Anda di halaman 1dari 35

TEKNIK

PENULISAN
LAPORAN
AKD
Biodata

SUANDI, SE
Widyaiswara Ahli Madya
Pusdiklat Teknis dan Fungsional LAN
Lampung, 01 April 1962
Jl. Kano XV No. 12
Perum Kelapa Dua-Tangerang
081295097466
email : suandi_ys@yahoo.com
AGENDA

1. SEKITAR LAPORAN
2. ASPEK PENULISAN DAN KEBAHASAAN
LAPORAN?

Laporan tertulis adalah informasi yang


dihimpun, diolah, dan disajikan secara tertulis
sebagai tahap akhir dari suatu rangkaian
kegiatan, pengamatan, dan studi.

Laporan berfungsi sebagai alat manajerial


dalam melaksanakan tugas/fungsi
perencanaan, pengawasan dan pengendalian
atau dalam pengambilan keputusan.
MEMBUAT LAPORAN HASIL AKD
adalah

Tahapan paling sulit, karena


AKD tidak selalu memperoleh jawaban yang
dicari manajemen.
ada masalah yang dapat diatasi dengan
pelatihan tetapi ada pula yang tidak.
Oleh karena itu ?
hati-hati dalam menyajikan hasil temuan.
PERANAN LAPORAN AKD

Sebagai alat pertanggung-jawaban,


pengawasan, dan pengendalian kegiatan AKD
Alat penyampaian informasi hasil kegiatan
AKD
Dasar pengambilan keputusan yang rasional,
obyektif, dan aplikatif sebagai tindak lanjut
kegiatan AKD
PERANAN LAPORAN AKD

Alat pembinaan kerjasama yang efektif antara


perencana dan analis diklat dengan pengambil
keputusan, pengelola Diklat, penyelenggara,
para widyaiswara dan fasilitator Diklat
Alat pengembangan cakrawala wawasan para
pengelola Diklat, penyelenggara, para
widyaiswara dan fasilitator Diklat dalam
menetapkan jenis Diklat yang paling efektif
dan efisien
Sebagai bagian dari proses kegiatan
pelaksanaan fungsi fungsi manajemen
Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan
AKD
Pengawasan dan pengendalian terhadap teknis
dan prosedur pelaksanaan kegiatan AKD agar
sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya
Bahan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan AKD
ASPEK
PENULISAN DAN KEBAHASAAN
4 MAIN PRINCIPLES

1. CLARITY (Kejelasan)
2. COHERENCE
(Kelekatan/Ketersambungan)
3. FLOW (Alur)
4. DEPTH (Kedalaman)
Format Laporan Hasil AKD

Halaman depan
Daftar Isi
Pengantar
Executive summary
Rekomendasi-rekomendasi
Latar belakang, Metoda pengumpulan dan analisa data,
temuan-temuan, konklusi
(Analisa biaya, biaya yang diajukan untuk melakukan
kegiatan yang direkomendasikan sebagai solusi)
Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Sumber: Pusat Bahasa Diknas

Bahasa yang baik adalah yang sesuai


dengan situasi komunikasi
Bahasa yang benar adalah yang sesuai
dengan kaidah bahasa
Bahasa yang baik dan benar adalah yang
sesuai dengan situasi dan sekaligus sesuai
pula dengan kaidah
KECERMATAN DALAM PEMILIHAN KATA

Penyebab Kemubaziran Kata :


1. Penggunaan kata yang bermakna jamak
secara ganda
2. Penggunaan kata yang fungsi dan maknanya
bermiripan secara ganda
3. Penggunaan kata yang bermakna saling
secara ganda
4. Konteks kalimatnya
PENGERTIAN KALIMAT

Penanda

Kalimat Informasi

Struktur
Penanda
Kalimat (dalam ragam tulis) diawali dengan huruf
kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda
Tanya (?), atau tanda seru (!).

Informasi
Kalimat adalah kata atau rangkaian kata yang
mengandung informasi relatif lengkap.
Contoh Kasus

1. Surat tugas itu sudah ditandatangani.


2. Surat tugas yang sudah ditandatangani itu.

Catatan:
Rangkaian kata (1) sudah merupakan kalimat
karena informasinya sudah lengkap,
sedangkan (2) belum menjadi kalimat karena
informasinya belum lengkap.
Struktur

Kalimat sekurang-kurangnya mengandung dua unsur,


yaitu subjek dan predikat.
Namun, jika predikatnya berupa kata kerja transitif.
Sebuah kalimat--selain memerlukan unsur subjek dan
predikat--juga memerlukan unsur lain, yaitu objek.

Misalnya:

PT Sekar Ayu memproduksi jamu Cap Kelinci.


Unsur-Unsur Kalimat

Objek

Subjek Predikat Pelengkap

Kerja
Contoh Kasus

1. Dalam bab ini akan membahas metode pengumpulan data.


2. Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat.

Kalimat (1) tidak lengkap karena tidak ada subjeknya,


sedangkan (2) tidak ada predikatnya.

Perhatikan perbaikannya di bawah ini.

1a. Bab ini akan membahas metode pengumpulan data.


1b. Dalam bab ini akan dibahas metode pengumpulan data.
2a. Pembangunan itu bertujuan menyejahterakan masyarakat.
Kelengkapan Unsur Kalimat:
Beberapa Kasus

1. Bagi pegawai yang tidak disiplin akan dikenai sanksi.


2. Persoalan itu saya akan kemukakan dalam rapat.
3. Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan
YME, maka selesailah penulisan laporan ini.
4. Karena terbukti bersalah, hakim menjatuhkan
hukuman lima tahun penjara kepada terdakwa.
KALIMAT YANG EFEKTIF

1. Unsur-unsurnya lengkap
2. Informasinya jelas
3. Bentuk dan maknanya sejajar
4. Pilihan katanya cermat
5. Polanya variatif
A. Lengkap

1. Subjek tidak didahului kata depan


2. Predikatnya jelas
3. Bagian kalimat majemuk tidak dipenggal
4. Kata penghubung/konjungtornya jelas
Contoh yang Tidak Lengkap

1. Pada hari Sumpah Pemuda tahun ini akan


dimeriahkan para artis ibu kota.
2. Dalam masyarakat Jawa juga mengenal
sistem religi.
3. Depresiasi rupiah tahun ini, harga-harga
barang meningkat.
4. Setelah surat itu ditandatangani segera
dikirimkan kepada yang bersangkutan.
B. Jelas

1. Tidak mengandung ambigu (bermakna ganda)


2. Tidak mengandung salah nalar
3. Tidak mengandung kerancuan

Contoh yang tidak jelas:


4. Banyak petani yang memotong rotan sebelum
berusia 1015 tahun dan panjangnya 3,5
meter.
5. Tolong yang membawa HP harap dimatikan.
6. Dilarang naik turun penumpang di jalan tol.
Kalimat yang Rancu

1. Meskipun sudah berusaha sungguh-sungguh,


tetapi ia tetap belum berhasil.
2. Menurut para ahli meteorologi dan geofisika
mengatakan bahwa musim hujan tahun ini
akan lebih lama daripada tahun lalu.
C. Sejajar

1. Kesejajaran bentuk
2. Kesejajaran makna
Kesejajaran Bentuk

Setelah izin dari pemerintah daerah didapat,


warga mulai membangun fasilitas umum di tanah
itu.

Setelah mendapat izin dari pemerintah daerah,


fasilitas umum mulai dibangun oleh warga di
tanah itu.

Setelah menerima laporan dari warga


masyarakat, pencuri itu dapat ditangkap polisi.
Setelah izin dari pemerintah daerah didapat,
fasilitas umum mulai dibangun warga di tanah itu.

Setelah mendapat izin dari pemerintah daerah,


warga mulai membangun fasilitas umum di tanah
itu.

Setelah menerima laporan dari warga


masyarakat, polisi dapat menangkap pencuri itu.
Kesejajaran Makna

1. Pemimpin proyek tidak menyetujui lokasi itu


karena sering dilanda banjir.
2. Pembangunan jembatan yang diperkirakan
menelan biaya dua miliar rupiah itu akan
dibangun tahun depan.
Teknik Presentasi

1. JUDUL DITULIS HURUF BESAR


2. Sub Judul Ditulis Dengan Huruf Kecil
3. Besar Huruf (Fonts) Minimal 24 Poin
4. Ukuran maksimal bahan tayang 18 cm X 23 cm
5. Maksimal 10 Baris perlembar bahan tayang
6. Gunakan 6 7 Kata Kunci perbaris
7. Gunakan warna dominan untuk substansi dan warna
lembut untuk dekorasi.
1. Kuasai peralatan sajian (jenis program, notebook,
LCD)
2. Kuasai program Powerpoint
3. Pelajari desain Powerpoint (desain template, color
schemes, dan animation schemes)
4. JUDUL SAJIAN SELALU HURUF BESAR
5. Sub Sajian Menggunakan Huruf Kecil (Title case)
6. Besar huruf, jumlah kata perbaris, dan jumlah baris
pada setiap slide sesuaikan dengan Frame
Powerpoint
7. Teknik penggunaan dan warna sesuaikan dengan
pilihan animasi
8. Sesuaikan jumlah slides dengan kebutuhan penyajian :
a. Slide 1: Judul, penyaji, institusi, dan logo (optional)
b. Slide 2: Kerangka sajian (bentuk key pointers)
c. Slide 3, dst.: substansi sajian (kata, gambar, chart,
skema, dll.)
d. Slide terakhir: kesimpulan, saran dan rekomendasi
Tanya Jawab Dalam Presentasi

1. Perdengar bertanya karena menghendaki klarifikasi,


tidak melihat aplikasi substansi dengan kebutuhannya
atau tidak setuju dengan substansi dan mencoba
memperluas cakupan topik;
2. Tujuan tanya jawab untuk mengukur kesuksesan
sajian;
3. Dilaksanakan diakhir sajian atau selama sajian;
4. Penyaji wajib mengontrol pertanyaan dan jawaban;
Tanya Jawab Dalam Presentasi

5. Dengar pertanyaan yang seksama untuk mengetahui


emosi pertanyaan;
6. Ulangi atau rangkum pertanyaan yang kurang jelas;
7. Jangan menjawab pertanyaan yang anda tidak tahu
jawabannya;
8. Jawaban terstruktur, di dukung oleh bahan dan
visual
SELAMAT MENULIS

Anda mungkin juga menyukai