Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH VIROLOGI

ADENOVIRUS

Oleh :
Irma Anggela Lubis 153112620120094
Sulastri 153112620120044
Feizi Mitasari Supit 143112620120054
Femi Luwita 143112620120084
Agung Kurnia 143112620120083

UNIVERSITAS NASIONAL JAKARTA

JURUSAN S1 BIOLOGI MEDIK

FAKULTAS BIOLOGI

2016

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah puji syukur ke hadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia yang diberikannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya dan para
pengikutnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.

harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, November 2016

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel inang,
virus merupakan parasit obligatdan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA,
tetapi tidak kombinasi keduanya) yangdiselubungi semacam bahan
pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein,atau kombinasi
ketiganya. Genom virus menjadi protein yang digunakan untuk memuat
bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi
sel-seleukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel
tunggal), sementaraistilah bakteriofag digunakan untuk jenis yang
menyerang jenis-jenis sel prokariota(bakteri dan organisme lain yang tidak
berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena
ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena
karakteristik khas nya inivirus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu,
baik pada manusia (misalnya virusinfluenza dan HIV), hewan (misalnya virus
flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Virus jika diklasifikasikan akan terdapat dua virus, yaitu virus DNA dan
virus RNA. Virus DNA merupakan virus yang terdiri dari asam
deoksiribonuklet (DNA).Sedangkan virus RNA terdiri dari asam ribonukleat
(RNA). Famili-famili dari virus DNA seperti Adenoviridae .Famili dari
Adenoviridae contohnya adalah Adenovirus yang dapat menimbulkan infeksi
saluran pernapasan yang mirip dengan influenza.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana Definisi Adenovirus ?
2. Bagaimana MorfologiAdenovirus ?
3. Bagaimana Klasifikasi Adenovirus ?
4. Bagaimana proses replikasi Adenovirus ?
5. Bagaimana Proses Patogenesis Adenovirus ?
6. Bagaimana penyebaran Adenovirus ?
7. Apa saja penyakit yang ditimbulkan Adenovirus ?
8. Bagaimana gejala yang ditimbulkan oleh Adenovirus ?
9. Bagaimana Pencegahan Adenovirus ?
10. Bagaimana Diagnosis LaboratoriumAdenovirus ?
11. Bagaimana Pengobatan Adenovirus ?

C. Tujuan Pembuatan Makalah


1. Untuk mengetahui definisi Adenovirus
2. Untuk mengetahui morfologi Adenovirus
3. Untuk mengetahui klasifikasi Adenovirus
4. Untuk mengetahui proses replikasi Adenovirus
5. Untuk mengetahui patogenesis Adenovirus
6. Untuk mengetahui penyebaran Adenovirus
7. Untuk mengetahui penyakit yang di timbulkan Adenovirus
8. Untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan Adenovirus
9. Untuk mengetahui pencegahan Adenovirus
10. Untuk mengetahui diagnosis laboratorium Adenovirus
11. Untuk mengetahui pengobatan Adenovirus

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Adenovirus
Adenovirus adalah satu kelompok virus dari keluaraga Adenoviridae
yang bertanggung jawab terhadap 5-10% dari infeksi pernafasan pada anak-
anak dan orang dewasa. Adenovirus merupakan salah satu patogen
penyebab infeksi pada traktus respiratorius dan berbagai infeksi pada organ
manusia yang lain. Adenovirus pertama kali diisolasi pada tahun 1953, dari
jaringan adenoid anak-anak melalui tonsilektomi dan dari jaringan ikat yang
rusak.
B. Morfologi Adenovirus
Adenovirus memiliki struktur atau ciri-ciri sebagai berikut :
1. Struktur kapsidnya iksohedral atau berbentuk kubik
2. Berdiameter 80-110nm
3. Terdiri dari 252 kapsomer dan 12 serat inti protein (fibrin)
4. Genom virus terdiri dari DNA double strain mengandung 36000pb dengan
berat molekul20-25 juta
5. Komposisi : DNA (13%) dan protein (87%)
6. Proteinnya adalah antigen ( hexon, penton, fibrin)
7. Terdapat 3 golongan basa berdasarkan perbandingan komponen basa
(basa ratio) :
a) Kadar Guanin Sitosin (G-C) rendah yaitu 48% - 49%, mempunyai
sifat kuatonkogenik (type 3 , 18 , dan 31 )
b) Kadar Guanin Sitosin (G-C) pertengahan yaitu 50% - 55%
mempunyai sifatlemah onkogenik (type 3 , 7 , 14 , 16 , 21)
c) Kadar Guanin Sitosin tinggi yaitu 56% - 60%
8. Tidak mempunyai selubung virion atau amplop
9. Tempat replikasinya di inti
10. Terdapat tiga model struktur dimensi dari partikel adenovirus yang
telah dibangun berdasarkan pada kombinasi mikroskopi cryoelectron
dan kristalografi sinar-X.

Gambar 1 : Adenovirus
C. Klasifikasi Adenovirus
Group : Virus DNA
Family : Adenoviridae
Genus : Atadenovirus
Aviadenovirus
Mastadenovirus
Siadenovirus
D. Replikasi Adenovirus
Replikasi adenovirus dimulai dengan cara virus melekat pada sel,
penetrasi (partikel virusmasuk ke dalam sel), dan pelepasan selubung (terjadi
degradasi proteolitik dan pemisahan selektif pada saat pembongkaran).
Kemudian virus menghentikan sintesis makro molekul sel inang yang dapat
menyebabkan kematian sel tersebut.Setelah itu virus segera membentuk gen
E1A dan E1B untuk mencegah kematian sel prematur yang akan
menghasilkan virus dengan pengaruh tambahan. Proses dilanjutkan dengan
replikasi DNA virus di dalam inti dengan cara mensintesis protein virus di
dalam sitoplasma. Kemudian polipeptida hasil sintesis dirakit menjadi
kapsomer di dalam sitoplasma. Di dalam nucleus kapsomer dirakit menjadi
kapsid dan kemudian DNA virus masuk ke dalam kapsid .
Proses replikasi virus ini bersifat tidak efisien dimana hanya
dihasilkan 1 virus infeksius dari 11 2300 partikel virus .DNA , protein dan
partikel virus mulai terakumulasi dalam nuclearinclusion bodies . Virus ini
akan bertahan dalam sel sampai sel berdegenerasi dan lisis . Ada 2 hal yang
dapat terjadi setelah replikasi (tergantung kepekaan sel terhadap adenovirus)
antara lain :
1. Pada sel yang permissive , virus bereplikasi secara produktif dan
membunuh sel hospes
2. Pada sel yang non permissive , akan terjadi abortif infeksi dimana
genom virus sudah terintegrasi dalam DNA sel sehingga terjadi infeksi
laten yang dapat menuju kearah kanker
E. Patogenesis Adenovirus
Adenovirus akan menyerang sel khususnya pada sel mukopiletal
pada konjingtiva, saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan saluran
kemih. Proses penginfeksian ini dimulai dengan perlekatannya ke reseptor
sel melalui protein fiber virus yang kemudian berlanjutmengalami replikasi
dan pada akhirnya mengalami viremia .
Selain itu virus ini dapat berkembang biak dan menjadi infeksi laten
pada kelenjar limfoid seperti adenoid, tonsil, dan Peyers patches dan bisa
menjadi reaktif kembali padakeadaan imunosupressed atau terinfeksi oleh
agent yang lain.
Dalam proses menjadi pathogenesis terdapat 3 tipe infeksi pada sel
target antara lain :

1. Lisis
Langkah awal virus akan mengadakan adsorpsi atau attachment yang
ditandai denganmenempelnya virus pada dinding sel, kemudian pada
virus tertentu (bakteriofage),melakukan penetrasi yaitu dengan cara
melubangi membran sel dengan menggunakanenzim, setelah itu
virus akan memulai mereplikasi materi genetik dan selubung
protein,kemudian virus akan memanfaatkan organel-organel sel,
kemudian sel mengalami lisis Ciri ciri dari siklus ini adalah waktunya
yang relatif singkat, menonaktifkan bakteri,bereproduksi dengan
bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri.
2. Laten
3. Transformasi onkogenik
Pemindahan potongan materi genetic atau DNA onkogenik dari luar
ke sel penerima
F. Penyebaran Adenovirus
Penyebaran adenovirus terutama melalui jalur oral-tinja, tetapi dapat
juga ditularkan melalui droplet pernafasan atau lewat benda-benda yang
terkontaminasi.Adenovirus menyebar sangat mudah dan dapat bertahan
untuk waktu yang lama pada objek.Virus dapat menyebar melalui kontak
dengan tetesan dari hidung dan tenggorokan dari orang yang terinfeksi
(misalnya,saat batuk atau bersin).Infeksi dapat terjadi sambil makan atau
menyentuh mata, hidung, ataumulut jika tangan yang terkontaminasi dengan
virus dan tidak dicuci dengan baik. Terinfeksi orang bisa menyebarkan virus
jika mereka tidak mencuci tangan mereka dengan baik dankemudian
mereka menangani makanan yang orang lain makan. Minum dari sumber air
yangterkontaminasi (misalnya, kolam renang yang tidak terawat) juga dapat
menyebabkan infeksi.
Kadang-kadang infeksi adenovirus terakhir untuk waktu yang lama
(misalnya bulan atautahun) tanpa gejala.Pada tahun 2007, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)menerbitkan sebuah artikel
tentang beberapa wabah penyakit pernapasan yang disebabakan olehjenis
adenovirus (serotip 14) yang dapat meneyebabkan penyakit yang lebih
parah.Laporan itukebanyakan dimaksudkan untuk mengingatkan penyedia
medis yang virus kadang-kadang dapatmenyebabkan penyakit yang serius .
G. Penyakit yang ditimbulkan
Penyakit yang ditimbulkan dari infeksi adenovirus antara lain :
1. Penyakit pernafasan akut
Penyakit ini adalah manifestasi infeksi adenovirus yang paling sering
pada anak danorang dewasa .Infeksi pernafasan akut pada bayi dan
anak tidak berbeda secara klinis dan biasanya disebabkan oleh tipe
1,2,3,4, 5 atau 6.Mereka biasanya ringan tetapi mungkin
terkomplikasi atau berat. Infeksi primer pada bayi sering disertai
dengan demam dan gejala-gejala pernafasan dan pada beberapa seri
komplikasi oleh otitis pada lebih dari setengah penderita infeksi
pernafasan adenovirus disertai dengan kejadian diare .
a) Faringitis adalah sindrom klinis khas dan adenovirus dapat
dikenali pada 15-20%anak dengan faringitis murni, keanyakan
anak prasekolah dan bayi. Faringitisnya dapat eksudatif dan
sering demam. Kebanyakan kasus disebabkan oleh tipe1,2,3,atau
5.
b) Pneumonia adalah tidak lazim tetpai 7-9% dari anak yang dirawat
inap dengan pneumonia akut menderita infeksi adenovirus. Satu
dari tipe pernafasan dapatmenyebabkan pneumonia , tetapi
infeksi berat paling mungkin karena tipe 3,7atau 21. Infeksi
demikian mempunyai mortalitas setinggi 10% dan yang bertahan
hidup mungkin menederita cedera sisa saluran pernafasan
yangditampakkan dengan bronkiektasis, bronkiolitis obliterans
atau jarang fibrosisparu
c) Sindrom pertussis pada keadaan ini adenovirus sering menyertai
Bordetella pertussis sebagai agenyang menginfeksi bersama
tetapi mereka dapat menjadi penyebab yang berdiri sendiri.
Penyakit ini menggambarkan aktivasi infeksi saluran pernafasan /
tonsillaten atau ringan oleh virus
d) Demam faringokonjungtiva merupakan sindrom klinis yang
berkaitan dengan infeksi adenovirus tipe 3. Tanda-tandanya
meliputi demam tinggi. Nyeri kepala, malaise dan
kelemahansering ada dan sangat lesu sesudah stadium akut
Penyakit dapat menyebabkan kekeruhan kornea yang berakhir
beberapa minggu
e) Infeksi saluran cerna :Adenovirus dapat ditemukan pada tinja
5- 9% anak dan diare akut. Sekitar setengah dari ini adalah tipe
enteric, 40 atau 41. Virus ini juga menjelaskan bahwa infeksi
enteric dengan setiap serotip adenovirus sering tidak
bergejalasehingga peran sebab akibat pada episode ini sering
tidak pasti. Patogenesis intususepsi diduga oleh beberapa orang
meliputi pembesaran limfonodi mesenterika pada pemebedahan
dan juga dari biakan permukaan dengan presentase yang lebih
tinggi pada anak dengan intususepsi daripada control. Selain itu
adenovirus juga ditemukan pada appendiks anak
denganappendicitis

f) Sistitis hemoragik Sindrom ini mulai hematuria mendadak secara


bakteriologis, disuri, sering kencing (anyang-anyangan) dan
terburu-buru (urgency) yang berakhir 1-2 minggu. Infeksi dengan
adenovirus tipe 11 dan 21 telah ditemukan pada beberapa
anakyang terkena dan orang dewasa muda
g) Sindrom Reye Sindrom ini diperagakan dari beberapa serotip
terutama pada anak yang amatmuda (kecil). beberapa kasus
sindrom seperti Rete telah dilaporkan ,semuanya disebabkan oleh
infeksi adenovirus tipe 7. Penyakit kedua yang sering mematikan
ditandai dengan bronkopneumoni berat , hepatitis , kejang-kejang
dan koagulasi intravaskuler tersebar . Antigen penton adenovirus
dalam sirkulasi telah ditemukan pada beberapa penderita dan
telah dilibatkan dalam patogenesis
H. Gejala Klinis Adenovirus
Penyakit yang disebabkan oleh Adenovirus biasanya mempunyai
masa inkubasi 2 sampai14 hari. Pada organ mata, adenovirus dapat
menyebabkan beberapa macam gejala seperti :
1. Demam faringokonjungtival serotipe 3, 4 , 7 , 14
Ditandai dengan beberapa gejala yang utama yaitu demam , faringitis
serta mengalamikonjungtivisatau mata memerah . Sedangkan gejala
lain yang mungkin terjadi adalah nasal kongesti, batuk, pilek, tidak
enak badan, menggigil, sakit otot, dan sakit kepala.Lama gejala
tersebut 3 smpai 5 hari dan biasanya menyerang pada anak anak
2. Epidemik Keratokonjungtivitis (EKC) Serotipe 8, 37, 19
Gejala utamanya adalah konjungtivitis selama 1- 4 minggu bilateral,
preaurikular adenopati dilanjutkan dengan keratis yang dapat
berlangsung selama beberapa bulan.Dan penyakit ini menyerang
orang dewasa.
3. Folikular Konjungtivitis akut / hemoragik konjungtivitis Serotipe 11
Seperti pada epidemic keratokonjungtivitis (EKC) penyakit ini juga
menyerang orang dewasa. Gejala klinis penyakitnya pun sama
dengan EKC yaitu konjungtivitis atau mata merah, preaurikular
adenopati tetapi tanpa progesion kearah keratitis
I. Pencegahan Adenovirus
Supaya terhindar dari infeksi adenovirus , dibawah ini ada beberapa langkah
yang bisa dilakukan agar tidak terjadi infeksi adenovirus , antara lain :
1. Pemberian vaksin adenovirus hidup Upaya tersebut terus
dikembangkan dengan uji coba pada tentara Amerika. Uji
cobatersebut memberikan hasil yang memuaskan. Untuk pembiakan
virus vaksin tersebutdipakai biakan fibroblast embrionik manusia dan
bukan biakan kera
2. Membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu yang kotor
3. Menghindari kontak dengan penderita
4. Klorinasi yang adekuat pada kolam renang
5. Sterilisasi dan disinfeksi dari alat-alat mata dan penggunaan
single dosis vial padapengobatan mata
6. Menggunakan sarung tangan untuk melakukan kontak dengan
sekresi mata yang infektif
7. Memberikan obat tetes mata secara hati-hati untuk menghindari obat
tetes mata dan obat-obatan yang terkontaminasi
8808851(146).
J. Diagnosa Laboratorium
Adenovirus dapat diisolasi dari bahan usapan tenggorok, feses , atau
usapan / kerokankonjungtiva . Pembiakan dilakukan pada biakan jaringan.
Selain itu efek sitopatik terjadi sangat lambat yaitu berkisar antara 2-4
minggu dengan terlihatnya proses pembulatan (rounding) ,penggembungan
(swelling) dan pengelompokan sel-sel menjadi like clusters, badan inklusi
intranucleu, basofille. Identifikasi virus secara serologi dilakukan dengan
reaksi pengikatan komplemen, reaksi hambatan hemaglutinasi dan reaksi
netralisasi. Metode pendeteksian laindengan PCR, pengggunaan probe
nucleic acid, dengan Rapid detection (ELISA untuk serotype 40, 41 tipe
enteric, IF antibody. Immune antibody)
K. Pengobatan
Untuk mengobati infeksi yang ditimbulkan oleh adenovirus biasanya
hanya membutuhkan terapi suportif yang minim.Sedangkan untuk kasus
yang berat dengan pemberian terapi antiviral ribavirin dan vidarabine.Selain
itu kompres dingin dapat mengurangi beberapa gejala yang ditimbulkan
oleh infeksi tersebut. Namun pada superinfeksi bakteri pengobatan yang
diberikan dengan pemberian antibakteri .

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Adenovirus paling sering menyebabkan penyakit pada sistem
pernafasan, namun ini tergantung pada serotype yang menjangkiti
2. Replikasi Adenovirus terjadi di inti
3. Dalam proses menjadi pathogenesis terdapat 3 tipe infeksi pada sel
target antara lain : Lisis, Laten, Transformasi Onkogenik
4. Infeksi Adenovirus disebabkan jika manusia kurang menjaga kesehatan
tubuhnya dan kebersihan badannya yang memudahkan berbagai virus
untuk masuk dan berkembang biak dalam tubuh manusia
B. Saran
Dengan demikian setelah mengetahui penjelasan atau pemaparan tentang
adenovirus diharapkan kita bisa mencegah infeksi yang ditimbulkan dengan
beberapa cara , misalnya :

Mencuci tangan
1.kebersihan
vaksinasi
1. Mencuci tangan

4.
2. Menjaga kebersihan
3. Melakukan vaksinasi
4. Melakukan sterilisasi terhadap bahan-bahan yang berpotensi
menyebabkan terjadinya infeksi

a) Mencuci tangan
C.kebersihan
vaksinasi

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai