MAKALAH
Oleh:
RIZA PRATAMA
SUPRIANTO
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................3
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................4
A. Pengertian Inflasi..........................................................................................................4
C. Jenis-Jenis Inflasi........................................................................................................11
D. Dampak Inflasi............................................................................................................13
A. Simpulan.....................................................................................................................20
B. Saran...........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai:
1. Apa yang dimaksud dengan inflasi?
2. Bagaimana teori inflasi dalam Islam?
3. Apa saja jenis-jenis dari inflasi?
4. Bagaimana dampak dari inflasi?
5. Bagaimana cara penanggulangan inflasi dalam Islam?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan inflasi;
2. Untuk mengetahui bagaimana teori inflasi dalam Islam;
3. Untuk mengetahui jenis-jenis inflasi;
4. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari inflasi;
5. Untuk mengetahui bagaimana cara penanggulangan inflasi dalam Islam;
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi penulis dalam penulisan makalah ini adalah untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai inflasi dalam
perspektif Islam;
2. Manfaat bagi pembaca dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai acuan
atau sarana untuk lebih megetahui tentang inflasi dalam perspektif Islam,
serta sebagai salah satu referensi dalam sistematika penulisan makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inflasi
Inflasi merupakan kejadian ekonomi yang sering terjadi meskipun kita
tidak pernah menghendakinya. Milton Friedman mengatakan inflasi ada di
mana saja dan selalu merupakan fenomena moneter yang mencerminkan
adanya pertumbuhan moneter yang berlebihan dan tidak stabil. Jika
didefinisikan, inflasi adalah suatu kejadian yang menunjukan kenaikan
tingkat harga secara umum dan terus-menerus. Dari definisi tersebut ada
tiga kriteria yang perlu diamati untuk melihat telah terjadinya inflasi, yaitu
kenaikan harga, bersifat umum, dan terjadi terus-menerus dalam rentan
waktu tertentu. Apabila terjadi kenaikan harga suatu barang yang tidak
mempengaruhi harga barang lain, sehingga harga tidak naik secara umu,
kejadian tersebut bukanlah inflasi. Kecuali bila yang naik itu harga BBM,
karena ini berpengaruh terhadap harga-harga lain sehingga secara umum
semua produk hampir menglami kenaikan harga. Bila kenaikan harga
tersebut terjadi sesaat, kemudian turun kembali itu pun belum dikatakan
inflasi. Karena kenaikan hara yang diperhitungkan dalam konteks inflasi
mempunyai rentan waktu minimal sebulan.
Pengertian inflasi dalam Islam tidak berbeda pengertiannya dengan
inflasi konvensional. Inflasi adalah sebagai sebuah gejala kenaikan harga
barang yang bersifat umum dan terus-menerus. Dengan kata lain, inflasi
merupakan suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan harga barang yang
terjadi secara sengaja ataupun secara alami yang terjadi tidak hanya di suatu
tempat, melainkan diseluruh penjuru suatu negara bahkan dunia. Kenaikan
harga ini berlangsung secara berkesinambungan dan bisa makin meninggi
lagi harga barang tersebut jika tidak ditemukannya solusi pemecahan
penyimpangan-penyimpangan yang menyebabkan terjadinya inflasi
tersebut. Inflasi juga dapat didefinisikan sebagai kecenderungan dari harga-
harga yang meningkat secara umum dan terus menerus. Dalam wikipedia,
4
5
Umar ibn Khatab, pada masa itu eksportir yang menjual barangnya
ke luar negeri membeli barang-barang dari luar negeri (impor)
lebih sedikit jumlahnya dari barang yang mereka jual (positive net
export). Adanya positive net export akan menjadikan keuntungan
yang berupa kelebihan uang yang akan dibawa ke Madinah
sehingga pendapatan dan daya beli masyarakat meningkat (AD↑).
Naiknya permintaan agregat (AD↑) akan mengakibatkan naiknya
tingkat harga (P↑) secara keseluruhan. Untuk mengatasi keadaan
ini Umar melarang penduduk Madinah untuk membeli barang-
barang atau komoditi selama 2 hari berturut-turut, akibatnya terjadi
penurunan permintaan agregatif (AD↓), dan tingkat harga kembali
normal.
b. Turunnya tingkat produksi (AS↓) karena terjadinya paceklik,
perang ataupun embargo ekonomi. Masa paceklik ini pernah terjadi
pada masa Umar ibn Khatab yang mengakibatkan kelangkaan
gandum yang berdampak pada naiknya tingkat harga-harga (P↑).
2. Human Eror Inflation
Human Eror Inflation adalah inflasi yang terjadi karena kesalahan-
kesalahan yang dilakukan oleh manusia sendiri (QS Ar-Rum ayat 41),
yang artinya; “Telah Nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan
karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali
(ke jalan yang benar).”
Human Error Inflation dapat dikelompokkan menurut penyebab-
penyebabnya sebagai berikut:
a. Korupsi dan administrasi yang buruk (corruption and bad
administration).
Pengangkatan para pejabat yang berdasarkan suap,
nepotisme, dan bukan karena kapabilitas akan menempatkan
orang-orang pada berbagai jabatan penting dan terhormat yang
tidak mempunyai kredibilitas. Mereka yang mempunyai mental
10
C. Jenis-Jenis Inflasi
Berdasarkan sumber atau penyebab kenaikan harga – harga yang
berlaku, inflasi dibedakan dalam dua spesifikasi yaitu dilihat dari sebab
awal inflasi dan ditinjau dari asal inflasi, yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Inflasi dilihat dari sebab awalnya
a. Demand Full Inflation
Demand full inflation disebabkan oleh permintaan masyarakat
akan barang – barang (agregate demand) bertambah. Inflasi ini
biasanya terjadi pada masa perekonomian yang berkembang dengan
pesat. Kesempatan kerja yang tinggi menciptakan tingkat pendapatan
yang tinggi dan selanjutnya menimbulkan pengeluaran yang melebihi
kemampuan ekonomi mengeluarkan barang dan jasa.
Pengeluaran yang berlebihan ini akan menimbulkan inflasi.
Selain pada masa perekonomian berkembang pesat, Demand–pull
Inflation juga dapat berlaku pada masa perang atau ketidakstabilan
12
D. Dampak Inflasi
Inflasi yang tinggi tingkatannya tidak akan menggalakan perkembangan
ekonomi suatu negara. Hal-hal yang mungkin timbul antara lain sebagai
berikut:
14
1. Ketika biaya produksi naik akibat inflasi, hal ini akan sangat merugikan
pengusaha dan ini menyebabkan kegiatan investasi beralih pada kegiatan
yang kurang mendorong produk nasional, seperti tindakan para spekulan
yang ingin mencari keuntungan;
2. Pada saat kondisi harga tidak menentu (inflasi) para pemilik modal atau
investor lebih cenderung menanamkan modalnya dalam bentuk
pembelian tanah, rumah, dan bangunan. Pengalihan seperti ini akan
menyebabkan invesasi produktif akan berkurang dan kegiatan ekonomi
menurun.
3. Inflasi menimbulkan efek yang buruk pada perdagangan dan mematikan
pengusaha dalam negeri. Hal inidikarnakan kenaikan harga secara terus-
menerus menyebabkan produk-produk dalam negeri tidak mampu
bersaing dengan produk negara lain sehingga kegiatan ekspor turun dan
impor meningkat;
4. Inflasi menimbulkan dampak yang buruk pula pada neraca pembayaran.
Karena menurunya ekspor dan meningkatnya impor menyebabkan
ketidakseimbangan terhadap dana yang masuk dan keluar negeri. Kondisi
neraca pembayaran akan memburuk.
Dampak buruk dari inflasi dapat pula ditinjau dari tingkat kesejahteraan
masyarakat, yakni sebagai berikut:
1. Inflasi akan menurunkan pendapatan rill yang diterima masyarakat dan
ini sangat merugikan orang-orang yang berpenghasilan tetap. Pada saat
inflasi, kenaikan tingkat upah tidak secepat kenaikan harga barang ang
diperlukan dan dijual di pasar;
2. Inflasi akan mengurangu nilai kekayaan yang berbentuk uang. Seperti
tabungan masyarakat di bank nilai rillnya akan menurun;
3. Inflasi akan memperburuk pembagian kekayaan. Karena bagi masyarakat
yang berpenghasilan tetap dan mempunyai kekayaan dalam bentuk uang
bisa-bisa jatuh miskin. Tetapi bagi masyarakat yang menyimpan
kekayaan dalam bentuk tanah dan rumah akan terjadi peningkatan
kekayaan, baik secara rill maupun secara nominal. Demikian pula bagi
15
Ciri kerusakan mata uang dînâr-dirham dan mata uang kertas adalah
sama, yakni sama-sama diakibatkan oleh perilaku ekonomi yang
destruktif. Mata uang dînâr-dirham pernah rusak karena penimbunan dan
pemalsuan, sedangkan mata uang kertas pernah rusak karena pembungaan
dan spekulasi. Krisis moneter di akhir tahun sembilan puluhan dan krisis
global yang terjadi baru-baru ini, bersumber dari pembungaan dan
spekulasi tersebut.
A. Simpulan
Inflasi merupakan suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan
harga barang yang terjadi secara sengaja ataupun secara alami yang terjadi
tidak hanya di suatu tempat, melainkan diseluruh penjuru suatu negara
bahkan dunia. Kenaikan harga ini berlangsung secara berkesinambungan
dan bisa makin meninggi lagi harga barang tersebut jika tidak
ditemukannya solusi pemecahan penyimpangan-penyimpangan yang
menyebabkan terjadinya inflasi tersebut. Inflasi digolongan menjadi dua
golongan, yaitu natural inflation dan human error inflation. Karenanya,
hendaklah masyarakat bisa menjaga (hedging) terhadap harta kekayaannya
dengan cara yang bijaksana, tidak berprilaku boros dan hidup dalam
kesederhanaan.
B. Saran
Sejalan dengan simpulan di atas, penulis merumuskan saran
mengenai inflasi dalam pandangan Islam yakni, karena di Islam tidak
mengenal istilah inflasi, karena mata uangnya stabil dengan digunakannya
mata uang dinar dan dirham. Maka harusnya Indonesia bisa menerapkan
sistem perekonomian seperti ini agar dapat menghindari bahkan
meniadakan masalah inflasi dalam negara.
20
DAFTAR PUSTAKA