupakan komoditas
strategis, maka kenaikan harga BBM akan merambat kepada kenaikan harga
komoditas yang lain.
Jika harga mangga harum manis naik, harga BBM belum tentu naik. Tetapi
jika harga BBM naik, harga mangga harum manis di Jakarta pasti naik. Mengapa?
biaya transportasinya naik? BBM adalah komponen input paling penting untuk
dapat membuat roda-roda mobil angkutan umum (bus, truk) dan mobil pribadi
untuk dapat berputar. Karenanya, kenaikan harga BBM menyebabkan biaya
operasional transportasi akan naik.
9
mengorbankan investasi kearah produktif seperti : pertanian, industrial, perdagangan,
transportasi, dan lainnya.
Ekonom Islam Taqiuddin Ahmad ibn al-Maqrizi (1364 M – 1441
M), menggolongkan inflasi dalam dua golongan, yaitu:
Natural Inflation
Natural Inflation dapat diartikan sebagai :
1. Gangguan terhadap jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
perekonomian (T).
2. Naiknya daya beli masyarakat secara riil.
10
11
b. Excessive Tax
Efek yang ditimbulkan oleh pajak yang berlebihan pada perekonomian hampir sama
dengan efek yang ditimbulkan oleh korupsi dan administrasi yang buruk yaitu kontraksi
pada kurva Penawaran Agregatif (AS↓). Namun, jika dilihat lebih jauh, excessive tax
tersebut mengakibatkan apa yang dinamakan oleh para ekonom dengan 'efficiency loss'
atau 'dead weight loss'.
c. Excessive Seignorage
dimana u adalah tingkat pertumbuhan uang. Nilai u yang tinggi akan menyebabkan
tingkat inflasi (π) yang tinggi, sehingga implikasinya adalah suatu nilai nominal yang
lebih tinggi pula dari tingkat suku bunga (R = r + π). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa
suatu tingkat pertumbuhan uang yang tinggi akan menghasilkan tingkat pajak yang lebih
tinggi pula dari pajak memegang uang (tax for holding money).
12
E. Necessary & Sufficient Condition Stabilitas Uang
Pengesahan Pemerintah -
2. 100% Reserve
sebagai alat pembayaran
- Pemerintah harus
13
menjaga nilainya
No.25/319/DKom
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta
mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan
sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Departemen Komunikasi
Erwin Haryono
Direktur Eksekutif
15
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
c. Definisi inflasi oleh para ekonom modern adalah kenaikan yang menyeluruh dari
jumlah uang yang harus dibayarkan (nilai unit penghitungan moneter) terhadap
barang-barang/komoditas dan jasa. Sebaliknya, jika yang terjadi adalah penurunan
nilai unit penghitungan moneter terhadap barang-barang/komoditas dan jasa
didefinisikan sebagai deflasi (deflation). Inflasi diukur dengan tingkat inflasi (rate of
inflation) yaitu tingkat perubahan dari tingkat harga secara umum
d. Menurut para ekonom Islam, inflasi berakibat sangat buruk bagi perekonomian
karena:
1. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan,
fungsi dari pembayaran di muka, dan fungsi dari unit perhitungan.
2. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat.
3. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk non-primer dan
barang-barang mewah.
4. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif, yaitu penumpukkan
kekayaan seperti: tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing dengan
mengorbankan investasi kearah produktif seperti : pertanian, industrial, perdagangan,
transportasi, dan lainnya.
e. Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait
serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas
16
makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih
lanjut.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis susun, semoga bermanfaat dan menambah
wawasan bagi para pembaca. Pemaparan diatas hanya sebagai bahan referensi makalah
mengenai “Inflasi: Stabilitas Nilai Uang Domestik”. Penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti dan
lugas. Karena penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan
penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
18