Anda di halaman 1dari 14

Nama: Ayu Risky

NIM: 22/495892/PSA/20133

Analisis Wacana Teks Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo Tahun 2022 dalam
Rangka HUT Ke-77 Indonesia

Pembahasan
1. Kohesi
Halliday & Hasan (2013)menjelaskan bahwa kohesi merupakan hubungan semantik
yang ada dalam suatu teks. Aspek tersebut membentuk makna dalam wacana menjadi
berhubungan. Selanjutnya, Halliday dan Hasan membagi kohesi menjadi dua jenis,
yaitu kohesi gramatikal dan kohesi leksikal (2013:6). Secara lebih rinci, aspek
gramatikal wacana meliputi a) referensi, b) substitusi, c) ellipsis, dan d) konjungsi.

Kohesi Gramatikal
A. Pengacuan (Referensi)
Sumarlam M.S (2003) mendefinisikan perngacuan/referensi sebagai salah satu
jenis kohesi gramatikal yang berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada
satuan lingual lain (atau suatu acuan) yang mendahului atau mengikutinya.
Selanjutnya, Sumarlam membedakan pengacuan menjadi dua jenis: (1) pengacuan
endofora apabila acuan berada dalam teks wacana, dan (2) pengacuan eksofora
jika acuan berada di luar teks. Pengacuan endofora berdasarkan arah acuannya
dibagi menjadi dua jenis: pengacuan anaforis dan pengacuan kataforis. Pengacuan
anaforis adalah pengacuan yang arahnya ke depan atau ke kiri apabila kalimat
tersebut menggunakan bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dan ke kanan apabila
kalimat tersebut menggunakan bahasa Arab. Sementara pengacuan kataforis
adalah pengacuan yang arahnya ke kanan apabila kalimat tersebut menggunakan
bahasa Inggris atau bahasa Indonesia dan ke kiri apabila kalimat tersebut
menggunakan bahasa Arab. Pengacuan diklasifikasikan menjadi tiga macam: 1)
persona, 2) demonstratif, dan 3) komparatif/perbandingan.

1. Pengacuan persona
Pengacuan persona pada pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo terdapat pada
kalimat-kalimat berikut
a. Tantangan yang kita hadapi sangat berat.
b. Kita tahu 107 negara terdampak krisis, dan sebagian di antaranya diperkirakan
akan jatuh bangkrut.
c. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan.
d. Negara kita Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi
Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia,
yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan.
e. Capaian tersebut patut kita syukuri.
f. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati.
Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan
untuk meraih Indonesia Maju.
g. Kalau kita mampu mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga Insya
Allah pasti mampu mengelola agenda-agenda besar lainnya dengan baik pula.
Inilah kekuatan pertama kita untuk membangun Indonesia.
h. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti
menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan
berkelanjutan.
i. Kekuatan ketiga kita adalah bonus demografi.
j. Dan tahun ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi
terbesar di dunia.
k. Tahun depan, kita juga menjadi Ketua ASEAN
l. Reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha terus kita lakukan.
m. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata,
menuju pembangunan yang Indonesia sentris.
n. Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan
besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
o. Saya ingat di tahun 2014, hanya sekitar Rp 16 triliun, tapi di tahun 2021
kemarin meningkat menjadi Rp 306 triliun karena sudah diekspor dalam
bentuk barang setengah jadi atau barang jadi.
p. Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan sudah bisa mencapai Rp 440 triliun. Itu
hanya dari nikel. Sekali lagi, itu hanya dari nikel.
q. Kita harus berani membangun ekosistem industri di dalam negeri yang
terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau
dunia.
r. Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga-lembaga negara
untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri kita ini untuk
memperkokoh ideologi bangsa.
s. Saya menghargai upaya MPR dalam mendorong pengamalan Pancasila,
mengkaji substansi dan bentuk hukum pokok-pokok haluan negara serta
menggagas kerja sama internasional dalam mengatasi permasalahan global.
Pada tuturan (a), pronomina persona I jamak bebas kita mengacu pada unsur
di luar teks, yaitu seluruh hadirin di Sidang Terhormat termasuk Bapak Joko
Widodo. Dengan ciri yang disebutkan demikian, maka kita (a) merupakan jenis
kohesi gramatikal pengacuan eksofora. Berbeda dengan kita pada tuturan (b) yang
mengacu pada saudara-saudara se-bangsa dan se-tanah air. Pada tuturan ini, kita
merupakan pengacuan endofora yang anaforis melalui pronomina persona I jamak
bebas.
