Anda di halaman 1dari 10

UPAYA PENGENDALIAN FAKTOR ERGONOMI

Anggota Kelompok
• Awaliyah Tri Wulandari 201902006
• Failam Fanindita 201902012
• Hillary Elsafitra 201902017
• Ni Komang Ayu Putri A 201902035
• Nola Anastasia K 201902039
• Shinta Nuriyah 201902045
• Talita Anti Safitri 201902049
• Winda Nurhasanah 201902052
Ergonomi atau Ergonomics
• berasal dari kata Yunani yaitu Ergon yang
berarti kerja dan Nomos yang berarti aturan,
kaidah atau hukum. Ergonomi merupakan
suatu ilmu, seni, dan teknologi yang berupaya
untuk menyerasikan alat, cara, dan lingkungan
kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan
segala keterbatasan manusia, sehingga manusia
dapat berkarya secara optimal tanpa pengaruh
buruk dari pekerjaannya. (Suhardi,2008).
Konsep Keseimbangan
Tujuan dari Penerapan
Ergonomic
1. Meningkatkan kesehjateraan fisik dan mental
2. Meningkatkan kesejahteraan sosial
3. Menciptakan keseimbangan rasional
Manfaat Penerapan Ergonomi di Tempat
Kerja
1. Menurunnya angka kesakitan akibat kerja.
2. Menurunnya kecelakaan kerja.
3. Biaya pengobatan dan kompensasi berkurang.
4. Stress akibat kerja berkurang.
5. Produktivitas membaik.
6. Alur kerja bertambah baik.
7. Rasa aman karena bebas dari gangguan cedera.
8. Kepuasan kerja meningkat
Ruang Lingkup Masalah Ergonomi
1. Anthtropometri
2. Cognitive
3. Musculoskeletal
4. Cardiocaskular
5. psychomotor
Faktor Resiko Ergonomi
1. Pengaturan kerja yang buruk (Poor work
organization)
2. Pengulangan berkelanjutan (Continual
repetition)
3. Gaya berlebih (Excessive force)
4. Postur janggal (Awkward posture)
5. Posisi tidak bergerak (Stationary positions)
Pengendalian Ergonomi
1. Pengendalian teknik
2. Pengendalian administratif
3. Cara kerja
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai