Oleh: 1. Akhmad Firmansyah, S.Kep 2. Arif Soeprijono, S.Kep 3. Dyah Prima Retnani, S.Kep 4. Handika Angga Y, S.Kep 5. Ita Winingsih, S.Kep 6. Linda Puspitasari, S.Kep 7. Muxmin Nur A, S.Kep 8. Retno Anggraini, S.Kep 9. Retno Ayu P, S.Kep 10. Singgih, S.Kep 11. Siti Soffiyah, S.Kep 12. Sugiman,S.Kep
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 201I
PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN B5 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA DI RUANG MARWAH III RSU HAJI SURABAYA DISCHARGE PLANNING 1. Pendahuluan Asuhan keperawatan merupakan kegiatan memberikan tindakan keperawatan terhadap klien baik secara mandiri atau kolaboratif melalui pendekatan terminologi keperawatan. Asuhan keperawatan diberikan secara berkesinambungan dan komprehensif, mulai pasien datang, selama perawatan dan menjelang pulang. Untuk menjamin pelayanan keperawatan secara optimal, diperlukan suatu metode atau pendekatan orientasi yang terintegrasi. Setelah mendapatkan orientasi yang cukup tentang pelayanan kesehatan (tempat pelayanan, peraturan rumah sakit, dan administratif), diharapkan klien dapat menjalani perawatan dengan optimal. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan, klien akan kembali beraktifitas seperti sediakala. Demi menjamin kesehatan klien secara berkesinambungan dirumah, diperlukan adanya suatu perencanaan pulang (discharge planning), yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan klien dan menurunkan biaya-biaya yang diperlukan untuk rehabilitasi lanjut, dengan adanya discharge planning klien dapat mempertahankan kesehatannya dan membantu klien untuk lebih bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri (Jane Erwin 1999). Discharge Planning di ruang Marwah 4 sudah dilakukan tetapi belum optimal. Di ruangan belum tersedia sarana discharge planning seperti: leaflet untuk 10 kasus terbanyak. PKMRS dilakukan namun tidak terjadwal dan dilaksanakan oleh mahasiswa keperawatan yang berdinas. Apabila tidak ada mahasiswa yang sedang praktik, PKMRS dilakukan oleh perawat ruangan atau petugas kesehatan lain yang berkepentingan Program pendidikan profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya diharapkan mampu menjadi role model dalam pelaksanaan discharge planning di ruang Marwah 4 RSU Haji Surabaya secara benar. Oleh karena itu dengan adanya penerapan discharge planning , diharapkan dapat dijalankan secara berkelanjutan, dengan demikian diharapkan tujuan peningkatan kualitas kesehatan pasien dapat tercapai secara optimal.
2.
2.1 Tujuan Umum perawat di Ruang Marwah 4 mampu menerapkan discharge planning dengan baik dan benar. 2.2 Tujuan Khusus 1. 2. 3. 4. 5. 6. Mengidentifikasi kebutuhan klien terhadap discharge planning. Mengidentifikasi masalah klien dalam discharge planning. Mempersiapkan klien dalam menjaga status kesehatan selama di rumah. Mengajarkan pada klien dan keluarga tentang perawatan klien di rumah yang meliputi diet, aktivitas istirahat, waktu dan tempat kontrol. Melakukan evaluasi kepada klien atau keluarga selama pelaksanaan discharge planning. Mendokumentasikan pelaksanaan discharge planning.
3. Manfaat 3.1 Klien 1. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam memperbaiki serta mempertahankan status kesehatan klien. 2. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarganya dalam kesiapan perawatan di rumah. 3. Meningkatkan kemandirian klien dan keluarganya dalam melakukan perawatan diri sendiri di rumah. 3.2 Bagi Mahasiswa 1. Terjadi pertukaran informasi antara mahasiswa sebagai perawat dan klien sebagai penerima pelayanan. 2. Mengevaluasi pengaruh intervensi yang terencana dalam discharge planning pada penyembuhan klien. 3. Meningkatkan kualitas perawatan secara berkelanjutan pada klien saat di rumah. 4. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan ilmu yang telah dimiliki serta mengaplikasikannya. 5. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif untuk menentukan perencanaan pulang bagi pasien secara tepat.
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perencanaan pulang atau discharge planning merupakan proses terintegrasi yang terdiri dari fase-fase yang ditujukan untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkesinambungan (Raden dan Traft, 1990). Perencanaan pulang merupakan suatu proses yang dinamis dan sistimatis dari penilaian, persiapan, serta koordinasi yang dilakukan untuk memberikan kemudahan pengawasan pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial sebelum dan sesudah pulang (Carpenito, 1999). Menurut Hurts (1990) yang dikutip Kristina (2007) perencanaan pulang merupakan proses yang dinamis, agar tim kesehatan mendapatkan kesempatan yang cukup untuk menyiapkan pasien melakukan perawatan mandiri di rumah. Perencanaan pulang didapatkan dari proses interaksi di mana perawat profesional, pasien dan keluarga berkolaborasi untuk memberikan dan mengatur kontinuitas keperawatan yang diperlukan oleh pasien di mana perencanaan harus berpusat pada masalah pasien, yaitu pencegahan, terapeutik, rehabilitatif, serta perawatan rutin yang sebenarnya (Swenberg, 2000 dalam Kristina, 2007). 2.2 Bagian dari Discharge Planning Menurut Rich OBoyle (1999) discharge planning terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Memastikan klien berada di lokasi yang aman setelah klien pulang Memutuskan perawatan klien lanjut yang dibutuhkan, asisten yang dibutuhkan atau peralatan spesial yang diperlukan kemudian. Mengatur pelayanan keperawatan di rumah (home care). Memilih tenaga kesehatan atau Puskesmas terdekat yang akan memonitor kesehatan klien dan keperluan medis lainnya setelah tiba di rumah. Memberi pelajaran singkat kepada keluarga yang akan menjaga klien di rumah tentang keterampilan yang diperlukan untuk merawat klien. Melaksanakan rentang perawatan antara RS dengan masyarakat.
2.3 Tujuan Menurut Jipp dan Sirass (1998) discharge planning bertujuan untuk : 1. sosial. 2. 3. pada klien. Menyiapkan kemandirian klien. Meningkatkan kemandirian yang berkelanjutan Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan
4. yang lain. 5. kesehatan klien. 2.4 Jenis Pemulangan Pasien 1. sementara untuk cuti)
Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan Membantu klien dan keluarga agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam mempertahankan status
Conditional
discharge
pulang
Keadaan pulang ini dilakukan apabila kondisi klien baik dan tidak terdapat komplikasi. Klien untuk sementara dirawat di rumah namun harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau puskesmas terdekat. Akan tetapi di ruang Marwah 4 tidak terdapat pemulangan pasien yang cuti. 2. Absolute discharge (pulang mutlak atau selamanya). Cara ini merupakan akhir dari hubungan klien dengan rumah sakit, namun apabila klien perlu dirawat kembali maka prosedur perawatan dapat dilakukan kembali 3. Judicial discharge (pulang paksa atau pindah RS lain) Kondisi klien ini diperbolehkan pulang walaupun kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk pulang, tetapi klien harus tetap dipantau dengan melakukan kerjasama dengan perawat puskesmas terdekat. Pada ruang Marwah 4 jika pasien menginginkan pulang paksa maka pasien atau keluarga harus mengisi informed consent terlebih dahulu, agar pihak rumah sakit tidak disalahkan jika ada risiko setelah di rumah. 4. Meneruskan dengan obat jalan (kontrol di poliklinik). 5. Meninggal. 6. Pasien melarikan diri. 2.5 Komponen Perencanaan Pulang (Komponen Discharge Planning) A. 1. 2. 3. 4. 5. B. 1. Pada saat pasien masuk ruangan: Menyambut kedatangan pasien Orientasi ruangan, jenis pasien, peraturan dan denah ruangan Memperkenalkan pasien pada teman sekamar, perawat, dokter dan tenaga kesehatan lain Melakukan pengkajian keperawatan Menyampaikan kepada keluarga perkiraan lama masa perawatan. Selama masa perawatan: Pemeriksaan klinis dan penunjang yang lain
2. 3.
Melakukan asuhan keperawatan berdasarkan masalah yang muncul sampai dengan evaluasi perkembangan pasien selama dirawat. Penyuluhan kesehatan : penyakit, perawatan, pengobatan, diet, aktivitas, kontrol
C. Persiapan pasien pulang: 1. Perawatan di rumah Meliputi pemberian pengajaran atau pendidikan kesehatan (health education) mengenai aturan diet, aktivitas istirahat, waktu dan tempat kontrol. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan tingkat pemahaman klien dan keluarga mengenai perawatan selama klien di rumah nanti. 2. klien dan dosisnya Penjelasan mengenai obat-obatan klien yang masih harus diminum, dosis, cara pemberian dan waktu yang tepat untuk minum obat, efek samping yang mungkin muncul. 3. Obat-obatan yang dihentikan Pada pasien umum kalau ada obat-obatan yang tidak diminum lagi oleh klien, obat-obatan tersebut tetap dibawakan ke klien, tetapi pada pasien JPS atau Askes obat yang tidak diberikan atau diminumkan lagi dikembalikan ke Depo farmasi. 4. Hasil pemeriksaan Hasil pemeriksaan foto selama dirawat di RS dibawakan pulang pada klien, tetapi untuk hasil pemeriksaan laboratorium asli menjadi milik RS. 5. Surat-surat seperti: surat keterangan sakit, surat kontrol, surat rujukan dll. 2.6 Tindakan Keperawatan Pada Waktu Perencanaan Pulang 1. Pendidikan kesehatan : Diharapkan bisa mengurangi angka kambuh atau komplikasi dan meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga, meliputi : a. b. c. d. Kontrol (waktu yang tepat) Diet/nutrisi yang harus konssumsi Aktivitas, istirahat dan kontrol Perawatan diri (kebersihan dan mandi) Obat-obatan yang masih dikonsumsi
Bertujuan untuk melatih pasien untuk kembali ke lingkungan keluarga dan masyarakat dan antara lain apa yang harus dilakukan pasien dirumah sakit dan apa yang harus dilakukan oleh keluarga. 3. Rujukan : Integritas pelayanan kesehatan harus mempunyai hubungan langsung antara perawat komunitas atau praktek mandiri perawat dengan rumah sakit sehingga dapat mengetahui perkembangan pasien di rumah. 2.7 Peran Perawat Dalam Discharge Planning 1. Kepala Ruangan a. Membuka acara discharge planning kepada pasien b. Menyetujui dan menandatangani format discharge planning 2. Perawat Primer a. Membuat rencana discharge planning b. Membuat leaflet dan kartu discharge planning c. Memberikan konseling d. Memberikan pendidikan kesehatan e. Menyediakan format discharge planning f. Mendokumentasikan discharge planning g. Melaksanakan agenda discharge planning (pada awal perawatan sampai dengan akhir perawatan) 3. Perawat Associate Ikut membantu melaksanakan discharge planning yang telah direncanakan oleh perawat primer Dokter dan tim kesehatan 2.8 Alur Discharge Planning (Nursalam, 2002) Keadaan pasien : Klinis dan pemeriksaan penunjang Tingkat ketergantungan pasien PP dibantu PA
Perencanaan pulang
Penyelesaian administrasi
Program HE : Kontrol dan obat/perawatan Kebutuhan nutrisi/Gizi Aktivitas dan istirahat Perawatan di rumah
Lain-lain
Keterangan:
Monitoring (sebagai program Service safety ) oleh petugas kesehatan dan keluarga
RESUME KEGIATAN 1. Pelaksanaan Kegiatan Topik Sasaran Hari/tanggal Waktu Tempat 2 : Discharge Planning Tahap I : Klien dan keluarga yang ada di ruang Marwah 4 (D6) : Rabu, 28 Desember 2011 : 09.00 WIB - Selesai : Ruang Marwah 4 RSU. Haji Surabaya.
