MAKALAH
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. atas karunia serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Siklus Bisnis” dengan harapan dapat dimanfaatkan oleh semua jurusan di
perguruan tinggi dan sebagai bahan diskusi pada tatap muka perkuliahan.
Shalawat serta salam semoga Allah Swt. selalu mencurahkan kepada
baginda Nabi besar kita, pemimpin yang arif, penunutun jalan kebenaran yaitu
nabi Muhammad Saw. Dan kita selaku umatnya selalu mengharapkan syafa’atnya
di yaumul qiyamat nanti.
Diakhir kata kami sangat berharap kepada seluruh yang membaca makalah
yang kami sajikan ini untuk selalu memberikan motivasi kepada kami dan kami
sangat mengharapkan kritik serta saran dari kalian. Terutama untuk dosen
pembimbing kami dan para kerabat dekat kami. Penulis menyadari akan
keterbatasan makalah ini dan dalam keterbatasan ini penulis mohon maaf. Penulis
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat. Umumnya bagi pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri.
Penulis
i
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................2
C. Tujuan Masalah................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A. Siklus Ekonomi (Siklus Bisnis)........................................................................3
1. Durasi Siklus dan Faktor yang Mempengaruhinya...............................5
2. Teori Siklus Bisnis................................................................................6
B. Siklus Bisnis dalam Perspektif Islam...............................................................8
1.Pengertian Bisnis dalam Islam...............................................................8
2. Harta dalam Bisnis Islam......................................................................8
3. Orientasi Syariah Sebagai Kendali Bisnis Islam...................................9
4. Cara Berbisnis dalam Islam...................................................................10
5. Pemegang Kepentingan dalam Bisnis...................................................11
6. Kepentingan Bisnis................................................................................12
7. Prinsip-prinsip Bisnis Islam..................................................................13
BAB III PENUTUP...................................................................................................14
Kesimpulan................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan siklus bisnis (siklus ekonomi)?
2. Apa yang dimaksud dengan durasi siklus? Dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya?
3. Apa yang dimaksud dengan teori siklus bisnis? Serta bagaimana prinsip
berbisnis dalam Islam?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuannya
adalah sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui apa itu siklus bisnis (siklus ekonomi).
2. Untuk mengetahui apa itu durasi siklus dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya.
3. Untuk mengetahui apa itu teori siklus bisnis serta bagaimana prinsip
berbisnis dalam Islam.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Siklus Ekonomi (Siklus Bisnis)
Siklus bisnis (business cycle) merupakan gelombang turun naiknya
kegiatan perekonomian suatu negara. Gelombang kegiatan ekonomi tersebut dapat
dilihat dari perkembangan jumlah produksi nasional, perkembangan harga, serta
perkembangan kesempatan kerja. Siklus ekonomi yang disebut sebagai
kunjungtur mempunyai gelombang naik turun yang relatif teratur dan terjadi
berulang-ulang. Untuk mengamati siklus bisnis, dapat melalui beberapa jangka
waktu jangka pendek (bulanan atau tahunan), jangka panjang (belasan tahun), dan
jangka waktu sangat panjang (puluhan tahun).
Siklus ekonomi dapat digambarkan sebagai gelombang naik turun
aktivitas ekonomi yang terdiri dari hal-hal berikut,
1. Expansion, suatu kondisi pemulihan ekonomi (recovery). Pertumbuhan
ekonomi terlihat mulai bergerak naik yang ditandai dengan adanya
gerakan peningkatan produk nasional, kesempatan kerja mulai
meningkatkan, upah cenderung mengalami kenaikan, dan keuntungan
perusahaan mengalami peningkatan. Kegiatan ekonomi disebut ekspansi
bila terjadi kenaikan selama minimal dua triwulan berturut-turut.
2. Peak, titik puncak kegiataan ekonomi tercapai setelah mngalami ekspansi.
Pada saat ini kondisi upah dan kesempatan berada dalam kondisi yang
ideal bagi suatu negara. Kondisi peak ini tidak terjadi selamanya, tapi akan
terjadi penurunan kembali. Pertumbuhan ekonomi disebut dalam kondisi
Boom, bila meningkat dengan pesat. Sehingga pertumbuhan ekonomi naik
dan mencapai titik puncak, melebihi puncak yang biasanya terjadi. Hal ini
dapat terjadi disebabkan beberapa faktor. Misalnya faktor ekonomi atau
faktor lain yang bersifat non ekonomi.
3. Recession, suatu kondisi kegiatan perekonomian yang sedang mengalami
penurunan. Laju pertumbuhan ekonomi turun ditandai dengan nilai produk
nasional (GNP) yang semakin rendah, tingkat upah dan permintaan
4
Gambar 9.1
Misalnya pada gambar, gerakan dari periode atau sampai dengan periode
tiga merupakan periode satu siklus untuk titik puncak. Gerakan dari periode dua
sampai periode empat merupakan periode satu siklus untuk titik terendah.
Gambar 9.2
Gambar 9.3
ruhiyah. Dengan orientasi al- insaniyah berarti pengelola perusahaan juga dapat
memberikan manfaat yang bersifat kemaanusiaan melalui kesempatan kerja,
sedekah, dan bantuan lainnya. Qimah khuluqiyan mengandung pengertian bahwa
nilai-nilai akhlaqul karimah (akhlak mulia) menjadi suatu kemestian yang harus
muncul dalam setiap aktivitas pengelolaan perusahaan, sehingga dalam
perusahaan tercipta hubungan fungsional atau professional. Sementara itu, qimah
ruhiyah berarti perbuatan tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepadaa
Allah. Dalam setiap amalnya, seorang muslim selain harus berusaha meraih
qimah yang dituju, upaya yang dilakukan itu juga harus sesuai dengan aturan
islam. Dengan kata lain, suatu aktivitas harus disertai dengan kesadaaran
hubungan dengan Allah.
3) Saat merintis usaha, jangan memaksakan diri untuk berbisnis sesuai gambaran
ideal yang anda miiliki.
6. Kepentingan Bisnis
Semua manusia mempunyai kebutuhan yang serba aneka, dan kebutuhan ini
harus dipenuhi, misalnya berupa kebutuhan akan makanan, pakaian, dan
perumahan, dalam istilah populernya, kebutuhan akan sandang, pangan dan papan
mulai dari bentuk sederhana, sampai bentuk yang mewah, canggih dan sangat
mahal dengan segala perlengkapannya. Misalnya pakaian, dari pakaian sederhana
orang primitif sampai pakaian manusia abad terakhir, berbagai perlengkapan
orang miskin, pakaian keluarga raja-raja sampai pakaian para astronot, dan
sebagainya. Demikian pula, perumahan mulai dari gubuk liar, perumahan kumuh
sampai real estat.
1) Kesatuan
Kesatuan disini merupakan kesatuan sebagiamana terefleksikan dalam
konsep tauhid,yang memadukan keseluruhan aspek kehidupan muslim baik dalam
bidang ekonomi,politik, social, menjadi keseluruhan yang homogeny, serta
mementingkan konsep konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh. Dari konsep
ini,islam menawarkan keterpaduan agama,ekonomi, dan social demi membentuk
kesatuan.
2) Keseimbangan
Dalam beraktivitas di dunia kerja dan bisnis, islam mengharuskan untuk
berbuat adil, tidak terkecuali pada pihak yang tidak disukai.
3) Kehendak bebas
Kebebasan merupakan bagian penting dalam etika bisnis islam, tetapi
kebebasan itu tidak merugikan kepentingan kolektif.
4) Tanggung Jawab
Kebebasab tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh
manusia karena tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas.
Untuk memenuhi tuntunan keadilan dan kesatuan manusia harus
mempertanggungjawabkan tindakannya.
5) Kebenaran
Dalam konteks bisnis, kebenaran dimaksudkan sebagian niat, sikap, dan
perilaku benar yang meliputi proses akad (transaksi) proses mencari atau
memperoleh komoditas pengembangan ataupun dalam proses upaya meraih atau
menetapkan keuntungan.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan
perkembangan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA