Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUHAN

SUCTION

Disusun Oleh :
Yehezkiel Febria Nuartha
2019.01.030

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI


2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pendahuluan praktek klinik keperawatan dasar “SUCTION” berikut ini disusun oleh:

Nama : Yehezkiel Febria Nuartha

Nim : 201901030

Judul Lp: Suction

Telah diperiksa dan di sahkan oleh pembimbing:

Nama : Ns. Atik Pramesti Wilujeng., M.kep

Hari : Selasa

Tanggal : Januari 2021

Banyuwangi, januari 2021

Pembimbing

Ns. Atik Pramesti Wilujeng., M.kep

NIDN. 0730018504
LEMBAR KONSULTASI LAPORAN PENDAHULUAN

NAMA : YEHEZKIEL FEBRIA N

NIM : 201901030

PRODI : D-3 KEPERAWATAN

JUDUL LP : Suction

No Hari/tanggal Pembimbig Perbaikan/masukan TTD

1 Selasa/12 Ns. Atik Sitasi, persiapan alat prosedur


januari 2021 Pramesti tindakan
Wilujeng,.
M.Kep
A. Definisi
Suction adalah teknik atau tindakan medis yang dilakukan kepada pasien dengan cara
mengeluarkan cairan lendir atau secret dari hidung, mulut, trachea pada klien yang tidak
dapat mengeluarkan secara sepontan.(Ns.Atik Pramesti Wilujeng, M.Kep, dkk, 2020)
B. Indikasi
1. Klien retensi sputum
2. Klien dengan respiratori/endotracheal tube
3. Klien dengan Tracheostomi
C. Kontra Indikasi
1. Pasien dengan stridor
2. Pasien dengan kekurangan cairan cerebro spinal
3. Post pneumonectomy, ophagotomy yang baru.
D. Prosedur
a. Persiapan Alat
1. Alat Suction
2. Oksigen dan perlengkapanya
3. Bag valve mask dan selang oksigen
4. Kateter suction steril untuk dimasukkan ke ETT dan tracheostomi
5. Kom berisi air bersih (untuk mencuci selang, guna membersihkan secret)
6. Stetoskop (sebelum dan sesudah suction untuk mengetahui Ronchi, Rales,
Wheezing)
7. Bengkok
8. Gel
9. Bak instrument Steril berisi:
- Sarung tangan steril
- Cucing 2 buah (NaCL dan Alcohol)
- kateter suction
Anak usia 2-5 tahun: 6-8F
Usia sekolah 6-10 tahun: 8-10F
Remaja-dewasa: 10-16F
- Kassa steril
b. Persiapan pasien
1. Pasien diberi penjelasan tentang tujuan alasan tindakan
2. Beri instruksi kepada pasien
3. Atur posisi pasien sesuai keadaan
4. Jangan sampai pasien mengeluh/kesakitan, pasien boleh menolak dengan
tindakan tersebut.
c. Persiapan lingkungan
1. Buat suasana tenang bersih dan rapi
2. Jaga privasi pasien dengan memberi tirai atau menutup pintu saat melakukan
tindakan
d. Persiapan perawat
1. Cuci tangan 6 langkah
2. pakai sarung tangan
e. Pelaksanaan
1. Beritahu maksud dan tujuan tindakan serta anjurkan untuk mengikuti intruksi
2. Auskultasi terlebih dahulu klien
3. Atur kekuatan Suction
4. Periksa fungsi vital(frekuensi nafas)
5. Preoksigenasi dengan oksigen 100%
6. Cuci tangan
7. Pakai sarung tangan steril
8. Ambil kateter suction steril
9. Kateter disambungkan dengan selang suction yang sudah diset
10. Konektor tube atau tracheostomi di buka didesinfeksi dengan alcohol
11. Kateter dimasukan ke dalam trachea dalam keadaan tidak menghisap dengan
tujuan tidak mengiritasi secara langsung dan tidak menghabiskan oksigen di
paru-paru
12. Setelah kateter suction masuk sampai karina, ditarik kurang lebih 1cm baru
ditarik pada posisi menghisap sambil diputar, agar secret yang ada pada
dinding trachea ikut keluar. Kemudian masukan selang kedalam air steril
untuk membersihkan secret diselang suction.
13. Lama penghisapan tidak boleh lama dari sepuluh detik
14. Kateter diusap dengan kasa alcohol lalu dibilas dengan NaCl 0,9% atau
aquabidest
15. Penghisapan dilakukan berulang-ulang sampai suara nafas normal
16. Mendengarkan suara nafas dengan stetoskop
17. Kalau perlu cek foto Thorax dan blood gas
18. Cuci tangan
19. Rapikan alat dan pasien
E. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir yang bertujuan untuk menilai apakah tindakan
keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi suatu masalah. Hal
yang harus di evaluasi pada tindakan suction yaitu:
1. Warna secret
2. Suara nafas
3. TTV
4. Respon klien
F. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu catatan yang berisi data tentang keadaan pasien yang
dilihat tidak dari tingkat kesakitan, akan tetapi juga dilihat dari jenis, kualitas dan
kuantitas dari layanan yang telah diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien.
Yang harus didokumentasikan pada prosedur diatas yaitu: waktu, nama pasien, hasil
evaluasi, nama perawat, dan paraf perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Ns. Atik Pramesti Wilujeng, M.Kep, dkk. 2020 . Buku Panduan Praktikum Keperawatan
Medikal Bedah I untuk Mahasiswa D-3 Keperawatan, Banyuwangi:YPSIM
Ely, Achmad dkk. 2011. Penuntun Praktikum Keterampilan Kritis II untuk Mahasiswa
D-3 Keperawatan. Maluku : Saleemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai