Anda di halaman 1dari 12

TEORI INFLASI ISLAM

MAKALAH KELOMPOK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Islam
Dosen Pengampuh: Julika Rahma Siagian, M.Si

Disusun Oleh :

 MHD Ristandi Arif HSB NIM: 22031245


 Fransiscus Pranata Sembiring NIM: 22031235
 Putri Widya Ananda NIM: 22031164
 Yenny Rahmadiah NST NIM: 22031134
 Riyanti NIM: 22031204

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS ASAHAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan karunia,
rahmat, dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul
“Teori Inflasi Islam ” dapat terselesaikan. makalah ini disusun sebagai tugas
kelompok mata kuliah Ekonomi Islam. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Teori Ekonomi Islam. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana Teori
Inflasi Islam sehingga pembaca memiliki ilmu yang bertambah mengenai
problematika ekonomi.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Julika Rahma Siagian, M.Si


Selaku dosen mata kuliah Teori Ekonomi Islam yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kisaran, 30 Desember 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Identifikasi Masalah.................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertia Inflasi...........................................................................................2

B. Teori Inflasi Islam.......................................................................................2

C. Jenis Jenis Inflasi.........................................................................................3

1. Inflasi Menurut Besarnya........................................................................3

2. Inflasi Menurut Sumbernya.....................................................................3

3. Inflasi Menurut Asal................................................................................4

4..Inflasi Menurut Harapan Masyarkat........................................................4

D. Penyebab Inflasi dan Indikator Inflasi........................................................4

a. Natural Inflation dan Human Error Inflation...........................................4

b. Actual/Anticipated/Expected dan Unanticipated Inflation......................5

c. Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation.......................................5

E. Langkah-langkah Penanggulangan Inflasi dalam Islam..............................5

BAB III PENUTUP

Kesimpulan......................................................................................................7

Refrensi............................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terjadi terus menerus pada
jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) inflasi
adalah kemerosotan nilai uang dikarenakan banyaknya

Pada saat tingkat harga secara umum naik, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih
banyak untuk jumlah barang atau jasa yang sama. Inflasi tidak akan berlanjut jika tidak diikuti
dengan berbagai cara. Jika konsumen tidak dapat menemukan uang lebih untuk membeli
barang demi mempertahankan tingkat pembelanjaannya, mereka akan membatasi pembelian
dengan membeli lebih sedikit yang kemudian akan membatasi kemampuan penjual untuk
menaikkan harga.

Inflasi yang terjadi pada suatu negara dapat mempengaruhi seluruh kegiatan ekonomi
masyarat di negara tersebut. Pemerintah memegang peranan paling besar dalam pertahanan
kestabilan ekonomi. Antisipasi terhadap penyebab inflasi harus terus dijalankan. Di Indonesia,
pemerintah harus lebih aktif untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata pada
seluruh daerah.

2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang menjadi permasalahan pada makalah ini adalah:
 Pengertian inflasi?
 Teori Inflasi dalam Perspektif Islam?
 Jenis jenis Inflasi?
 Penyebab Inflasi dan Indikator Infalasi?
 Langkah Langkah Penanggulangan inflasi dalam Islam?

3. Tujuan penulisan
Makalah yang berjudul Teori Inflasi Isalm ini bertujuan membahas tentang beberapa hal
diantaranya sebagai berikut:
 Apa itu inflasi
 Teori inflasi dalam perspektif isalm
 Beberapa penyebab dan jenis dari inflasi

1|Page
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Inflasi

Pengertian inflasi dalam Islam tidak berbeda pengertiannya dengan inflasi konvensional.
Inflasi adalah sebagai sebuah gejala kenaikan harga barang yang bersifat umum dan terus-
menerus. Dengan kata lain, inflasi merupakan suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan
harga barang yang terjadi secara sengaja ataupun secara alami yang terjadi tidak hanya di suatu
tempat, melainkan diseluruh penjuru suatu negara bahkan dunia.

Al-Maqrizi menyatakan bahwa peristiwa infasi merupakan sebuah fenomena alam yang
menimpa kehidupan masyarakat di dunia sejak masa dahulu hingga sekarang, dengan

mengemukakan berbagai fakta bencana kelaparan yang pernah terjadi di Mesir. Menurutnya,
inflasi terjadi ketika harga-harga secara umum mengalami kenaikan dan belangsung terus
menerus. Al-Maqrizi mengklasifikasikan inflasi berdasarkan faktor penyebabnya kedalam dua
hal, yaitu inflasi yang disebabkan oleh faktor alamiah dan inflasi yang disebabkan oleh
kesalahan manusia.

B. Teori Inflasi Islam

Menurut para ekonom Islam, inflasi sangat berakibat buruk bagi perekonomian
karena:

1. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terutama terhadap fungsi tabungan


(nilai simpan), fungsi dari pembayaran dimuka, dan fungsi dari unit penghitungan. Orang
harus melepaskan diri dari uang dan aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut.
Inflasi juga telah mengakibatkan terjadinya inflasi
kembali atau dengan kata lain self feding inflation.
2. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung dari masyarakat (turunnya
marginal propensity to save).
3. Meningkatkan kecendrungan untuk berbelanja terutama untuk non primer dan barng
barang mewah (naiknya marginal propensity to consume).
4. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non produktif yaitu penumpukan kekayaan
(hoarding seperti tanah, bangunan, logam mulia, mata uang asing dengan

2|Page
mengorbankan investasi kearah produktif seperti pertaniaan, industrial,
perdagangan, transportasi, dan lainnya. (Karim, 2011: 13)

Selain itu, inflasi menimbulkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan


akuntansi, misalnya:

1. Inflasi menyebabkan dilema penilaian terhadap aset tetap dan aset lancar dilakukan
dengan metode biaya historis atau metode biaya aktual.
2. Inflasi menyebabkan permasalahan akuntansi dalam hal pemeliharaan modal riil dengan
melakukan isolasi keuntungan inflasioner.
3. Inflasi menyebabkan dibutuhkannya koreksi dan rekonsiliasi operasi (index)
Taqiuddin Ahmad ibn al-Maqrizi (1364M - 1441M), yang merupakan ekonomi
muslim dan juga salah satu murid Ibnu Khaldun, menggolongkan inflasi dalam dua golongan
yaitu inflasi akibat berkurangnya persediaan barang (Natural inflation) dan inflasi akibat
kesalahan manusia (Human Error Inflation).
Inflasi jenis pertama inilah yang terjadi pada zaman Rasulullah dan khulafaur
Rasyidin, yaitu karena kekeringan atau peperangan. Sementara itu, Inflasi jenis kedua
menurut Al-Maqrizi disebabkan oleh tiga hal. Pertama, korupsi dan administrasi yang buruk.
Kedua, pajak berlebihan yang memberatkan petani. Ketiga, jumlah uang yang berlebihan.

C. Jenis Jenis Inflasi

Jika dilihat dalam teori Inflasi dalam ilmu ekonomi konvensional dapat digolongkan
dalam beberapa cara :
1. Inflasi dapat digolongkan menurut besarnya, yaitu:
a. Infasi Ringan (Low inflation), Yang dimaksud inflasi satu digit (single digit inflation)
yaitu dibawah 10 % per tahun.
b. Inflasi Sedang (Galooping Inflation atau Double digit bahkan triple digit inflation),
Yaitu inflasi antara 20% sampai 200% per tahun. Inflasi seperti ini terjadi karena
pemerintah lemah, perang, revolusi, dan kejadian lain
c. Hyperinflation Yaitu Inflasi diatas 200% per tahun. Dalam keadaan seperti ini, orang
tidak percaya pada uang. Lebih baik membelanjakan uang dan menyimpan dalam bentuk
barang,

2. Berdasarkan Sumber Inflasi, Inflasi terbagi kepada :


a. Inflasi karena tarikan Permintaan (Demand Full Inflation)
3|Page
Yaitu kenaikkan harga-harga karena tingginya permintaan, sementara barang-barang
tidak tersedia sehingga harganya naik.
b. Inflasi karena dorongan biaya (Cost Push Inflation)
Yaitu inflasi karena biaya atau harga faktor produksi, seperti upah buruh meningkat
sehingga produsen harus menaikkan harga supaya mendapatkan laba dan produksi
bisa berlangsung terus.

3. Berdasarkan asal Inflasi, Inflasi ini dapat dikategorikan kepada:


a. Domestik inflation
Yaitu Inflasi yang bersumber dari dalam negeri. Misalnya, Permintaan meningkat
untuk barang tertentu, maka terjadi demand full inflation yang berasal dari dalam
negeri.atau terjadi kenaikkan harga produksi yang diimpor.

b. Foreign atau imortet inflation


Yaitu inflasi yang bersumber dari luar negeri. Misalnya, terjadi lonjakan ekspor
secara terus– menerus, maka terjadi demand Full inflation yang berasal dari luar
negeri atau terjadi kenaikkan harga,

4. Berdasarkan harapan masyarakat, Inflasi dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:


a. Expected Inflation
Yaitu besar inflasi yang diharapkan atau diperkirakan terjadi. Misalnya, Bila inflasi
dari tahun 2001 sampai 2006 konstan 6 %.
b. Unexpected inflation
Yaitu inflasi yang tidak diperkirakan akan terjadi. Misalnya, diperkirakan inflasi
2007 sebesar 6 %, kemungkinan besar inflasi tahun 2007 menyimpang dari 6 %.

D. Penyebab Inflasi dan Indikator Inflasi

a. Natural Inflation dan Human Error Inflation


Natural Inflation adalah inflasi yang terjadi karena sebab-sebab alamiah yang
manusia tidak mempunyai kekuasaan dalam mencegahnya. Natural inflation dapat
dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu;
a) Akibat uang yang masuk dari luar negeri terlalu banyak, dimana ekspor (X↑)
sedangkan impor (M↓) sehingga net export nilainya sangat besar, maka
mengakibatkan naiknya Permintaan Agregatif (AD↑)
4|Page
b) Akibat dari turunnya tingkat produksi (AS↓) karena terjadinya panceklik, perang,
ataupun embargo.

Inflasi yang disebabkan oleh Human Error Inflation terjadi karena;


a) Corruption and Bad Administration (Korupsi dan Buruknya Administrasi)
Pengangkatan para pejabat yang berdasarkan suap, nepotisme, dan bukan kapabilitas
akan menempatkan orang-orang berbagai jabatan penting dan terhormat yang tidak
mempunyai kredibilitas
b) Excessive Tax (Pajak yang tinggi)
Akibat dari banyaknya pejabat pemerintahan yang bermental korup, pengeluaran
negara mengalami peningkatan yang sangat drastis, sebagai kompensasi mereka
menerapkan sistem perpajakan tinggi dan menerapkan berbagai jenis pajak.
c) Excessive signore (Percetakan uang berlebihan)
Ketika terjadi defisit anggaran baik sebagai akibat dari kemacetan ekonomi, maupun
perilaku buruk para pejabat yang menghabiskan uang negara, pemerintah melakukan
percetakan uang fulus secara besar-besaran. Akibatnya uang tidak lagi bernilai.
b. Actual/ Anticipated/ Expected Inflation dan Unanticipated/ Unexpected
Inflation
Pada saat Expected Inflation tingkat suku bunga pinjaman riil akan sama dengan
tingkat suku bunga pinjaman nominal dikurangi inflasi atau secara notasi ret=Rt- cr
sedangkan pada Unexpected Inflation tingkat suku bunga pinjaman nominal belum atau
tidak merefleksikan kompensasi terhadap efek inflasi.
c. Demand PulI Inflation dan Cost Push Inflation
Demand Pull Inflation yaitu kenaikan harga-harga yang terjadi akibat kenaikan
permintaan aggregate (AD) yang lebih besar daripada penawaran agregate (AS). Artinya,
inflasi terjadi apabila pendapatan nasional lebih besar daripada pendapatan potensial.
Cost Push Inflation yaitu inflasi yang disebabkan karena peningkatan harga akibat naik
nya biaya-biaya.

E. Langkah-Langkah Penanggulangan Infalasi dalam Isalm

Dalam konsepsi Islam, orientasi ekonomi haruslah memperjuangkan nasib rakyat kecil
serta kesejahteraan rakyat banyak, yang dalam teori ushul fiqh dinamakan al maslahah al
ammah. Sedangkan mekanisme yang digunakan untuk mencapai kesejahteraan itu tidaklah
ditentukan format dan bentuknya.
Inflasi dapat menguntungkan golongan masyarakat tertentu tetapi merugikan golongan
5|Page
lain. Karenanya setiap negara berusaha menghindari inflasi dengan menerapkan berbagai
kebijakan. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain :
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan ini adalah kebijakan yang berasal dari bank sentral dalam mengatur jumlah
uang yang beredar melalui instrument-instrumen moneter yang dimiliki oleh bank
sentral.

2. Kebijakan Fiskal

1. Pengaturan Pengeluaran Pemerintah. Pemerintah harus menjaga


penggunaan anggaran negara agar sesuai dengan perencanaan. Sehingga tidak
melampaui batas yang telah direncanakan yang dapat mendorong pertambahan uang
beredar dan sebaliknya.
2. Peningkatan dan Penurunan Tarif Pajak. Dengan mengontrol kebijakan
mengenai tarif pajak dapat menstabilkan daya beli masyarakat dan kemampuan
produksi barang dan jasa.
Dalam perspektif Islam kebijakan fiskal mempunyai peran penting, hal ini didasarkan
pada alas an-alasan sebagai berikut: Peran kebijakan fiskal relative dibatasi, dua hal
yang mendasarinya; 1) Tingkat bunga yang tidak mempunyai peran sama sekali dalam
ekonomi islam, 2) Islam tidak memperbolehkan perjudian karena dapat menimbulkan
berbagai praktek perjudian yang mengandung spekulasi (untung-untungan).
Pemerintah Islam harus lebih keras dan tegas dalam menjamin bahwa pungutan atas
zakat dapat dikumpulkan dari setiap muslim yang mempunyai kelebihan harta yang
telah mencapai nishab.

3. Kebijakan Lain
1. Peningkatan Produksi. Meski jumlah uang beredar bertambah jika di iringi dengan
peningkatan produksi, maka tidak akan menyebabkan inflasi. Bahkan hal ini
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ekonomi.
2. Kebijakan Upah. Inflasi dapat diatasi dengan menurunkan pendapatan yang siap
dibelanjakan (disposable income) masyarakat.
3. Pengawasan Harga. Kecenderungan dinaikkannya harga oleh pengusaha dapat
diatasi dengan adanya pengawasan harga pasar.19

6|Page
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:

bahwa
mengenai Pajak
Penghasilan (umum)
adalah pajak yang
dikenakan terhadap subjek
pajak atas penghasilan
yang diterima atau
diperolehnya dalam satu
tahun pajak.
Subjek pajak disini
adalah segala seusatu

7|Page
yang mempunyai
potensi untuk
memperoleh penghasilan
dan menjadi sasaran untuk
dikenakan pajak
pnghasilan
Inflasi merupakan suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan harga barang yang terjadi secara
sengaja ataupun secara alami yang terjadi tidak hanya di suatu tempat, melainkan diseluruh penjuru
suatu negara bahkan dunia. Kenaikan harga ini berlangsung secara berkesinambungan dan bisa makin
meninggi lagi harga barang tersebut.

Faktor penyebab terjadinya inflasi dapat terbagi menjadi beberapa jenis yaitu berdasarkan
sifatnya, asalnya, dan penyebabnya. Fenomena inflasi dapat diantisipasi dengan adanya
pertumbuhan ekonomi dan ketahanan dari kestabilan ekonomi negara yang baik. Ekonomi
islam menerapkan instrumen moneter syariah yang berlandaskan prinsip dasar ekonomi
islam. Meskipun memiliki hasil yang sama dengan kebijakan ekonomi konvensional,
ekonomi islam menekankan instrumen moneter yang bebas dari riba dan adil untuk seluruh.

Seorang Muslim yakin akan kesatuan hidup dan kesatuan kemanusiaan. Karena itu, tidak
bisa diterima sama sekali tindakan pemisahan antara kehidupan dunia dan agama
sebagaimana yang terjadi di Eropa. Demikian pula yang digembar-gemborkan oleh faham
kapitalis maupun lainnya.”21

Refrensi:
http://repository.radenintan.ac.id/169/1/Skripsi_Full_NEW.pdf

7|Page
file:///C:/Users/rista/Downloads/1.+EKONOMI+ISLAM+DALAM+MENGHADAPI+INFLASI.pdf

file:///C:/Users/rista/Downloads/973-2749-1-SM.pdf

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/44873656/inflasi_dalam_islam-libre.pdf?
1461037624=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DInflasi_dalam_Islam.pdf&Expires=1703729690&Signature=ApNguaz3ABKVtQfd3qJw0mRuS
CRuHhrv87W7y4OR8MFJDKliE07~CImt8~~7Q0eSaNPov5~n1s1AWVkdkCXEXP0PwTEP~Gf5s
DFrFrecI9SK-
xJLjPiG3O8bFfvqYVSGOEk7174WWpd5sUzUZjItT2Tpci4admCvUjm5igvfYbhB1XQzUj4UjmzdJ
3ZGLVu9VkCVv0gCG1Ft1PXyuEYAmqnZRX4hfF5WqJd7tUZS0dWhDUN179Jxtq5xJsHuCYMC
M6cplzX4Sdx6F4iANtn5N0xKWgadDvrlkUh8e1hDkJUDOT4NzwLQl5SVqlFFsu0A5jrGWirhOO3
psbAXZI9qQA__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

7|Page

Anda mungkin juga menyukai