. Presensi : 1. Pembimbing Akademik : Ratna Agustin, S.Kep. Ners. 2. Pembimbing Ruangan 3. Supervisor : Anik, S. Kep, Ners. : Puji Rahayu, S.Kep.Ners
3. Susunan acara 1. Persiapan anggota dalam kegiatan Dischage Planning terutama yang bertindak sebagai Kepala Ruangan, Perawat Primer 1, Perawat Assosiate 1. 2. Pelaksanaan role play yang diawasi oleh para supervisor. 3. Diskusi jalannya kegiatan DP bersama supervisor. 4. Pengorganisasian Kepala Ruangan PP 1 PA 1 5. Metode Metode yang digunakan dalam discharge planning adalah demonstrasi dan tanya jawab (diskusi) setelah diberikan penjelasan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan klien oleh keluarga setelah keluar dari rumah sakit. 6. Media : Ita W,S. Kep : Dyah P.R., S. Kep : Muxmin, S.Kep
Media yang digunakan dalam pelaksanaan discharge planning kepada klien dan keluarganya diantaranya: status pasien (Medical Record), leaflet
PELAKSANAAN KEGIATAN 3.1. Mekanisme Kegiatan Kegiatan 1. PP melaporkan ke karu tentang perencanaan discharge planning. 2. Karu menanyakan bagaimana persiapan PP untuk pelaksanaan discharge planning dan kelengkapan dokumen (status pasien, leaflet). 3. Karu menanyakan kepada PP hal-hal yang akan diajarkan pada klien dan keluarga 5.Karu memeriksa dan menyetujui format discharge planning. Karu membuka acara discharge planning 2. PP dan PA mengucapkan salam pada klien dan keluarga dengan ramah 3. PP, PA bersama menyampaikan pendidikan kesehatan tentang : a. Aturan diet yang dibutuhkan, lalu menanyakan kembali aturan diet pasien pada keluarga. b. Kebutuhan keteraturan minum obat, efek samping obat, tanggal dan tempat kontrol (jika Waktu 10 menit Tempat Pelaksana Nurse station PP Karu
Tahap Persipan
Pelaksanaan 1.
30 menit
Bed pasien
Karu PP PP & PA
pasien yang pulang membutuhkan kontrol dan rawat jalan). Lalu menanyakan kembali pada pasien dan keluarga. 4. Memberikan reward kepada pasien dan keluarga. 5. PP/ PA dan klien melakukan pendokumentasian kartu discharge planning dan arsip discharge planning 6. Karu menutup acara discharge planning atau terminasi dengan pasien dan keluarga Evaluasi pada PP dan PA
Penutup
EVALUASI 4.1. Struktur Persiapan dimulai dengan pembuatan proposal 3 hari sebelum pelaksanaan, konsultasi dan koordinasi dengan pembimbing klinik, setelah disetujui 1 hari sebelum pelaksanaan ditentukan pasien yang akan dilakukan discharge planning yaitu pasien dengan DM dengan lama masa rawat 4 hari, selanjutnya membuat undangan dan mendistribusikan, berlatih role play dilanjutkan dengan menyusun leaflet 4.2.
No. 1.
Proses
Waktu 09.00 09.10 Kegiatan Discharge Planning dimulai dengan Karu menanyakan tentang program dan kemajuan pasien, dan PP melaporkan bahwa ada pasien yang KRS dengan Dx.DM, PP meminta bantuan PA untuk membantu persipan DP, dan PP melaporkan kembali ke Karu bahwa persiapan DP sudah siap. Karu mengecek semua persiapan DP dan mengajak PP dan PA ke bed pasien. Karu membuka salam dan memberikan kata pengantar kepada keluaga Px bahwa akan dilakukan DP oleh PP dan PA, kemudian PP dan PA melanjutkan dengan mengevalusi pengetahuan dan informasi anak klien tentang DM (pengertian, penyebab, pencegahan dan penaganan pertama), memberikan penjelasan singkat tentang DM (dengan leaflet), diet, aktifitas selama dirumah. PP dan PA mengevaluasi semua informasi yang telah diberikan dengan menanyakan kembali tentang perawatan dirumah. Karu menutup dan mengucapkan terimakasih dan selamat kepada keluarga Px. Karu mengevalusi semua pekerjaan PP dan PA (mengecek resume dan DP) dan mengucapkan terima kasih kepada PP dan PA.
2.
09.10 09.30
3.
09.40 09.45
4.3.
Hasil
Kegiatan dihadiri undangan sebanyak 2 orang yaitu pembimbing ruangan dan pembimbing akademik. Informasi yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh klien dan keluarga. Keluarga mampu menyebutkan ulang substansi tentang informasi yang telah diberikan bahan tambahan pengetahuan keluarga dan klien Keluarga diberikan leaflet sesuai dengan kasus penyakitnya sebagai Keluarga dan klien nampak puas dan mengucapkan banyak terima kasih atas perawatan dan informasi yang telah diberikan. Keluarga dan klien sangat senang dengan adanya penjelasan tentang persiapan pulang dan perawatan lanjutan di rumah.
4.4.
1. Secara umum mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan DP dengan lancar dan 2. Pembuatan kartu DP butuh sinkronisasi dengan kebutuhan ruangan dan rumah sakit. 4.5. Dukungan 1. Pengorganisasian acara DP yang terstruktur. 2. Proses bimbingan pelaksanaan DP oleh pembimbing akademik. 3. Adanya kerjasama dan kesempatan yang seluas-luasnya antara pihak perawat ruangan dengan mahasiswa sebagai pelaksana. 4. Tersedianya fasilitas pendukung untuk kelancaran proses DP yang baik di ruang Marwah 4 kamar.
DAFTAR PUSTAKA
Chesca, (1990). Perencanaan Pulang Pasien. Makalah Kuliah untuk Perawat. Yakarta. Morison (2004). Manajemen Luka. Jakarta: EGC Nickolaus (2007).Hydrocephalus Therapy. USA: Medtronic Neurologic Technologies. Diunduh dari www.medtronic.com tangal akses 17 Mei 2008. Nursalam (2007). Manajemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional-edisi 2. Jakarta: Salemba.
Diagnosa Keperawatan
Aturan Diet
Pasien/Keluarga
Perawat
: ......................................... : . ......................................... .
: ............................................
Tanggal KRS
: ...........................................
Aturan Diet
Pasien/Keluarga
Perawat
Pengetahuan Evaluasi Apa itu penyakit DM ? Apa penyebab penyakit DM? Apa ada keluarga yang menderita penyakit DM? Kapan anda tahu anda menderita penyakit DM? Apa anda tahu ciri-ciri penyakit DM? Apa yang terjadi jika anda tidak rajin kontrol?atau cek gula darah? Apa yang akan terjadi bila anda tidak menuntaskan minum obat? Bagaimana anda bisa terkena penyakit ini ? Apa yang anda lakukan agar penyakit ini tidak menjadi lebih parah?misal glaukoma Apa penyakit DM menular? Apa bisa dicegah? Apa anda rajin cek gula darah? Apa anda taat pada anjuran dokter untuk check up dan minum obat bila perlu Apa anda taat terhadap diet DM? GDA puasa ,2 jpp,GDA Perawat Pasien/ Kel Pasien
Diagnosis DM
Jam
Kel Pasien Diet DM Obat senam Apa yang anda lakukan bila anda merasakan Kesemutan? Apa anda banyak makan tapi tetap kurus atau tambah kurus, banyak minum, dan sering kencing?
Makanan apa yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh Apa yang anda lakukan bila lupa minum obat ? Bagaimana upaya anda untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk penderita DM
Tahap I Pengetahuan Evaluasi Apa itu penyakit DHF? Apa penyebab penyakit DHF? Apa ada keluarga yang menderita penyakit DHF? Kapan anda tahu anda menderita penyakit DHF? Apa anda tahu ciri-ciri penyakit DHF? Apa anda menderita perdarahan hidung? Apa anda berak darah? Apa tindakan anda bila terkena penyakit demam berdarah? Kapan anda berobat ke dokter, RS, klinik terdekat? Apa akibat nyan kalau penyakit demam berdarah tidak teratasi?
Penatalak sanaan
Komplikasi
Apa penyakit DHF menular? Apa bisa dicegah? Bagaimana pencegahannya? Bagaimana ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti?
Diagnosis DHF
Apa yang perlu dicekkan saat anda dicurigai menderita penyakit demam berdarah?
Obat
Pengobatan berkelanjutan Evaluasi Makanan apa yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh Apa yang anda lakukan bila lupa minum obat ? Bagaimana upaya anda untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk penderita DHF Perawat Pasien/ Kel Pasien
Tahap I Pengetahuan Evaluasi Apa itu penyakit Hipertensi? Apa penyebab penyakit Hipertensi? Apa ada keluarga yang menderita penyakit Hipertensi? Kapan anda tahu anda menderita penyakit Hipertensi? Apa anda tahu ciri-ciri penyakit Hipertensi? Apa yang terjadi jika anda tidak rajin kontrol?
Bagaimana anda bisa terkena penyakit ini ? Apa yang anda lakukan agar penyakit ini tidak menjadi lebih parah?misal stroke Apa penyakit Hipertensi menular? Apa bisa dicegah? Apa anda rajin cek gula darah? Apa anda taat pada anjuran dokter untuk check up dan minum obat bila perlu Apa anda taat terhadap diet Hipertensi? GDA puasa ,2 jpp,GDA
Pe na tal ak sa na an Ko m pli ka si
Ca ra Pe nu lar an Pe nc eg ah an
Di ag no sis
Hipertensi
Apa yang anda lakukan agar penyakit ini tidak menjadi lebih parah? Apa yang harus dilakukan? Apa yang terjadi bila tidak segera diatasi? Apa bisa menular? Apa bisa dicegah?
Ta nd a & G ej al a Hi po gli ke mi
Pe na tal ak sa na an
Ko m pli ka si
Ca ra Pe nu lar an Pe nc eg ah an
Di ag no sis Hi po gli ke mi
Jam
Evaluasi Apa yang anda lakukan bila anda merasakan badan gemetaran dan berkeringat? Apa ada obatnya?
Perawat
Obat
as an O ba t Su pp ort sy st e m
Pengetahuan Evaluasi Apa itu penyakit Typoid? Apa penyebab penyakit Typoid? Apa ada keluarga yang menderita penyakit Typoid? Kapan anda tahu anda menderita penyakit Typoid? Bagaimana penyakit typoid terjadi? Apa anda tahu tanda-tanda penyakit Typoid? Apa yang terjadi jika anda tidak rajin kontrol?atau cek gula darah? Apa yang akan terjadi bila anda tidak menuntaskan minum obat? Bagaimana anda bisa terkena penyakit ini ? Apa saja yang dilakukan pda pasien typoid di RS? Apa pertolongan yang harus dilakukan pada penderita typoid? Apa yang anda lakukan agar penyakit ini tidak menjadi lebih parah? Apa penyulit yang bisa timbu lakibat typoid? Apa penyakit Typoid menular? Apa bisa dicegah? Apa anda tahu cara mencegah penyakit typoid? Perawat Pasien/ Kel Pasien
Ta nd a & G ej al a Ty po id
Pe na tal ak sa na an
Bagaimana cara untuk memastikan penyakit typoid? Cek widal dan kultur darah setelah panas hari ke-5 dan cek Igg Salmonella
Ko m pli ka si
Ca ra Pe nu lar an Pe nc eg ah an
Di ag no sis ty po id
penyebab
penyakit
CVA
INFARK? penyakit CVA INFARK? Kapan anda tahu anda menderita penyakit CVA INFARK? Apa anda tahu tanda-tanda penyakit CVA INFARK?
nda &
Ta Gejala Bagaimana anda penyakit ini ? CVA INFARK Pe natalak sanaan bisa terkena
Apa yang anda lakukan agar penyakit ini tidak menjadi lebih parah? Apa penyakit CVA INFARK bisa menular?
mplikasi
ra Penularan
Ca
Apa anda taat pada anjuran dokter untuk check up dan minum obat bila perlu Apa anda tahu pemeriksaan darah
ncegahan
Pe
agnosis INFARK
Di CVA
meningkatkan daya tahan tubuh Apa yang anda lakukan bila lupa
bat
minum obat ? Bagaimana upaya anda untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk penderita CVA Infrak
ngkungan
Li
Pe ngawasan Obat
pport system
Su
Apa yang akan PMO lakukan bila pasien malas minum obat? Apa yang keluarga lakukan agar mendapatkan dukungan untuk pengobatan sampai tuntas ?
Ca Apa itu penyakit Ca Mame? Ca Apa penyebab penyakit Ca Mamae? Apa ada keluarga yang menderita penyakit Ca Mame? Kapan anda tahu anda menderita penyakit Ca Mame?
T Apa anda tahu tanda-tanda penyakit anda & Gejala Ca Mamae? Apa yang terjadi jika anda tidak rajin Ca Mamae kontrol? Bagaimana anda bisa terkena
Penatalaksanaan
penyakit ini ?
Apa yang anda lakukan agar penyakit Komplikasi ini tidak menjadi lebih parah?misal pengangkatan payudara. Apa penyakit Ca Mamae menular? Cara Penularan Apa bisa dicegah? Pencegahan Apa anda rajin melakukan sadari?
Tahap II Tindakan Evaluasi Apa anda tahu makanan yang boleh dimakan untuk penderita Ca Mamae? Obat Bagaimana pengobatannya?
utrisi
N Makanan apa yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh O Apa yang anda lakukan bat bila lupa minum obat ? Bagaimana upaya anda
Apa itu penyakit Diare? Apa penyebab penyakit Diare? Apa ada keluarga yang menderita penyakit Diare?
T Apa anda tahu tanda-tanda penyakit anda & Gejala Diare? Diare Bagaimana anda bisa terkena
Penatalaksanaan
penyakit ini ?
Apa yang anda lakukan agar penyakit Komplikasi ini tidak menjadi lebih parah?misal Dehidrasi. Bagaimana penularan penyakit diare? Cara Penularan Apa bisa dicegah? Pencegahan DL Widal, Na K Diagnosis Diare
Diet Diare
Apa anda tahu makanan yang boleh dimakan dan minuman untuk penderita Diare?
Obat
Bagaimana pengobatannya?
utrisi
N Makanan apa yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh Apa yang anda lakukan
bat
menciptakan
Pengawasan Obat
Siapa
yang
akan
menjadi PMO pasien (Bila pasien lansia)? Apa yang akan PMO
Support system
lakukan bila pasien malas minum obat? Apa yang keluarga lakukan mendapatkan dukungan pengobatan tuntas ? untuk sampai agar