Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karuniaNya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan Discharge planning
pada praktek profesi manajemen keperawatan di ruang Bedah Herbra RSUD Dr.
Soetomo Surabaya. Proposal ini bertujuan untuk merencanakan kegiatan dalam
pemenuhan kompetensi manajemen keperawatan dalam penerapan model asuhan
keperawatan profesional pada profesi manajemen.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pembimbing klinik Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga, pembimbing klinik di RS, serta teman- teman
kelompok yang telah membantu dalam proses penyelesaian laporan Discharge
planning. Penyusun berharap agar laporan ini dapat memberikan pengetahuan, infomasi
dan bermanfaat bagi semua calon perawat dan masyarakat pada umumnya.
Kami selaku tim penulis menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna,
begitu pula laporan yang kami buat, baik dari segi isi maupun penulisan. Kritik dan
saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan kami
selanjutnya.
PENDAHULUAN
Kepuasan pasien saat dirumah sakit merupakan salah satu indicator kualitas
dalam suatu pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien adalah hasil penilaian dari
pasien terhadap pelayanan kesehatan yang telah diberikan dengan membandingkan
apa yang diharapkan sesuai dengan kenyataan pelayanan kesehatan yang di berikan
dan di terima oleh tatanan kesehatan rumah sakit (Kolter et al, 2009). Dengan begitu
kepuasan pasien di rumah sakit tergantung bagaimana pelayanan yang telah
diberikan oleh pihak pelayanan rumah sakit. Perawat adalah salah satu tim tenaga
medis yang memegang peran penting dalam pemberian layanan kesehatan dirumah
sakit karena perawat selalu berinteraksi dengan pasien selama 24 jam. Pelayanan
keperawatan salah satunya perencanaan pasien pulang atau discharge planning
merupakan bagian penting dari program keperawatan klien yang dimulai segera
setelah pasein masuk rumah sakit hingga pasien pulang dari rumah sakit (Nursalam
dan Efendi, 2009).
Program perencanaan pulang (discharge planning) pada dasarnya merupakan
suatu program pemberian pendidikan kesehatan kepadaa pasien meliputi nutrisi,
aktifitas/latihan, obat-obatan, dan instruksi khusus yaitu tanda dan gejala penyakit
pasien (Potter dan Perry, 2005). Informasi yang diberikan perawat kepada pasien
pada saat perencanaan pulang bertujuan agar pasien dan keluarga mampu
mengenali tanda bahaya dan mengetahui bagaimana cara manajemen pemberian
perawatan di rumah. Perencanaan pasien pulang bertujuan untuk meningkatkan
status kesehatan pasien secara signifikan dan menurunkan biaya yang diperlukan
untuk rehabilitasi lanjut. Dengan adanya discharge planning, pasien diharapkan
dapat mempertahankan kesehatan dan membantu untuk lebih
mempertanggungjawabkan kesehatan pasien secara mandiri (Nursalam, 2015).
Hasil data yang diperoleh di Ruang Bedah Herbra RSUD dr.Soetomo
menunjukkan bahwa pada ruangan Bedah Herbra sudah dilakukan Discharge
planning pada pasien yang akan pulang menggunakan form Discharge planning.
Proses pelaksanaan Discharge planning dilakukan di ruang perawat dengan cara
memanggil keluarga dan pasien. Kartu Discharge planning sudah ada dengan isi
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan yaitu mencangkup identitas pasien,
tanggal kontrol, aturan diet, obat, perawatan luka di rumah, aktivitas dan istirahat,
perawatan umum, dan hasil pemeriksaan yang dibawa pulang. Namun pada Ruang
Bedah Herbra belum terdapat leaflet mengenai perawatan lanjutan selama di rumah.
Discharge planning dilakukan oleh PP tepat sebelum akan pulang.
Data yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan observasi di Ruang Bedah
Herbra RSUD Dr. Soetomo bahwa Discharge planning sudah dilakukan pada saat
pasien datang dan akan pulang menggunakan form Discharge planning yang telah ada
di ruangan. Pasien yang akan pulang akan dilakukkan Discharge planning di ruang
perawat dengan cara memanggil pasien atau keluarga untuk diberikan edukasi secara
lisan terkait kebutuhan perawatan di rumah. Kartu Discharge planning sudah ada sesuai
dengan standar, meliputi identitas pasien, tanggal kontrol, aturan diet, obat, perawatan
luka di rumah, aktivitas dan istirahat, perawatan umum, dan hasil pemeriksaan yang
dibawa pulang. Namun untuk edukasi yang diberikan hanya lisan saja, belum ada
bentuk materi seperti leaflet mengenai perawatan lanjutan selama pasien pulang dan
melakukan perawatan pemulihan di rumah.
Proses Discharge planning di Ruang Bedah Herbra RSUD Dr. Soetomo Surabaya
dilakukan saat pasien pertama kali masuk rumah sakit hingga pasien akan pulang ke
rumah. Kegiatan pelaksanaan Discharge planning diharapkan didokumentasikan pada
form discharge planning di Ruang Bedah Herbra RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Proses
saat pasien pertama kali masuk dilakukkannya Discharge planning mengenai
pemberian informasi mengenai penyakitnya, tindakan medis yang akan dilakukan,
rehabilitasi, penjelasan komplikasi yang mungkin terjadi, dan pengobatan. Pendidikan
kesehatan yang akan diberikan pada pasien mengenai hal-hal yang perlu diketahui oleh
pasien sehingga paien memiliki pengetahuan saat perawatan di rumah. Hal yang
diharapkan pada saat pasien keluar dari rumah sakit keluarga mampu mengatahui cara
perawatan saat dirumah. Alat bantu yang akan dilepas ketika pasien akan pulang,
meliputi NGT, urin kateter, drain, balutan luka, iv canule, dan gelang identitas. Adapun
kendala yang mungkin terjadi saat proses kegiatan discharge planning yaitu proses
pelaksanaan yang kurang optimal dan mendukung dikarenakan belum adanya informasi
secara tertulis atau leaflet yang dapat ditunjukan keluarga saat discharge planning agar
pasien dan keluarga pasien lebih mudah mengerti dan leaflet dapat di bawa pulang.
Dilakukkannya kegiatan roleplay di Ruang Bedah Herbra RSUD Dr. Soetomo
Surabaya, diharapkan memperbaiki sistem discharge planning secara maksimal agar
pasien beserta yang akan pulang dapat mendapatkan info yang lebih jelas dan
mendapatkan media yang akan dibawa pulang sebagai pedoman.
1.1 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Setelah pelaksanaan praktek keperawatan manajemen diharapkan mahasiswa
dan perawat di Ruang Bedah Herbra RSUD Dr. Soetomo Surabaya mampu
menerapkan discharge planning dengan baik dan benar.
1.1.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu menyusun perencanaan discharge planning dan bekerja
sama dengan perawat.
2. Adanya pemberian leaflet dan penjelasan tentang isi leaflet yang diberikan
pada pasien yang akan pulang oleh mahasiswa.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan health education saat discharge planning
dengan menggunakan leaflet.
4. Mahasiswa mampu mendokumentasikan pelaksanaan discharge planning
secara khusus pada form dokumentasi discharge planning.
5. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil pelaksanaan discharge planning.
6. Mahasiswa mampu menyusun media leaflet untuk membantu pemberian
informasi kepada pasien dan keluarga.
7. Melakukan evaluasi kepada klien atau keluarga selama pelaksanaan discharge
planning perawatan di rumah
2.1 Manfaat
2.1.1 Bagi Klien
1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam memperbaiki serta
mempertahankan status kesehatan klien.
2. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarga dalam kesiapan perawatan di
rumah.
3. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarga dalam melakukan perawatan
diri sendiri di rumah.
4. Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada klien saat di
rumah
2.1.2 Bagi Mahasiswa
1. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan ilmu yang telah dimiliki serta
mengaplikasikannya.
2. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa sebagai perawat dan klien
sebagai penerima pelayanan.
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkaji kebutuhan pasien
secara komprehensif untuk menentukan perencanaan pulang bagi pasien secara
tepat.
4. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana dalam discharge planning
pada penyembuhan klien.
2.1.3 Bagi Rumah Sakit
1. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan dapat mengidentifikasi
pendokumentasian asuhan keperawatan, khususnya pelaksanaan discharge
planning di Rumah Sakit.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan manajemen,
khususnya manajemen keperawatan yang berimplikasi kepada
pendokumentasian asuhan keperawatan yang terkait dengan discharge
planning di Rumah Sakit
3. Untuk pengembangan pedoman discharge planning dari Rumah Sakit.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Raden & Traft (1993) dalam (Nursalam dan Efendi, 2009) mengemukakan
bahwa tujuan perencanaan pulang adalah membantu klien dan keluarga untuk
memahami permasalahan, pencegahan yang harus dilakukan sehingga dapat
mengurangi angka kambuh, dan penerimaan kembali di rumah sakit serta terjadi
pertukaran informasi antara klien sebagai penerima pelayanan dengan perawat
mulai dari pertama kali klien masuk sampai keluar rumah sakit. Tujuan perawat
memberikan pendidikan perencanaan pulang kepada pasien untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan dalam memenuhi kebutuhan perawatan
berkelanjutan (Potter dan Perry, 2005).
2.12 Dokumentasi
Menurut Iyer dan Camp (2005) dalam Arwani & Supriyatno (2006), sebuah
format yang memuat petunjuk yang mengingatkan pemberian pelayanan
kesehatan yang mengimplementasikan dan mendokumentasikan perencanaan
pemulangan sering dicantumkan dalam format terpisah dalam rekam medis,
format ini biasanya berisi hal-hal- berikut:
1. Pengkajian awal terhadap kebutuhan perencanaan pulang
2. Usaha untuk menempatkan pasien pada fasilitas yang tepat agar
mendapatkan perawatan yang kontinyu atau untuk mengatur pasien agar
mendapatkan perawatan di rumah sesuai kebutuhan.
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1 Rencana pelaksanaan Discharge Planning
Hari/ tanggal : Selasa/ 12 Mei 2020
Waktu : 10.00 WIB
Pelaksana : Kepala Ruangan, Perawat Primer, Perawat Associate
Tempat : Ruang Bedah Herbra RSUD Dr. Soetomo Surabaya
3.6 Evaluasi
1. Struktur
a. Menentukan penanggungjawab discharge planning.
b. Menyusun proposal discharge planning dan dikoordinasikan dengan
pembimbing klinik dan akademik.
c. Menetapkan pasien dalam roleplay discharge planning.
d. Menetapkan pengorganisasian peran.
e. Menyiapkan dan menyusun media dalam pelaksanaan discharge planning.
2. Proses
a. Mahasiswa melakukan discharge planning bersama bersama dengan tim
pelaksana roleplay.
b. Persiapan discharge planning disiapkan oleh Perawat Pelaksana dibantu oleh
Perawat Associate dan diawasi oleh Kepala Ruang yang diperankan oleh
mahasiswa.
c. Discharge planning dilakukan oleh ketua tim yang diperankan oleh mahasiswa
yang bertanggungjawab dan dilakukan di kamar pasien.
d. Pemberian HE kepada pasien dan keluarga sebelum pulang oleh mahasiswa.
e. Pemberian leaflet kepada pasien dan keluarga oleh mahasiswa.
f. Informasi yang disampaikan dapat diterima oleh klien dan keluarga dan ada
dokumentasi dalam rekam medis pasien.
3. Hasil
a. Mahasiswa mampu melakukan discharge planning sesuai dengan alur
discharge planning.
b. Mahasiswa mensosialisasikan ulang pelaksanaan discharge planning yang
benar.
c. Adanya leaflet bagi pasien dan keluarga yang diberikan oleh mahasiswa.
d. Adanya dokumentasi pelaksanaan discharge planning pasien oleh perawatan
oleh mahasiswa.
e. Mahasiswa mampu melakukan HE kepada pasien dan keluarga.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Kozier, B., Erb, G., Berman, A. & Synder, S.J, 2010, Buku ajar fundamental keperawatan:
konsep, proses, dan praktik, EGC, Jakarta.
Kotler, P., Keller and Lane, K. (2009) Manajemen Pemasaran. 13th edn. Edited by A.
Maulana and W. Hardani. Erlangga.
Nursalam dan Efendi, Ferry, 2009, Pendidikan dalam keperawatan, Salemba Medika,
Jakarta.
Potter, Patricia, 2005, Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan praktik, EGC,
Jakarta.
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, Praktik. Jakarta
: EGC
Profil Ruang Bedah Herbra RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2019.
Pada tanggal 12 Mei 2020 pukul 10.00 WIB, pasien atas nama Ny. A yang di rawat
di Ruang Bedah Herba RSUD dr. Soetomo Surabaya dengan diagnosis medis
Acute appendicitis setelah 5 hari di rawat di rumah sakit. Kepala Ruangan, PP,
dan PA di Ruang Kepala Ruangan Bedah Herba akan melakukan Discharge
Planning dengan memberikan edukasi terkait masalah pasien.
PP (Maya) : “Selamat pagi Ns. Okta, saya ingin memberitahukan hari ini pasien Ny.
A dengan diagnosis medis Apendiksitis akut (Post op) sudah
diperbolehkan pulang oleh dokter setelah 5 hari dirawat."
Kepala Ruangan (Okta) :”Selamat pagi Ns. Maya, kalau begitu agenda kita pagi hari ini
pada pasien Ny. A adalah melakukan Discharge Planning dengan
memberikan edukasi mengenai penyakit Ny. A, Bagaimana persiapan Ns.
Maya untuk persiapan discharge planningnya?”
PP (Maya) :”Untuk persiapan discharge planning pada Ny. A sudah siap Ns. Okta.
Pasien dengan diagnosis Apendiksitis akut (post op). Untuk masalah
yang dirasakan pada pasien saat ini adalah nyeri sehingga akan diberikan
penjelasan mengenai cara mengatasi meredahkan nyeri. Status pasien dan
form discharge planning sudah disiapkan."
Kepala Ruangan (Okta) :”Terima kasih untuk Ns. Maya, saya cek terlebih dulu.”
PP (Maya) :”Baik Ns. Okta. Ini berkas untuk persiapan discharge planning untuk
Ny. A silahkan dicek terlebih dahulu.”
On May 12, 2020 at 10:00 WIB, the patient named is Mrs. A was treated in the in
the Herbal Surgery Room Dr. Soetomo Surabaya with a medical diagnosis of
Acute appendicitis after 5 days in the hospital. The Head of Room, PP, and PA in
the Head Room of the Herbal Surgery Room will manage Discharge Planning by
giving education associated with patient problems
PP (Maya) : "Good morning, Ns. Okta, I want to tell today's patient Mrs. A with a
medical diagnosis of acute Appendixitis (Post op) chemotherapy has
been allowed to go home by the doctor after 5 days treated. "
Head of Room (Okta): "Good morning Ns. Maya, then our agenda this morning is for
the patient, Mrs. A is doing Discharge Planning by providing education
about Mrs. A, How is the preparation for Ns. Rahma in preparation for
the discharge planning? "
PP (Maya) : "For the preparation of discharge planning in Mrs. A is ready Ns. Okta.
Patients with a diagnosis of acute appendixitis (post op). For the problem
that is felt in patients now is pain in stomach, an explanation will be
given on how to deal with pain relief. Patient status and form discharge
planning have been prepared. "
Head of Room (Okta): "Thank you for Ns. Maya, I will check first. "
PP (Maya) : "Good, Ns. Okta. This file is for the preparation of discharge planning
for Mrs. A please check first. "
After the Head of the Room checks the completeness of the file, the Head of the
Room along with PP and PA to the patient's room for discharge planning
Head of Room (Okta): " For the complete file Ns. Maya. Then let's go to the patient
room"