Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama: Ayu Risky


NIU: 22/495892/PSA/20133
Mata Kuliah: Penerjemahan Multimedia dan Penerjemahan Berbantu Komputer
Dosen Pengampu: Dr. Adi Sutrisno, M.A.

Abstrak artikel 1 (eksak): Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang
(http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v2i1.3049)
Abstrak artikel 2 (Non-eksak): Konsep Bilingualisme Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi
Penutur Asing (https://doi.org/10.12962/j24433527.v8i1.1246)

Abstrak artikel 1 Abstrak artikel 2


Gempa bumi pada tahun 2009 mengakibatkan Artikel ini berjudul “Konsep Bilingualisme dan
bangunan-bangunan di Padang banyak yang Pembelajaran BIPA”. Pertanyaannya adalah
runtuh, salah satunya adalah Hotel Ambacang. bagaimana konsep bilingualisme dapat
Pemilik membangun kembali Hotel Ambacang membantu mempermudah dan memperlancar
dengan desain struktur tahan gempa dan ini proses pembelajaran BIPA? Konsep pada
membutuhkan biaya yang jauh lebih besar dari dasarnya merupakan prinsip atau asas yang
bangunan semula. Hotel Axana adalah hotel dapat menjadi dasar berfikir atau bertindak.
berbintang empat dengan jumlah lantai empat Bagaimana pengajar dan pembelajar BIPA
lantai, lantai satu terdiri dari kafe, lobby, memanfaatkan dan menerapkan konsep
gudang, coffe, dan ballroom, sedangkan untuk bilingualisme kepada pembelajar penutur asing
lantai dua terdiri dari 39 unit kamar, lantai tiga yang majemuk: B1-nya majemuk, latar sosial
terdiri dari 37 unit kamar, lantai empat terdiri budayanya majemuk, tujuan mereka belajar B2
dari 38 unit kamar, gym dan kolam renang. bahasa Indonesia juga majemuk. Konsep atau
Penelitian ini bertujuan melakukan analisa prinsip bilingualisme yang dapat dimanfaatkan
kelayakan dengan meninjau aspek finansial. sebagai kerangka dasar, misalnya: hipotesis
Analisa finansial ini dilakukan dengan pemerolehan versus pembelajaran, hipotesis
menganalisa variabel investasi, kemudian monitor, hipotesis saringan afektif, hipotesis
menghitung pengeluaran dan penerimaan yang urutan alamiah dan hipotesis masukan, dan teori
selanjutnya dapat dibuat cashflow selama masa akulturasi. Selain itu, silabus pembelajarannya
investasi, kemudian dilakukan analisa mempertimbangkan kemajemukan pembelajar
sensitivitas terhadap variabel tingkatan jumlah BIPA. Bahan ajar pembelajaran BIPA pun perlu
pengunjung, tarif sewa kamar, dan suku bunga memperhatikan tujuan mereka atau penutur
bank. Dari hasil analisa data diketahui bahwa asing belajar bahasa Indonesia, garadasi
Investasi total Hotel Axana Sebesar Rp kesulitan bahan ajar, variasi bahan ajar, konteks,
130.293.467.888,00 dengan NPV selama masa dan integrasi bahan ajarnya. Sedangkan prinsip-
investasi sebesar Rp 1.712.634.662,00, prinsip pembelajaran BIPA yang perlu
sedangkan analisa Profitability Index (PI) Hotel diperhatikan misalnya, aspek lintas budaya
Axana ini = 1,3%, positif berarti hotel ini profit pembelajar dan pengajar, dan karakteristik
dan dikatakan layak dari segi finansial. Hasil pembelajar sebagai orang yang berkategori
analisa sensitivitas antara variabel okupansi, dewasa.
tarif sewa kamar, dan suku bunga terhadap NPV
diketahui bahwa Hotel Axana Padang layak jika
tingkat hunian lebih dari 40%, penurunan tarif
sewa kamar tidak lebih dari 5% dari taraf saat
ini, suku bunga tidak lebih lebih dari 12,6 %.
Analisis abstrak artikel 1

No. Bahasa Indonesia Bahasa Inggris berbasis GT Hasil revisi


1 Gempa bumi pada tahun 2009 The earthquake in 2009 resulted The earthquake in 2009
mengakibatkan bangunan- in many buildings in Padang caused many buildings in
bangunan di Padang banyak collapsing, one of which was the Padang being ruined. one
yang runtuh, salah satunya Ambacang Hotel. of the buildings was
adalah Hotel Ambacang. Ambacang Hotel.
2 Pemilik membangun kembali The owner rebuilt the Ambacang The owner rebuilt the
Hotel Ambacang dengan Hotel with an earthquake- Ambacang Hotel with an
desain struktur tahan gempa resistant structural design and this earthquake-resistant
dan ini membutuhkan biaya cost much more than the original structural design which
yang jauh lebih besar dari building. cost much more than the
bangunan semula. original building.
3 Hotel Axana adalah hotel Hotel Axana is a four-star hotel Hotel Axana is a four-star
berbintang empat dengan with a total of four floors, the first
hotel with a total of four
jumlah lantai empat lantai, floor consists of a cafe, lobby, floors. the first floor
lantai satu terdiri dari kafe, warehouse, coffee and ballroom, consists of a cafe, lobby,
lobby, gudang, coffe, dan while the second floor consists of warehouse, coffee, and
ballroom, sedangkan untuk 39 room units, the third floor ballroom, while the
lantai dua terdiri dari 39 unit consists of 37 room units, the second floor consists of 39
fourth floor consists of 38 room room units, the third floor
kamar, lantai tiga terdiri dari
units, gym and swimming pool. consists of 37 room units
37 unit kamar, lantai empat
and the fourth floor
terdiri dari 38 unit kamar, gym consists of 38 room units,
dan kolam renang. a gym, and swimming
pool.
4 Penelitian ini bertujuan This study aims to carry out a This study aims to carried
melakukan analisa kelayakan feasibility analysis by reviewing out a feasibility analysis
dengan meninjau aspek the financial aspects. by reviewing the financial
finansial. aspects.
5 Analisa finansial ini dilakukan This financial analysis is carried This financial analysis is
dengan menganalisa variabel out by analysing investment carried out by analysing
investasi, kemudian variables, then calculating investment variables, then
menghitung pengeluaran dan expenditures and receipts which calculating expenditures
penerimaan yang selanjutnya can then be made cashflow during and receipts can then be
dapat dibuat cashflow selama the investment period, then made cashflow during the
masa investasi, kemudian conducting a sensitivity analysis investment period, then
of the variables of the level of the conducting a sensitivity
dilakukan analisa sensitivitas
number of visitors, room rental analysis of the variables of
terhadap variabel tingkatan
rates, and bank interest rates. the level of the number of
jumlah pengunjung, tarif sewa visitors, room rental rates,
kamar, dan suku bunga bank. and bank interest rates.
6 Dari hasil analisa data From the results of data analysis From the results of the
diketahui bahwa Investasi it is known that the total data analysis, it is known
total Hotel Axana Sebesar Rp investment of Hotel Axana is IDR that the total investment of
130.293.467.888,00 dengan 130,293,467,888.00 with NPV Hotel Axana is IDR
NPV selama masa investasi during the investment period of 130,293,467,888.00 with
sebesar Rp 1.712.634.662,00, IDR 1,712,634,662.00, while the NPV during the
sedangkan analisa Profitability analysis of the Profitability Index investment period of IDR
Index (PI) Hotel Axana ini = (PI) of Hotel Axana is = 1.3%, 1,712,634,662.00, while
1,3%, positif berarti hotel ini positive means this hotel profit the analysis of the
profit dan dikatakan layak dari and is said to be feasible from a Profitability Index (PI) of
segi finansial. financial point of view. Hotel Axana is = 1.3%,
positive means this hotel
profit and is said to be
feasible from a financial
point of view.
7 Hasil analisa sensitivitas The results of the sensitivity The results of the
antara variabel okupansi, tarif analysis between occupancy sensitivity analysis
sewa kamar, dan suku bunga variables, room rental rates, and between occupancy
terhadap NPV diketahui interest rates on NPV show that variables, room rental
bahwa Hotel Axana Padang the Axana Padang Hotel is rates, and interest rates on
layak jika tingkat hunian lebih feasible if the occupancy rate is NPV shows that the
dari 40%, penurunan tarif more than 40%, the decrease in Axana Padang Hotel is
room rental rates is not more than feasible if the occupancy
sewa kamar tidak lebih dari
5% from the current level, the rate is more than 40%, the
5% dari taraf saat ini, suku
interest rate is not more than 12.6 decrease in room rental
bunga tidak lebih lebih dari %. rates is not more than 5%
12,6 %. from the current level, the
interest rate is not more
than 12.6 %.

Penjelasan: Setelah melakukan Analisa Teknik terjemahan yang berdasar pada teori Mollina dan Albir
(2002:509) pada penerjemahan yang dilakukan oleh Google translate, ditemukan bahwasanya terdapat
9 teknik dari 18 teknik yang digunakan, yakni Teknik peminjaman sebanyak 11 data, teknik Kalke
sebanyak 11 data, Teknik penerjemahan harfiah sebanyak 9 data, adaptasi sebanyak 2 data,
partikularisasi sebanyak 1 datum, modulator 1 datum, teknik padanan lazim sebanyak 1 datum, dan
amplifikasi sebanyak 1 datum.
Setelah melakukan Analisa Teknik penerjemahan, dapat diketahui bahwasanya Teknik
peminjaman dan Kalke merupakan Teknik dengan data terbanyak pada artikel 1. Jika dianalisa lebih
lanjut mengenai metode penerjemahan Google translate dengan menggunakan teori diagram V yang
diprakarsai oleh Newmark (1988) dapat diketahui bahwa terjemahan ini lebih berorientasi kepada
penerjemahan bahasa sumber yakni metode terjemahan semantic, penerjemahan yang setia(faithful
translation), penerjemahan harfiah dan penerjemahan kata per kata (Word for word translation, jika
ditinjau kembali dari Teknik terjemahan yang paling banyak digunakan.
Sehingga jika hasil dari Teknik dan metode terjemahan sebelumnya dikaitkannya dengan
teori ideologi terjemahan oleh Venuti (1995) maka dapat disimpulkan bahwa ideologi yang digunakan
olhe google translate untuk artikel ini adalah ideologi Foreignisasi yang berorientasi tetap
mempertahankan nilai-nilai dari bahasa sumber.
Analisis abstrak artikel 2

No. Bahasa Indonesia Bahasa Inggris berbasis GT Hasil revisi


1 Artikel ini berjudul “Konsep This article is entitled "The This article is entitled
Bilingualisme dan Concept of Bilingualism and The Concept of
Pembelajaran BIPA”. BIPA Learning". Bilingualism and
BIPA Learning.
2 Pertanyaannya adalah The question is how can the The question of how
bagaimana konsep concept of bilingualism help can the concept of
bilingualisme dapat simplify and expedite the BIPA bilingualism help
learning process? The concept is simplify and expedite
membantu mempermudah basically a principle or principle the BIPA learning
dan memperlancar proses that can be the basis for thinking process. The concept
pembelajaran BIPA? Konsep or acting. is a principle or
pada dasarnya merupakan principle that can be
prinsip atau asas yang dapat the basis for thinking
menjadi dasar berfikir atau or acting.
bertindak.
3 Bagaimana pengajar dan How can BIPA teachers and How the BIPA
pembelajar BIPA students use and apply the teachers and students
memanfaatkan dan concept of bilingualism to diverse use and apply the
menerapkan konsep foreign-speaking students: the B1 concept of
bilingualisme kepada is diverse, the socio-cultural bilingualism to diverse
pembelajar penutur asing background is diverse, their goals foreign-speaking
yang majemuk: B1-nya to learning B2 Indonesian are also students, the B1 is
diverse. diverse, the socio-
majemuk, latar sosial
cultural background is
budayanya majemuk, tujuan
distinct, their goals to
mereka belajar B2 bahasa learning B2
Indonesia juga majemuk. Indonesian are also
different.
4 Konsep atau prinsip Concepts or principles of Concepts or principles
bilingualisme yang dapat bilingualism that can be used as a of bilingualism can be
dimanfaatkan sebagai basic framework, for example: used as a basic
kerangka dasar, misalnya: the acquisition versus learning framework, for
hipotesis pemerolehan versus hypothesis, the monitor example, the
pembelajaran, hipotesis hypothesis, the affective acquisition versus
monitor, hipotesis saringan screening hypothesis, the natural learning hypothesis,
sequence hypothesis and the input the monitor
afektif, hipotesis urutan
hypothesis, and the theory of hypothesis, the
alamiah dan hipotesis
acculturation. affective screening
masukan, dan teori akulturasi. hypothesis, the natural
sequence hypothesis
and the input
hypothesis, and the
theory of
acculturation.
5 Selain itu, silabus In addition, the learning syllabus In addition, the
pembelajarannya takes into account the diversity of learning syllabus takes
mempertimbangkan BIPA learners. into account the
kemajemukan pembelajar diversity of BIPA
BIPA. learners.
6 Bahan ajar pembelajaran BIPA BIPA teaching materials also BIPA teaching
pun perlu memperhatikan need to pay attention to their materials also need to
tujuan mereka atau penutur goals or foreign speakers learning pay attention to their
asing belajar bahasa Indonesian, the difficulty of goals of foreign
Indonesia, garadasi kesulitan teaching materials, variations of speakers learning
bahan ajar, variasi bahan ajar, teaching materials, context, and Indonesian, the
konteks, dan integrasi bahan integration of teaching materials. difficulty of teaching
materials, variations of
ajarnya.
teaching materials,
context, and
integration of teaching
materials.
7 Sedangkan prinsip-prinsip Meanwhile, the principles of Meanwhile, the
pembelajaran BIPA yang perlu BIPA learning that need to be principles of BIPA
diperhatikan misalnya, aspek considered are, for example, learning that need to
lintas budaya pembelajar dan cross-cultural aspects of students be considered are, for
pengajar, dan karakteristik and teachers, and the example, the cross-
pembelajar sebagai orang characteristics of students as cultural aspects of
yang berkategori dewasa. adults. student-teachers and
the characteristics of
students as adults.

Penjelasan: Setelah melakukan Analisa Teknik terjemahan yang berdasar pada teori Mollina dan Albir
(2002:509) pada penerjemahan yang dilakukan oleh Google translate, ditemukan bahwasanya terdapat
4 teknik dari 18 teknik yang digunakan, yakni Teknik peminjaman sebanyak 8 data, teknik Kalke
sebanyak 16 data, Teknik penerjemahan harfiah sebanyak 9 data, dan Teknik generalisasi sebanyak 3
data.
Setelah melakukan Analisa Teknik penerjemahan, dapat diketahui bahwasanya Teknik
Kalke disusul oleh Teknik terjemahan harfiah merupakan Teknik dengan data terbanyak pada artikel
2. Jika dianalisa lebih lanjut mengenai metode penerjemahan Google translate dengan menggunakan
teori diagram V yang diprakarsai oleh Newmark (1988) dapat diketahui bahwa terjemahan ini lebih
berorientasi kepada penerjemahan bahasa sumber yakni metode terjemahan semantic, penerjemahan
yang setia(faithful translation), penerjemahan harfiah dan penerjemahan kata per kata (Word for word
translation, jika ditinjau kembali dari Teknik terjemahan yang paling banyak digunakan.
Sehingga jika hasil dari Teknik dan metode terjemahan sebelumnya dikaitkannya dengan
teori ideologi terjemahan oleh Venuti (1995) maka dapat disimpulkan bahwa ideologi yang digunakan
olhe google translate untuk artikel ini adalah ideologi Foreignisasi yang berorientasi tetap
mempertahankan nilai-nilai dari bahasa sumber.

Anda mungkin juga menyukai