PENDAHULUAN
Agar masalah pembahasan ini lebih terarah dan menghindari pembahasan terlalu
luas maka penulis membatasi masalah ini dengan hanya meliputi pengertian
laporan kerja, tujuan laporan kerja, fungsi laporan kerja, manfaat laporan kerja,
jenis laporan, langkah-langkah membuat laporan serta contoh laporan kerja dalam
keperawatan.
1
1.4 Tujuan
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu memberikan informasi kepada
pembaca tentang pengertian laporan kerja, tujuan laporan kerja, fungsi laporan
kerja, manfaat laporan kerja, jenis laporan, langkah-langkah membuat laporan
serta contoh laporan kerja dalam keperawatan.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
a. Memberikan keterangan.
b. Mendeskripsikan suatu kegiatan
c. Menyajikan uraian tentang langkah atau tindakan yang akan atau telah
dilakukan
d. Memaparkan hasil kerja koordinasi
e. Mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
f. Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
g. Mengadakan pengawasan dan perbaikan
h. Menemukan tekhnik-tekhniu baru
i. Sebagai sumber informasi.
3
2.3 Fungsi Laporan Kerja
4
c. Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis
menggunakan memo. Umumnya isi laporan pendek, untuk
keperluan intern dan dilakukan antar pejabat/pimpinan.
3. Laporan berdasarkan penyampain
a. Laporan lisan adalah laporan yang disampaikan secara langsung.
b. Laporan tertulis contoh : surat, naskah dan memo.
c. Laporan visual adalah laporan yang disampaikan melalui
penglihatan. Contoh : disampaikan melalui media presentasi
(powerpoint).
4. Laporan berdasarkan sifat
a. Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak
rahasia, sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak
menimbulkan dampak negative.
b. Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan
rahasia, sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh
mengetahuinya.
5. Laporan berdasarkan isinya
a. Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi
informasi saja
b. Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian
sekilas tanpa adanya pembahasan lebih lanjut.
c. Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa
secara mendalam.
d. Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil
penentuan kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik.
e. Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi
pertanggungjawaban tugas seseorang atau kelompok kepada atasan
yang memberi tugas tersebut
6. Laporan Ilmiah
5
a. Laporan ilmiah adalah laporan yang disusun melalui tahapan
berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang
telah disepakati oleh para ilmuan (E.Zaenal Arifin, 1993)
b. Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran
secara objektif karena didukung oleh data yang benar dan disajikan
dengan penalaran serta analisis yang berdasarkan metode ilmiah.
7. Laporan Teknis
a. Laporan Teknis adalah suatu pemberitahuan tentang tanggung
jawab yang dipercayakan, dari si pelapor (perseorangan, tim,
badan, atau instansi) kepada si penerima laporan tentang teknis
penyelenggaraan suatu kegiatan.
b. Dalam laporan teknis manusia menggunakan Bahasa tulis untuk
mengkomunikasikan gagasan, paham, serta hasil pemikiran dan
penelitian.
6
BAB 3
PEMBAHASAN
1. Pembukaan
II. Laporan Orientasi Perawat Kontrak Karya di Ruang Anggrek RSUD Goeteng
Tarunadibrata Purbalingga
Laporan ini terdiri dari beberapa bagian yang akan dibahas yaitu :
7
Diruang Anggrek proses keperawatan sudah berjalan dengan baik
dan dilakukan secara sistematis dari pengkajian, analisa masalah, rumusan,
atau penegakan masalah, penutupan tujuan, rumusan rencana tindakan,
pelaksanaan tindakan keperawatan dan evaluasi.
Pengkajian yang dilakukan dimulai dari proses pendekatan
keperawatan kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan identitas,
keluhan pasien dan data biopsikososial spiritual. Dari pengkajian tersebut
dapat dianalisis masalah yang ada tahap berikutnya adalah penetapan
tujuan (berdasarkan masalah yang muncul) dan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan maka disusunlah rencana keperawatan. Rencana
keperawatan inilah yang menjadi acuan dalam melakukan tindakan
keperawatan dan setelah dilakukan tindakan kemudian dilakukan evaluasi.
Apabila hasil evaluasi menunjukan ada tujuan yang belum tercapai/
masalah yang belum teratasi maka proses keperawatan dilakukan kembali.
B. Penerapan Prosedur-prosedur
Setiap ruangan di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga
dilengkapi dengan prosedur-prosedur tindakan keperawatan. Prosedur-
prosedur tersebut merupakan stndart acuan dalam melaksanakan tindakan
keperawatan. Diruang anggrek sebagian besar tindakan keperawatan yang
dilakukan telah sesuai dengan prosedur keperawatan yang ada. Apabila
terdapat prosedur keperawatan yang baru diruang anggrek maka semua
perawat akan berusaha untuk melaksanakannya dengan baik.
C. Kedisiplinan karyawan (kehadiran, seragam, dan atributnya)
Disiplin merupakan hal penting dalam bekerja dan tidak bisa
dipisahkan dari seorang perawat/pegawai. Diruang Anggrek dalam hal
kedisiplinan masuk dan pulang kerja, karyawan sudah cukup baik dilihat
dari kehadiran. Mengenai seragam ataupun atribut yang dikenakan oleh
seluruh karyawan yang bekerja diruang anggrek, sudah sesuai dengan tata
tertib dari RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Terdapat 14
8
karyawan yang bekerja diruang anggrek yang terdiri dari 10 orang perawat
( kepala ruanga, 1 petugas administrasi, 2 orang asper, dan 1 orang hygine
service. Dari 14 orang karyawan yang ada, semuanya telah memiliki
kedisplinan kerja yang baik, melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi
masing-masing.
D. Peralatan dan Inventarisnya
Peralatan merupakan bagian penting dalam bekerja apalagi seorang
perawat, karena sebagian besar tindakan yang dilakukan membutuhkan
suatu peralatan. Diruang Anggrek peralatan yang ada sudah cukup
memadai dan pelaksanaan invetarisasi alat sudah dilaksanakan dengan
baik.begitu juga mengenai perawatan dan pemeliharaan peralatan medis
diruang anggrek sudah cukup baik. Dalam segi administrasi, semua barang
dan alat yang ada diruang anggrek dicatat dalam buku inventaris, sehingga
lebih memudahkan dan mendukung kinerja seluruh staf dan karyawan
diruang Anggrek RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga
9
didokumentasikan pada buku laporan perawat sesuai dengan resep dokter
yang bertanggungjawab. Setelah itu perawat akan berkeliling di ruang
ruang kamar pasien dan di ruang kamar pasien perawat yang telah
melaksanakan tugas shifnya akan memperkenalkan perawat yang bertugas
pada shif berikutnya sehingga diharapkan pasien dapat mengenal perawat
yang akan merawatnya selama satu shif berikutnya.
G. Kerjasama Tim
10
pasien tersebut. Setelah itu bila ada masalah yang memerlukan
kolaborasi dengan dokter maka perawat akan segera melaporkan kepada
dokter yang bertugas.
11
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13