Anda di halaman 1dari 4

ELEKTROFORESIS

Nama :Sulastri

NIM :153112620120044

1. Pengertian

Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan


berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. Kecepatan molekul
yang bergerak pada medan listrik tergantung pada muatan, bentuk dan ukuran. Secara teknis,
elektroforesis merupakan istilah untuk migrasi partikel yang bermuatan akibat diberikan arus
listrik searah atau DC (Direct Current).

2. Prinsip Kerja elektroforesis


Prinsip kerja dari elektroforesis adalah adanya pergerakan komponen bermuatan positif
(+) pada kutub negatif (-) serta komponen bermuatan negatif (-) pada kutub positif (+).
Pergerakan yang terjadi disebut elektrokinetik .Hasil yang didapatkan dari elektroforesis adalah
elektroforegram yang memberikan informasi mengenai seberapa cepat perpindahan komponen
atau kecepatan migrasi.

komponen yang bermuatan positif akan bergerak searah dengan medan listrik menuju
kutub negatif. Apabila dalam campuran terdapat dua jenis komponen, yakni komponen negatif
(-), dan komponen netral (N), maka komponen negatif akan bergerak menuju kutub positif (+)
sedangkan komponen netral (N) akan tetap diam.

Skema Elektroforesis
Pada gambar skema elektroforesis dapat dilihat komponen yang bermuatan positif akan
mengalir ke arah kutub negatif, sedangkan komponen bermuatan negatif akan mengalir ke arah
kutub positif.
3. Gaya Lorentz

F = gaya Lorentz
q = muatan yang dibawa oleh objek
E = medan listrik
4. Jenis-Jenis Elektroforesis

I. Elektroforesis kertas
Elektroforesis kertas adalah jenis elektroforesis yang terdiri dari kertas sebagai fase

diam dan partikel bermuatan yang terlarut sebagai fase gerak, terutama ialah ion-ion kompleks.
Pemisahan ini terjadi akibat adanya gradasi konsentrasi sepanjang sistem pemisahan.
Pergerakan partikel dalam kertas tergantung pada muatan atau valensi zat terlarut, luas
penampang, tegangan yang digunakan, konsentrasi elektrolit, kekuatan ion, pH, viskositas, dan
adsorpsivitas zat terlarut.
II. Elektroforesis gel
Elektroforesis gel adalah elektroforesis yang menggunakan gel sebagai fase diam untuk
memisahkan molekul-molekul. Awalnya elektoforesis gel dilakukan dengan medium gel kanji
(sebagai fase diam) untuk memisahkan biomolekul yang lebih besar seperti protein-protein.
Kemudian elektroforesis gel berkembang dengan menjadikan agarosa dan poliakrilamida
sebagai gel media. Dalam elektroforesis gel terdapat dua material dasar yang disebut fase diam
dan fase bergerak (eluen). Fase diam berfungsi "menyaring" objek yang akan dipisah,
sementara fase bergerak berfungsi membawa objek yang akan dipisah.Elektroda positif dan
negatif diletakkan pada masing-masing ujung aparat elektroforesis gel. Zat yang akan
dielektroforesis dimuat pada kolom (disebut well) pada sisi elektroda negatif. Apabila aliran
listrik diberikan, terjadi aliran elektron dan zat objek akan bergerak dari elektroda negatif ke
arah sisi elektroda positif. Kecepatan pergerakan ini berbeda-beda, tergantung dari muatan dan
berat molekul DNA.

Gambar Prosedur Kerja Elektroforesis Gel

III. Elektroforesis kapiler

Elektroforesis kapiler adalah metode elektroforesis yang digunakan untuk memisahkan


asam amino, protein, lipid, karbohidrat, dan nukleotida dengan resolusi tinggi yang dilakukan
pada pipa kapiler berisi buffer. Elektroforesis kapiler menggunakan listrik bertegangan tinggi
yang menyebabkan semua komponen ion atau molekul netral bergerak ke katoda. Deteksi
dapat dilakukan dengan teknik pendeteksian spektrometri atau elektrokimia. Teknik pemisahan
ini dipengaruhi oleh tegangan listrik, koefisien difusi, panjang, dan diameter pipa kapiler, serta
konsentrasi sampel.
5. Aplikasi Elektroforesis dalam bidang Biomedik/Biologi
Elektroforesis dapat diaplikasikan untuk berbagai kegiatan dibidang biologi seperti :
1) Membandingkan gen homolog dari spesies yang berbeda
2) Untuk mengetahui susunan sekuens berbagai genom
3) DNA finger printing
4) Mengetahui ada atau tidaknya gen-gen penyebab kelainan genetic atau penyakit
tertentu
5) Mengetahui aktivitas gen selama perkembangan berbagai tipe sel organisme atau
aktivitas gen selama perkembangan berbagai tipe sel organisme
6) Mengidentifikasi berat molekul fragmen DNA, RNA, protein dan aktivitas
enzimatik
7) Menganalisa fragmen DNA yang diamplifikasi melalui PCR
8) Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan genetic antar individu
9) Menentukan jumlah fragmen DNA yang diklon dalam rekombinan plasmid DNA

DAFTAR PUSTAKA
WWW.academia.edu > Elektroforesis_SDS
WWW.academia.edu > makalah_elektroforesis

Anda mungkin juga menyukai