Anda di halaman 1dari 3

Nama : Noor Sakinah Zahra

Nim : 2301016095
Prodi : S1 Ekonomi Pembangunan
Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen : Hety Diana Septika, M.Pd

1. Menurut saya, pemahaman sejarah Indonesia dan wawasan nasional dapat berkontribusi
pada sikap nasionalisme. Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bahasa
Indonesia masih menjadi bahasa yang penting bagi generasi muda Indonesia.Saya pribadi
memiliki sikap yang positif terhadap NKRI dan bahasa Indonesia. Saya percaya bahwa NKRI
sebagai negara kesatuan yang berakar dari satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa
Indonesia adalah identitas yang penting bagi bangsa Indonesia. Saya juga percaya bahwa
bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara harus dijaga dan dipertahankan sebagai
sarana komunikasi yang efektif dan efisien bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu,
saya berusaha untuk terus mempelajari sejarah Indonesia dan meningkatkan pemahaman
saya tentang nilai-nilai nasionalisme, serta menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar dalam kehidupan sehari-hari.

2. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan peran Bahasa
Indonesia:
• Meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
dapat dilakukan dengan mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia di media
sosial, memperbanyak acara yang menggunakan Bahasa Indonesia, dan
memperbanyak publikasi dalam Bahasa Indonesia.
• Meningkatkan kosakata Bahasa Indonesia. Peningkatan kosakata Bahasa Indonesia
dapat membantu meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggunakan
Bahasa Indonesia secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dilakukan dengan
memperbanyak kamus Bahasa Indonesia, memperbanyak kegiatan yang
mempromosikan penggunaan kosakata Bahasa Indonesia, dan memperbanyak
publikasi dalam Bahasa Indonesia.
• Meningkatkan kesadaran akan pentingnya Bahasa Indonesia. Peningkatan kesadaran
akan pentingnya Bahasa Indonesia dapat membantu meningkatkan penggunaan
Bahasa Indonesia oleh masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbanyak
kampanye yang mempromosikan pentingnya Bahasa Indonesia, memperbanyak
kegiatan yang mempromosikan Bahasa Indonesia, dan memperbanyak publikasi
dalam Bahasa Indonesia.
Dengan demikian, meningkatkan penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-
hari, meningkatkan kosakata Bahasa Indonesia, dan meningkatkan kesadaran akan
pentingnya Bahasa Indonesia dapat membantu meningkatkan fungsi dan peran Bahasa
Indonesia.

3. Perbedaan yang menonjol antara ragam lisan dan ragam tulis dalam suatu bahasa adalah
sebagai berikut:
Ragam Lisan:
• Menghendaki adanya orang kedua, teman berbicara yang berada di depan
pembicara.
Unsur-unsur fungsi gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek tidak selalu
dinyatakan atau dapat ditinggalkan.
• Sangat terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan waktu.
• Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya dan panjang pendeknya suara.
• Tidak harus dilengkapi dengan tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.
Ragam Tulis:
• Tidak harus ada teman bicara berada di depan pembicara.
• Fungsi-fungsi gramatikal harus lebih nyata karena ragam tulis tidak mengharuskan
orang kedua berada di depan pembicara.
• Tidak terikat pada kondisi, situasi, ruang, dan waktu.
• Sangat ditentukan oleh ejaan atau fungsi tanda baca, huruf besar, dan huruf miring.
Dalam penggunaan laras formal dalam penggunaan ragam tulis, pengguna bahasa mungkin
mengalami kekurangan dan kelebihan sebagai berikut:

Kekurangan penggunaan laras formal:


• Lebih sulit dipahami dan kurang alami dalam penggunaannya.
• Lebih kaku dalam penggunaannya, terutama dalam situasi informal.
• Rentan terhadap kesalahan dalam penggunaan tata bahasa dan ejaan.
Kelebihan penggunaan laras formal:
• Lebih tepat digunakan dalam situasi formal, seperti dalam surat resmi atau dokumen
resmi.
• Lebih stabil dan konsisten dalam penggunaannya.
• Lebih dihargai dan diakui oleh pihak yang menerima dokumen atau surat tersebut.

4. Video

5. Menganalisis kesalahan kaidah penulisan yang sesuai dengan EYD V dan bentuk kata

tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa sektor ekonomi di kota balikpapan yaitu
menganalisis sektor basis menganalisa laju pertumbuhannya serta menganalisa daya saing
sektor ekonomi yang terjadi di Kota Balikpapan. Penelitian ini menggunakan data sekunder
yang diperoleh dari badan Pusat Statistik provinsi Kalimantan Timur.

• Karena kata ‘tujuan’ merupakan kata awalan untuk mengawali paragraf, maka harus
diawali dengan huruf kapital.
• Kata 'menganalisa' seharusnya ditulis ‘menganalisis’
• ‘kota balikpapan’ seharusnya ditulis 'Kota Balikpapan’ karena merupakan sebuah
nama kota.
• ‘badan Pusat Statistik provinsi Kalimantan Timur' seharusnya ditulis Badan Pusat
Stastisik Provinsi Kalimantan Timur' karena itu adalah nama lembaga resmi.

Perbaikan :
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laju pertumbuhan serta daya saing sektor
ekonomi yang terjadi di Kota Balikpapan dengan menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adala Location Quotient (LQ),dan Shif Share
serta dibantu dengan sistem komputer yang menggunakan Microsoft Office Excel 2010,
Diketahui bahwa sektor basis di Kota Balikpapan tahun 2012-2016 adalah sektor industri
pengolahan, sektor listrik, gas & air, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel & restoran,
sektor pengangkutan & komunikasi, dan sektor keuangan.

• Pada kata 'adala’ terdapat kesalahan penulisan, penulisan yang tepat yaitu 'adalah'.
• Pada kata ‘Location Quotient (LQ), dan Shif Share', dikarenakan kata-kata dalam
kalimat tersebut terdapat bahasa asing, maka penulisan yang tepat adalah ‘Location
Quotient (LQ), dan Shif Share'.
• Terdapat kesalahan peletakan tanda baca sebelum kata ‘Diketahui', seharusnya
ditulis ‘... Excel 2010. Diketahui...' karena pada kata Diketahui' sudah masuk topik
kalimat yang berbeda dari kalimat sebelumnya.

Perbaikan :
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Location Quotient (LQ) dan Shif
Share serta dibantu dengan sistem komputer yang menggunakan Microsoft Office Excel
2010. Diketahui bahwa sektor berbasis di Kota Balikpapan tahun 2012-2016 adalah sektor
industri pengolahan, sektor listrik,gas & air, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel &
restoran, sektor pengangkutan & komunikasi, dan sektor keuangan.

Sektor nonbasis di kota balikpapan tahun 2012 s/d 2016 adalah sector pertanian, sektor
pertambangan & penggalian, dan sektor jasa-jasa. Sektor yang memiliki laju pertumbuhan
cepat adalah sector pertanian, sektor industri pengolahan, sector listrik,gas & air, sektor
bangunan, sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor pengangkutan & komunikasi, sektor
keuangan dan sektor jasa-jasa. sector yang memiliki daya saingan yang kuat di kota
balikpapan tahun 2012s/d2016 adalah sector industri pengolahan.

• Pada 'kota balikpapan' terdapat kesalahan penulisan, seharusnya ditulis 'Kota


Balikpapan' karena kata tersebut merupakan nama kota.
• Penulisan ‘2012 s/d 2016' terlihat kurang efektif. Agar lebih efektif seharusnya ditulis
'2012-2016' dengan tanda hubung (-) agar lebih efektif.
• Pada kata 'sector' penulisannya kurang tepat, seharusnya ditulis 'sektor'.

Perbaikan :
Sektor nonbasis di Kota Balikpapan tahun 2012-2016 adalah sektor pertanian, sektor
pertambangan & penggalian, dan sektor jasa-jasa. Sektor yang memiliki laju pertumbuhan
cepat adalah sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas & air, sektor
bangunan, sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor pengangkutan & komunikasi, sektor
keuangan dan sektor jasa-jasa. Sektor yang memiliki daya saing yang kuat di Kota Balikpapan
tahun 2012-2016 adalah sektor industri pengolahan.

Anda mungkin juga menyukai