2. Pengacuan Demonstratif
Pengacuan demonstratif pada pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo terdapat
pada kalimat-kalimat berikut.
a. Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia.
b. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan.
c. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia
termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
d. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106
triliun.
e. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, subsidi LPG,
dan subsidi listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM
di masyarakat tidak melambung tinggi.
f. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di
semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364 triliun.
g. Lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi
ketidakpastian ini.
h. Hal ini akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan
devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan
ekonomi.
i. Dan tahun ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi
terbesar di dunia.
j. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana saat ini 52 persen di
antaranya sudah berada di Luar Jawa.
k. Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan sudah bisa mencapai Rp 440 triliun. Itu
hanya dari nikel. Sekali lagi, itu hanya dari nikel.
l. Sekarang ini, Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok
baterai litium global.
m. Program-program ini menjangkau nelayan, petani, buruh, pekerja informal
dan penyandang disabel.
n. Saya juga mengharapkan dukungan dari semua lembaga-lembaga negara
untuk menjaga dan membangun demokrasi di negeri kita ini untuk
memperkokoh ideologi bangsa.
o. Ini sangat membantu pemerintah. Perencana, penyelenggaraan, Supreme
Audit Institution, SAI 20, juga semakin memperkokoh kepemimpinan
Indonesia di G20.
Pada tuturan diatas terdapat pronomina demonstratif sekarang ini, yang
merupakan pengacuan demosntratif waktu, mengacu pada waktu kini, yaitu masa
sekarang tahun 2022. Pengacuan tersebut termasuk jenis pengacuan eksofora
karena acuannya tidak disebutkan di dalam teks. Penggunaan satuan lingual ini
pada tuturan selanjutnya juga merupakan pengacuan demonstratif tempat mengacu
pada tempat yang dekat dengan pembicara. Dengan kata lain, pembicara (Bapak
Joko Widodo) ketika menuturkan kalimat itu sedang berada di tempat tersebut,
yakni tempat pelaksanaan Sidang Terhormat.
3. Pengacuan Komperatif
Pengacuan komparatif pada pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo terdapat
pada kalimat berikut.
a. Penyelamatan aset negara yang tertunda seperti kasus BLBI terus dikejar dan
sudah menunjukkan hasil.
b. Dana abadi kebudayaan akan terus kita tingkatkan sesuai dengan kemampuan
fiskal pemerintah.
c. DPD sesuai dengan kewenangannya telah ikut berperan dalam menyusun
beberapa rancangan undang-undang, terutama terkait dengan otonomi khusus
dan pembentukan provinsi-provinsi baru.
Penggunaan kata dan dan dengan pengacuan komparatif yang
berfungsi membandingkan dengan apa yang sedang dijelaskan.
B. Substitusi
a. Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Sangat sulit. Tidak mudah.
b. Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap
sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak.
c. Diterima negara-negara besar, walau pun geopolitik sedang panas.
d. Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan
besar untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
e. Itu hanya dari nikel.
f. Upaya tersebut bisa langsung disinergikan dengan program peningkatan
produksi pangan dan energi bio.
g. Demikian pula halnya dengan perkebunan kita, antara lain kelapa sawit, yang
telah terbukti menjadi pemasok terbesar CPO dunia.
h. Demikian juga dengan pemberantasan korupsi juga terus menjadi prioritas
utama.
i. Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul.
Substitusi umum digunakan untuk menghindari repetisi. Contoh kata
dan frasa yang mewakili kohesi gramatikal substitusi adalah ini, itu, demikian,
tersebut, di atas, di bawah, berikut, dll. Berarti, pada contoh sebelumnya, kata
itu dan mereka juga dapat berdiri sebagai penanda substitusi (Puteri &
Berliana, n.d.).
C. Ellipsis
a. ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata
b. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dan
kesehatan kelas dunia
Pada data a dan b, terjadi ellipsis dari kata tumbuh pesat menjadi tumbuh
merata dan kata kota biasa menjadi kota rimba.
D. Leksikal
a. Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan selalu waspada. Kita
harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam
melangkah.
b. Saudara-saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air
c. Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang melimpah.
Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti
menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan
berkelanjutan.
Tuturan a merupakan contoh dari kalimat repetisi atau pengulangan
pada klausa kita harus. Selanjutnya pada tuturan b merupakan contoh dari
sinonimi antara kata se-Bangsa dengan se-Tanah Air. Pada tuturan c, kata
sumber daya alam dan hayati saling berkolokasi sehingga wacana menjadi
padu.
E. Konjungsi
a. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106
triliun.
b. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, subsidi LPG,
dan subsidi listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM
di masyarakat tidak melambung tinggi.
c. Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri, agar
nilai tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional.
d. Saya ingat di tahun 2014, hanya sekitar Rp 16 triliun, tapi di tahun 2021
kemarin meningkat menjadi Rp 306 triliun karena sudah diekspor dalam
bentuk barang setengah jadi atau barang jadi.
e. Sekali lagi, itu hanya dari nikel.
f. Alhamdulillah, kita baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice
Research Institute yang disaksikan oleh FAO, karena kita dinilai mampu
mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019.
g. Yang keempat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas.
h. Oleh karena itu, budi pekerti yang luhur, ideologi Pancasila, Bhinneka
Tunggal Ika, dan patriotisme merupakan pilar utama.
Konjungsi bahkan juga menyatakan makna eksesif, yaitu melebihkan
penjelasan dari tuturan sebelumnya yang menyatakan bahwa Indonesia adalah
bangsa yang besar. Konjungsi tapi biasanya menyatakan makna pertentangan,
namun, dalam tuturan ini, konjungsi tapi menyatakan makna kelebihan (eksesif).
terdapat konjungsi karena yang berfungsi untuk menyatakan hubungan sebab-
akibat seperti data d dan e. Konjungsi sekali lagi pada data e berfungsi sebagai
penegas. Frasa tersebut menegaskan makna dari klausa sebelumnya. Konjungsi
terakhir terdapat pada data b, c, dan g yaitu konjungsi agar. Konjungsi ini
menyatakan makna harapan (optatif),
Koherensi
Sumarlam M.S (2003) menjelaskan bahwa hubungan antarbagian wacana dapat
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hubungan bentuk yang disebut kohesi dan hubungan
makna atau hubungan semantis yang disebut koherensi. Selanjutnya, Sumarlam menjelaskan
bahwa wacana yang padu adalah wacana yang apabila dilihat dari segi hubungan bentuk atau
struktur lahir bersifat kohesif, dan dilihat dari segi hubungan makna atau struktur batinnya
bersifat koheren. Jadi, Sumarlam menyimpulkan bahwa dalam analisis wacana, segi bentuk
atau struktur lahir wacana disebut aspek gramatikal wacana, sedangkan segi makna atau
struktur batin wacana disebut aspek leksikal wacana.
Intensionalitas
Berikut data tuturan pidato Presiden Joko Widodo yang dianalisis berdasarkan
intensionalitasnya.
a. Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Sangat sulit. Tidak mudah. Semua negara di
seluruh dunia sedang menghadapi ujian yang sama. Krisis kesehatan pandemi Covid-
19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia juga belum sepenuhnya bangkit.
Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis
keuangan tidak terhindarkan lagi. Kita tahu 107 negara terdampak krisis, dan sebagian
di antaranya diperkirakan akan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam
kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan.
Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini
harus kita hadapi dengan kehati-hatian, dengan kewaspadaan. Namun, di tengah
tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu
menghadapi krisis global ini. Negara kita Indonesia termasuk negara yang berhasil
mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi
terbanyak di dunia, yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan. Inflasi juga
berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi
ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju
yang berada di sekitar 9 persen. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN
juga surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi
BBM, subsidi LPG, dan subsidi listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar
harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi. Selain itu, ekonomi berhasil
tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga
surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya
sekitar Rp 364 triliun.Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi
Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak. Di satu
sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain,
agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju.
b. Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia
telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun, masyarakat
kampung saling melindungi dan saling berbagi. Ulama, tokoh agama, dan tokoh adat,
aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan bergerak cepat
membantu masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, dan Polri, dan jajaran birokrasi saling
bersinergi bersama-sama, bergotong royong bersama-sama. Lembaga-lembaga negara
juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini. Kalau kita mampu
mengelola pandemi dengan baik, berarti kita juga Insya Allah pasti mampu mengelola
agenda-agenda besar lainnya dengan baik pula. Inilah kekuatan pertama kita untuk
membangun Indonesia. Kekuatan kedua Indonesia adalah sumber daya alam yang
melimpah. Wilayah yang luas dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia pasti
menjadi kekuatan besar Indonesia jika kita kelola secara bijak dan berkelanjutan.
Syaratnya satu, harus dihilirkan dan diindustrialisasikan di dalam negeri, agar nilai
tambahnya bisa maksimal untuk kepentingan nasional. Hal ini akan membuka
lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan
pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Kekuatan ketiga kita
adalah bonus demografi. Jumlah penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh
anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat,
akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional dalam menghadapi kompetisi
global. Kekuatan keempat adalah kepercayaan internasional yang meningkat tajam.
Indonesia diterima oleh Rusia dan juga diterima Ukraina sebagai jembatan
perdamaian. Diterima negara-negara besar, walau pun geopolitik sedang panas.
Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis Response Group
untuk penanganan krisis global baik krisis pangan, krisis energy maupun krisis
keuangan. Dan tahun ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi
terbesar di dunia. Tahun depan, kita juga menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada
di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk
membangun kerja sama internasional. Kepercayaan besar dari masyarakat
internasional ini juga bisa dirasakan di dalam negeri. Reformasi struktural untuk daya
saing dan iklim berusaha terus kita lakukan. Ekosistem investasi dan pertumbuhan
UMKM terus kita perbaiki. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh
pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana saat ini 52 persen di
antaranya sudah berada di Luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh
pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia sentris.
c. Dengan kekuatan dan peluang besar tersebut, kita mempunyai kesempatan besar
untuk membangun Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Pertama,
hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Hilirisasi nikel,
misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Saya ingat di tahun 2014,
hanya sekitar Rp 16 triliun, tapi di tahun 2021 kemarin meningkat menjadi Rp 306
triliun karena sudah diekspor dalam bentuk barang setengah jadi atau barang jadi. Di
akhir tahun 2022 ini, kita harapkan sudah bisa mencapai Rp 440 triliun. Itu hanya dari
nikel. Sekali lagi, itu hanya dari nikel. Selain penerimaan pajak, devisa negara juga
naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil. Sekarang ini, Indonesia telah menjadi
produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global. Produsen mobil listrik dari
Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia. Setelah nikel, Pemerintah
juga akan terus mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga, dan hilirisasi timah.
Kita harus berani membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi,
yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia. Yang kedua,
selain hilirisasi, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau harus terus kita
tingkatkan. Persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta
rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar
penyerap karbon. Energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut,
dan energi bio, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi.
Kawasan industri hijau di Kalimantan Utara akan menjadi Green Industrial Park
terbesar di dunia. Saya optimistis, kita akan menjadi penghasil produk hijau yang
kompetitif di perdagangan internasional. Upaya tersebut bisa langsung disinergikan
dengan program peningkatan produksi pangan dan energi bio. Pemanfaatan kekayaan
hayati laut secara bijak, akan menjadi kekuatan besar untuk produk pangan, farmasi,
dan energi. Demikian pula halnya dengan perkebunan kita, antara lain kelapa sawit,
yang telah terbukti menjadi pemasok terbesar CPO dunia. Untuk konsumsi beras, kita
sudah tidak lagi impor dalam tiga tahun terakhir, untuk beras konsumsi.
Pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produktivitas
nasional kita. Alhamdulillah, kita baru saja memperoleh penghargaan dari
International Rice Research Institute yang disaksikan oleh FAO, karena kita dinilai
mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019.
Yang ketiga, perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus
terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan
dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-
adilnya, tanpa pandang bulu. Keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik adalah
kunci. Rasa aman dan rasa keadilan harus dijamin oleh negara, khususnya oleh aparat
hukum dan lembaga peradilan. Demikian juga dengan pemberantasan korupsi juga
terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak.
Korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan
pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda seperti kasus
BLBI terus dikejar dan sudah menunjukkan hasil. Skor persepsi korupsi dari
transparansi internasional juga naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks perilaku
antikorupsi dari BPS juga meningkat dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022. Penyelesaian
pelanggaran HAM berat masa lalu juga terus menjadi perhatian serius pemerintah.
RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi sedang dalam proses pembahasan. Dan
tindak lanjut atas temuan Komnas HAM masih terus berjalan. Keppres pembentukan
tim penyelesaian non-yudisial pelanggaran HAM berat masa lalu juga telah saya
tandatangani.
d. Saya tekankan, reforma agrarian, perhutanan sosial, dan sertifikasi tanah harus terus
dilanjutkan. Berbagai macam bantuan sosial akan terus dilanjutkan dengan sinergi dan
data yang lebih baik. Program pelatihan dan bantuan untuk para pekerja akan terus
ditingkatkan. Program-program ini menjangkau nelayan, petani, buruh, pekerja
informal dan penyandang disabel. Tentang disabel, kita juga baru saja menjadi tuan
rumah Asian Para Games di Solo dan alhamdulilah kita menjadi juara umum. Yang
keempat, UMKM harus terus didukung agar bisa segera naik kelas. Digitalisasi
ekonomi yang telah melahirkan dua decacorn dan Sembilan unicorn terus kita dorong
untuk membantu pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah. 19 juta UMKM
telah masuk ke dalam ekosistem digital dan ditargetkan sebesar 30 juta UMKM akan
masuk ekosistem digital pada tahun 2024. Berbagai bantuan pendanaan murah juga
terus dilanjutkan. Penayangan produk UMKM di e-katalog pemerintah juga
diharapkan akan menyerap produk UMKM . Di saat yang sama, kewajiban APBN,
APBD, dan BUMN-BUMN untuk membeli produk dalam negeri juga akan terus
didisiplinkan. Kelima, pembangunan Ibu Kota Nusantara terus harus dijaga
keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan
para wirausahawan. Bukan hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapi juga motor
penggerak ekonomi baru. Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan
pendidikan dan kesehatan kelas dunia. Kawasan inti pusat pemerintahan memang
dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya 80 persen investasi swasta diundang untuk
ikut berpartisipasi.
e. Semua agenda tersebut harus ditopang oleh manusia Indonesia yang unggul. Untuk
itu, di bidang kesehatan, stunting harus cepat dipangkas. Layanan promotif dan
preventif serta layanan pengobatan harus semakin kuat dan merata. Akses anak usia
didik terhadap layanan pendidikan dan layanan yang berkualitas harus terus
diprioritaskan. Para siswa dan mahasiswa harus dikenalkan kepada dunia kerja sejak
dini. Minat anak di bidang science, teknologi, seni dan olahraga harus didukung dan
diapresiasi. Oleh karena itu, budi pekerti yang luhur, ideologi Pancasila, Bhinneka
Tunggal Ika, dan patriotisme merupakan pilar utama. Seni dan tradisi lokal dengan
semangat kebangsaan harus terus digairahkan. Karya sastra dan film, karya seniman
muda harus terus didukung. Dana abadi kebudayaan akan terus kita tingkatkan sesuai
dengan kemampuan fiskal pemerintah. Adapun, untuk tahapan pemilu yang sedang
dipersiapkan oleh KPU, harus kita dukung sepenuhnya. Saya ingatkan, jangan ada
lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi
sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat
dan terima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh
kebudayaan yang telah berkontribusi besar memperkokoh pondasi kebangsaan kita
serta merawat persatuan dan kesatuan nasional. Saya juga mengharapkan dukungan
dari semua lembaga-lembaga negara untuk menjaga dan membangun demokrasi di
negeri kita ini untuk memperkokoh ideologi bangsa. Saya menghargai upaya MPR
dalam mendorong pengamalan Pancasila, mengkaji substansi dan bentuk hukum
pokok-pokok haluan negara serta menggagas kerja sama internasional dalam
mengatasi permasalahan global. Dukungan DPR dalam menghadapi krisis kesehatan
dan perekonomian telah mampu membantu pemerintah. DPR telah mendukung
beberapa transformasi besar, antara lain Undang-Undang IKN dan Undang-Undang
Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan
Seksual. DPD sesuai dengan kewenangannya telah ikut berperan dalam menyusun
beberapa rancangan undang-undang, terutama terkait dengan otonomi khusus dan
pembentukan provinsi-provinsi baru. Reformasi pelayanan hukum di Mahkamah
Agung terbukti telah meningkatkan kualitas penyelesaian perkara. MA terus
mengedepankan keadilan restoratif. MA juga telah meningkatkan akses pelayanan
hukum yang berkeadilan bagi masyarakat. Mahkamah Konstitusi telah meningkatkan
pelayanan penegakkan konstitusi secara efektif. Sistem peradilan berbasis elektronik
semakin memudahkan akses masyarakat. Peran MK sebagai tuan rumah kongres MK
sedunia juga patut diapresiasi. BPK telah menjaga sinergi antara kualitas tata kelola
keuangan negara dan fleksibilitas dalam menghadapi krisis. Ini sangat membantu
pemerintah. Perencana, penyelenggaraan, Supreme Audit Institution, SAI 20, juga
semakin memperkokoh kepemimpinan Indonesia di G20. Komisi Yudisial terus
memberikan layanan prima dalam mengawal peradilan yang bersih dan berwibawa.
Penanganan laporan masyarakat terkait lembaga peradilan telah membantu
memberikan rasa keadilan kepada masyarakat. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada lembaga-lembaga nasional yang lain sesuai wewenang dan perannya. Terima
kasih kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin
Simpanan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Komisi Pemberantasan
Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia, dan juga Komisi Pemilihan Umum
dan juga Badan Pengawas Pemilihan Umum, juga kepada Komnas HAM dan
lembaga-lembaga nasional lainnya.
f. Saya tegaskan kembali bahwa kita harus selalu waspada, selalu hati-hati, dan selalu
siaga. Krisis demi krisis masih menghantui dunia. Geopolitik dunia mengancam
keamanan kawasan. Kita harus selalu eling lan waspodo, harus ingat dan selalu
waspada. Kita harus selalu cermat dalam bertindak. Kita harus selalu hati-hati dalam
melangkah. Saya tegaskan kembali, agenda besar bangsa tidak boleh berhenti.
Langkah-langkah besar harus terus dilakukan. Ada minimal lima agenda besar yang
tadi telah saya tekankan. Saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersatu
padu, mendukung agenda besar bagi pencapaian Indonesia Maju dengan komitmen
dan kerja keras, dengan inovasi dan kreativitas. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Kuasa, senantiasa mempermudah upaya kita, dalam meraih Indonesia Maju
yang kita cita-citakan. Amin, amin ya rabbal ‘aalamin. Marilah kita bersatu padu
untuk Indonesia maju. Indonesia pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Dirgahayu
Republik Indonesia! Dirgahayu Negeri Pancasila! Merdeka! Terima kasih.

Pada data a, penutur menggunakan klausa “Tantangan yang kita hadapi


sangat berat.” Hal ini menunjukkan bahwa penutur menekankan betapa sulitnya
cobaan yang bangsa ini lewati karena berbagai musibah selama pandemi COVID-19
berlangsung sama halnya seperti negara lain. Namun Indonesia termasuk negara yang
mampu menghadapi krisis global. Penutur kemudian membicarakan bagaimana
Indonesia menjadi negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, dan juga
termasuk dalam lima besar negara dengan vakssinasi terbanyak di dunia. Inflasi yang
berhasil dikendalikan hingga mampu memberikan subsidi untuk masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi yang berhasil tumbuh positif ditengah ekonomi yang sulit.
Pada data b, Penutur mengatakan bahwa Indonesia telah menjadi bangsa yang
Tangguh. Hal ini dikarenakan seluruh elemen masyarakat yang saling melindungi dan
saling berbagi. Gotong royong dan bergerak sigap sehingga saling bersinergi dalam
mendukung pemerintah dalam menghadapi krisis ini. Penutur kemudian
mengemukakan pengelolaan pandemic yang baik menjadi kekuatan pertama dalam
pembangunan Indonesia. Dengan sumber daya alam yang melimpah, wilayah yang
luas akan menjadi kekuatan besar Indonesia apabila dikelola dengan bijak dan
berkelanjutan. Dengan dihilirkan dan industrialisasi dalam negeri, hal ini membuka
lapangan kerja meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan
negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Bonus demografi, yakni Jumlah
penduduk yang sangat besar, dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif,
serta daya beli masyarakat yang terus meningkat menjadi kekuatan ketiga Indonesia
yang diharapkan menjadi penngerak ekonomi nasional. Penutur mengatakan
kepercayaan internasional terhadap Indonesia meningkat tajam setelah Indonesia
menjadi jembatan perdamaian antara Rusia-Ukraina yang sedang berperang. PBB
juga menyatakan Indonesia sebagai pemenang dalam penanganan krisis global.
Penutur mengungkapkan Indonesia menjadi presiden G20 dan di tahun depan akan
menjadi ketua ASEAN yang menandakan Indonesia sedang dalam puncak
kepemimpinan global dan kemudian akan menjadi kesempatan yang sangat besar
dalam membangun kerjasama internasonal. Atas dasar kepercayaan dari masyarakat
internasional, dampaknya juga bisa dirasakan di dalam negeri. Dengan ekosistem
investasi dan pertumbuhan UMKM yang terus diperbaiki,, hilirisasi dan manufaktur
di dalam negeri akan terus tumbuh pesat sehingga pertumbuhan investasi juga
meningkat tajam yang sudah berada di luar daerah jawa. Sehingga Indonesia tumbuh
merata, menuju pembangunan Indonesia yang sentris.
Pada data c, Penutur menjelaskan hilirisasi dan industrialisasi sumber daya
alam telah meningkatkan ekspor karena sudah diekspor menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi. Penutur mengungkapkan penerimaan pajak, devisa negara yang naik
juga mengakibatkan kurs rupiah lebih stabil. Indonesia telah menjadi produsen baterai
lithium global dan karena hal ini pula produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan
Amerika ikut berinvestasi. Pengoptimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau
akan terus ditingkatkan. Penutur memberikan point bahwa ia optimis menjadikan
Kalimantan Utara sebagai Kawasan industry hijau terbesar di dunia. Indonesia sudah
tidak melakukan impor dalam tiga tahun terakhir untuk beras konsumsi. Dengan
pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan produkivitas
nasional sehingga Indonesia mendapatkan penghargaan dari dari International Rice
Research Institute karena dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan
swasembada beras sejak tahun 2019. Penutur juga mengatakan, perlindungan hukum,
sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat akan terus diperkuat. Korupsi besar di
Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah
dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda seperti kasus BLBI terus dikejar dan
sudah menunjukkan hasil. Penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu juga terus
menjadi perhatian serius pemerintah.
Penutur melakukan penekanan terhadap reforma agrarian, perhutanan sosial,
dan sertifikasi tanah harus terus dilanjutkan pada data d. Proglam pelatihan dan
bantuan untuk pekerja yang menjangkau hingga penyandan disabel. Penutur juga
menambahkan bagaimana Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games di Solo
dan menjadi juara umum. Pendukungan UMKM menuju era digitalisasi ekonomi.
Berbagai bantuan pendanaan murah dan penayangan produk UMKM di e-katalog
pemerintah juga diharapkan aan menyerap produk UMKM. Penutur mengungakpakn
bagaimana pembangunan Ibu Kota Nusantara harus terus dijaga keberlanjutannya.
Pada data e, Penutur menekankan kata manusia Indonesia yang lebih unggul
dengan layanan di bidang kesehatan, Pendidikan dan budaya. Tahapan pemilu pun
sudah mulai dipersiapkan oleh KPU. Penutur menegaskan kembali pada kata jangan
ada politisasi agama dan polarisasi social. Dan berterima kasih kepada ulama, tokoh
agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan yang telah berkontribusi besar
memperkokoh pondasi kebangsaan serta merawat persatuan dan kesatuan nasional.
Dukungan dari Lembaga-lembaga negara yang juga menjalankan wewenang dan
perannya.
Penutur menegaskan untuk selalu waspada, hati-hati, dan siaga. Karena krisis
yang masih menghantui dunia pada data f, penutur kemudian mengajak seluruh
komponen bangsa untuk bersatu dalam agenda besar bagi pemcapaian Indonesia maju
dengan komitmen, kerja keras, inovasi dan kreativitas. Pidato pun ditutup dengan
mengucapkan “Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa
mempermudah upaya kita, dalam meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan.
Amin, amin ya rabbal ‘aalamin.”

Akseptabilitas
Jika dianalisis berdasarkan aspek keberterimaan, apa yang telah disampaikan oleh
penutur dapat diterima karena mudah dipahami. Penerima teks dapat langsung memahami
bahwa penutur mengajak seluruh elemen masyarakat yang saling melindungi dan saling
berbagi. Gotong royong dan bergerak sigap sehingga saling bersinergi dalam mendukung
pemerintah dalam menghadapi krisis global .Hal ini semakin memudahkan penerima teks
memahami maksud penutur, Dengan sumber daya alam yang melimpah, wilayah yang luas
akan menjadi kekuatan besar Indonesia apabila dikelola dengan bijak dan berkelanjutan.
Penutur menekankan kata manusia Indonesia yang lebih unggul dengan layanan di bidang
kesehatan, Pendidikan dan budaya. Tahapan pemilu pun sudah mulai dipersiapkan oleh KPU.
Penutur menegaskan kembali pada kata jangan ada politisasi agama dan polarisasi social.
Dan berterima kasih kepada ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh kebudayaan
yang telah berkontribusi besar memperkokoh pondasi kebangsaan serta merawat persatuan
dan kesatuan nasional. Dukungan dari Lembaga-lembaga negara yang juga menjalankan
wewenang dan perannya. penutur kemudian mengajak seluruh komponen bangsa untuk
bersatu dalam agenda besar bagi pemcapaian Indonesia maju dengan komitmen, kerja keras,
inovasi dan kreativitas.

Informativitas
penutur menekankan betapa sulitnya cobaan yang bangsa ini lewati karena berbagai
musibah selama pandemi COVID-19 berlangsung sama halnya seperti negara lain. Namun
Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global. Penutur mengatakan
kepercayaan internasional terhadap Indonesia meningkat tajam setelah Indonesia menjadi
jembatan perdamaian antara Rusia-Ukraina yang sedang berperang. PBB juga menyatakan
Indonesia sebagai pemenang dalam penanganan krisis global. Penutur mengungkapkan
Indonesia menjadi presiden G20 dan di tahun depan akan menjadi ketua ASEAN yang
menandakan Indonesia sedang dalam puncak kepemimpinan global dan kemudian akan
menjadi kesempatan yang sangat besar dalam membangun kerjasama internasonal. Penutur
mengungkapkan penerimaan pajak, devisa negara yang naik juga mengakibatkan kurs rupiah
lebih stabil. Indonesia telah menjadi produsen baterai lithium global dan karena hal ini pula
produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi. Pengoptimalisasi
sumber energi bersih dan ekonomi hijau akan terus ditingkatkan. Penutur memberikan point
bahwa ia optimis menjadikan Kalimantan Utara sebagai Kawasan industry hijau terbesar di
dunia. Indonesia sudah tidak melakukan impor dalam tiga tahun terakhir untuk beras
konsumsi. Dengan pembangunan bendungan dan irigasi telah mendukung peningkatan
produkivitas nasional sehingga Indonesia mendapatkan penghargaan dari dari International
Rice Research Institute karena dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan
swasembada beras sejak tahun 2019. Informasi ini tidak banyak yang mengetahuinya karena
rakyat Indonesia tidak semuanya mengenyam bangku pendidikan, sehingga belum banyak
dari mereka yang mengetahui hal ini. Dengan demikian, tuturan ini termasuk tuturan
informatif karena mengandung informasi baru yang diperlukan dan diharapkan oleh penerima
teks.
Situasional
Penutur membuka pidato dengan mengucapkan salam sapa dalam beberapa bahasa
agama. Hal ini dapat dikatakan bahwa tuturan tersebut sesuai dengan situasi. Penutur
kemudian mengungkapkan bagaimana situasi yang dihadapi Indonesia dengan negara luar.
beberapa kosakata baru dipilih penutur untuk menjelaskan beberapa hal yang merupakan
informasi baru bagi para penerima teks. Tuturan tersebut termasuk tuturan yang situasional,
walaupun menggunakan beberapa kosakata sulit baru, namun penutur menjabarkannya
dengan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai kondisi masyarakat saat ini, yaitu lebih
mudah memahami suatu hal ketika seseorang menjelaskan secara lebih detail. Penutur
mengungkapkan sebuah tuturan yang berisi kosakata sulit, kemudian menjelaskan secara
lebih detail pada tuturan selanjutnya. Hal inilah yang menjadikan tuturan ini termasuk tuturan
yang situasional.
Intertekstualitas
Sebuah teks hampir selalu terkait dengan wacana sebelumnya. Intertekstualitas
menggolongkan kriteria formal yang menghubungkan teks tertentu dengan teks lain dalam
genre tertentu, atau mengutip pandangan pakar sebelumnya, atau berkenaan dengan fakta
yang terjadi saat itu (de Beaugrande & Dressler, 1981)
a. Inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di
bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah
inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen. Bahkan, sampai
pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun.
b. Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II
tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut,
dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp 364 triliun.
c. Indonesia juga dipercaya PBB sebagai Champions dari Global Crisis
Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis pangan, krisis
energy maupun krisis keuangan.
d. Dan tahun ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi
terbesar di dunia. Tahun depan, kita juga menjadi Ketua ASEAN.
e. Alhamdulillah, kita baru saja memperoleh penghargaan dari International Rice
Research Institute yang disaksikan oleh FAO, karena kita dinilai mampu
mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019.
f. Penyelamatan aset negara yang tertunda seperti kasus BLBI terus dikejar dan
sudah menunjukkan hasil. Skor persepsi korupsi dari transparansi
internasional juga naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks perilaku
antikorupsi dari BPS juga meningkat dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022.
Pada data a, Penutur menyebut bahwa inflasi di Indonesia berhasil dikendalikan di
kisaran 4,9 persen. Angka ini disebut Jokowi jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang
berada di sekitar 7 persen. Hasil ini terdapat di Trading Economics yang merilis pertumbuhan
inflasi hingga Juli 2022, Laos merupakan negara anggota ASEAN yang mengalami inflasi
tertinggi yaitu 23,6 persen. Kemudian disusul oleh Thailand 7,66 persen, Filipina 6,1 persen,
Indonesia 4,35 persen dan Vietnam 3,37 persen.

Pada data b, penutur menyatakan bagaimana inflasi berhasil dikendalikan. Hal ini
sesuai dengan Siaran press dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian republic
Indonesia pada tanggal 16 februari 2022. “Ekspor Indonesia pada Januari 2022 kembali
mencatatkan performa impresif setelah menunjukkan pertumbuhan sebesar 25,31% (yoy),
sehingga ekspor Januari 2022 menjadi sebesar US$19,16 miliar. Faktor utama yang menjaga
kinerja positif ini adalah ekspor komoditas andalan Indonesia yang tetap solid ditengah tren
kenaikan harga yang masih berlangsung di beberapa komoditas, terutama pada harga
komoditas minyak kernel yang meningkat sebesar 17,96% (mtm), nikel meningkat sebesar
11,69% (mtm), dan aluminium meningkat sebesar 11,52% (mtm). Hilirisasi pada komoditas-
komoditas tersebut juga menjadi determinan utama peningkatan nilai tambah ekspor Januari
2022”.
Pada data c, berhubungan dengan fakta bahwasanya Indonesia dipercaya PBB sebagai
Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis
pangan, krisis energy maupun krisis keuangan. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres,
mengumumkan bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo, dipercaya sebagai salah satu
pemimpin dunia yang menjadi anggota Champion Group of the Global Crisis Response
Group (GCRG) pada 14 maret 2022.
Aspeks interstekstual juga terdapat pada data d, pada artikel yang disampaikan oleh
Eddy Cahyono Sugiarto sebagai Karo Humas Kemensetneg “Secara lebih spesifik Presidensi
G20 Indonesia akan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kontribusi dalam
mendukung pemulihan ekonomi domestik, dengan adanya rangkaian pertemuan yang
kumulatif menghadirkan ribuan delegasi dari seluruh negara anggota dan berbagai lembaga
internasional, terhitung mulai 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022 mendatang.”
Pada data e, Penutur menjelaskan bagaimana Indonesia juga dipercaya PBB sebagai
Champions dari Global Crisis Response Group untuk penanganan krisis global baik krisis
pangan, krisis energy maupun krisis keuangan yang memiliki hubungan interstektual dengan
cuplikan Penyerahan Penghargaan dari International Rice Research Institute Kepada
Pemerintah Republik Indonesia di kanal youtube Sekretariat Presiden.
Pada data f memiliki intertekstual penutur mengatakan bahwasanya Skor persepsi
korupsi dari transparansi internasional juga naik dari 37 menjadi 38 di tahun 2021. Indeks
perilaku antikorupsi dari BPS juga meningkat dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022. Hal ini bisa
dipastikan pernyataan penutur tersebut sesuai dengan fakta dari data yang dirilis oleh BPS
terkait indeks perilaku anti korupsi di Indonesia.

REFERENSI
de Beaugrande, R.-A., & Dressler, W. (1981). Introduction to Text Linguistics. 243.
Halliday, M. A. K., & Hasan, R. (2013). Cohesion in English. Routledge, Taylor & Francis
Group.
https://kemlu.go.id/newyork-un/en/news/18407/presiden-ri-joko-widodo-dipercaya-menjadi-
anggota-champions-group-pbb-guna-mendukung-upaya-atasi-krisis-pangan-energi-
dan-keuangan-global (Presiden RI Joko Widodo dipercaya menjadi anggota
Champions Group PBB guna mendukung upaya atasi krisis pangan, energi dan
keuangan global)
https://www.setneg.go.id/baca/index/
presidensi_g20_pemulihan_ekonomi_dan_indonesia_maju (Presidensi G20
Pemulihan Ekonomi dan Indonesia Maju)
https://id.tradingeconomics.com/country-list/inflation-rate?continent=asia (Tingkat Inflasi
Negara Asia)
https://www.youtube.com/watch?v=1tFGs4tX5FI (Penyerahan Penghargaan dari
International Rice Research Institute Kepada Pemerintah Republik Indonesia)
https://ekon.go.id/publikasi/detail/3720/surplus-neraca-perdagangan-berlanjut-pada-
januari-2022-prospek-kinerja-ekspor-impor-indonesia-semakin-solid (Surplus
Neraca Perdagangan Berlanjut pada Januari 2022, Prospek Kinerja Ekspor-Impor
Indonesia Semakin Solid)
Puteri, S. D. A., & Berliana, N. (n.d.). Analisis Wacana Kohesi Dan Koherensi Pada Teks
Wacana “La Violence À L’égard Des Femmes, Cette Pandémie Fantôme.” 14.
Sumarlam, M. S. (2003). Teori dan praktik analisis wacana. Surakarta: Pustaka Cakra.
Tim Penyusun. 2021. INDEKS PERILAKU ANTI KORUPSI 2021. Badan Pusat Statistik

Anda mungkin juga menyukai