Standard merupakan suatu tingkat keunggulan yang ditentukan sebelumnya yang bertindak sebagai petunjuk untuk praktik. Standar memiliki karakteristik pembeda, ditetapkan sebelumnya, dibuat oleh para ahli dikomunikasikan dan diterima oleh orang orang yang terpengaruh olehnya. Praktik keperawatan adalah tindakan mandiri perawat professional melalui kerja sama berbentuk kolaborasi dengan klien dan tenaga keseahatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Tujuan standar keperawatan adalah meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, nengurangi biaya asuhan keperawatan. Melindungi perawat dari kelalaian dalam melaksanakan tugas dan melindungi pasien dari tindakan yang tidak terapetik Perawat yang bekerja di rumah sakit harus melaksanakan standard asuhan keperawatan di rumah sakit . standard asuhan keperawatan di rumah sakit yang meliputi : Standard 1 : Falsafah keperawatan Standard 2 : Tujuan asuhan keperawatan Standard 3 : Pengkajian keperawatan Standard 4 : Diagnosa keperawatan Standard 5 : Perencanaan keperawatan Standard 6 : Intervensi keperawatan Standard 7 : Evaluasi keperawatan Standard 8 : Catatan asuhan keperawatan Standard kinerja dapat digunakan untuk kinerja individual, dan kriteria dapat dikembangkan untuk evaluasi keseluruhan perawatan pasien . 2.3.1 Standad 1 : Pengkajian keperawatan Pengumpulan data tentang status kesehatan pasien secara sistematis menyeluruh , akurat, singkat dan berkesinambungan data dapat di komunikasikan dan dicatat . Kriteria pengkajian meliputi : Pengumpulan data dilakukan dengan cara anamnese, observasi, pemeriksaan fisik, serta dari pemeriksaan penunjang Sumber data adalah pasien, keluarga atau orang yang terkait ,tim kesehatan, rekam medis dan catatan lain. Data yang dikumpulkan difokuskan untuk mengidentifikasi : Status kesehatan pasien masalalu Status kesehatan pasien saat ini Status biologis-psikologis-sosial-spiritual Respon terhadap terapi Harapan terhadap tingkat kesehatan yang optimal 2.3.2 Standard II : Diagnosa keperawatan Adapun kriteria proses : Proses diagnose terdiri dari analis , interpretasi data, identifikasi masalah, perumusan diagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan terdiri dari masalah (P), penyebab (E), dan tanda/gejela (S), atau terdiri dari masalah dan penyebab (P,E). Bekerjasama dengan pasien dan petugas kesehatan lainnya untuk memvalidasi diagnosa keperawatan Melakukan pengkajian ulang dan merevisi diagnosa berdasarkan data terbaru. 2.3.3 Standard III : Perencaan keperawata Perawat membuat rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan pasien. Kriteria proses, meliputi : Perncanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah , tujuan dn rencana tindakan keperawatan Bekerja sama dengan pasien dalam menyusun rencana tindakan keperawatan Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi kebutuhan dan kondisi pasien Mendokumentasikan rencana keperawatan. 2.3.4 Standard IV : Implementasi Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah diidentifikasi dalam proses asuhan keperawatan . Kriteria proses meliputi : Bekerjasama dengan pasien dalam pelaksanaan tindakan keperawatan Kolaborasi tim kesehatan lain Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kesehatan pasien Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai konsep, keterampilan asuhan diri, serta membantu pasien memodifikasi lingkungan yang digunakan. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksaan tindakan keperawatan berdasarkan respon pasien 2.3.5 Standard V : Evaluasi keperawatan Perawat mengevaluasi kemajuan klien terhadap tindakan keperawatan dalam pencapaian tujuan dan merevisi data dasar dan perencanaan . Kriteria prosesnya, meliputi : Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan terus-menerus Menggunakan data dasar dan respon pasien mengukur kea rah pencapaian tujuan Memvalidasi dan menganalisa data barudengan teman sejawat Bekerja sama dengan pasien dan keluarga untuk memodifikasi perencanaan keperawatan Mendokumentasikan hasil evaluasi dan memodifikasi perencanaan Melalui aplikasi standard asuhan keperawatan tersebutt, maka pelayanan keperawatan diharapakan akan menjadi lebih terarah. 2.4 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Dokumentasi merupakan penulisan dan pencatatan suatu kejadian/aktivitas tertentu secara sah/legal(carpenito,1198).dokumentasi keperawatan adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dari segala macam tuntutan, yang berisi data lengkap , nyata dan tercatat bukan hanya tentang tingkat kekasakitan dari pasien melainkan dengan tipe/jenis kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan pasien. (Fisbach, 1991 dalam Tyo,2009) 2.4.1 Tujuan dokumentasi keperawatan Tujuan dokumentasi keperawatan sebagai berikut (Potter,1989 dalam Tyo,2009) : Alat komunikasi anggota tim Biling keuangan Bahan pendidikan Sumber data dalam menyusun NCP Audit keperawatan Dokumen yang legal Informasi statistic Bahan penelitian 2.4.2 Makna dokumentasi keperawatan Dokumentasi keperawatan mempunyai makna yang penting bila dilihat dari berbagai aspek yaitu : Hukum Semua catatan informasi tentang pasien merupakan dokumentasi resmi dan bernilai hukum. Bila terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan profesi keperawatan deimana perawat sebagai pemberi jasa dan pasien sebagai pengguna jasa , maka dokumentasi diperlukan sewaktu waktu. Dokumentasi tersebut dapat digunakan sebagai barang bukti di pengadilan(nursalam,,2001) Jaminan mutu (kualitas pelayanan) Pencatatan data pasien yang lengkap dan akurat akan memberi kemudahan bago perawat dalam membantu menyelasaikan masalah pasien(nursalam,2001) Komunikasi Dokumentasi keadaan pasien merupakan alat perekam terhadap masalah yang berkaitan dengan pasien.(nursalam,2001) Pendidikan Dokumentasi dapat bernilai keuangan semua tindakan keperawatan yang belum ,sedang dan telah di berikan dicatat dengan lengkap yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi siswa atau profesi keperawatan(nursalam,2001) Penelitian Dokumentasi keperawatan mempunyai nilai penelitian data yang terdapat didalamnya mengandung informasi yang dapat dijadikan bukti(nursalam,2001)