Anda di halaman 1dari 21

Sifat

dan
Jenis Virus
Kelompok 2
Anggota kelompok :
1.1. Ruty Erina Damayanti (2010711001)
2.2. Clarissa Giana (2010711005)
3.3. Rahayu Oktavianti (20107110080
4.4. Mega Fajar Brillianty (2010711011)
5.5. Bonieta Dwi Lestari 92010711016_
6.6. Nurul Izza (2010711029)
Pengertian
 Virus adalah parasit intraseluler obligat yang berukuran antara
20-300 nm, bentuk dan komposisi kimianya bervariasi, tetapi
hanya mengandung RNA atau DNA saja.
 Partikelnya secara utuh disebut virion yang terdiri dari capsid
yang dapat terbungkus oleh sebuah glikoprotein atau membran
lipid, dan virus resisten terhadap antibiotik. Bentuk virus
berbeda-beda ada yang : bulat, batang polihidris, dan seperti
huruf T.
komponen utama penyusun tubuh virus

Kepala Isi Tubuh


Isi tubuh virus atau biasa
Virus memiliki kepala berisi disebut virionadalah bahan
DNA atau RNA yang menjadi genetik yang berupa salah satu
bahan genetik kehidupannya. tipe asam nukleat (DNA atau
RNA).
komponen utama penyusun tubuh virus

Ekor Kapsid

Kapsid adalah lapisan berupa


Ekor merupakan bagian dalam
rangkaian kapsomer pada tubuh
struktur tubuh virus yang
virus yang berfungsi sebagai
berfungsi sebagai alat untuk
pembungkus DNA atau RNA.
menempelkan diri pada sel
inang..
Macam Macam Bentuk Virus
Bentuk tubuh bulat dimiliki oleh virus-virus penyebab penyakit
AIDS, ebola, dan influenza
Bentuk tubuh oval dimiliki oleh virus penyebab penyakit rabies

Bentuk tubuh batang dimiliki oleh virus TMV (Tobaccao Mosaic


Virus).
Bentuk tubuh polihidris dimiliki oleh virus Adenovirus penyebab
demam.
Bentuk tubuh huruf T pada bacteriophage, virus menyerang
bakteri E. coli.
Ukuran Virus

Ukuran yang sangat kecil serta


kemampuan untuk melewati saringan
kuman adalah ciri klasik untuk virus, karena
beberapa kuman lebih kecil dari virus yang
tersebar maka ciri khas ini sudah tidak
berlaku lagi.
Sifat-sifat Virus

1. Bahan genetik virus terdiri dari asam ribonukleat


(RNA) atau asam deoksiribonukleat (DNA), akan tetapi
bukan gabungan dari kedua jenis asam nukleat
tersebut.

2. Struktur virus secara relatif sangat sederhana, yaitu


dari pembungkus yang mengelilingi atau melindungi
asam nukleat.
Sifat-sifat Virus

3. Virus mengadakan reproduksi hanya dalam sel hidup yaitu


dalam nukleus, sitoplasma atau di dalam keduanya dan tidak
mengadakan kegiatan metabolisme jika berada di luar sel
hidup.

4. Virus tidak membelah diri dengan cara pembelahan biner.


Partikel virus baru dibentuk dengan suatu proses biosintesis
majemuk yang dimulai dengan pemecahan suatu partikel
virus infektif menjadi lapisan protein pelindung dan komponen
asam nukleat infektif.
Sifat-sifat Virus

5. Komponen-komponen virus dibentuk secara terpisah dan baru


digabung di dalam sel hospes tidak lama setelah dibebaskan.

8. Selama proses pembebasan, beberapa partikel virus mendapat


selubung luar yang mengandung lipid, protein, dan bahan-bahan lain
yang sebagian berasal dari sel hospes.

9. Partikel virus lengkap disebut Virion dan terdiri dari inti asam nukleat
yang dikelilingi lapisan protein yang bersifat antigenik yang disebut
kapsid dengan atau tanpa selubung di luar kapsid
Perbedaan Virus DNA dan RNA
Contoh VIRUS DNA

a) Papiloma. Papiloma laring merupakan tumor jinak yang terletak di saluran napas


bagian laring (bagian atas tenggorokan yang berisi pita suara). Tumor ini sering
menimbulkan sumbatan jalan napas sehingga dapat mengakibatkan kematian.

b) Poliloma. Paliloma adalah Infeksi yang menyebabkan kutil di berbagai bagian


tubuh, tergantung pada strain kutil itu.

c) Parvovirus B19. Flu tulang adalah salah satu penyakit yang dapat disebabkan
oleh semakin parahnya influensa yaitu Flu Tulang yang dimotori oleh virus
Parvovirus B19.
d) Adenovirus. Adenoviridae adalah keluarga virus yang memiliki inang vertebrata. Adenoviridae
memiliki dua genus yaitu Mastadenovirus dan Aviadenovirus. Jenis virus ini pertama kali ditemukan
oleh Rowe pada tahun 1953.

e) Herpes simpleks I (luka di sekeliling mulut). Herpes labialis atau oral adalah kondisi infeksi
virus herpes yang menyerang mulut, bibir, atau gusi akibat virus herpes simpleks-1 (HSV-
1). Herpes oral ditandai dengan munculnya ruam, bengkak, dan sariawan sekitar mulut. Ruam tersebut
kemudian berubah menjadi luka melepuh atau lenting.
f) Cacar. Cacar sangat menular terhadap orang-orang yang belum pernah menderita cacar atau belum
divaksinasi cacar. Gejala yang paling khas adalah ruam yang gatal serupa melepuh pada kulit. Cacar
air dapat dicegah dengan vaksin.

g) Hepatitis B virus. adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini
dapat menular melalui hubungan seksual atau berbagi jarum suntik. Infeksi hepatitis B merupakan
penyakit yang tidak bertahan lama dalam tubuh penderita dan akan sembuh sendiri tanpa pengobatan
khusus.
Contoh Virus RNA

a) HIV AIDS. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air
mani, atau cairan vagina. Dalam beberapa minggu infeksi HIV, gejala seperti flu seperti
demam, sakit tenggorokan, dan kelelahan dapat terjadi. 

b) Influenza. Flu menyerang paru-paru, hidung, dan tenggorokan. Anak-anak, orang dewasa
yang lebih tua, wanita hamil, dan orang dengan penyakit kronis atau sistem kekebalan
tubuh lemah berisiko tinggi.
c) Virus ebola.
Manusia dapat menyebarkan virus ke manusia lain melalui
kontak dengan cairan tubuh seperti darah. Gejala awal
berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, dan menggigil.
Kemudian, penderita bisa mengalami perdarahan internal
yang mengakibatkan muntah atau batuk darah.

d) Gondong.
Gondok memengaruhi kelenjar parotis, kelenjar ludah di
bawah dan di depan telinga. Penyakit ini menyebar melalui
air liur yang terinfeksi. Beberapa orang tidak mengalami
gejala. Jika ada, gejalanya meliputi bengkak, nyeri pada
kelenjar ludah, demam, sakit kepala, kelelahan, dan
hilangnya nafsu makan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai