KELUARGA KASUS A
Oleh:
Widya lestari
1711020155
6C
Keperawatan S1 Fakultas
Ilmu Kesehatan
Disusun Oleh :
2019/2020
I. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn. R
2) Usia : 44 Tahun
3) Pendidikan : SMK
4) Pekerjaan : Pedagang
bekerja
bekerja
bekerja
bekerja
7) Genogram
Tn.
44
R 4
t4
h
P
P L
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
: Cerai
8) Tipe keluarga
Suku bangsa keluarga Ny. T adalah suku jawa dan asli orang Banyumas
10) Agama
Ny. T dan Suaminya Tn.R adalah keluarga pedagang dipasar dan buka toko
sembako dirumah setiap harinya. Kesehatan Ny.T setiap harinya cukup baik
Tingkat status social ekonomi terkadang slalu tercukupi dan dibantu oleh
Ny.T mengatakan tidak pernah berlibur kemana mana, dan selalu pergi
bersama dengan anak anaknya, terkadang berpindah kerumah ibu nya untuk
mengobrol.
Keluarga Ny.T saat ini memasuki tahap perkembangan keluarga dewasa awal
Ny. T beserta Tn. R memiliki tugas perkembangan keluarga dewasa awal yang
alaminya.
Keluarga Ny. T dengan suaminya Tn. R memiliki penyakit yang berbeda dan
Ny. T mengalami sakit Hipertensi dan dahalunya sakit Kolesterol dengan tinggi
Trigeserid 830, namun sakit yang masih dirasakan sampai sekarang adalah
Hipertensi dengan gejala yang masih suka hilang timbul, sedangkan pada Tn.R
mengalami sakit gagal ginjal dan wasir sudah beberapa dari tahun yang lalu,
dengan difonisnya terkena gagal ginjal disarankan oleh dokter untuk mengoprasi
, namun Tn.R tidak mau untuk dioprasi dikarena takut dna masih kekar untuk
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah :
Ny. T tinggal bersama suami dna tiga orang anak, tinggal di rumah permanen
dan status kepemilikan milik suami dna istri, luas rumah 9x18 meter2 , lantai
keramik dan plester semen rata, atap rumah genting , isi rumah ada ruang tamu,
tiga kamar tidur, ruangan tv, 1 kamar mandi dan 1 toilet jongkok, dapur dna rak
piring, warung sembakoan. Kondisi rumah cukup baik dan nyaman, kebersihan
kurang pada warung dan toilet kurangnya cahaya yang masuk ke toilet sehingga
ruangan redup.ventilasi dalam rumah cukup baik dan adanya cahaya masuk
rumah. Penerangan menggunakan lampu listrik dari jam 3 sore. Air yang
C. PIRING DAPUR
Rk.
WC PI
RI
NG
K1
R. TV K2
K3
U
R. TAMU
WARUNG
TERAS RUMAH
Sebagian besar dari tetangga samping rumah saling sapa dan mempunyai
keluarga Ny.T dengan tetangga sangat baik dan ramah. Sampai saat ini tidak ada
yang digunakan oleh warga adalah sebagian besar sepeda motor dan ada juga
Aktivitas sehari hari Ny.T yaitu berjualan dan jaga warung sesudah selese
rumah bersebelahan dan lebih mudah untuk saling duduk bersama di depan
rumah pada sore hari. Ny.T juga sering melakukan aktivitas bermain bola voli
bersama ibu ibu desa didepan rumahnya dan menjalin hubungan yang sangat
baik, dan rutin mengikuti kegiatan ibu ibu didesanya seperti arisan,
Ny.T tinggal bersama suami Tn.R dan tiga orang anak, rumah berdekatan
dengan ibu nya Ny.T, dalam keluraga Ny.T salalu bercerita jika ada sesuatu hal
dan yang memutuskan/memberi saran tebaik dan bis diterima oleh semua
anggota keluarga adalah anak yang tedekat Ny.T, dan dalam keluarga Ny.T jika
ad ayang mengalami sakit keluarga harus tau dan menjadi pendukung nomor 1
d. Struktur keluarga
Keluarga Ny.T bila ada permasalahan selalu terbuka dan berdiskusi tentang
masalah yang sedang dialaminya dan mencari jalan keluarga atau meminta
pendapat yang baik untuk permasalahan yang sedang dihapainya. Apabila setiap
dirasa ada yang kurang cocok, ataupun ada masalah selalu dikomunikasikan
dari itu jika ada permasalahan dalam keluarga akan menjadi tanggung jawab
3) Struktur peran
Ny.T berperan sebagai ibu rumah tangga namun memiliki jiwa yang
bertanggung jawab atas kehidupan bersama anak anak dan suaminya, meskipun
tanggung jawab dna memiliki usaha berjualan dipasar bersama istrinya untuk
meskipun tidak semua warga berasal dari jawa. Keluarga Ny.T dan suaminya
Tn.R beragama islam dan memiliki nilai nilai norma yang dianut seperti sopan
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi efektif
Keluarga Ny.T dan suaminya Tn.R saling menyayangi dan menghormati satu
2) Fungsi sosialisasi
Interaksi setiap anggota keluarga baik, andara Ibu Ny.T dengan Suami Tn.R.
Ny. T mengatakan jika meraskan tid ena badan seprti pusing dan tengkuk
leher terasa pegal panas terkadang membeli obat langsung keapotek dan jika
dengan merebus daun sledri atau rebusan daun alpukat yang dipercayai
b. Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga Ny.T dan suaminya Tn.R dalam
saat sakit tid kunjung sembuh adlaah Rumah Sakit namun jika tidak cukup
Ny.T mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit akan membawanya
ke puskemas jika hanya sakit biasa dan ringan, namun jika sakit parah akan
dibawa langsung ke Rumah Sakit, dan akan diobatin dengan sendiri jika
sudah tahu cara penanganan atau pengobatan secara alami dengan baik dna
d. Memelihara lingkungan
Lingkungan rumah Ny.T sudah bisa dikatakan sedikit bersih dan rapi,
namun bada kamar mandi dan toilet terlihat sedikit kotor pad alantai dna
tembok kamar mandi ataupun toilet, dna kurang bersih pada warung tempat
Rumah Sakit.
4) Fungsi reproduksi
Keluarga Ny.T dengan Suami Tn.R memiliki 4 orang anak , dan dilahirkan anak
pertama secara normal, sedangkan anak ke dua secara sesar karena Ny.T
mengalami kenakan tekanan darah, dan anak ke riga empatpun dilahirkan secara
sesar.
5) Fungsi ekonomi
Keluarga Ny.T dengan Suami Tn.R masih berjualan dan membuka warung
Ny.T mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, tetapi hanya saja jika
Ny.T sudah beradaptasi dengan penyakit yang dideritanya selama 14 tahun, dan
begitu juga pada Tn.R sudah terbiasa dan dapat beradaptasi pada penyakit yang
secara bersama dan secara kekeluargaan terlebih dahulu pada saat sebelum
mengambil keputusan secara pribadi, berfikir positif dan tenang adalah untuk
Ny.T dan Tn.R mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga akan
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan keluarga
2. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar masalah dapat
DO :
Ny.T terlihat sudah biasa beradaptasi
dengan penyakitnya yang sudah 14
tahun ini.
Ny.T terlihat tidak memiliki tenaga,
merasa lemas lesu ketika keadaannya
sedang tidak sehat.
Ny.T terlihat lebih sering
mengkonsumsi obat amlodipine pada
sakit dan membelinya diapotek
Ny.T terlihat bersemangat sekali
ketika bermain voly bersama saya
dan ibu ibu desa pada sore hari.
Ttv :
TD : 150/ 80 mmHg
N : 82x/menit
Rr :22x/menit
GDS : 96 mg/dL
kelapa muda
mmHg
Potensial/Sejahtera 1
normal.
Masalah tidak
dirasakan 0
V. PRIORITAS MASALAH
Tujuan
No Domain dan Diagnosa NOC NIC
(TUK & TUM)
Promosi kesehatan Setelah dilakukan Domain IV : Kesehatan Keluarga Domain III : Perilaku
Ketidakefektifan keluarga mampu pemahaman dan tindakan terhadap perubahan gaya hidup.
(00099) keluarga
keperawataan Hasil yang menggambarkan pemahaman untuk belajar tentang apa itu Hipertensi
(1814) dikonsumsi
penyebab Hipertensi.
keputusan hidup.
Level 2 Level 2
lebih tinggi
Level 2 diambil
perilaku sehat.
Level 3
Hasil :
Hasil : Intervensi
muda
darah tinggi.
TUK 4 : 4. Keluarga mampu memodifikasi 4. Keluarga mampu memodifikasi
keluarga mampu Hasil yang menggambarkan sikap Kelas X : Perawatan sepanjang hidup
tidak ada blender Outcome yang menggambarkan 2. Motivasi keluarga terutama Ny.T
kesehatan. Level 2
1502 : ketrampilan intraksi peran hijau dengan cara aturan yang benar
memberikan dukungan
pisang ambon 1928 Kontrol risiko Hipertensi Intervensi untuk memodifikasi atau
dengan Level 3
menggunakan Intervensi :
dikonsumsi secara
langsung tanpa di
keluarga mampu
mengenal
masalah
kesehatannya.
keluarga (00080) Hasil yang menggambarkan tindkan Intervensi untuk membantu sendiri
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi
merawat anggota individu untuk mengelola kondisi akut atau Kelas O : terapi perilaku
lingkungan lingkungan
Level 1 Level 1
Level 2 Level 2
Level 3 Level 3
Hasil : Intervensi
6480anajemen lingkungan
Level 1 Level 1
Level 2 Level 2
Level 3
Intervensi
8100 : Rujukan
VII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No.
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Dx
Februasi 2020 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Ny.T mengatakan sudah mengerti tentang
dionsumsi dan tidak pada penderita P : Anjurkan Ny.T untuk selalu memperhatikan
penyebab hipertensi.
TUK 2 :
diambil
februari 2020 1. Mendemonstrasikan pada keluarga cara Ny.T mengatakan bahwa sudah mengerti
membuat jus pisang dan air kelapa cara pembuatan jus pisang ambon dengan
memperaktekan cara membuat jus kalinya membuat jus pisang ambon dengan
untuk mau secara rutin mengkonsumsi Ny.T terlihat sangat antusias saat
jus untuk mengontrol tekanan darah menyakan bagaimana cara pembuatan jus
A : Masalah Teratasi
februasi 2020 1. Mengidentifikasi keluarga tentang Ny.T mengatakan bahwa akan mencoba
bagaimana cara menerapkan pembuatan untuk rutin meminum ramuan jus kali ini
mengkonsumsi jus pisang ambon Ny.T terlihat merasa senang pada saat
dengan air kela muda setiap hari. diberikan demonstrasi pembuatan jus
februari 202 1. Mengintervensi dalam mendukung Ny.T mengatakan jika ada keluarga yang
O:
menjaga kesehatan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Bpk. S Bahasa sehari- Jawa, Banyumas, Indonesia
hari
N Nama Hub Umur JK Suku Pendid Pekerja Status Gizi TTV (TD, Status Alat
o dgn KK ikan an Saat (TB, BB, N, S, P) Imunisasi Bantu/
Terakh Ini BMI) Dasar Protesa
ir
1 Bapak S Badan sehat Bpk mengataan tidak Tidak ada Bapak S mengataan tidak
mengeluh sakit ada riwayat apapun
2 Ibu. T Badan sehat Ibu K mengatakan kondisi Tidak ada Ibu K mengatakan tidak
kesehatannya kurang sehat memiliki riwayat
penyakit apapun, yang
dirasakan sekarang
hanya batuk dan
tekanan darahnya
tinggi. Yang kadang
merasakan kepala
pusing cekot cekot,
tengkuk leher kencang
dan panas serta mata
terasa pegal panas. Jika
Ibu T sakit Ibu T
biasanya pergi ke
Puskesmas atau
membeli obat di Apotek
Kondisi Rumah : Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan :
Ya/ Tidak*
Rumah keluarga Bpk S merupakan rumah milik sendiri. Ya, ditolong oleh bidan desa
Rumah Bpk S terlihat cahaya yang redup dan lembab. Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :
Rumah Bpk S terdiri dari 5 kamar tidur, satu ruang tamu Ya/ Tidak*
dan satu dapur & 2 kamar mandi. Rumah Bpk S lanta Ya,
rumah menggunakan kramik. Langit-langit rumah tidak jika ada balita, Menimbang balita tiap bln :
menggunakan ternit dan atap rumah dari genteng dan Ya/ Tidak*
bambu Ya
Menggunakan air bersih untuk makan & minum:
Ventilasi :
Ya/ Tidak*
Cukup/Kurang ventilasi sedang, Disetiap ruangan Ya
terdapat jendela sebagai tempat ventilasi tetapi jendela Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
jarang dibuka,sehingga kadang tidk ada cahaya yang Ya/ Tidak*
masuk ke dalam rumah. Ya
Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Pencahayaan Rumah : Ya/ Tidak*
Ya, tetapi jarang menggunaan sabun
Baik/ Tidak* Untuk sarana penerangan keluarga Bpk S
Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya :
menggunakan listrik semuanya
Ya/ Tidak*
Saluran Buang Limbah Ya
Menjaga lingkungan rumah tampak bersih :
: Baik /Cukup/Kurang* Ya/ Tidak*
Kurang baik Tidak, rumah tampak sedikit berantakan
Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :
Sumber Air Bersih : Ya/ Tidak*
Sehat/Tidak Sehat Ya
Menggunakan jamban sehat :
Sehat menggunakan sumur Ya/ Tidak*
Ya
Jamban Memenuhi Syarat Memberantas jentik di rumah sekali seminggu :
Ya/ Tidak*
: Ya/Tidak*
Tidak
Ya, jamban menggunaan leher angsa Makan buah dan sayur setiap hari : Ya/ Tidak*
Ya
Tempat Sampah: Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya/ Tidak*
Ya
Ya/Tidak*
Tidak merokok di dalam rumah : Ya/ Tidak*
Ya Tidak, bapak D Tidak merokok
Kunjungan Ketiga (K-3) : penkes hipertensi Kunjungan Keenam (K-6) : evaluasi teknik batuk efektif dan
Perawat : Agil nafas dalam
Perawat : Agil
Lampiran
Pusing Kesemutan
Alergi makanan/minuman :
Tidak/Ya*..................................
Alat bantu :
Tidak/Ya*.............
Cemas Denial Marah Interaksi dengan Keluarga Gigi-Mulut kotor Mandi : Mandiri/ Bantu
Takut Putus asa : Baik/ tehambat* Mata kotor Kulit kotor sebagian/tergantung*
Depresi ......................
Perineal/genital kotor Berpakaian : Mandiri/
Rendah diri Menarik Berkomunikasi : Bantu
diri Hidung kotor Kuku
Lancar/ terhambat* kotor sebagian/tergantung*
Agresif Perilaku ...............
kekerasan Telinga kotor Menyisir Rambut : Mandiri/
Kegiatan sosial sehari-hari :
Respon pasca trauma ..... Rambut-Kepala kotor Bantu
Tidak mau melihat bagian ……………………………………. sebagian/tergantung*
tubuh yang rusak
MENGETAHUI :
Data Kode Diagnosa Keperawatan Kode NOC Kode Intervensi
- Ibu T mengatakan 00080 Ketidakefektifan manajemen 1803 pengetahuan: proses penyakit 5510 penkes pengajaran proses penyakit yang
sudah mengalami kesehatan keluarga dialaminya
sakit batuk tida
k sembuh-sembuh dan
tekanan darahnya
tinggi.
- Ibu T mengatakan
sudah batuk selama 1
tahun yang lalu dan
tekanan darah tinggi
sejak 6 bulan yang
lalu
- Ibu T mengatakan
batuk dahaknya susah
keluar dan ngos-
ngosan jika jika dia
beraktifitas lebih
- Ibu T mengatakan
saat ini masih kontrol
pengobatan di RS
Wiradadi Husada
- Ibu T mengatakan
tidak mengetahui apa
penyebab dan
pencegahan sakit yang
dialami
- Ibu T mengatakan
dirinya terbiasa
dengan tensi tinggi
susah tidur
1805
8100 rujukan
LAPORAN PENDAHULUAN KUNUNGAN KE-1 PADA NY T DENGAN
KELUARGA INTI TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA : DEWASA
AWAL
KABUPATEN BANYUMAS
Disusun Oleh :
NIM 1911040101
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN KELUARGA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga sebagai system sosial merupakan kelompok terkecil dari masyarakat. Didalam
menentukan masalah pada suatu keluarga maka diperlukan beberapa unsur yang sangat terkait dalam
melakukan proses keperawatan. Unsur-unsur yang dimaksudkan dalam proses keperawatan ini meliputi
tahap dari proses keperawatan sangatlah penting dalam membantu mengatasi masalah kesehatan
sebagai awal bagi keluarga untuk mengidentifikasi data-data yang ada pada keluarga. Sebelum
melakukan pengkajian pada keluarga Ny. T, terlebih dahulu perawat membina hubungan saling percaya
dengan seluruh anggota keluarga yang tinggal di rumah Ny. T untuk memudahkan perawat dalam
mengumpulkan data secara akurat sehingga dengan hasil pendataan yang akurat mampu memudahkan
perawat dalam menentukan masalah yang ada dalam diri klien atau anggota keluarga.
Setelah itu perawat menjelaskan tujuan dari kunjungan pertama ini yaitu untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan yang ada didalam keluarga baik yang dirasakan secara pasti atau disadari maupun
masalah kesehatan yang masih beresiko ataupun masalah yang akan berpotensia terjadi. Kemudian
perawat juga membuat kontrak waktu yang telah disepakati bersama antara perawat dan anggota
keluarga untuk melakukan pengkajian keluarga yaitu selama 2 x seminggu atau selama 2 minggu
melakukan kunjungan minimal selama 5x. Sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni
keluarga Ny. T yang memiliki penyakit Hipertensi, dan tinggal di Desa Kaliori Rt 09 Rw 04.
1) Data umum
2) Lingkungan
3) Fungsi keluarga
4) Harapan keluarga
b. Tujuan umum
Setelah melakukan interaksi dan bertatap muka dengan keluarga selama 30 menit diharapkan:
1. Keluarga dapat membina hubungan saling percaya dengan mahasiswa secara terapetik
c. Tujuan khusus
1) Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.
Strategi Pelaksanaan
1) Orientasi :
a) Mengucapkan salam
b) Memperkenalkan diri
2) Kerja :
3) Terminasi:
a) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya
b) Mengucapkan salam
f. Kriteria hasil
1) Struktur :
2) Proses :
g. Hasil :
1) Didapatkan : data umum lingkungan, fungsi keluarga, harapan keluarga pemahaman klien terhadap
masalah kesehatan yang dihadapi, dan kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah
Disusun Oleh :
1911040101
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO 2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN KELUARGA
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan kontrak waktu yang telah disepakati pada kunjungan kesatu. Hari Selasa 11
Februari 2020 untuk dilakukan pendidikan kesehatan pada keluarga Ny T untuk dapat ditindak
lanjuti sebagai data untuk pemberian asuhan keperawatan terhadap keluarga Ny T. Keluarga Ny T
merupakan keluarga yang berada di tahap perkembangan dewasa awal karena Ny.T memiliki anak
yang masih berumur 20 tahun. Sedangkan umur Bpk R 43 tahun dan umur Ny.T 44 tahun. Setelah
dikaji pada kunjungan ke 1 di dapatkan bahwa tahap perkembangannya dalam masalah yaitu pada
Ny.T mengalami hipertensi sudah 14 tahun, walaupun saat ini tekanan darah sedikit normal dan
seimbang dalam batasan 150 mmHg, kadang masih merasakan kepala pusing, tengkuk leher
kencang, lemas. Awal mula Ny.T mengalami hipertenti yaitu pada saat melahirkan anak ke duanya
di RSU Siaga Medika Banyumas. Ny.T juga mengatakan dulunya Ibu Ny.T mempunyai riwayat
hipertensi tetapi sekarang sudah tidak hanya saja terkadang masih merasakan pusing. Ny.T
mengatakan jika badan merasakan sudah tidak karuan atau pusing, Ny.T sudah yakin pasti tekanan
darah naik sehingga sulit untuk beraktitas dan kepala seperti ditusuk tusuk, tengkuk leher kencang.
Ny.T mengatakan jika sakit langsung berobat ke RSUD Banyumas dan diberikannya obat Amlodipin
diminum setiap hari 2x sehari dan dikonsumsi selama masih merasakan sakit, dan jika obat habis
Ny.T membeli di apotek dengan resep yang sama dari Dokter. Ny.T juga menceritakan bahwa
memiliki riwayat penyakit Kolestrol yang terkadang masih merasakan sakit dan lemas pada kaki
sehingga susah untuk beraktifitas, jika merasakan sakit tiba tiba Ny.T langsung memeriksakan cek
Kolestrol di RSUD Banyumas dan mengkonsumsi obat jika masih merasakan sakit, jika sudah
sembuh obat tidak lagi dikonsumsi dan Ny.T mengatakan jika obat habis selalu membeli di apotek
dengan resep yang sama dari Dokter. Ny.T ini adalah seorang pedagang bersama suaminya di pasar
dan mempunyai usaha warung di rumah, jika sepulang dari pasar kegiatan dirumah adalah menjaga
warung, Ny.T mengatakan jika tidak bisa kepasar itu tandanya sedang tidak sehat dan yang berjuala
hanya suami nya. Sedangkan Ny.T ini adalah seorang ibu dengan 4 orang anak, namun anak pertama
sedang bekerja di Jakarta dan Ny.T hanya tinggal bersama 3 anak dan suami.
Jadi kesimpulannya tahap perkembangan keluarga Ny.T mengalami penyakit hipertensi selama
14 tahun. Mahasiswa telah melaksanakan intervensi mengenalkan masalah (TUK 1) sampai cara
merawat anggota keluarga (TUK 5) untuk meminimalkan aktivitas dan merawat kesehatan supaya
sedikit demi sedikit bisa sembuh dan tidak menggangu aktifitas sehari – harinya. Untuk
mengevaluasi sejauh mana pencapaian TUK – TUK tersebut dan menyelesaikan TUK 5 dengan
Sekolah
Jumlah anggota keluarga Bpk. R yaitu hanya 5 meliputi Bpk D, dan Ibu T (istri) dan tinggal
Genogram :
Tn
4
.R
4
P L P
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
: Cerai
4. Tahap – tahap perkembangan keluarga (saat ini , belum terpenuhi , inti dan sebelumnya)
Tn. R Ny. T
5. Denah rumah :
C. PIRING DAPUR
Rk.
WC PI
RI
N
G
K1
U
R. TV K2
K3
R. TAMU
WARUNG
TERAS RUMAH
D. Rancangan Kegiatan
1. Metode : Ceramah
2. Media : Format pengkajian keluarga, Tensi & Stetoskop, Buku untuk catatan,
7. Strategi Pelaksanaan
E. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
3. Kriteria Hasil
b. Didapatkan data-data keluarga sesuai dengan TIK minimal 60% minimal dapat terkaji.
LAPORAN PENDAHULUAN KUNUNGAN KE-III PADA NY T DENGAN
Disusun Oleh :
NIM 1911040101
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO 2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGANKELUARGA
II. PENDAHULUAN
F. Latar Belakang
Pada saat pengkajian di kunjungan 1 dan 2 keluarga ibu.T pada hari Kamis, 13 Februari 2020
setelah dilakukan tindakan penyuluhan tentang Hipertensi, karena ibu.T mengalami penyakit hipertensi
tekan tekanan awal 180 mmHg pada awal setelah melahirkan anak kedua, dan ibu.T tidak tahu bahwa
akan mengalami hal seperti ini, dan ibu.T juga pernah mengalami sakit kolestrol dengan tinggi
trigeserid 830 pada cekup kesehatan di Rumah sakit banyumas, ketika sakit yang dirasakan ibu.T
seperti kepala tengkuk leher merasa kencang panas, dan kepala pusing ibu.T hanya membeli obat di
apotek yaitu Amlodiphin yang diminum setiap hari. ibu.T akan pergi kerumah sakit pada saat sakit
Kebiasaan ibu.T adalah mengkonsumsi makanan tinggi lemak seperti krupuk asinan dan setiap hari
mengkonsumsi telor goreng. ibu.T sudha terbiasa jika merasakan sakit yang kadang hilang tiimbul
namun masih terus merasakan gelisah sampai tidak dapat beraktivitas seperti biasanya, kebiasaan ibu.T
Dari hasil diatas menunjukan bahwa ibu.T mengalami hipertensi selama14 tahun, kebiasaan yang
kurang baik adalah susah ibu.T untuk mengontrol makan makanan mana yang harus tidak dimakan dan
mana yang harus dimakan, bahkan ibu.T lebih memilih untuk memakan telor setiap harinya, serta
masak makanan dengan rasa bumbu yang asin, dengan rasa bumbu yang asin mengakibatkan resiko
Disini ibu.T tidak akan memeriksakan kesehatannya selama tidak ada gejala yang sangat serius
pada penyakitnya dan akan membeli obat ke apotek untuk merdakan sakitnya yang dirasakan adalah
hilang timbul .
Memberikan pengertian tentang apa itu Hipertensi dan penyebab terjadinya hipertensi yang
bertujuan untuk menjelaskan bahwa pola makan dan kehiasaan hidup harus di ubah mulai dari
D. PROSES KEPERAWATAN
Ditandai dengan:
2) Ketika Ny.T mengalami sakit leher kencang dan pusing biasanya membeli obat
3) Ny.T mengatakan sudah terbiasa merasakan sakit dan ketika sakit Ny.T langsung
Level 1
Level 2
Level 3 :
Level 1
Level 2
Level 3 : hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
Level 1
Level 2
Kelas S : Pendidikan
Level 3 : Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3 : Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3 : Intervensi
Level 1
Domain V
Level 2
Level 3: Intervensi
Level 1
Domain VI : Sistem kesehatan
Level 2
Level 3: Intervensi
- Konsultasi (7910)
- Rujukan (8100)
KRITERIA HASIL
A. EVALUASI STRUKTUR
7. Form berita acara dan penilaian sudah disiapkan saat supervise atau ujian
B. EVALUASI PROSES
3. Keluarga menunjukan sikap terbuka dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
mahasiswa
BANYUMAS
Disusun Oleh :
NIM. 1911040101
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 45 Menit
I. TUJUAN
a. Tujuan umum
Setelah diberikan penyluhan, sasaran dapat memahami dan mengetahui informasi mengenai penyakit
hipertensi.
b. Tujuan khusus
· Peserta dapat paham tentang pengertian hipertensi
· Peserta dapat mengetahui faktor terjadi hipertensi
· Peserta dapat mengetahui tanda dan gejala hipertensi
· Peserta dapat mengetahui bagaimana penyebab hipertensi
· Peserta dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
· Peserta dapat mengetahui cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
II. MATERI PENYULUHAN
a. Pokok bahasan
Informasi mengenai penyakit hipertensi
Sub pokok bahasan
· Pengertian hipertensi
· Faktor terjadinya hipertensi
· Tanda dan gejala hipertensi
· Proses penyebab hipertensi
1. Dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
2. Cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
3. Cara mengatasi dan pencegahan hipertensi
III. METODA, MEDIA
a. Metoda : ceramah dan tanya jawab
b. Media : leaf let dan lembar balik
c. Sumber : lembar balik penyuluhan
http://www.dinkes.com
http://www.indo global.com
IV. WAKTU
Waktu yang dibutuhkan: ± 30 menit
Sasaran : Ny.T di Desa Kaliori Rt 09/Rw04
Penyuluh : Agil Fitri Susanti, S.Kep
Materi : Terlampir
V. PELAKSANAAN
No WAKTU KEGIAAN PENYULUH SASARAN
1. 3 menit Pembukaan Mengucapkan salam dan Menjawab salam dan
tujuan kegiatan. menyimak tujuan.
VI. EVALUASI
a. Bentuk : lisan
b. Waktu : 10 menit
c. Jenis : pertanyaan langsung
d. Pertanyaan :
1. Jelaskan pengertian hipertensi
2. Sebutkan tanda dan gejala hipertensi
3. Bagaimana penyebab hipertensi
4. Sebutkan cara mengatasi
X. MATERI
Terlampir
MATERI
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi normal, yaitu dari 140 mmHg dan diástole
lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di
dalam arteri. secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang
abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal
jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
B. Faktor terjadinya hipertensi
Hipertensi dapat dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu primer dan sekunder. Hipertensi
primer artinya hipertensi yang belum diketahui penyebabnya dengan jelas.
Berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya
umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan). Sekitar 90 persen pasien hipertensi diperkirakan
termasuk dalam kategori ini.
Golongan kedua adalah hipertensi sekunder yang penyebabnya boleh dikatakan telah pasti,
misalnya ginjal yang tidak berfungsi, pemakaian kontrasepsi oral, dan terganggunya keseimbangan
hormon yang merupakan faktor pengatur tekanan darah.
C. Tanda dan Gejala
Kepala Pusing
Muka merah
Sakit kepala
Tengkuk terasa pegal
Tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
Gangguan penglihatan
Nafsu makan menurun
Mual muntah
D. Penyebab hipertensi
Factor penyebab hipertensi dapat dibedakan atas dua macam yaitu:
1. Yang tidak terkontrol seperti keturunan, jenis kelamin dan umur
2. Yang terkontrol seperti kegemukan, kurang olah raga, merokok, serta konsumsi alcohol dan garam.
E. Dampak yang ditimbulkan oleh hipertensi
Dampak yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada
selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.
F. Cara pengaturan menu makan bagi penderita hipertensi
1. Diet rendah garam yang terdiri dari diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5 garam/hari), diet
menengah (1,25-3,75 garam/hari), diet berat (kurang dari 1,25 garam/hari)
2. Diet rendah kolesterol dan lemak terbatas
3. Diet tinggi serat
4. Diet rendah energi ( bagi yang kegemukan )
G. Cara mengatasi dan pencegahan hipertensi
1. Makan makanan yang bergizi
2. Menghindari makanan yang berlemak dan mengurangi asin
3. Menghindari makanan dengan bahan pengawet
4. Menjaga berat badan agar tetap stabil
5. Menghindari minum minuman keras
6. Menghindari merokok
H. Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa
Kategori Tekanan darah Tekanan darah diastolik
sistolik
Normal Dibawah 130 mmHg Dibawah 85mmHg
Normal tinggi 130 -139 mmHg 85 - 89 mmHg
Stadium 1 (hipertensi ringan) 140 -159 mmHg 90 – 99 mmHg
Stadium 2 (hipertensi sedang) 160 – 179 mmHg 100 – 109 mmHg
Stadium 3 (hipertensi berat) 180 – 209 mmHg 110 – 119 mmHg
Stadium 4 (hipertensi maligna) 200 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
LAPORAN PENDAHULUAN
PEMBUATAN JUS PISANG AMBON DAN AIR KELAPA MUDA UNTUK MENURUNKAN
Disusun Oleh :
NIM. 1911040101
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PURWOKERTO 2019/2020
A. DEFINISI
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan
diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensididefinisikan sebagai tekanan sistolik 160
mmHgdan tekanan diastolik 90 mmHg.
Pisang adalah tanaman herbalyag berasal dari kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Pisang
(Musa acuminate Colla) adalah salah satu dari tumbuhan yang banyak manfaatnya di dunia, buah pisang
memiliki khasiat dan nilai gizi yang banyak sekali dan daging pisang kaya akan kalium dan dipercaya dapat
menurunkan tekanan darah tinggi. Pisang ambon merupakan pisang yang paling banyak disukai karena rasa
yang lebih manis, tekstur yang lebih enak dan aroma yang lebih tajam jika dibandingkan dengan pisang
yang lain.
Menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO) sudah menyatakan air kelapa muda sebagai minuman
energy alami kandungan fruktosa dan glukosanya juga bisa membuat tubuh berenergi kembali. Air kelapa
muda sebagai isotonic alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit, klorida, kalsium, potassium,
magnesium, sodium dan riboflavin (Sweetspe,2010). Air kelapa muda merupakan salah satu solusi yang
dapat digunakan untuk menambah asupan kalium agar dapat menyeimbangi kadar Natrium sehingga
tekanan darah kita terjaga. Air kelapa muda ini mempunyai kandungan kalium sebesar 290 mg per 100
ml.jumlah yang tinggi dapat digunakan sebagai terapi pada seseorang yang mengalami hipertensi untuk
mengontrol tekanan darah tidak terlalu tinggi (kecuali pada orang yang mempunyai komlikasi hipertensi
dengan gagal ginjal tidk diperbolehkan karena tinggi kalium akan memperparah keadaan).
B. Etiologi
Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. hipertensi sering
tidak menampakkan gejala, penyakit ini lebih banyak menyerang wanita dari pada pria dan penyakit ini
sangat dipengaruhi faktor keturunan. Kasus Hipertensi 90% tidak diketahui penyebabnya dan biasa
disebut hipertensi primer yaitu: genetik, jenis kelamin dan usia, diet garam, berat badan atau obesitas,
gaya hidup, merokok dan konsumsi alkohol (Muhammad Ardinsyah,2012).
Pisang ambon memiliki kadungan kalium lebih tinggi dan natrium lebih rendah dibandingkan
dengan buah pisang lainnya, dalam 100 g pisang ambon mengandung 435 mg kalium dan hanya 18 mg
natrium, sedangkan berat rata rata satu buah pisang ambon + 140 g, sehingga dalam satu buah pisang
ambon mengandung + 600 mg kalium.
Air kelapa muda mengandung 12 jenis protein penting antara lain argini, asam asparat, asam
glutamate, histidin, fenilalanin, tirosin. Jenis vitamin yang terdapat pada air kelapa muda adlaah golongan
vitamin B merupakan koenzim dalam metabolism sumber energy baik karbohidrat, lemak, maupun
protein, dan pembentukan sel. Terdaat 7 vitamin B dalam air kelapa muda yaitu asam nikotimik, asam
pantotenat, biotin, riboflavin (B2), asam lofat, tiamin (B1), dan piridoksin (B6), (Lysminiar, 2010). Jadi
penting bagi penderita hipertensi untuk mengatasi asupan natrium dalam makanan, dan membantu
menurunkan tekanan darah, juga disarankan untuk meningkatkan asupan bahan makanan sumber kalium
(Sulistia, 2008).
Menurut Kemala dan Velayutham dalam Barlin (2004) kandungan kalium dalam air kelapa adalah
yang paling tinggi yakni sebesar 7300 mg/l. Buah pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi kelapa
muda dapat meningkatkan input kalium dalam tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan darah
khususnya pada kelompok lanjut usia.
1. Manfaat pisang ambon memiliki kalium dan potassium yang diketahui bermanfaat untuk kesehatan
jantung dan menurunkan resiko penyakit jantung (Lusia Kus Ama, 2011).
2. Manfaat air kelapa muda adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara
memberikan air 2x sehari sebanyak 250 ml pada pagi dan sore selama 5 hari, setelah 5 hari tekanan
darah mengalami penurunan dengan cara di cek tensi.
E. Bahan dan alat pembuatan jus pisang dengan air kelapa muda
Bahan :
a. Pisang ambon 2 buah
b. Air kelapa muda 1x gelas minum (diminumkan 2x sehari pagi dan
sore) Alat : Blender dan Gelas
Disusun Oleh :
NIM 1911040101
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGANKELUARGA
III. PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Pada saat pengkajian di kunjungan 1, 2, 3 dan 4 kepada keluarga Bpk.R suami dari ibu.T pada hari
Sabtu 15 Februari 2020 setelah dilakukan tindakan kepada Bpk.R suami dari ibu.T mendapatkan hasil
dari kunjungan secara langsung, bahwa keluarga bpk.R memiliki kebiasaan yang kurang sehat terutama
pada bpk.R yang sudah lama merokok semenjak 24 tahun hingga sekarang, dan jika tidak merokok bpk
Tn.R mengatakan merasa kecut dan tidak bisa merasa lebih vit pada saat melakukan pekerjaan. Bpk.R
mengatakan kebiasaan merokok adalah hal yang sudah biasa semenjak duduk di bangku SMA dan jika
merokok harus bersamaan dengan secangkir kopi hitam ataupun dengan minuman teh manis.
Setelah dilakukan kunjungan selama 4 hari dan dilakukan kunjungan secara langsung seperti
biasanya, khusunya kunjungan untuk memberikan pengertian tentang bahaya merokok dan penyebab
kebiasaan merokok. Bp.R diberikan pengertian merokok karena pada awalnya belum mengetahui
bahaya apa saja yang diakibatkan oleh efek merokok di masa tua nya, dan Bpk.R mengalami sakit batu
ginjal yang sudah ada dari 3 tahun, semenjak Bpk.R dikatakan sakit tidak ada niat untuk merubah
kebiasaan kurang seheat tersebut, bahkan Bpk.R terus menerus merokok dan meminum kopi setiap
harinya, merokok sehari menghabiskan 6 batang untuk dihisap, sebelumnya Bpk.R mengatakan sudah
dari beberapa bulan mengurangi kebiasaan merokok dna mengopi disetiap harinya.
Dari hasil diatas menunjukan bahwa Bpk.R memiliki kebiasaan yang buruk dan kurang sehat
terhadap kesehatan dirinya sendiri, bahkan tidak memperdulikan bahwa dirinya sudah di fonis sakit
batu ginjal. Kebiasaan merok setiap hari dan meminum kopi akan menambah buruk pada kondisi
kesehatan. Bpk.R juga sebelumnya sudah disarankan oleh istrinya ibu.T untuk berhenti merokok dan
belajar lebih memperhatkan kesehatannya yang sudah semakin menurun akibat dari gaya hidup yang
kurang sehat.
Disini Bpk.R tidak tahu tentang bahaya merokok dan tidak tahu bagaimana cara untuk berhenti
merokok, dan Bpk.R mengatakan jika pada kesehatan tubuhnya tidak sehat atau sakit tidak kunjung
Memberikan pengertian tentang bahaya merokok kepada Bpk.R yang bertujuan untuk menjelaskan
bahwa dengan merokok akan mengakibatkan dampak yang tidak baik untuk kesehatan.
D. PROSES KEPERAWATAN
Ditandai dengan:
6) Bpk.R sudah terbiasa merokok setiap harinya dengan meminum kopi manis
7) Bpk.R mengatakan walaupun sudah dilarang oleh istrinya namun tetap tidak mau
ginjal
8) Bpk.R mengatakan bahwa ada keuarga yang merokok seperti dirinya dan tida ada
Level 1
Level 2
Level 3 :
Level 1
Level 3 : hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
INTERVENSI (NIC)
Level 1
Level 2
Kelas S : Pendidikan
Level 3 : Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3 : Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3 : Intervensi
Level 1
Domain V
Level 2
Level 3: Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3: Intervensi
- Konsultasi (7910)
- Rujukan (8100)
KRITERIA HASIL
B. EVALUASI STRUKTUR
14. Format berita acara dan penilaian sudah disiapkan saat supervise atau ujian
B. EVALUASI PROSES
7. Keluarga menunjukan sikap terbuka dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
mahasiswa
Disusun Oleh :
AGIL FITRI SUSANTI, S.Kep
NIM. 1911040101
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang pengertian rokok, kandungan rokok, bahaya merokok, penyakit akibat
rokok, mengapa orang merokok, tips berhenti merokok, dan upaya pencegahan
Hari / Tanggal :
Waktu : 45 Menit
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 45 menit, diharapkan keluarga Tn. R tahu tentang bahaya merokok
terhadap tubuh, peserta penyuluhan mampu mengerti mengenai dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
Setelah dilakukan pembelajaran tentang bahaya merokok pada keluarga Tn. R diharapkan mampu :
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Bahaya merokok
7. Upaya pencegahan
IV. Metode
1. Ceramah
2. Konseling
V. Media
Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat: Keluarga Tn. R Diskusi 20 menit
1. Mengetahui bahaya merokok dapat menjawab
2. Mengetahui penyakit akibat semua
rokok pertanyaan.
Penutup :
1. Evaluasi Keluarga Tn. R Ceramah 10 menit
2. Menyimpulkan membalas
3. Salam penutup salam dan
terima kasih.
2. Sumber :
VIII. Referensi :
http://bahayarokok.blogspot.com/
http://www.e-psikologi.com/remaja
http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/
http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok
httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
IX. Evaluasi
2. Waktu : 10 menit
Butir:
X. Materi
Terlampir
MATERI
A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri
maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung “nikotin”
B. Kandungan Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen – elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya
bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkankan keracunan bagi tubuh.
1. Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru – paru, mengandung bahan
kimia yang beracun, sebagian merusak sel paru – paru dan menyebabkan kanker.
2. Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat yang bersifat karsinogen, dan
3. Karbonmonoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu
mengikat oksigen.
Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium – 201) dan bahan – bahan yang digunakan
di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubatgegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai
C. Bahaya Rokok
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya
dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbonmonoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali
mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun
yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit
dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok dari pada makan jika uang
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana
1. Kanker mulut
2. Kanker paru-paru
3. Kanker perut
4. Kanker payudara
5. Penyakit jantung
6. Stroke
7. Kemandulan
8. Bronchitis
9. Osteoporosis
5. Pencapaian kebebasan
Dikenal dengan 8M :
3. Memohon doa
4. Membuat sesuatu
5. Mengunyah sesuatu
8. Melakukan olahraga
G. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan
dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan
membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau
kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan
agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini
dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan
dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio.
LAPORAN PENDAHULUAN KUNUNGAN KE-V PADA NY T DENGAN
Disusun Oleh :
NIM 1911040101
2019/2020
LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGANKELUARGA
IV. PENDAHULUAN
L. Latar Belakang
Pada saat pengkajian di kunjungan 1, 2, 3 dan 4 kepada Ny. T pada hari Sabtu 15 Februari 2020
setelah dilakukan tindakan kepada Ny.T pengukuran tekanan darah mendapatkan hasil hari ke 1 150/70
mmHg, harike 2 150/85 mmHg, dan harike 3 160/80 mmHg. Pemeriksaan pengukuran tekanan darah
juga di lakukan kepda Tn. R mendapatkan hasil harike 1 120/70 mmHg, harike 2 150/80 mmHg, dan
hari ke 3 120/75. Keluarga Ny T merupakan keluarga yang berada di tahap perkembangan dewasa awal
Setelah dilakukan kunjungan selama 3 hari dan dilakukan pengukuran darah tinggi pada Ny.T
terliha hasil dari hari kehari tidak mengalami penurunan bahkan hasil selalu menunjukan tinggi 150
mmHg. Ny.T mengatakan tekanan darah selalu 150 mmHg tidak pernah turun selama beberapa tahun
ini, Ny. T mengatakan bahwa lebih suka mengemil makanan yang asin seperti kerupuk, ikan asin
goreng, dan telor hamper setiap hari mengkonsumsinya. Ny. T juga lebih suka memasak makananan
sepert sayuran dengan rasa yang asin jika tidak terasa asin maka selera untuk makanpun tidak begitu
suka.
Dari hasil diatas menunjukan bahwa Ny.T lebih menyukai makanan makanan yang berasa asin dan
tidak memperdulikan kesehatannya, efek dari banyaknya makanan yang dikonsumsi rasa asina dalah
salah satu timbulnya suatu penyakit Hipertensi, yang memang pada dasarnya penderita Hipertensi tidak
di perbolehkan memakan makanan asin karena kandungan pada rasa asin tidak begitubaik untuk
kesehatan seseorang yang sudah mengalami tekanan darah tinggi. Dalam kehidupan seharihari Ny.T
selalu beraktivitas yang terkadang membuatnya merakan cape dan pusing seperti ditusuk tusuk.
Disini Ny.T hanya tahu tindakan pengobatan herbal hanya dengan menggunakan jus sledri, dan dis
berikan cara herbal dengan memberikan cara lain yaitu, membuat jus pisang ambon menggunakan air
kelapa muda, dengan hasil dapat dikonsumsi 2x dalam sehari pagi dan sore, jus iniadalah jus kombinasi
yang memberikan hasil sudah teruji dengan meng konsumsi secara rutin dapat menurun kantekanan
darah 10% dari hasil tekanan darah awal sebelum mencoba meminum jus pisang ambon dan air kelapa
muda.
D. PROSES KEPERAWATAN
Ditandai dengan:
kedua dengan hasil tensi awal 180 mmHg, sedangkan pada awal dilakukan observasi
10) Ny. T ± 1 minggu yang lalu sempat merasakan sakit kepala dan tengkuk leher
kencang sampai beberapa hari sehingga tidak bisa beristirahat dengan tenang,
11) Ny. T mengatakan sudah bisa memahami kondisi dirinya sendiri jika tensinya tinggi,
seperti badan lemas, kepala bera tcekot cekot, tengkuk leher terasa kencang dan
12) Ny. T mengatakan bahwa dikeluarganya ada yang terkena hipertensi seperti ibu
Level 1
Level 2
Level 3 :
Level 1
Level 2
Level 3 : hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
Level 1
Level 2
Level 3 : Hasil
Level 1
Level 3 : Hasil
INTERVENSI (NIC)
Level 1
Level 2
Kelas S : Pendidikan
Level 3 : Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3 : Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3 : Intervensi
Level 1
Domain V
Level 2
Level 3: Intervensi
Level 1
Level 2
Level 3: Intervensi
- Konsultasi (7910)
- Rujukan (8100)
13. TEMPAT : Rumah Ny. T di RT 09 RW 04 Desa Kaliori, Kec, Kalibagor, Kab Banyumas.
KRITERIA HASIL
C. EVALUASI STRUKTUR
21. Form berita acara dan penilaian sudah disiapkan saat supervise atau ujian
B. EVALUASI PROSES
11. Keluarga menunjukan sikap terbuka dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
mahasiswa
Disusun Oleh :
AGIL FITRI SUSANTI, S.Kep
NIM. 1911040101
Waktu : 40 Menit
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien memahami tentang manfaat jus pisang ambon dan air kelapa
8. Menjelaskan pengertian manfaat dari jus pisang ambon dan air kelapa muda
9. Menyebutkan
10. Menjelaskan
11. Menyebutkan
11. Cara pembuatan jus pisang ambon dengan air kelapa muda
XIV. Metode
3. Ceramah
4. Konseling
XV. Media
Evaluasi
Peserta peyuluhan dapat: Ny. T dapat Diskusi 10 menit
3. Mengetahui manfaat pisang menjawab
ambon dan air kelapa semua
4. Mengetahui cara pembuatannya pertanyaan.
Penutup :
4. Evaluasi Ny. T Ceramah 10 menit
5. Menyimpulkan membalas
6. Salam penutup salam dan
terima kasih.
3. Media : Leaflet dan bahan jus pisang ambon, air kelapa muda
4. Sumber : Jurnal Nasional “ Efektivitas Jus Pisang Ambon dan Air Kelapa Muda Terhadap Tensi
XVIII. Referensi
Jurnal Nasional “ Efektivitas Jus Pisang Ambon dan Air Kelapa Muda Terhadap Tensi Lansia Penderita
Hipertensi”
XIX. Evaluasi
6. Waktu : 10 menit
Butir:
j. Menjelaskan kandungan dari jus pisang ambon dengan air kelapa muda
k. Menjelaskan takaran dosis pisang dan air kelapa untuk membuat jus kombinasi
XX. Materi
Terlampir
MATERI JUS PISANG AMBON DAN AIR KELAPA MUDA
Pisang adalah tanaman herbalyag berasal dari kawasan Asia Tenggara (termasuk Indonesia).
Pisang (Musa acuminate Colla) adalah salah satu dari tumbuhan yang banyak manfaatnya di dunia, buah
pisang memiliki khasiat dan nilai gizi yang banyak sekali dan daging pisang kaya akan kalium dan
dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Pisang ambon merupakan pisang yang paling banyak
disukai karena rasa yang lebih manis, tekstur yang lebih enak dan aroma yang lebih tajam jika
Menurut Organisasi Pangan Dunia (FAO) sudah menyatakan air kelapa muda sebagai minuman
energy alami kandungan fruktosa dan glukosanya juga bisa membuat tubuh berenergi kembali. Air kelapa
muda sebagai isotonic alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit, klorida, kalsium, potassium,
magnesium, sodium dan riboflavin (Sweetspe,2010). Air kelapa muda merupakan salah satu solusi yang
dapat digunakan untuk menambah asupan kalium agar dapat menyeimbangi kadar Natrium sehingga
tekanan darah kita terjaga. Air kelapa muda ini mempunyai kandungan kalium sebesar 290 mg per 100
ml.jumlah yang tinggi dapat digunakan sebagai terapi pada seseorang yang mengalami hipertensi untuk
mengontrol tekanan darah tidak terlalu tinggi (kecuali pada orang yang mempunyai komlikasi hipertensi
dengan gagal ginjal tidk diperbolehkan karena tinggi kalium akan memperparah keadaan).
1. Manfaat pisang ambon memiliki kalium dan potassium yang diketahui bermanfaat untuk kesehatan
jantung dan menurunkan resiko penyakit jantung (Lusia Kus Ama, 2011).
2. Manfaat air kelapa muda adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara memberikan air
2x sehari sebanyak 250 ml pada pagi dan sore selama 5 hari, setelah 5 hari tekanan darah mengalami
Pisang ambon memiliki kadungan kalium lebih tinggi dan natrium lebih rendah dibandingkan
dengan buah pisang lainnya, dalam 100 g pisang ambon mengandung 435 mg kalium dan hanya 18 mg
natrium, sedangkan berat rata rata satu buah pisang ambon + 140 g, sehingga dalam satu buah pisang
Air kelapa muda mengandung 12 jenis protein penting antara lain argini, asam asparat, asam
glutamate, histidin, fenilalanin, tirosin. Jenis vitamin yang terdapat pada air kelapa muda adlaah golongan
vitamin B merupakan koenzim dalam metabolism sumber energy baik karbohidrat, lemak, maupun
protein, dan pembentukan sel. Terdaat 7 vitamin B dalam air kelapa muda yaitu asam nikotimik, asam
pantotenat, biotin, riboflavin (B2), asam lofat, tiamin (B1), dan piridoksin (B6), (Lysminiar, 2010). Jadi
penting bagi penderita hipertensi untuk mengatasi asupan natrium dalam makanan, dan membantu
menurunkan tekanan darah, juga disarankan untuk meningkatkan asupan bahan makanan sumber kalium
(Sulistia, 2008).
Menurut Kemala dan Velayutham dalam Barlin (2004) kandungan kalium dalam air kelapa adalah
yang paling tinggi yakni sebesar 7300 mg/l. Buah pisang memiliki kandungan kalium yang tinggi kelapa
muda dapat meningkatkan input kalium dalam tubuh sehingga dapat menurunkan tekanan darah
K. Bahan dan alat pembuatan jus pisang dengan air kelapa muda
Bahan :
6. Tuanglah jus pisang dan air kelapa muda yang sudah menjadi halus,jika sudah jadi siap untuk
diminum.