Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PRA SEKOLAH


PADA KELUARGA Tn. R DI RT 09 RW 03 DESA PELUMUTAN
KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:

WAHYU HARMUNINGSIH, S.Kep


1811040125

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA PRA SEKOLAH
DI DESA PELUMUTAN KECAMATAN KEMANGKON
KABUPATEN PURBALINGGA

I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn. R
2) Usia : 33 tahun
3) Pendidikan : SD
4) Pekerjaan : Buruh Harian
5) Alamat : Desa Pelumutan RT09/RW03
6) Komposisi anggota keluarga

Nama Usia JK Hub Pen Pekerjaan Imunisasi


BCG Pol DPT Hep Campak
d
io atiti
s
1. Tn. R 33 th L KK SD Buruh √ √ √ √ √
Harian
2. Ny. A 30 th P Istri SD Mengurus √ √ √ √ √
Rumah
Tangga
3. An. Z 5 th L Anak TK Blm √ √ √ √ √
bekerja

4. Ny. Y 69 th p Ibu SD Mengurus √ √ √ √ √


Mertua Rumah
Tangga
7) Genogram

NY. Y
69 th

Tn. R Ny. A
30 th
33 th
32th

An. Z

3TH

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
8) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. R termasuk keluarga extended karena dalam 1 rumah terdapat 1 KK
yaitu keluarga Tn. R, Ny. A, Ny. Y dan An. Z.

9) Latar Belakang Budaya


Suku bangsa keluarga Tn. R adalah suku Jawa asli dengan mayoritas agama yang
dianut oleh keluarga adalah Islam. Apabila terdapat anggota keluarga Tn. R yang
sakit maka dibawa ke puskesmas terdekat.
b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga dengan anak usia
pra sekolah (usia 2,5 tahun – 6 tahun), dengan anak pertama berusia 5 tahun.
Keluarga Tn. R memiliki tugas perkembangan keluarga yang harus di penuhi oleh
keduanya adalah :
a. Memahami pertumbuhan dan perkembangan normal
b. Jika anak lebih dari 1 anak didalam keluarga, keluarga dapat memahami emosi
Ldan tempramen masing-masing anak.
c. Meningkatkan koping dengan anak.
d. Menjaga ikatan pasangan dan intimasi.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. R memiliki tugas perkembangan keluarga yang belum di penuhi oleh
keduanya adalah : Memahami pertumbuhan dan perkembangan normal.
3) Riwayat keluarga inti
a) Tn. R merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, setelah menikah Tn. R tinggal
dengan istri di rumah yang berbeda dengan orangtua (rumah sendiri). Tn. R tidak
memiliki riwayat penyakit menular maupun menurun dari orangtua.
b) Ny. A merupakan anak ke-4 dari 4 bersaudara, setelah menikah Ny. A tinggal
dengan suaminya dan ibunya yaitu Ny. Y. Dalam keluarganya tidak ada riwayat
penyakit menurun dan menular.
c) An. Z merupakan putri pertama dari Tn. R dan Ny. A yang sekarang berusia 5
tahun. Saat ini tidak ada keluhan yang dirasakan terkait kesehatan, akan tetapi
dalam 1 bulan terakhir berat badan An. Z menurun.
4) Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Tn. R dan Ny. A tidak ada riwayat penyakit menular maupun
menurun.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Bangunan rumah yang dimiliki Tn. R merupakan bangunan rumah permanen dan
status kepemilikan milik sendiri dengan luas 8x9 meter, lantai menggunakan plester,
atap seng dan tidak terdapat langit-langit. Rumah terdiri atas 2 kamar tidur, 1 ruang
tamu, 1 dapur, dan terdapat 1 kamar mandi dengan jamban yang sudah digunakan
rutin. Kondisi didalam rumah terlihat kurang cukup rapi dan bersih. Ventilasi
ruangan berupa jendela terbuka pada ruang tamu dan hanya ditutupi gorden kain, dan
pencahayaan pada daerah kamar dan dapur kurang karena jendela yang tidak selalu
dibuka di dapur terdapat tungku yang diguanakan untuk aktivitas memasak setiap
harinya dan apabila sedang memasak ventilasi didapur jarang dibuka sehingga asap
sering masuk kedalam rumah. Penerangan menggunakan listrik yang dinyalakan
mulai pukul 16.00 WIB. Air yang digunakan untuk sehari-hari menggunakan sumber
dari PDAM baik untuk mandi, mencuci, masak dan minum. Keadaan air jernih dan
tidak berbau. Untuk pembuangan limbah dibuang di saluran pembuangan melalui
pembuangan limbah serapan, sedangkan pembuangan sampah diletakkan di lubang
sampah belakang rumah lalu dibakar. Keluarga Tn. R sudah memiliki jamban.
Keluarga Tn. A memiliki skor rumah sehat 894, yang berarti masuk kedalam kategori
rumah tidak sehat, serta data PisPK berjumlah 0,6 yang berarti keluarga pra sehat.

