TRIAGE IGD
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TRIAGE IGD
A. LATAR BELAKANG
Triage adalah tindakan untuk mengelompokkan pasien/skrining berdasarkan
pada beratnya cedera yang diprioritaskan berdasarkan ada tidaknya gangguan pada
sebagaimana mestinya.
Sistem Triage adalah Proses di mana seseorang klinisi menilai tingkat urgensi
pasien.
Triage: Sistem triage adalah struktur dasar dimana semua pasien yang datang
perubahan status klinis yang akan berdampak pada perubahan kategori triage, atau
mempengaruhi urgensi (lihat di bawah), maka triage ulang harus dilakukan. Ketika
seorang pasien kembali diprioritaskan, kode triage awal dank ode triage
harus didokumentasikan.
Urgensi: Urgensi ditentukan berdasarkan kondisi klinis pasien dan digunakan
yang optimal Tingkat urgensi adalah tingkat keparahan atau kompleksitas suatu
peringkat urgensi yang lebih rendah karena mereka dinilai cukup aman bagi
mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk kondisi mereka atau
mampu :
a. Menyebutkan pengertian Triage
b. Menyebutkan alasan dari Pembagian Triage per Kasus
c. Menyebutkan manfaat penggunaan skala prioritas menggunakan
sistem Triage.
d. Mengetahui contoh kasus dari masing masing warna Triage
C. MATERI PENYULUHAN
a. Definisi Triage IGD
b. Mengapa di di perlukan Triage
c. Pelaksanaan Triage di RSBR
d. Contoh kasus menurut warna Triage
D. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Diskusi
E. ALAT PENYULUHAN
1. Leaflet
F. MATERI
(Terlampir)
G. LANGKAH KEGIATAN PENYULUHAN
b) Menyampaikan tujuan
2 10 menit Isi penyampaian materi tentang Memperhatikan
H. SETTING TEMPAT
PENYAJI
PESERTA PESERTA PESERTA
I. RENCANA EVALUASI
a. Struktur
- Diharapkan alat penunjang saat dilakukan penyuluhan tersedia dan
sasaran penyuluhan
- Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum penkes
- Media sudah 5 hari sebelum penkes
- Tempat sudah siap 2 jam sebelum penkes
- SAP sudah siap 5 hari sebelum penkes
b. Proses
- Diharapkan penyuluhan berjalan dengan lancar
- Peserta memperhatikan penjelasan perawat
- Peserta aktif bertanya, memberikan pendapat serta mau berpartisipasi
penyuluhan berlangsung
c. Hasil
- Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 15-20 menit diharapkan
klien mampu :
- Menyebutkan pengertian Triage
- Menyebutkan alasan dari Pembagian Triage per Kasus
- Menyebutkan manfaat penggunaan skala prioritas menggunakan
sistem Triage.
Lampiran Materi
I. PENGERTIAN
Sistem Triage adalah Proses di mana seseorang klinisi menilai tingkat urgensi
pasien.
Triage: Sistem triage adalah struktur dasar dimana semua pasien yang datang
Re-triage: status klinis adalah merupakan kondisi yang dinamis. Jika terjadi
perubahan status klinis yang akan berdampak pada perubahan kategori triage,
atau jika didapatkan informasi tambahan tentang kondisi pasien yang akan
Ketika seorang pasien kembali diprioritaskan, kode triage awal dank ode triage
selanjutnya harus didokumentasikan. Alasan untuk melakukan triage ulang juga
harus didokumentasikan.
yang optimal Tingkat urgensi adalah tingkat keparahan atau kompleksitas suatu
peringkat urgensi yang lebih rendah karena mereka dinilai cukup aman bagi
mungkin memerlukan rawat inap di rumah sakit untuk kondisi mereka atau
PRIORITAS PASIEN
A. Prinsip-prinsip triage :
“Time Saving is Life Saving (respon time diusahakan sependek mungkin), The
Right Patient, to The Right Place at The Right Time serta melakukan yang terbaik
3. Trauma ringan.
4. Sudah meninggal.
1. Prioritas I (prioritas tertinggi) warna merah untuk berat dan biru untuk sangat
berat. Mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan tindakan bedah
pemindahan bersifat segera yaitu gangguan pada jalan nafas, pernafasan dan
hemoragik, luka terpotong pada tangan dan kaki, combutio (luka bakar)
vital bila tidak segera ditangani dalam jangka waktu singkat. Penanganan dan
(luka bakar) tingkat II dan III < 25 %, trauma thorak/abdomen, laserasi luas,
tidak perlu segera. Penanganan dan pemindahan bersifat terakhir. Contoh luka
4. Prioritas 0 warna Hitam. Kemungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat
parah. Hanya perlu terapi suportif. Contoh henti jantung kritis, trauma kepala
kritis.
selanjutnya.
D. Pemimpin triage
Hanya melakukan :
1. Primary survey.
2. Menentukan prioritas.
Keputusan triage harus dihargai. Diskusi setelah tindakan. Hindari untuk tidak
memutuskan sesuatu. Pemimpin triage tidak harus dokter, perawat pun bisa atau
E. Tim triage
1. Bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes R.I. 2001. Pedoman Pengendalian Infeksi Nasokomial di Rumah Sakit. Jakarta:
Direktorat Jendral Pelayanan Medik Spesialistik.
Potter, Patricia A & Anne Griffin Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC
Schaffer, et all 2000. Device-Assosiate Nasokomial Infeksi In intensif Care Unit. USA:
American College of Physicians.
2) Tahap pelaksanaan
Acara dilaksanakan hari Sabtu, 26 September 2019 pada pukul 09.00
Wita, dilaksanakan selama 15-20 menit. Acara dimulai dengan penyuluhan
tentang Triage yg di gunakan oleh RSU Bhakti Rahayu .
3) Evaluasi
a. Struktur
Pengunjung RSU Bhakti Rahayu yang mengikuti penyuluhan
sebanyak 5 orang.
Setting tempat sudah sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan
perlengkapan yang digunakan selama penyuluhan (leaflet) tersedia dan sudah
digunakan sebagaimana mestinya.
Penggunaan bahasa sudah komunikatif dalam penyampaian,
pengunjung RSU Bhakti Rahayu cukup paham dengan apa yang disampaikan
selama jalannya penyuluhan.
b. Proses
Pelaksanaan kegiatan pukul 09.00 – 10.00 Wita sesuai dengan jadwal
yang direncanakan. Pengunjung RSU Bhakti Rahayu yang diberikan
penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif dan mampu berdiskusi serta
mampu menjelaskan beberapa pertanyaan yg diberikan oleh moderator.
c. Hasil
o 50 % pengunjung mampu menyebutkan pengertian tentang Triage.
o 75 % Menyebutkan alasan dari Pembagian Triage per Kasus
DOKUMENTASI