MAKALAH KELOMPOK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi Islam
Dosen Pengampuh: Julika Rahma Siagian, M.Si
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena atas limpahan karunia,
rahmat, dan hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul
“Teori Inflasi Islam ” dapat terselesaikan. makalah ini disusun sebagai tugas
kelompok mata kuliah Ekonomi Islam. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Teori Ekonomi Islam. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana Teori
Inflasi Islam sehingga pembaca memiliki ilmu yang bertambah mengenai
problematika ekonomi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertia Inflasi...........................................................................................2
Kesimpulan......................................................................................................7
Refrensi............................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terjadi terus menerus pada
jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) inflasi
adalah kemerosotan nilai uang dikarenakan banyaknya
Pada saat tingkat harga secara umum naik, masyarakat harus mengeluarkan uang lebih
banyak untuk jumlah barang atau jasa yang sama. Inflasi tidak akan berlanjut jika tidak diikuti
dengan berbagai cara. Jika konsumen tidak dapat menemukan uang lebih untuk membeli
barang demi mempertahankan tingkat pembelanjaannya, mereka akan membatasi pembelian
dengan membeli lebih sedikit yang kemudian akan membatasi kemampuan penjual untuk
menaikkan harga.
Inflasi yang terjadi pada suatu negara dapat mempengaruhi seluruh kegiatan ekonomi
masyarat di negara tersebut. Pemerintah memegang peranan paling besar dalam pertahanan
kestabilan ekonomi. Antisipasi terhadap penyebab inflasi harus terus dijalankan. Di Indonesia,
pemerintah harus lebih aktif untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata pada
seluruh daerah.
2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang menjadi permasalahan pada makalah ini adalah:
Pengertian inflasi?
Teori Inflasi dalam Perspektif Islam?
Jenis jenis Inflasi?
Penyebab Inflasi dan Indikator Infalasi?
Langkah Langkah Penanggulangan inflasi dalam Islam?
3. Tujuan penulisan
Makalah yang berjudul Teori Inflasi Isalm ini bertujuan membahas tentang beberapa hal
diantaranya sebagai berikut:
Apa itu inflasi
Teori inflasi dalam perspektif isalm
Beberapa penyebab dan jenis dari inflasi
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Inflasi
Pengertian inflasi dalam Islam tidak berbeda pengertiannya dengan inflasi konvensional.
Inflasi adalah sebagai sebuah gejala kenaikan harga barang yang bersifat umum dan terus-
menerus. Dengan kata lain, inflasi merupakan suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan
harga barang yang terjadi secara sengaja ataupun secara alami yang terjadi tidak hanya di suatu
tempat, melainkan diseluruh penjuru suatu negara bahkan dunia.
Al-Maqrizi menyatakan bahwa peristiwa infasi merupakan sebuah fenomena alam yang
menimpa kehidupan masyarakat di dunia sejak masa dahulu hingga sekarang, dengan
mengemukakan berbagai fakta bencana kelaparan yang pernah terjadi di Mesir. Menurutnya,
inflasi terjadi ketika harga-harga secara umum mengalami kenaikan dan belangsung terus
menerus. Al-Maqrizi mengklasifikasikan inflasi berdasarkan faktor penyebabnya kedalam dua
hal, yaitu inflasi yang disebabkan oleh faktor alamiah dan inflasi yang disebabkan oleh
kesalahan manusia.
Menurut para ekonom Islam, inflasi sangat berakibat buruk bagi perekonomian
karena:
2|Page
mengorbankan investasi kearah produktif seperti pertaniaan, industrial,
perdagangan, transportasi, dan lainnya. (Karim, 2011: 13)
1. Inflasi menyebabkan dilema penilaian terhadap aset tetap dan aset lancar dilakukan
dengan metode biaya historis atau metode biaya aktual.
2. Inflasi menyebabkan permasalahan akuntansi dalam hal pemeliharaan modal riil dengan
melakukan isolasi keuntungan inflasioner.
3. Inflasi menyebabkan dibutuhkannya koreksi dan rekonsiliasi operasi (index)
Taqiuddin Ahmad ibn al-Maqrizi (1364M - 1441M), yang merupakan ekonomi
muslim dan juga salah satu murid Ibnu Khaldun, menggolongkan inflasi dalam dua golongan
yaitu inflasi akibat berkurangnya persediaan barang (Natural inflation) dan inflasi akibat
kesalahan manusia (Human Error Inflation).
Inflasi jenis pertama inilah yang terjadi pada zaman Rasulullah dan khulafaur
Rasyidin, yaitu karena kekeringan atau peperangan. Sementara itu, Inflasi jenis kedua
menurut Al-Maqrizi disebabkan oleh tiga hal. Pertama, korupsi dan administrasi yang buruk.
Kedua, pajak berlebihan yang memberatkan petani. Ketiga, jumlah uang yang berlebihan.
Jika dilihat dalam teori Inflasi dalam ilmu ekonomi konvensional dapat digolongkan
dalam beberapa cara :
1. Inflasi dapat digolongkan menurut besarnya, yaitu:
a. Infasi Ringan (Low inflation), Yang dimaksud inflasi satu digit (single digit inflation)
yaitu dibawah 10 % per tahun.
b. Inflasi Sedang (Galooping Inflation atau Double digit bahkan triple digit inflation),
Yaitu inflasi antara 20% sampai 200% per tahun. Inflasi seperti ini terjadi karena
pemerintah lemah, perang, revolusi, dan kejadian lain
c. Hyperinflation Yaitu Inflasi diatas 200% per tahun. Dalam keadaan seperti ini, orang
tidak percaya pada uang. Lebih baik membelanjakan uang dan menyimpan dalam bentuk
barang,
Dalam konsepsi Islam, orientasi ekonomi haruslah memperjuangkan nasib rakyat kecil
serta kesejahteraan rakyat banyak, yang dalam teori ushul fiqh dinamakan al maslahah al
ammah. Sedangkan mekanisme yang digunakan untuk mencapai kesejahteraan itu tidaklah
ditentukan format dan bentuknya.
Inflasi dapat menguntungkan golongan masyarakat tertentu tetapi merugikan golongan
5|Page
lain. Karenanya setiap negara berusaha menghindari inflasi dengan menerapkan berbagai
kebijakan. Kebijakan-kebijakan tersebut antara lain :
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan ini adalah kebijakan yang berasal dari bank sentral dalam mengatur jumlah
uang yang beredar melalui instrument-instrumen moneter yang dimiliki oleh bank
sentral.
2. Kebijakan Fiskal
3. Kebijakan Lain
1. Peningkatan Produksi. Meski jumlah uang beredar bertambah jika di iringi dengan
peningkatan produksi, maka tidak akan menyebabkan inflasi. Bahkan hal ini
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ekonomi.
2. Kebijakan Upah. Inflasi dapat diatasi dengan menurunkan pendapatan yang siap
dibelanjakan (disposable income) masyarakat.
3. Pengawasan Harga. Kecenderungan dinaikkannya harga oleh pengusaha dapat
diatasi dengan adanya pengawasan harga pasar.19
6|Page
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
bahwa
mengenai Pajak
Penghasilan (umum)
adalah pajak yang
dikenakan terhadap subjek
pajak atas penghasilan
yang diterima atau
diperolehnya dalam satu
tahun pajak.
Subjek pajak disini
adalah segala seusatu
7|Page
yang mempunyai
potensi untuk
memperoleh penghasilan
dan menjadi sasaran untuk
dikenakan pajak
pnghasilan
Inflasi merupakan suatu gejala dimana banyak terjadi kenaikan harga barang yang terjadi secara
sengaja ataupun secara alami yang terjadi tidak hanya di suatu tempat, melainkan diseluruh penjuru
suatu negara bahkan dunia. Kenaikan harga ini berlangsung secara berkesinambungan dan bisa makin
meninggi lagi harga barang tersebut.
Faktor penyebab terjadinya inflasi dapat terbagi menjadi beberapa jenis yaitu berdasarkan
sifatnya, asalnya, dan penyebabnya. Fenomena inflasi dapat diantisipasi dengan adanya
pertumbuhan ekonomi dan ketahanan dari kestabilan ekonomi negara yang baik. Ekonomi
islam menerapkan instrumen moneter syariah yang berlandaskan prinsip dasar ekonomi
islam. Meskipun memiliki hasil yang sama dengan kebijakan ekonomi konvensional,
ekonomi islam menekankan instrumen moneter yang bebas dari riba dan adil untuk seluruh.
Seorang Muslim yakin akan kesatuan hidup dan kesatuan kemanusiaan. Karena itu, tidak
bisa diterima sama sekali tindakan pemisahan antara kehidupan dunia dan agama
sebagaimana yang terjadi di Eropa. Demikian pula yang digembar-gemborkan oleh faham
kapitalis maupun lainnya.”21
Refrensi:
http://repository.radenintan.ac.id/169/1/Skripsi_Full_NEW.pdf
7|Page
file:///C:/Users/rista/Downloads/1.+EKONOMI+ISLAM+DALAM+MENGHADAPI+INFLASI.pdf
file:///C:/Users/rista/Downloads/973-2749-1-SM.pdf
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/44873656/inflasi_dalam_islam-libre.pdf?
1461037624=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DInflasi_dalam_Islam.pdf&Expires=1703729690&Signature=ApNguaz3ABKVtQfd3qJw0mRuS
CRuHhrv87W7y4OR8MFJDKliE07~CImt8~~7Q0eSaNPov5~n1s1AWVkdkCXEXP0PwTEP~Gf5s
DFrFrecI9SK-
xJLjPiG3O8bFfvqYVSGOEk7174WWpd5sUzUZjItT2Tpci4admCvUjm5igvfYbhB1XQzUj4UjmzdJ
3ZGLVu9VkCVv0gCG1Ft1PXyuEYAmqnZRX4hfF5WqJd7tUZS0dWhDUN179Jxtq5xJsHuCYMC
M6cplzX4Sdx6F4iANtn5N0xKWgadDvrlkUh8e1hDkJUDOT4NzwLQl5SVqlFFsu0A5jrGWirhOO3
psbAXZI9qQA__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA
7|Page