2) Denah rumah
8m
Ruang tamu, Ruang Tv & bermain
anak
U
Kamar 1
Kamar 3

Kamar2
9m

Dapur
Kamar mandi

3) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Sebagian besar dari tetangga di lingkungan tempat tinggal Tn. R adalah penduduk
asli tempat tersebut, tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling
berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik dalam hal tolong-
menolong. Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari
menjelang maghrib, karena mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan
pulang dikala sore hari. Sampai saat ini tidak ada budaya setempat yang
mempengaruhi kesehatan. Sedangkan sarana transportasi yang digunakan oleh
warga kebanyakan adalah sepeda motor.

4) Mobilitas geografis keluarga


Sejak menikah Tn. A dan Ny. K tinggal di rumah tersebut dan belum pernah
pindah rumah sampai memiliki 1 orang anak.

5) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. R merupakan seorang Buruh harian yang bekerja dari pagi sampai sore hari,
sehingga jarang dirumah. Hal ini membuat interaksi Tn. A dengan masyarakat
masih kurang. Ny. A seorang ibu rumah tangga, setelah kegiatan rutin kerja
keluarga Tn. R menghabiskan waktu dirumah atau sekedar bercengkrama dengan
tetangga.
Sedangkan An. Z yang sudah sekolah TK dan setiap sore sekitar pukul 14.00wib
pergi mengaji dengan diantar oleh Ny. A, dalam berinteraksi An. Z dengan teman
sebayanya sangat baik karena rumah yang berdekataan dan sering bermain
bersama setiap sepulang mengaji.
6) Sistem pendukung keluarga
Sebagai keluarga extended, keluarga Tn. R, Ny. A, Ny. Y tinggal di rumah
berempat dan hidup saling menyayangi serta saling membantu. Keluarga Tn. R
memiliki faisilitas : Televisi, rumah yang sederhana cukup bersih dan rapih,
tempat tidur yang memadai, air yang bersih dan kendaraan bermotor. Selain itu
faktor pendukung yang lain yaitu dekatnya dengan fasilitas umum serta
kesehatan.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Karena Tn. R dan Ny. A yang intensitas pertemuannya banyak di sore hari,
menggunakan pola komunikasi langsung, hubungan komunikasi antar keluarga
terjalin baik. Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis. Menurut Ny.
A dalam keluarganya berkomunikasi biasanya menggunakan bahasa Jawa. Ny. A
mengatakan bila timbul masalah keluarga berusaha mendiskusikan dan
menyelesaikannya dengan baik secara musyawarah. Apabila setiap dirasa ada yang
kurang cocok, ataupun ada masalah selalu dikomunikasikan dengan keluarga,
sehingga tidak ada kesalahpahaman.
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan bahwa
mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan keputusan yang diambil
atas kesepakatan bersama. Ny. A mengatakan Tn. R menjalankan keputusan dengan
baik dan mempunyai tanggung jawab.
3) Struktur peran
Tn. R sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk keluarga, Ny. A
sebagai Istri berperan membantu merawat rumah dan menjaga anak dirumah.
An. Z sebagai anak pertama berperan sebagai anak yang belajar membantu ibunya
dirumah dan bersekolah TK serta mengaji.
Ny. Y sebagai ibu mertua yang sudah berusia 69th membantu merawat rumah serta
