Anda di halaman 1dari 10

KESALAHAN MORFOLOGI PIDATO

PRESIDEN JOKO WIDODO TAHUN 2022


AYU RISKY 22/495892/PSA/20133
Latar Belakang
• Bahasa merupakan alat atau sarana komunikasi yang digunakan antarmanusia.
Bahasa dapat mengekspresikan maksud dan tujuan seseorang. Melalui bahasa
pula kita dapat memahami serta berkomunikasi dengan baik antara sesama
manusia.
• Pidato bisa dikatakan sebagai alat penyalur aspirasi penutur kepada pendengar
yang disusun menggunakan kaidah bahasa yang disesuaikan dengan konteks
dan situasinya.
• Kesalahan linguistik bisa terjadi pada siapa saja termasuk Presiden yang
merupakan sosok panutan, baik sikap, perbuatan ataupun bahasanya, oleh
karena itu sebagai sosok panutan seharusnya bisa dijadikan contoh dari sikap,
perbuatan ataupun bahasa yang digunakan.
Kajian Pustaka

• ANALISIS KESALAHAN MORFOLOGIS DAN SINTAKSIS PADA PIDATO


PRESIDEN JOKO WIDODO PERIODE JANUARI 2015 oleh ahmad dedi
mutiadi & indah patimah tahun 2015
• ANALISIS KESALAHAN MORFOLOGI PADA PIDATO PRESIDEN JOKO
WIDODO DALAM RANGKA PELANTIKAN PRESIDEN DAN WAKIL
PRESIDEN TERPILIH PERIODE 2019-2024 oleh kurnia saputri tahun
2019
• ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM PIDATO MAHASISWA
MPBI-UMS oleh wara angreni & atiqa sabardila pada tahun 2021
Kajian Teori
• Tarigan (1988) menjelaskan bahwa kesalahan morfologi adalah
kesalahan yang disebabkan salah memilih afiks, salah menggunakan
kata ulang, salah menyusun kalimat majemuk dan salah memilih
bentuk kata
METODE PENELITIAN
• Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
• Data dalam penelitian ini berupa transkrip pidato Presiden Joko
Widodo pada bulan agustus 2022 sebanyak 13 pidato.
• Penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka, yaitu teknik
pemerolehan data melalui sumber tertulis.
• Teknik analisis data yang digunakan adalah membaca,
mengidentifikasi unsur-unsur kesalahan morfologi, pembetulan atau
pengoreksian dan membuat kesimpulan.
Hasil Analisis Data

Bentuk Kesalahan Jumlah Persentase (%)


Kesalahan Afiksasi 12 11%
Kesalahan penggunaan kata ulang 13 12%
Kesalahan bentuk kata 72 69%
Kesalahan menyusun kata 9 8%
majemuk

Total 106 100


Pembahasan
• Ada beberapa kesalahan pengucapan dalam pidato presiden Joko Widodo
seperti penghilangan prefiks me-, penghilangan prefiks pe-, Kalimat tidak efektif,
penggunaan kata tidak baku dan kesalahan dalam membentuk kata majemuk.
• Penghilangan prefix me- pada kata ngitung, ngecek dan nyicil. Kata yang benar
adalah menghitung, mengecek dan menyicil.
• Penghilangan prefix pe- pada kata ngurus yang seharusnya menjadi pengurusan.
• Kalimat tidak efektif pada kalimat “Bapak-Ibu sekalian seluruh pelaku UMKM
yang saya hormati.” Hal ini dikarenakan terdapat dua kata yang memiliki makna
sama
• Kata tidak baku seperti enggak, ndak dan penggunaan Bahasa asing.
Glossing
Berkat Kerja Keras Bapak-Ibu dan Berkat Ikhtiar kita Gotong- Bersama-
sekalian royong sama
DEF V:PRS ADV 3: EXTL Prep DEF V: PRS 1: INTL FOBJ: NOM Together
Thanks to your hard work and thanks to our effort for work together

Jangan Sampai Keliru Menghitung Karena itu Bukan duit Bapak-ibu


sekalian
NEG CONJ Adj Calculate-PTCP Prep det NEG FOBJ: NOM 3:EXTL
Don’t make a mistake in calculating because it’s not your money

Tidak bisa Kita Biarkan Rakyat tidak dilayani mengurus sertifikat


NEG_can(Adj) 1: INCL CAUS 3: EXTL NEG Served-PST Adv FOBJ: NOM
We can’t let the people not be served taking care of the certificate

Bukan Yang Besar-besar


NEG Prep Adj
Not the Biggest
Kesimpulan
• Dari penelitian yang sudah dilakukan terlihat bahwa presiden joko
Widodo belum bisa dikatakan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar dalam situasi formal yakni berpidato. Hal itu bisa
terlihat dari kesalahan morfologis yang masih terdapat dalam pidato
Joko Widodo tersebut.
• Meskipun begitu, pidato beliau sudah cukup bagus. Kesalahan dalam
berbahasa bisa terjadi kepada siapa saja tidak terkecuali seorang
presiden sekalipun.
REFERENSI
• Angreni, Wara & Atiqa Sabardila. (2021). Analisis kesalahan berbahasa dalam
pidato mahasiswa mpbi-ums. TOTOBUANG.
• Kemendikbud. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
• Mutiadi, A.D. & Indah Patimah. (2015). Analisis Kesalahan Morfologis dan
Sintaksis Pada Pidato Presiden Joko Widodo Periode Januari 2015. Ilmiah.
• Santoso, Tri dan Atiqa Sabardila. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Pidato
Mahasiswa MPB-UMS yang Memerankan Diri Menjadi Calon Kepala Daerah
Kabupaten Blora. Jurnal Penelitian Humaniora.
• Saputri, Kartika.2019. Analisis kesalahan morfologi pada pidato presiden joko
widodo dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode
2019-2024. JURNAL SKRIPTA.
• Tarrigan. (1988). Analisis Kesalahan berbahasa. Makassar: Badan Penerbit UNM

Anda mungkin juga menyukai