PENDAHULUAN
2.2 Etiologi
Tidak ada penyebab khusus kanker lambung yang telah diketahui ,akan tetapi sejumlah
factor dihubungkan dengan penyakit tersebut. Juga percaya bahwa factor oxygen dalam
lingkungan seperti bahan kimia karsinogen ,virus onkogenik mungkin mengambil bagian penting
dalam karsinoma lambung.Karena lambung mempunyai kontak yang lama dengan makanan
,bahan-bahan makanan sudah dikaitkan . ada yang timbul sebagai hubungan dengan konsumsi
garam yang meningkat .ingesti nitrat dan nitrit dalam diet tinggi protein telah memberikan
perkembangan dalam teori bahwa senyawa karsinogen seperti nitrosamine dan nitrosamide dapat
dibentuk oleh gerak pencernaaan.Kanker lambung sering berkembang bersama gastritis atrofi
kronis dan mengenai individu yang tinggal didaerah urban,memiliki status ekonomi rendah,makan
ikan atau daging asap .Perubahan pada mukosa mungkin mengakibatkan peningkatan absorpsi
karsinogen dari diet ,seperti makanan yang diasinkan ,ikan asin dan nitrat.penghindaran zat
karsinogen adalam penting khususnya pada klien dengan faktor risiko lainnya.
2.3 patofisiologi
Kanker lambung sering muncul dari lapisan mukosa lambung. Sebagian besar kanker ini
terjadi di kurvatura minor lambung di daerah pilori dan antral prognosis lebih baik untuk kanker
lambung yang melibatkan lesi polipoid dan prognosis buruk bagi ulserasi kanker,prognosis
terburuk jika terjadi infiltrasi.kanker lambung menyebar dengan perluasan langsung ke pancreas
,melalui limfatik dan dengan infiltrasi.hematogen menyebar ke hati,paru-paru ,dan tulang .kanker
lambung juga adalah adenokarsinoma yang muncul paling sering sebagai masa irregular dengan
penonjolan ulserasi sentral yang dalam ke lumen dan menyerang lumen dinding lambung .tumor
mungkin menginfiltrasi dan menyebabkan penyempitan lumen yang paling sering di antrum.
Infiltrasi dapat melebar ke seluruh lambung ,menyebabkan kantong tidak dapat meregang dengan
hilangnya lipatan normal dan lumen yang sempit ,tetapi hal ini tidak lazim.Kanker lambung
mungki n timbul sebagai penyebaran tumor superficial yang hanya melibatkan permukaan mukosa
dan menimbulkan keadaan granuler walaupun ini hal yang jarang.
Oleh karena menisfestasi klinis terjadi pada akhir perjalanan penyakit, maka kanker
lambungjarang terdeteksi pada stadium awal.Kecuali ppendarahaanatau. Perforasi terjadi
,manifestasinya samar dan tidak jelas. Adanya masa teraba ,asites dan nyeri tulang yang
diesebabkan oleh metastasis mungkin adalah manifestasi pertama. Manifestasi
beragam,bergantung pada lokasi tumor dilambung. Jika kanker tumbuh didekat kardia,klien
mungkin mengalami disfagia karena keterliatan awal esofagus. Jika kanker didekat
pylorus,manifestasi mungkin berasal dari obstruksi.
2.5 Klasifikasi
Pada tahap awal kanker lambung ,gejala mungkin tidak ada. Beberapa penelitian telat
menunjukan bahwa gejala awal,seperti nyeri yang hilang dengan antasida,dapat
menyerupai gejala pada pasien ulkus benigna. Gejala penyakit progresif dapat meliputi :
1. Biasanya nonspesifik (tidak khas)
2. Rasa tidak enak/nyaman pada perut (abdominal discomfort)
3. Nausea (perasaan/sensasi sebelum muntah)
4. Vomiting (muntah)
5. Anorexsia (kehilangan selera makan)
6. Berat badan menurun (weight loss)
7. Pendarahan (hemorrhage)
1.Pengkajian
Perawat mendapatkan riwayat diet dari pasien yang memfokuskan pada isu seperti masukan tinggi
makanan asap atau diasinkan dan masukan buah dan sayuran yang rendah.Perawat harus
mengobservasi adanya ansites . organ diperiksa untuk nyeri tekan atau masa. Nyeri biasanya gejala
yang lambat.
2.Diagnosa Keperawatan.
3.Intervensi
Kriteia hasil :
R: Memberikan dasar untuk mengkaji perubahan tingkat nyeri dan mengevaluasi intervensi.
-Tenangkan pasien bahwa anda mengetahui bahwa nyeri yang dirasakan adalah nyata dan bahwa
anda akan membantu pasien dalam mengurangi nyeri tersebut.
-Kolaborasi dalam pemberian analgesic untuk meningkatkan perdaran nyeri optimal dalam batas
resep dokter.
-Ajarkan pasien strategi baru untuk meredakan nyeri dan ketidak nyamanan dengan
distraksi,imajinasi,relaksasi.
Kriteria hasil :
Intervensi :
-Ajarkan pasien hal-hal sebagai berikut : hindari pandangan ,bau bunyi-bunyi yang tidak
menyenangkan didalam lingkungan selama waktu makan.
R: Makanan kesukaan yang ditoleransi dengan baik tinggi kandungan kalori serta proteinnya akan
mempertahankan status nutrisi selama periode kebutuhan metabolic yang meningkat.
-Berikan dorangan masukan cairan yang adekuat tetapi batasi cairan pada waktu makan.
R: Tingkat cairan diperlukan untuk menghilangkan produk sampah dan mencegah dehidrasi.
R:Mpemeberian makanan melalui selang mungkin diperlukan pada pasien yang sangatlemah yang
sistem gastrointestinalnya masih berfungsi .
Tujuan : setelah diberikan asuhan keperawatan klien dapat melewati proses berduka dengan baik.
Kriteria hasil :
Intervensi :
R:Dasar pengetahuan yang akurat dan meningkat akan mengurangi ansietas dan meluruskan
miskonsepsi.
-Berikan dorongan partisipasi aktif dari pasien dan keluarga dalam keputusan perawatan dan
pengobatan.
R:Meningkatkan rasa saling percaya diri dan keamanan serta mengurangi perasaan takut.
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Jadi kanker lambung adalah bentuk neoplasma maligna dalam gastrointestinal.penyebab
dari kanker lambung masih belum diketahui.
Kanker lambung dapat dikalsifikasikaan menjadi tiga yaitu :
1. Karsinoma ulseratif merupakan jenis yang paling sering dijumpai dan harus dibedakan
dari ulkus peptikum jinak.
2. Karsinoma polipoid,tampak seperti kembang kol yang menonjol kedalam lumen dan
dapat berasal dari polip adenomatosa.
3. Karsinoma infiltrative dapat menembus seluruh ketebalan dinding lambung dan
dapatmenyebabkan terbentuknya “lambung botol kulit”(linitis plastica)yang tidak lentur.
Daftar Pustaka
Nanda,,Nursing Diagnosis :Definition and Classfication 2005-2006,Nanda
international,Philadephia,2005.
Price,Sylvia A,Wilson,Loraine,M.2005.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Vol
2 Edisi 6.Jakarta : EGC.
Smeltzer,Suzane C,Bare,Brenda G.2001.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddath. Jakarta ;EGC.