aktif dalam mengikuti posyandu lansia didesa.
4) Nilai atau norma keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat Jawa dan beragama Islam keluarga Tn. R memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap suami dan istri,
menghormati yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Menurut keterangan keluarga, dalam kehidupan sehari-harinya mereka selalu damai
dan saling menjaga kepentingan bersama. Setiap anggota keluarga mengetahui hak
dan kewajiban masing-masing, merasa saling memiliki dan mendukung.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. R cukup baik dalam menjalani kehidupannya sebagai warga sosial,
ditandai dengan peran aktif bila ada pertemuan walaupun jarang, selain itu seringnya
Ny. A dan Ny. Y kumpul dengan ibu ibu tetangganya. An. A ikut berinteraksi dan
banyak bermain dengan teman sebayanya.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yang dialami sudah
cukup baik, ditandai dengan pemanfaatan fasililitas pelayanan kesehatan apabila
salah satu anggota keluarga mengalami keluhan fisik dan tidak sembarangan
mengonsumsi obat.
b) Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga dalam mengambil keputusan dibuktikan
dengan selalu memeriksakan ke puskesmas.
c) Merawat anggota keluarga
Keluarga Tn. R mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke
puskesmas.
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah keluarga Tn. R kurang bersih dan rapi.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga Tn. R adalah puskesmas / dokter /
rumah sakit.
4) Fungsi reproduksi
Ny. A mengatakan setelah 40hari melahirkan anak pertama menggunakan KB suntik
hingga anak berusia 2tahun kemudian mengganti KB implan hingga anak berusia 5
tahun, kemudian kurang lebih pada tanggal 15 Maret 2019 Ny. A mengganti KB
suntik kembali hingga sekarang.
5) Fungsi ekonomi
Tn. A bekerja sebagai buruh harian, untuk penghasilan yang didapat tidak menentu
tergantung kerjanya. Ny. A mengatakan dengan penghasilan yang tidak menentu
setiap harinya harus mengatur supaya mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari.
f. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Keluarga Tn. R mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika
terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor jangka panjang
Ny. A selalu memikirkan tentang pendidikan anaknya kelak, khususnya An. Z
yang terbilang masih kecil. Ny. A mengatakan takut tidak sanggup dalam
membimbing dan mendidik anaknya untuk menjadi anak yang berhasil kelak.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn. R hanya bisa bersabar dan berusaha yang terbaik untuk kebutuhan
keluarga dan meminta pengertian dari setiap anggota keluarga.
3) Strategi koping yang digunakan
Saat keluarga Tn. R menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn. R menjadi peran
utama dalam penyelesaian masalah tersebut. Mendiskusikannya dan mengambil
keputusan sesuai dengan kemufakatan bersama.
4) Strategi adaptasi fungsional
Keluarga Tn. R mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan dibicarakan
bersama dan mencari permecahan masalahnya.
g. Pemeriksaan Fisik

N Pemeriksaan
Tn. R Ny. A An. Z Ny. Y
o Fisik
1. Kepala Bentuk mesochepal, Bentuk messosepal, tidak Tidak ada nyeri tekan, Bentuk mesochepal, tidak
tidak ada benjolan, tidak terdapat lesi/jejas, tidak ada bentuk mesochepal, tidak ada benjolan, tidak ada
ada nyeri, kebersihan benjolan, tidak ada nyeri tekan. ada benjolan, kebersihan nyeri, kebersihan rambut
rambut cukup. rambut cukup. cukup dan rambut
berwarna putih (beruban).
2. Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil isokor, Bentuk mata simetris, Bentuk simetris, pupil
anisokor, sklera sklera anikterik, konjungtiva sklera anikterik, anisokor, sklera anikterik,
anikterik, konjungtiva ananemis konjungtiva an anemis konjungtiva ananemis
ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak terdapat Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat polip, polip terdapat polip, kebersihan terdapat polip, kebersihan
kebersihan cukup cukup cukup
4. Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, fungsi Fungsi pendengaran baik, Bentuk simetris, fungsi
terdapat serumen pendengaran baik, tidak terdapat kebersihan cukup, tidak pendengaran baik, tidak
serumen, kebersihan cukup terdapat seruman terdapat serumen,
kebersihan cukup
5. Mulut Mulut tampak bersih, Kemampuan mengecap dan Mulut bersih, gigi lengkap, Mulut tampak bersih, tidak
tidak ada stomatitis, gigi menghisap normal terdapat karies gigi ada stomatitis, gigi masih
masih utuh, terdapat utuh, terdapat karies gigi,
karies gigi, kemampuan kemampuan mengecap dan
mengecap dan menghisap : normal
menghisap : normal
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada gangguan menelan Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
kelenjar thyroid, tidak menelan, tidak ada menelan, tidak ada
ada gangguan menelan pembesaran kelenjar tyroid pembesaran kelenjar tyroid
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: tidak terjadi Inspeksi: tidak terjadi retraksi Inspeksi: tidak terjadi Inspeksi: tidak terjadi
retraksi dinding dada, dinding dada, retraksi dinding dada, retraksi dinding dada,
Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa Palpasi: tidak ada massa
Perkusi: resonant Perkusi: resonant Perkusi: resonant Perkusi: resonant
Auskultasi: vesikuler. Auskultasi: vesikuler Auskultasi: vesikuler Auskultasi: vesikuler
- Jantung - Jantung - Jantung - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat Inspeksi: tidak terdapat jejas Inspeksi: tidak terdapat Inspeksi: tidak terdapat
jejas Palpasi: tidak ada pembesaran jejas jejas
Palpasi: tidak ada jantung Palpasi: tidak ada Palpasi: tidak ada
pembesaran jantung Auskultasi: bunyi jantung S1 S2 pembesaran jantung pembesaran jantung
Auskultasi: bunyi Lup Dub normal Auskultasi: bunyi jantung Auskultasi: bunyi jantung
jantung S1 S2 Lup Dub S1 S2 Lup Dub normal S1 S2 Lup Dub normal
normal
8. Abdomen Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada acites, tidak Inspeksi: tidak ada acites, Inspeksi: tidak ada acites,
acites, tidak ada bekas ada bekas luka, tidak teraba tidak ada bekas luka, tidak tidak ada bekas luka, tidak
luka, tidak teraba adanya adanya massa teraba adanya massa teraba adanya massa
massa Auskultasi: bising usus 10 Auskultasi: bising usus 10 Auskultasi: bising usus 10
Auskultasi: bising usus kali/menit kali/menit kali/menit
11 kali/menit Perkusi: bunyi perut terdengar Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
Perkusi: bunyi perut timpani. terdengar timpani. terdengar timpani.
terdengar timpani. Palpasi: terdapat nyeri di Palpasi: tidak terdapat Palpasi: terdapat nyeri di
Palpasi: tidak terdapat kuadran 3 (kanan bawah) nyeri kuadran 3 (kanan bawah)
nyeri tekan dan juga
nyeri lepas.
9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema, kekuatan Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,
kekuatan otot otot kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
, tidak terdapat refleks Tidak terdapat refleks patologis Tidak terdapat refleks Tidak terdapat refleks
patologis pada pada ekstremitas atas dan bawah patologis pada ekstremitas patologis pada ekstremitas
ekstremitas atas dan atas dan bawah atas dan bawah
bawah
9. Tanda-tanda TD: 120/90 mmHg TD: 120/70 mmHg N: 110x/mnt TD: 120/70 mmHg
vital N : 80x/m N: 78x/mnt R : 23x/mnt N: 81x/mnt
R : 19x/mnt R : 20x/mnt R : 21x/mnt
II. Analisa Data

No Data Masalah keperawatan


1 DS : Domain 4: Aktivitas/Istiriahat
- Ny. A mengatakan jarang membuka Kelas 5: Perawatan Diri
jendela rumah. Diagnosa :
- Ny. Y mengatakan apabila sedang Hambatan Pemeliharaan Rumah
memasak didapur menggunakan tungku (00098)
Sumber : (NANDA International
pintu kadang tidak selalu dibuka.
Nursing Diagnoses : Definitions and
DO : Classification 2018-2020. Hal 240)
- Ruangan dalam rumah tampak agak
gelap.
- Jendela diruang tamu selalu terbuka dan
apabila ditutup pada malam hari hanya
menggunkan gorden.
- Ruang dapur terlihat tampak agak gelap
karena jendela/pintu jarang dibuka.
- Kebersihan rumah kurang.
2 DS : Domain 2: Nutrisi
- Ny. A mengatakan An. Z susah Kelas 1 : Makan
untuk makan, seporsi terkadang tidak Diagnosa :
habis Ketidakefektifan dinamika makan
- Ny. A mengatakan berat badan An. anak (00270)
Z mengalami penurunan dalam satu Sumber : (NANDA International
bulan terakhir karena sekitar tgl 5-3- Nursing Diagnoses : Definitions and
19 An. Z sakit. Classification 2018-2020. Hal 161)
- Ny. A tetap menyuapi An. Z setiap
kali waktu makan
- An. Z mengatakan tidak mau makan
sayur karena tidak enak.

DO :
- BB: 14kg
- N: 110x/mnt
- R : 23x/mnt
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan pemeliharaan rumah
2. Ketidakefektifan dinamika makan anak

RENCANA KEPERAWATAN

1. Hambatan pemeliharaan rumah

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah Keluarga mengatakan malas untuk membuka jendela
 Potensial 1 1 2/3 x 1 = saat pagi hari karena takut debu atau kotoran masuk
 Resiko 2 2/3 rumah dan sibuk sehingga tidak pernah membuka

 Aktual 3 jendela untuk ventilasi.


2. Kemungkinan masalah dapat Tn. R mengatakan sudah sering mengingatkan istrinya
dirubah untuk beberes rumah termasuk membuka jendela untuk
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2 ventilasi
 Sebagian 1

 Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk Keluarga Tn. R belum mengetahui pentingnya rumah
dicegah sehat
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1
 Cukup 2
1
 Rendah

4. Menonjolnya masalah Ny. A terkadang merasa pengap karena ventilasi yang


 Masalah berat harus 2 1 1/2 x 1 = kurang
segera ditangani ½
 Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 3 7/6

2. Ketidakefektifan dinamika makan anak

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran


Sifat masalah Ny. A mengatakan berat badan An. Z mengalami
1.
 Potensial 1 penurunan dalam satu bulan terakhir setelah sakit
1 3/3 x 1 = 1
 Resiko 2
 Aktual 3
Kemungkinan masalah dapat Ny. A mengatakan An. Z susah untuk makan, seporsi
2.
dirubah terkadang tidak habis
 Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk Ny. A tetap menyuapi An. Z setiap kali waktu makan
3.
dicegah
 Tinggi 3 1 3/3 x 1 = 1
 Cukup 2
 Rendah 1
Menonjolnya masalah Penurunan berat badan pada An. Z satu bulan terakhir
4.
 Masalah berat harus 2 setelah sakit
segera ditangani
1 2/2 x 1 =1
 Ada masalah tapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasa 0
Jumlah 5
3. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan dinamika makan anak, skor prioritas 5
2. Hambatan pemeliharaan rumah, skor prioritas 3 7/6
h. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan harapan agar setiap anggota keluarganya selalu sehat dan tidak
pernah menderita sakit yang parah, dan mampu memberikan yang terbaik untuk
masing-masing anggota keluarga. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat memberikan
informasi.
N DOMAIN DAN (TUK/TUM) NOC NIC
O DIAGNOSA

1. Domain 2: Nutrisi TUM : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu


Setelah dilakukan intervensi masalah
Kelas 1 : Makan mengenal masalah
diharapkan keluarga dapat Level 1
Diagnosa : Level 1
meningkatkan keefektifan Domain IV: pengetahuan tentang
Ketidakefektifan dinamika makan pada An. Z kesehatan dan perilaku Domain 3 : Perilaku
dinamika makan TUK 1:
Setelah dilakukan intervensi Outcomes yang mengharapkan sikap,
anak (00270) Perawatan yang mendukung
keperawatan, keluarga pemahaman, dan tindakan terhadap
mampu mengenal tentang: menghargai kesehatan dan penyakit. fungsi psikososial dan
1. Mengetahui tentang memfasilitasi perubahan gaya
jenis-jenis sayuran
hidup
2. Mengetahui tentang Level 2
kandungan gizi Level 2
sayuran Kelas S : Pengetahuan tentang
3. Mengetahui tentang kesehatan Kelas S : Pendidikan pasien
manfaat sayuran
Outcomes yang menggambarkan
4. Cara pengolahan Intervensi untuk memfasilitasi
pemahaman individu dalam
sayur
mengaplikasikan informasi untuk pembelajaran
meningkatkan, memelihara, dan
menjaga. Level 3 : Intervensi
Level 3 5510-Pendidikan Kesehatan

Hasil 1. Identifikasikan faktor


internal atau eksternal
1823 Pengetahuan : Promosi yang dapat
Kesehatan meningkatkan atau
Indikator Awal Akhir mengurangi motivasi
untuk berperilaku sehat.
Perilaku yang 2 4
meningkatkan 2. Tekankan manfaat
kesehatan kesehatan positif yang
langsung atau (manfaat)
Sumber 2 4 jangka pendek yang
informasi bisa diterima oleh
peningkatan perilaku gaya hidup
kesehatan positif daripada
terkemuka menekankan pada
Skala : manfaat jangka panjang
atau efek negatif dari
1 Tidak ada pengetahuan ketidakpatuhan

2 Pengetahuan terbatas 3. Kembangkan materi


pendidikan yang tertulis
3 Pengetahuan sedang
sesuai dengan audiens
4 Pengetahuan banyak yang menjadi sasaran

5 Pengetahuan sangat banyak 4. Berikan ceramah untuk


menyampaikan
informasi dalam jumlah
besar pada saat yang
tepat

5. Gunakan intruksi
dibantu komputer,
televisi, video interaktif
dan teknologi-teknologi
lainnya untuk
menyampaikan
informasi

Tekankan pentingnya pola


makan yang sehat, tidur,
berolahraga, dan lain-lain bagi
individu, keluarga dan
kelompok yang meneladani
nilai dan perilaku ini dari
orang lain terutama pada
anak-anak.

TUK 2: 2. Keluarga mampu mengambil 2. Keluarga

Setelah dilakukan 1x keputusan mampumengambil


kunjungan keluarga dapat Level 1 keputusan
mengambil keputusan untuk Domain VI: Kesehatan Keluarga Level 1
mengatasi ketidakefektifan
Menggambarkan status kesehatan, Domain 5 Keluarga
dinamika makan An. Z
perilaku atau fungsi dari keluarga Perawatan yang mendukung
sebagai keseluruhan individu sebagai keluarga
anggota keluarga Level 2
Kelas X : Perawatan
Level 2 Sepanjang Hidup
Kelas X: Kesejahteraan keluarga Intervensi-intervensi untuk
Menggambarkan lingkungan memfasilitasi fungsi unit
keluarga, keseluruhan status keluarga dan meningkatkan
kesehatan, dan kompetensi social kesehatan serta kesejahteraan
dari keluarga sebagai unit anggota keluarga sepanjang
kehidupan .
Level 3 Level 3 : Intervensi
Hasil 7140 dukuungan Keluarga
2600 Koping keluarga 1. Identifikasi
Indikator Awal Akhir kesepakatan terkait

Berbagi 2 4 harapan antara pasien,


tanggung jawab keluarga dan tenaga
untuk tugas
kesehatan
tugas keluarga
2. Dukung harapan yang
Menggunakan 2 4
realistis
sistem
dukungan
keluarga yang
tersedia
Skala target hasil :

1: tidak pernah

2: jarang

3: kadang-kadang

4: sering

5: secara konsisten

TUK 3: 3. Keluarga mampu merawat 1. Keluarga mampu merawat

Setelah dilakukan tindakan Level 1


Level 1
keperawatan, keluarga
Domain IV: Pengetahuan tentang Domain 3 : perilaku
mampu merawat
kesehatan dan perilaku

Outcomes yang menggambarkan


sikap, pemahaman, dan tindakan Level 2
terhadap menghargai kesehatan dan
penyakit. Kelas R : bantuan koping (cara

Level 2 mengatasi)

Kelas Q : Perilaku Sehat Level 3


Outcomes yang menggambarkan Intervensi
tindakan individu dalam
5230 : peningkatan koping
meningkatkan atau memperbaiki
(cara mengatasi)
kesehatan.
5240 :konseling
Level 3

Hasil 5230 : bantuan emosional

1621-Perilaku Patuh : Diet yang sehat 5430 : bantuan kelompok /


group.
Indikator Awal Akhir
Memakan sajian 2 4
sayuran yang
direkomendasikan
per hari
Skala target hasil :
1. Tidak pernah dilakukan
2. Jarang dilakukan
3. Kadang-kadang dilakukan
4. Sering dilakukan
5. Dilakukan secara konsisten
TUK 4: 4. Keluarga mampu menciptakan 4.Keluarga mampu
lingkungan yang dapat menciptakan lingkungan
Setelah dilakukan tindakan meningkatkan kesehatan yang dapat meningkatkan
keperawatan, keluarga kesehatan
mampu menciptakan Level 1
lingkungan yang dapat Domain IV : Pengetahuan tentang Level 1
meningkatkan kesehatan Domain I Fisiologi: Dasar
Kesehatan &Perilaku
Menggambarkan sikap, pemahaman Perawatan yang mendukung
dan tindakan terhadap menghargai fungsi fisik
kesehatan dan penyakit Level 2
Kelas E : Peningkatan

Level 2 Kenyamanan Fisik

Kelas T : Kontrol Risiko dan Intervensi untuk

Keamanan meningkatkan kenyamanan

Menggambarkan status keamanan dengan menggunakan teknik


individu dan / tindakan untuk fisik
menghindari, membatasi atau Level 3 : Intervensi
mengontrol ancaman kesehatan yang 6482 Manajemen

telah teridentifikasi . Lingkungan : Kenyamanan


1. Hindari gangguan yang

Level 3 tidak perlu dan berikan

Hasil waktu untuk waktu


1910 Keamanan lingkungan istirahat.
rumah 2. Ciptakan lingkunagn yang
Indikator Awal Akhir tenang dan mendukung

Kebersihan 2 4
hunian

Mengurangi 1 4
tingkat suara
yang berbahaya

Skala target hasil

1: tidak adekuat

2: sedikit adekuat

3: cukup adekuat

4: sebagian besar adekuat

5: secara konsisten

TUK 5: 5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas kesehatan memanfaatkan fasilitas
Setelah dilakukan tindakan yang terdapat dilingkungan kesehatan yang terdapat
keperawatan, keluarga setempat dilingkungan setempat
mampu memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang Level 1 Level 1
terdapat dilingkungan DomainV : Kondisi kesehatan Domain VI : Sistem
setempat.
yang dirasakan Kesehatan Perawatan untuk
Mengambarkan pandangan individu mendukung penggunaan
mengenai kesehatan dan perawatan sistem pelayanan layanan
kesehatan kesehatan yang efektif
Level 2
Level 2 Kelas b : Manajemen
Kelas E : Kepuasan mengenai Informasi Intervensi untuk
Perawatan memfasilitasi komunikasi
Menggambarkan persepsi atau terkait pelayanan kesehatan
penerimaan individu tentang kualitas Level 3 : Intervensi
dan kecukupan perawatan kesehatan 7910 Konsultasi
yang disediakan 1. Kumpulkan data dan
identifikasi masalah yang
Level 3 menjadi fokus dalam
Hasil konsultasi.
3000 Kepuasan Klien : Akses
Tunjukan respon secara
terhadap sumber-sumber profesional untuk menerima
perawatan atau menolak ide-ide yang ada
Indikator Awal Akhir

Koordinasi ke 2 4
sumber-sumber
kesehatan

Koordinasi ke 2 4
layanan
kesehatan

Skala target hasil :

1: tidak pernah

2: jarang

3: kadang-kadang

4: sering

5: secara konsisten

2. Domain 4: TUM : 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu


Setelah dilakukan intervensi masalah
Aktivitas/Istiriahat mengenal masalah
diharapkan keluarga dapat
Kelas 5: Perawatan Level 1
meningkatkan pemeliharaan Level 1
Diri Domain IV: Health knowledge &
rumah
behavior Domain 3 : behavioral
Diagnosa : TUK 1:
Setelah dilakukan intervensi
Hambatan Level 2
keperawatan, keluarga Level 2
Pemeliharaan Kelas T : Risk controln & safety
mampu mengenal tentang
Kelas S : petient education
Rumah pemeliharaan rumah.
Level 3
(00098) Hasil
1934 self health care Level 3
environment
Intervensi :
5510 : health education
TUK 2: 2.Keluarga mampu mengambil 2. Keluarga mampu
keputusan mengambil keputusan
Setelah dilakukan 1x
kunjungan keluarga dapat
mengambil keputusan untuk Level 1
mengatasi hambatan Level 1 domain IV: health
pemeliharaan rumah. knowledge and behavior
Domain 3 : behavior

Level 2
Level 2 kelas Q : health behavior
Kelas F : Coping assistance

Level 3
Level 3 hasil:

1606 : participation in health care Intervensi : intervensi


decision
5250 : decision making
support

TUK 3: 3.Keluarga mampu merawat 3.Keluarga mampu merawat

Setelah dilakukan 3x Level 1 domain V : perceived health Level 1


kunjungan keluarga dapat
Domain 5 : family
mengoptimalkan kehidupan
Ibu R Level 2 kelas U:

Health & live quality


Level 3 hasil : Level 2

2009 : comfort status environment Kelas X : Lifespan care

Level 3

Intervensi

Home maintenance
environment

TUK 4: 4.Keluarga mampu memodifikasi 4.Keluarga mampu


lingkungan memodifikasi lingkungan
Setelah dilakukan 3x
kunjungan keluarga, keluarga level 1 domain IV: Health Level 1
dapat memodifikasi knowledge & behavior
lingkungan yang dapat Domain IV : Safety
membantu meningkatkan level 2 kelas T : Risk control and
fungsi keluarga safety Level 2
level 3 hasil:
Kelas V : Risk management
1603 lthy seeking behavior
Level 3

Intervensi

6480 Environmental
management
TUK 5: 5.Keluarga mampu memanfaatkan 5.Keluarga mampu
fasilitas kesehatan. memanfaatkan fasilitas
Setelah dilakukan kunjungan
keluarga, keluarga dapat Level 1 domain IV: Knowledge & kesehatan
memanfaatkan fasilitas behaviour Level 1
kesehatan untuk membantu
meningkatkan fungsi keluarga Level 2 Kelas Q : health behavior Domain VI : Healthy system
Level 3 hasil:
Level 2
1603 lthy seeking behavior
Kelas B : Information
management

Level 3

Intervensi

7910 consultation

7960 health care information


exchange
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai