Abstrak artikel 1 (eksak): Analisa Investasi Hotel Axana (Ex Ambacang) Padang
(http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v2i1.3049)
Abstrak artikel 2 (Non-eksak): Konsep Bilingualisme Dan Pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi
Penutur Asing (https://doi.org/10.12962/j24433527.v8i1.1246)
Penjelasan: Setelah melakukan Analisa Teknik terjemahan yang berdasar pada teori Mollina dan Albir
(2002:509) pada penerjemahan yang dilakukan oleh Google translate, ditemukan bahwasanya terdapat
9 teknik dari 18 teknik yang digunakan, yakni Teknik peminjaman sebanyak 11 data, teknik Kalke
sebanyak 11 data, Teknik penerjemahan harfiah sebanyak 9 data, adaptasi sebanyak 2 data,
partikularisasi sebanyak 1 datum, modulator 1 datum, teknik padanan lazim sebanyak 1 datum, dan
amplifikasi sebanyak 1 datum.
Setelah melakukan Analisa Teknik penerjemahan, dapat diketahui bahwasanya Teknik
peminjaman dan Kalke merupakan Teknik dengan data terbanyak pada artikel 1. Jika dianalisa lebih
lanjut mengenai metode penerjemahan Google translate dengan menggunakan teori diagram V yang
diprakarsai oleh Newmark (1988) dapat diketahui bahwa terjemahan ini lebih berorientasi kepada
penerjemahan bahasa sumber yakni metode terjemahan semantic, penerjemahan yang setia(faithful
translation), penerjemahan harfiah dan penerjemahan kata per kata (Word for word translation, jika
ditinjau kembali dari Teknik terjemahan yang paling banyak digunakan.
Sehingga jika hasil dari Teknik dan metode terjemahan sebelumnya dikaitkannya dengan
teori ideologi terjemahan oleh Venuti (1995) maka dapat disimpulkan bahwa ideologi yang digunakan
olhe google translate untuk artikel ini adalah ideologi Foreignisasi yang berorientasi tetap
mempertahankan nilai-nilai dari bahasa sumber.
Analisis abstrak artikel 2
Penjelasan: Setelah melakukan Analisa Teknik terjemahan yang berdasar pada teori Mollina dan Albir
(2002:509) pada penerjemahan yang dilakukan oleh Google translate, ditemukan bahwasanya terdapat
4 teknik dari 18 teknik yang digunakan, yakni Teknik peminjaman sebanyak 8 data, teknik Kalke
sebanyak 16 data, Teknik penerjemahan harfiah sebanyak 9 data, dan Teknik generalisasi sebanyak 3
data.
Setelah melakukan Analisa Teknik penerjemahan, dapat diketahui bahwasanya Teknik
Kalke disusul oleh Teknik terjemahan harfiah merupakan Teknik dengan data terbanyak pada artikel
2. Jika dianalisa lebih lanjut mengenai metode penerjemahan Google translate dengan menggunakan
teori diagram V yang diprakarsai oleh Newmark (1988) dapat diketahui bahwa terjemahan ini lebih
berorientasi kepada penerjemahan bahasa sumber yakni metode terjemahan semantic, penerjemahan
yang setia(faithful translation), penerjemahan harfiah dan penerjemahan kata per kata (Word for word
translation, jika ditinjau kembali dari Teknik terjemahan yang paling banyak digunakan.
Sehingga jika hasil dari Teknik dan metode terjemahan sebelumnya dikaitkannya dengan
teori ideologi terjemahan oleh Venuti (1995) maka dapat disimpulkan bahwa ideologi yang digunakan
olhe google translate untuk artikel ini adalah ideologi Foreignisasi yang berorientasi tetap
mempertahankan nilai-nilai dari bahasa sumber.