Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

RT 03 RW 09 Dusun Klandungan Desa Landungsari


Kecamatan Dau Kabupaten Malang

I. PENGKAJIAN DATA
1. Data umum
Nama : Ny. Khusnul
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Penghasilan : 1-2 juta/ bulan
Alamat : Jln Tirto Mulyo No. 73

a. Identitas Kepala Keluarga


Nama : Tn. K
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pekerja bangunan/ swasta
Penghasilan : ± 300.000/ minggu
Alamat : Jln Tirto Mulyo No. 73

b. Daftar Anggota Keluarga


No Nama JK Usia (thn) Hub.Keluarga Pekerjaan Pendidikan
1 Tn.Kasmanto L 72 KK bangunan SD
2 Ny. Sukini P 65 ibu IRT SD
3 Sdr. Fauzadin L 28 Anak ke 5 wiraswasta SMA
5 Ny. Khusnul P 25 Anak ke 7 IRT SMA
c. Genogram

?
Keterangan :
: perempuan

: laki-laki

d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu, dan anak-anak.
e. Latar Belakang Budaya dan Agama
Semua anggota keluarga berasal dari suku jawa dan bersifat homogeny. Semua
anggota keluarga beragama Islam. Keluarga rajin untuk membersihkan rumah karena
keluarga meyakini kebersihan sebagian dari iman. Keluarga menganut adat istiadat
jawa. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa
f. Identifikasi Religi
Semua anggota keluarga beragama Islam. Anggota keluarga mengikuti kegiatan
keagamaan rutin yang ada di masyarakat, seperti tahlil, yasinan, dan istighosah.
g. Status Sosial Ekonomi
Suami Ny. Khusnul bekerja sebagai wiraswasta dan mempunyai penghasilan rata-rata
Rp 1.000.000,- s/d 2.000.000,-/bulan sedangkan Ny. K sendiri tidak bekerja. Sejak
berumah tangga, kehidupan Ny. K ditanggung oleh suaminya. Ayah Ny. K yaitu Tn.
K bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan ± Rp 200.000,- /minggu. Tn. K
hanya menanggung kehidupan istrinya karena semua anak Tn. K telah menikah dan
bekerja sendiri-sendiri. Meskipun ada 1 anak Tn. K yang belum menikah yaitu Tn. F
yang masih tinggal serumah dengan Tn. K dan Ny. S tapi Tn. F sudah bekerja sebagai
wiraswasta dengan penghasilan ± Rp 800.000/ bulan dan jarang sekali minta uang
kepada Tn. K kecuali jika memang ada kebutuhan yang mendesak.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Pada keluarga Ny. K jarang untuk pergi rekreasi ke tempat wisata, karena Tn.
Kasmanto lebih suka di rumah melihat TV, membaca koran dan berinteraksi atau
bersilaturohmi dengan tetangga sekitar rumah. Bagi keluarga rekreasi itu sebenarnya
penting tapi karena keluarga bekerja semua dengan waktu yang tidak sama sehingga
sangat jarang sekali dilakukan rekreasi.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga ini merupakan keluarga dengan anak dewasa atau melepaskan anak ke
masyarakat yaitu melepaskan anak ke masyarakat dalam memulai kehidupan yang
sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan berumah tangga. Tn. K
dan Ny. S juga telah berusaha memenuhi kebutuhan anaknya tersebut, keenam anak
Ny. S telah menikah dan hanya 1 anak yang belum menikah. Ny. S tinggal dengan 1
anak laki-laki yang belum menikah dan sementara ada 1 anak perempuannya yang
sedang hamil tua tinggal serumah sampai melahirkan.
b. Riwayat keluarga inti
Ny. K bertemu dengan suaminya Tn. T di malang. Tn. T merupakan anak ke 3 dari 3
bersaudara dengan 2 kakak laki-laki dan Tn. T berasal dari Blitar. Tn. T bekerja
dengan berwiraswasta. Sedangkan Ny. K merupakan anak ke 7 dari 7 bersaudara
dengan 2 kakak perempuan dan 4 kakak laki-laki, kakak Ny. K telah berkeluarga dan
tinggal di tempat yang berbeda-beda kecuali kakak Ny. K yang ke 6 yaitu Tn. F
belum menikah dan masih tinggal serumah dengan orangtua Ny. K. Ny. K menikah
dengan Tn. T pada tanggal 31 Desember 2007, semenjak menikah Tn. T dan Ny. K
tinggal di Kalimantan dan sekarang Ny. K sedang hamil anak pertama dengan usia
kehamilan 9 bulan. Ny. T pulang ke Malang yaitu ke rumah Tn. K dan Ny. S sekitar
3 bulan yang lalu karena saat melahirkan ingin dekat dengan orangtua dan keluarga
c. Riwayat keluarga asal yang lalu
Tn. K adalah ayah kandung dari Ny. K. Tn. K berasal dari Malang dusun
Klandungan. Tn. K mempunyai 5 saudara kandung dan 6 saudara tiri. Orangtua Tn. K
bercerai dan ayah Tn. K menikah lagi. Tn. K merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara
(kandung) dengan 2 kakak laki-laki, 1 kakak perempuan dan 1 adik perempuan
sedangkan dari saudara tiri Tn. K mempunyai 3 adik laki-laki dan 3 adik perempuan.
Ny. S adalah ibu kandung Ny. K, Ny. S berasal dari Klandungan dan merupakan anak
ke 6 dari 7 bersaudara. Ny. S mempunyai 3 kakak perempuan, 2 kakak laki-laki dan 1
adik perempuan. Kakak pertama Ny. S dan adik Ny. S telah meninggal dunia. Tn. K
dan Ny. S menikah tanun 1964 karena keinginan sendiri dan bukan karena
perjodohan.
Tn. Y adalah ayah kandung dari Tn. T (suami Ny. K), Tn. Y berasal dari Blitar
dan merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara. Tn. Y mempunyai 1 kakak perempuan, 1
adik perempuan dan 1 adik laki-laki. Ny. R adalah ibu kandung Tn. T, Ny. R juga
berasal dari blitar dan merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara. Ny. R mempunyai 1
kakak laki-laki, 2 kakak perempuan, 1 adik laki-laki dan 1 adik perempuan. Tn. Y dan
Ny. R menikah tahun 1978 karena keinginan sendiri dan bukan karean perjodohan.

3. Data Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Merupakan rumah milik pribadi di daerah perkampungan dengan luas rumah
kurang lebih 5x15m2 saling berdempetan dengan tetangga yang lain, alas rumah
berupa keramik, terdapat langit-langit rumah, tembok rumah dari batu bata dengan
sudah dicat, ventilasi baik, cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah. Rumah
terdiri dari 1 kandang ayam yang terletak di depan rumah dan terdapat dua lantai
dimana lantai pertama terdiri dari : 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga, 2
ruang tamu, 1 dapur dan lantai kedua terdiri dari : tendon air dan tempat menjemur
pakaian. Saat dilakukan pengakjian terdapat jentik aedes aegypty di bak kamar
mandi. Di ruang dapur terdapat kompor gas yang digunakan untuk memasak dan
terdapat jendela yang cukup besar digunakan untuk ventilasi. Keadaan kamar mandi
yang terletak di belakang bersih, air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga
juga bersih dan bersumber dari sumur, keluarga menampung air sumur di sebuah
tendon air.
Untuk tempat pembuangan tinja keluarga menggunakan WC duduk dan
septitank terletak 1 m di depan rumah. Pembuangan air limbah berupa air limbah
nyuci, mandi, atau masakan dibuang melalui parit yang mengalir ke belakang rumah.
Kandang ayam terletak di depan rumah berjarak sekitar 3 m, kandang dibersihkan
setiap hari dan kotoran dibuang ke tempat sampah yang terletak di depan rumah.
Pengelolaan sampah rumah tangga dibuang di tempat sampah di depan rumah yang
kemudian diambil oleh petugas sampah setiap hari.

Denah rumah
U Keterangan
1. kamar mandi dan tempat nyuci
1 2 3 B T 2. dapur
S 3. tangga menuju ke tendon air
4. ruang tamu belakang
4 5. gudang
6. jalan ke dapur
7. kamar tidur
8. ruang melihat tv
5 6 9. kamar tidur
10. ruang tamu depan
11. tempat tidur
7 8 12. aquarium ikan cemplon
13. kandang ayam
14. teras
15. halaman depan rumah
9 11

10

14
12 15

13

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Ny. K sangat senang tinggal di dusun Klandungan karena penduduknya
sangat ramah dan saling menolong meskipun mempunyai karakteristik yang
heterogen. Hubungan keluarga dengan tetangga sangat baik karena keluarga juga
sering berinteraksi dengan tetangga.
c. Mobilitas geografis
Keluarga ini telah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga sampai
sekarang, berdasarkan keterangan, dulu daerah sekitar lingkungan tempat tinggal
masih jarang ditempati penduduk.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masayarakat
Tn. K dan Ny. S aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti PKK, tahlilan, istighosah
yang ada di lingkungan RT ataupun RW, Tn. K dulu juga merupakan ketua RT dan
Ny. S sekarang bertugas sebagai coordinator/ penyalur raskin di RT. 03
e. Sistem pendukung keluarga
Menurut Ny. S jika dalam keluarga ada acara atau ada anggota keluarga yang terkena
musibah, keluarga terlebih dahulu menghubungi tetangga sekitar rumah kemudian
menghubungi anak-anak Ny. S dan saudara Ny. S serta saudara Tn. K. Menurut Ny. S
tetangga adalah orang yang paling dekat dan cepat untuk dimintai tolong serta
member pertolongan dan hubungan keluarga Ny. S dengan tetangga sekitar rumah
sudah seperti keluarga sendiri.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi antara anggota keluarga cenderung terbuka dan tidak memaksakan
kehendak dari tiap anggota keluarga. Tn. K dan Ny. S selalu memberi masukan jika
ada masalah dalam kehidupan anak-anaknya dan menyerahkan keputusan kepada
anak-anaknya
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga Tn. K, tidak ada yang mendominasi ataupun yang didominasi karena
Tn. K merasa anak-anaknya sudah dewasa semua dan mampu mengambil keputusan
sendiri sehingga Tn. K selalu menyerahkan keputusan kepada anak-anaknya akan
tetapi Ny. S sebagai istri selalu menghormati Tn. K sebagai kepala keluarga dan
meminta keputusan dari suaminya jika ada masalah dalam rumah tangga atau dalam
berdiskusi.
c. Struktur peran
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing sesuai dengan
fungsinya.Tn. K sebagai kepala keluarga mencari nafkah, ayah bagi anak-anaknya dan
sebagai orang yang selalu dimintai pertimbangan serta masukan dari anak-anaknya
dan istrinya, Ny. S sebagai istri berperan sebagai IRT, anak-anak Tn.K meskipun
masih tinggal dalam satu rumah sudah mampu mencari nafkah sendiri dan
menghormati orang tua mereka.

d. Nilai dan norma keluarga


Seluruh anggota keluarga beragama Islam dan menjalankan ibadah serta selalu
berdoa. Keluarga ini menganggap bahwa bila salah satu anggota keluarga terkena
penyakit, maka penyakit itu merupakan cobaan dari Alloh. Keluarga Tn Kasmanto
mempercayakan perawatan kesehatannya kepada tenaga kesehatan tetapi jika Tn. K
atau Ny. S sendiri yang mengalami sakit sering menolak pergi ke pelayanan
kesehatan karena takut sedangkan jika ada anggota keluarga yang sakit, Ny. S dan
Tn. K tidak ragu untuk membawa ke pelayanan kesehatan. Jadi saat Ny. S atau Tn. K
yang sakit, anak-anaknya yang sering memaksa, mengantar dan mendukung untuk
berobat atau ke pelayanan kesehatan. Ny. S juga rutin pergi ke posyandu lansia untuk
memeriksa tekanan darah, dulu Ny. S juga aktif mengikuti senam lansia tapi sekarang
sudah tidak mengikuti lagi.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Menurut Ny. K senang memiliki keluarga yang lengkap serta sangat senang karena dapat
berkumpul dengan mereka. Secara umum keluarga tampak harmonis, saling
memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu dengan yang lain,
hanya kadang-kadang dapat terjadi perselisihan kecil biasanya masalah anak tetapi dapat
diselesaikan. Apabila ada anggota keluarga lain yang membutuhkan maka anggota
keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.
b. Fungsi keperawatan keluarga
a) Mengenal masalah
Ny.K mengeluhkan tidak mengetahui secara jelas tentang DBD dan cara
penanganannya. Ny.K merasa khawatir dengan wabah DBD yang ada di RW 9
karena Ny. K sedang hamil. Ny.K mengatakan belum pernah dilakukan
penyuluhan tentang DBD karena Ny. K hanya tinggal sementara di rumah dan
tidak pernah mengikuti kegiatan warga sedangkan Ny. S rutin mengikuti kegiatan
warga dan pernah mendapat penyuluhan 1x tentang DBD tapi Ny. S juga belum
mengerti bagaimana agar penyakit DBD tidak terjadi. Ny. S melakukan 3 M seperti
menguras bak kamar mandi sesuai pengetahuannya saja karena tidak ada pedoman
yang jelas, dan mengaku kemarin sewaktu dilakukan pemeriksaan jentik, terdapat
jentik dalam bak mandi rumah tersebut.

b) Mengambil keputusan
Saat menghadapi masalah, keluarga ini melakukan musyawarah keluarga sebelum
mengambil keputusan.
c) Melakukan keperawatan
Saat ada keluarga yang sakit demam Ny. S ataupun Ny. K selalu melakukan
pertolongan pertama dengan mengompresnya dengan air hangat, jika ada yang
sakit tenggorokan biasanya keluarga memberikan minuman air hangat atau jahe.
d) Penggunaan fasilitas kesehatan
Saat Tn. K dan Ny. S menghadapi masalah tentang kesehatan Ny. K menganjurkan
dan mengantar orang tuanya ke dokter. Ny. S dan Tn. K sangat sulit sekali untuk
pergi berobat ke dokter saat sakit jika tidak dipaksa dan diantarkan oleh anaknya
sedangkan Ny. K rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter selama tinggal di
Kalimantan dan selama di Malang Ny. K memeriksakan kehamilannya di bidan.
Keluarga ini jarang menggunakan fasilitas kesehatan seperti polindes dan
puskesmas tapi langsung memeriksakan ke dokter.
e) Modifikasi lingkungan
Keluarga ini sudah cukup bisa memelihara lingkungan dengan baik meskipun
terdapat peletakan kandang ayam di halaman depan rumah dan aquarium ikan yang
kurang terawatt di depan rumah.
c. Fungsi reproduksi
Ny. K menginginkan mempunyai 2 orang anak tapi sampai saat ini Ny. K belum
memikirkan tentang kontrasepsi yang akan digunakan karena sekarang Ny. K masih
hamil anak pertama setelah 4 tahun menikah. Selama 3 bulan berpisah rumah dengan
suami yang masih di Kalimantan, untuk sementara Ny. K dan Tn. T berhubungan
lewat telepon dan sms. Tn. T akan ke Malang kira-kira 1 minggu lagi (saat dilakukan
pengkajian) untuk mendampingi istrinya (Ny. K) melahirkan. Sedangkan Ny. S dulu
tidak mempunyai program tentang jumlah anak, semuanya tergantung dari pemberian
Alloh dan dulu program untuk KB belum ada.
d. Fungsi ekonomi
Tn. Kasmanto bekerja di bangunan sedangkan Ny. Sukini sebagai IRT, penghasilan
Tn. K digunakan untuk keperluan sandang, pangan, papan dirinya dan istrinya dan
membantu anaknya apabila ada kekurangan dalam keuangan akan tetapi anak Tn. K
sangat jarang untuk meminta uang karena merasa telah mempunyai penghasilan
sendiri. Sedangkan Ny. K hanya tinggal sementara di rumah Tn. Kasmanto sampai
melahirkan dan kebutuhan sehari-hari Ny. K ditanggung oleh suaminya.
e. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial yang baik, seperti
memenuhi kebutuhan pendidikan, mengikuti kegiatan di RT/RW dan selalu bertegur
sapa serta saling menolong dengan tetangga, Tn. Kasmanto juga mengajarkan
kepada anggota keluarganya untuk hidup mandiri dan sabar.

6. Stres dan Koping Keluarga


Ny. Khusnul mengatakan jika Ny. Sukini ada masalah biasanya bercerita dengan dia
karena Ny. K adalah anak yang paling dekat dengan Ny. S tapi jika Tn. K ada masalah
cenderung diam dan menyimpan masalah tersebut sendiri dan setelah beberapa waktu
Tn. K akan menceritakan masalah yang dihadapi dengan istrinya untuk minta
pertimbangan. Dalam menghadapi masalah atau saat akan ada acara dalam keluarga
tersebut, keluarga cenderung berdiskusi bersama.

7. Harapan Keluarga
Ny. Khusnul dan Ny. Sukini menyambut baik terhadap mahasiswa keperawatan yang
sedang praktek di dusun ini. Mereka berharap agar mahasiswa bisa membantu masalah
kesehatan yang sedang melanda dusun ini, yaitu DBD dan mampu memberikan wawasan
kepada keluarga cara mencegah terjadinya DBD serta mengajarkan caranya secara
aktual.

8. Pemeriksaan Fisik
 Tn. Kasmanto
a. Kondisi Umum : tampak sehat, berpenampilan rapi dan kebersihan diri baik
b. Tanda-Tanda Vital
 TD :140/80 mmHg
 HR : 88 x/menit
 Suhu : 36,7°C
 RR : 20 x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
Kepala : rambut beruban, bentuk kepala normochepalik
Mata : konjungtiva tidak anemis, simetris ki/ka, edema (-), gangguan
penglihatan (-)
Hidung : benjolan (-), nyeri (-), tidak ada riwayat epistaksis
Mulut dan Tenggorokan : mukosa bibir lembab, sianosis (-), nyeri telan (-)
Telinga : simetris ka/ki, nyeri (-), gangguan pendengaran (-), serumen (-)
Dada dan Leher : bentuk normal chest, simetris ki/ka, suara nafas tambahan (-),
pembesaran vena jugularis (-)
Abdomen : bentuk flat, supel, tidak ada nyeri tekan, suara tympani, BU 
7x/menit
Integumen : keriput, kering
Ekstrimitas : simetris ki/ka, tidak ada kelainan

 Ny. Sukini
a. Kondisi Umum : tampak sehat, berpenampilan rapi dan kebersihan diri baik
b. Tanda-Tanda Vital
 TD :150/90 mmHg
 HR : 84 x/menit
 Suhu : 36,5°C
 RR : 18 x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
Kepala : rambut beruban sebagian, bentuk kepala normochepalik
Mata : konjungtiva tidak anemis, simetris ki/ka, edema (-), gangguan
penglihatan (-)
Hidung : benjolan (-), nyeri (-), tidak ada riwayat epistaksis
Mulut dan Tenggorokan : mukosa bibir lembab, sianosis (-), nyeri telan (-)
Telinga : simetris ka/ki, nyeri (-), gangguan pendengaran (-), serumen (-)
Dada dan Leher : bentuk normal chest, simetris ki/ka, suara nafas tambahan (-),
pembesaran vena jugularis (-)
Abdomen : bentuk flat, supel, tidak ada nyeri tekan, suara tympani, BU 
10x/menit
Integumen : keriput, kering
Ekstrimitas : simetris ki/ka, tidak ada kelainan

 Tn. Fauzadin
a. Kondisi Umum : tampak sehat, berpenampilan rapi dan kebersihan diri baik
b. Tanda-Tanda Vital
 TD :120/70 mmHg
 HR : 80 x/menit
 Suhu : 36,5°C
 RR : 18 x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
Kepala : rambut hitam, bentuk kepala normochepalik
Mata : konjungtiva tidak anemis, simetris ki/ka, edema (-), gangguan
penglihatan (-)
Hidung : benjolan (-), nyeri (-), tidak ada riwayat epistaksis
Mulut dan Tenggorokan : mukosa bibir lembab, sianosis (-), nyeri telan (-)
Telinga : simetris ka/ki, nyeri (-), gangguan pendengaran (-), serumen (-)
Dada dan Leher : bentuk normal chest, simetris ki/ka, suara nafas tambahan (-),
pembesaran vena jugularis (-)
Abdomen : bentuk flat, supel, tidak ada nyeri tekan, suara tympani, BU 
8x/menit
Integumen : lembab
Ekstrimitas : simetris ki/ka, tidak ada kelainan

 Ny. Khusnul
1. Kondisi Umum : tampak sehat, berpenampilan rapi dan kebersihan diri baik
2. Tanda-Tanda Vital
 TD :100/80 mmHg
 HR : 80 x/menit
 Suhu : 36,8°C
 RR : 20 x/menit
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : rambut hitam, bentuk kepala normochepalik
Mata : konjungtiva tidak anemis, simetris ki/ka, edema (-), gangguan
penglihatan (-)
Hidung : benjolan (-), nyeri (-), tidak ada riwayat epistaksis
Mulut dan Tenggorokan : mukosa bibir lembab, sianosis (-), nyeri telan (-)
Telinga : simetris ka/ki, nyeri (-), gangguan pendengaran (-), serumen (-)
Dada dan Leher : bentuk normal chest, simetris ki/ka, suara nafas tambahan (-),
pembesaran vena jugularis (-)
Abdomen : DJJ (+) 130 x/mnt, hamil dengan puki, letak kepala normal dibawah
Integumen : lembab
Ekstrimitas : simetris ki/ka, tidak ada kelainan

II. ANALISA DATA


No Tgl Data Diagnosa
1. 11 S: Ketidakmampuan keluarga dalam
Mei - Ny. K mengatakan tidak pernah mendapat mengenal masalah b.d kurangnya
penyuluhan tentang DBD
2011 informasi yang didapat
- Ny. Sukini mengatakan baru pertama kali
mendapat penyuluhan tentang DBD dan itu
sudah lama dan sudah lupa tentang isi dari
penyuluhan tersebut
- Ny. Sukini mengatakan menguras kamar
mandi 1x dalam seminggu
- Ny. Sukini dan Ny. Khusnul mengatakan
tidak mengetahui cara mencegah adanya
DBD secara mendetail
O:
- Bak mandi kurang bersih
- Ditemukan jentik aedes aegepty di bak
kamar mandi
- Ditemukan aquarium ikan yang berisi ikan
tapi tidak terawat dan botol bekas yang
menampung air di depan rumah
- Tingkat pendidikan Ny. S dan Tn. K adalah
SD, tingkat pendidikan Tn. F dan Ny. K
adalah SMA
- Tidak ada penyuluhan tentang DBD yang
didapat oleh keluarga, hanya Ny. S yang
pernah 1x mendapat penyuluhan dan sudah
beberapa tahun yang lalu

III. SKORING PRIORITAS MASALAH


Dx : Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah b.d kurangnya informasi yang
didapat
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat masalah Keluarga mengatakan tidak
Aktual: 3 mengetahui cara mencegah adanya
3/3 x 1 = 1 DBD secara mendetail
Resiko: 2 1
Potensial: 1

2. Kemungkinan keluarga kurang memiliki pengetahuan


masalah dapat diubah tentang dampak yang ditimbulkan
Mudah: 2 akibat tidak melakukan 3 M
2 1/2 x 2 = 1
Sebagian: 1
Tidak dapat: 0

3. Potensial masalah keluarga memiliki keinginan untuk


dapat dicegah melakukan 3 M
Tinggi: 3
1 2/3 x 1 = 2/3
Cukup: 2
Rendah: 1

Keluarga menyadari akan pentingnya


4. Menonjolnya masalah informasi tentang DBD
Segera: 2 2/2 x 1= 1
1
Tidak segera: 1
Tidak dirasakan: 0

Skor 3 2/3

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah b.d kurangnya informasi yang didapat
V. RENCANAN ASUHAN KEPERAWATAN
No. Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi
Tgl
Dx Umum Kriteria Standar
11- 1 Setelah i. Verbal (Pengetahuan) Setelah dilakukan 1 minggu 1. Kaji keadaan lingkungan tempat tinggal
05- dilakukan Pengertian, penyebab, tanda kunjungan tidak ditemukan 2. Kaji pengetahuan keluarga

11 tindakan dan gejala, cara penularan, jentik di tempat penampungan 3. Diskusikan dengan keluarga mengenai
keperawatan, penanganan, pencegahan DBD, air pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
keluarga penggunaan abate dan lotion Setelah dilakukan 1 minggu cara penularan DBD
mengerti anti nyamuk kunjungan tidak ditemukan 4. Diskusikan dengan keluarga penanganan,
mengenai ii. Afektif barang-barang yang tidak pencegahan DBD dan mengenai
penyakit DBD Keluarga memiliki kemauan terpakai dalam posisi pentingnya melakukan 3 M
untuk melakukan 3 M menadah air/ terbuka 5. Diskusikan dengan keluarga ciri-ciri telur,
iii. Psikomotor jentik dan nyamuk aedes aegepty
Keluarga mampu melakukan 6. Ajarkan kepada keluarga mengenai cara
pemeriksaan jentik di pemeriksaan jentik yang benar
penampungan airnya, mampu 7. Berikan kesempatan kepada keluarga untuk
menguras dengan benar, menanyakan penjelasan yang telah
mampu mengubur/ diberikan setiap kali diskusi
menengkurapkan barang- 8. Berikan penjelasan ulang bila ada
barang yang mampu penjelasan yang belum dimengerti
menampung air 9. Evaluasi secara singkat terhadap topic yang
Keluarga mampu melakukan didiskusikan dengan keluarga
penakaran penggunaan abate
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal Dx Intervensi Implementasi Evaluasi
11 mei Ketidakmampuan 1. Kaji keadaan lingkungan tempat 1. Mengobsevasi keadaan Masalah belum teratasi
2011 keluarga dalam tinggal lingkungan rumah keluarga dan Ditemukan jentik (+)
mengenal masalah 2. Kaji pengetahuan keluarga tempat-tempat penampungan air
b.d kurangnya yang ada
informasi yang 2. Menanyakan kepada anggota
didapat keluarga tentang pengetahuan
keluarga tentang DBD

13 mei Ketidakmampuan 1. Diskusikan dengan keluarga 1. memberikan penjelasan kepada Masalah teratasi : keluarga mengerti
2011 keluarga dalam mengenai pengertian, penyebab, keluarga tentang pengertian, dan mampu menjelaskan kembali
mengenal masalah tanda dan gejala, cara penularan penyebab, tanda dan gejala, cara tentang materi yang diberikan serta
b.d kurangnya DBD penularan, penanganan, bersedia menlaksanakan 3 M
informasi yang 2. Diskusikan dengan keluarga pencegahan DBD
didapat penanganan, pencegahan DBD 2. setelah memberikan penjelasan,
dan mengenai pentingnya memberi kesempatan kepada
melakukan 3 M keluarga untuk bertanya tentang
3. Diskusikan dengan keluarga ciri- hal yang belum dimengerti dan
ciri telur, jentik dan nyamuk tentang pentingnya 3M serta
aedes aegepty menanyakan kembali kepada
4. Diskusikan kembali dengan keluarga tentang hal yang sudah
keluarga ciri-ciri telur, jentik dan dijelaskan
nyamuk aedes aegepty 3. memberikan penjelasan kembali
secara singkat jika ada yang
belum dimengerti
4. Memberikan penjelasan kepada
keluarga tentang ciri-ciri telur
aedes aegepty, jentik aedes
aegepty, ciri-ciri fisik dan
perilaku nyamuk aedes aegepty
5. setelah memberikan penjelasan,
memberi kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya tentang
hal yang belum dimengerti serta
menanyakan kembali kepada
keluarga tentang hal yang sudah
dijelaskan
6. memberikan penjelasan kembali
secara singkat jika ada yang
belum dimengerti

17 mei Ketidakmampuan 1. Ajarkan kepada keluarga 1. mengajarkan keluarga cara Masalah teratasi sebagian : belum
2011 keluarga dalam mengenai cara pemeriksaan jentik memeriksa jentik yang benar semua anggota keluarga
mengenal masalah yang benar 2. menganjurkan keluarga untuk mempraktekkan cara memantau
b.d kurangnya 2. Jelaskan cara membersihkan mempunyai senter minimal 1 jentik
informasi yang tempat penampungan air untuk memeriksa jentik
didapat 3. menjelaskan keluarga mnguras
penampungan air dengan benar
yaitu dengan menyikat bagian
sudut bak mandi atau
penampungan air

19 mei Ketidakmampuan 1. Ajarkan kepada keluarga 1. mengajarkan keluarga cara Tgl 17/5/2011 : jentik (-)
2011 keluarga dalam mengenai cara pemeriksaan jentik memeriksa jentik yang benar Tgl 18/5/2011 : jentik (-)
mengenal masalah yang benar 2. mengajarkan keluarga mnguras Tgl 19/5/2011 : jentik (-)
b.d kurangnya 2. Ajarkan cara membersihkan penampungan air dengan benar
informasi yang tempat penampungan air yaitu dengan menyikat bagian
didapat sudut bak mandi atau
penampungan air

23 mei Ketidakmampuan 1. Jelaskan kepada keluarga cara 1. Memberi penjelasan kepada Masalah teratasi : keluarga mengerti
2011 keluarga dalam dan takaran penggunaan abate keluarga manfaat abate, cara dan mampu menjelaskan penggunaan
(UJIAN) mengenal masalah 2. Jelaskan kepada keluarga cara penggunaan abate dan takaran abate
b.d kurangnya penggunaan lotion anti nyamuk penggunaan abate Tgl 20/5/2011 : jentik (-)
informasi yang 2. Memberi penjelasan kepada Tgl 23/5/2011 : jentik (-)
didapat keluarga cara menggunakan
lotion anti nyamuk yang benar

24 mei Ketidakmampuan 1. Ajarkan kepada keluarga 1. Mengajarkan kepada keluarga Masalah teratasi : keluarga mampu
2011 keluarga dalam penggunaan abate penggunaan abate sesuai dengan mengukur penggunaan abate di bak
mengenal masalah takaran dengan membaca kamar mandinya
b.d kurangnya petunjuk penggunaan abate,
informasi yang mengukur volume kamar mandi
didapat yang akan diberikan bubuk abate

26 mei Ketidakmampuan 1. Ajarkan kepada keluarga 1. Mengajarkan kepada keluarga Masalah teratasi : keluarga mampu
2011 keluarga dalam penggunaan lotion yang tepat cara menggunakan lotion yang mempraktekkan penggunaan lotion
mengenal masalah 2. Terminasi dengan keluarga tepat pada dewasa ataupun anak- anti nyamuk
b.d kurangnya anak
informasi yang 2. Memberikan kesimpulan semua
didapat intervensi yang telah diberikan
kepada keluarga
3. Meminta maaf kepada anggota
keluarga jika ada kelakuan dan
perkataan yang kurang berkenan,
melakukan pamitan kepada
anggota keluarga dan
memberikan kenang-kenangan
kepada keluraga

Anda mungkin juga menyukai